Epic Coffee
Yogyakarta, 22 December 2018
Ke Yogyakarta itu ngangenin ...
Pokoknya senang kalo ke Yogya ... seperti lagunya Katon Bagaskara ... pulang ke kotaku
Trip kali ini sama temen kuliah sejak thn 1993.
Naik Citilink, menginap di Fave Hotel.
Makan malam di Epic Coffee. Cafe ini unik karena digabung dengan toko furniture, Epilog Furniture. Tempatnya asri banget ... bikin betah nongkrong ngobrol-ngobrol, seperti ngobrol di beranda belakang rumah ...
Menunya lumayan banyak pilihan, ada menu makanan Indonesia dan ada menu barat. Saya pesan Caesar Salad, Nachos, dan Egg Benedict. Minumnya juga banyak pilihan. Saya pesan yg minuman buah, temen saya chocolate. Penampakan makanannya bagus, menarik, rasanya juga enak. Enggak menyesal ke sini ... boleh balik ke sini lagi kalo ke Yogya.
Tempatnya bagus untuk selfie-selfie ...
Epic Coffee & Epilog Furniture
Jl. Palagan Tentara Pelajar No.29, Mudal, Sariharjo, Kec. Ngaglik,
Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Setelah makan, kita ke Taman Pelangi di Monumen Jogja Kembali (Monjali).
Next Posting : Taman Pelangi, Monjali
rgds,
Lucy
Welcome to v1olet Blog
All photos, unless I mention and credit the source, are my personal photo stocks. If you like my photos and would like to use them, please ask by writing your comment.
Showing posts with label Kuliner. Show all posts
Showing posts with label Kuliner. Show all posts
Saturday, December 21, 2019
Friday, March 25, 2016
North Sumatera Trip : Medan, 18-19 Juni 2015
Medan, 18 Juni 2015
Di Medan kita menginap di Hotel yg terletak di area Selat Panjang, supaya gampang cari makanan. Setelah mandi, kita makan bebas, terserah mau makan apa. Langsung deh pada mencar cari makanan sesuai keinginan. Saya jalan dari ujung ke ujung dan hasilnya bingung mau makan apa. Bubur ayam/babi, kwetiau, atau bakmi. Akhirnya saya memutuskan untuk makan Bakmi Khek. Ini penampakannya.
Bakmi Khek ini cuma ada di sini, tidak buka cabang dimana pun. Toppingnya komplit banget deh, daging babi/ayam, bakso ikan, udang, telur, kekian, etc.
Di luar sana banyak yg jual jajan pasar alias kue-kue basah. Wah ... menggoda banget deh, macam-macam kue dan kelihatannya enak-enak.
Cannot tahan, akhirnya beli juga kue-kue basah ini. Ketemu Om dan Tante Enggano, jadi bergabung ikut makan babi panggang yg garing-garing.
Kurang afdol kalo ke Medan gak makan durian. Jadi kita kembali ke Hotel, bergabung dengan yg lainnya dan sama-sama makan durian di Ucok Duren/Durian. Wah... kita makan sangat banyak dan menikmati sampai saya tidak foto-foto.
Setelah kenyang dan puas makan durian, kita kembali ke Hotel. Sleeping beauty.
Medan, 19 Juni 2015
Setelah sarapan pagi di hotel, kita menuju ke Istana Maimoen atau Istana Maimun
Istana Maimun adalah istana Kesultanan Deli yang merupakan salah satu ikon kota Medan, Sumatera Utara, terletak di Jalan Brigadir Jenderal Katamso, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun.
Di sini bisa sewa Baju Tradisional Deli dan bisa foto-foto. Ada toko-toko souvenir, bisa beli oleh-oleh dan inilah yg dilakukan oleh para ibu-ibu ... apalagi kalau bukan belanja ha ha ha... Selendang, tas, sarung, etc
Dari sini, kita makan siang di Rumah Makan Padang Melayu milik saudara/i seiman, namanya RM Pondok Krakatau, karena letaknya di Jl. Krakatau.
Kurang afdol kalau engga beli oleh-oleh makanan kan.... jadilah kita ke Bolu Meranti yg enak buat oleh-oleh.
Setelah itu langsung ke Bandara Kuala Namu. Penerbangan ditunda, jadi kita nongkrong di Starbucks dan masih sempat makan sore di resto.
Berakhirlah Tour Sumut bersama rekan-rekan seiman.
More photos North Sumatera Trip Album
rgds,
Lucy
Di Medan kita menginap di Hotel yg terletak di area Selat Panjang, supaya gampang cari makanan. Setelah mandi, kita makan bebas, terserah mau makan apa. Langsung deh pada mencar cari makanan sesuai keinginan. Saya jalan dari ujung ke ujung dan hasilnya bingung mau makan apa. Bubur ayam/babi, kwetiau, atau bakmi. Akhirnya saya memutuskan untuk makan Bakmi Khek. Ini penampakannya.

Bakmi Khek ini cuma ada di sini, tidak buka cabang dimana pun. Toppingnya komplit banget deh, daging babi/ayam, bakso ikan, udang, telur, kekian, etc.
Di luar sana banyak yg jual jajan pasar alias kue-kue basah. Wah ... menggoda banget deh, macam-macam kue dan kelihatannya enak-enak.



Cannot tahan, akhirnya beli juga kue-kue basah ini. Ketemu Om dan Tante Enggano, jadi bergabung ikut makan babi panggang yg garing-garing.

Kurang afdol kalo ke Medan gak makan durian. Jadi kita kembali ke Hotel, bergabung dengan yg lainnya dan sama-sama makan durian di Ucok Duren/Durian. Wah... kita makan sangat banyak dan menikmati sampai saya tidak foto-foto.
Setelah kenyang dan puas makan durian, kita kembali ke Hotel. Sleeping beauty.
Medan, 19 Juni 2015
Setelah sarapan pagi di hotel, kita menuju ke Istana Maimoen atau Istana Maimun
Istana Maimun adalah istana Kesultanan Deli yang merupakan salah satu ikon kota Medan, Sumatera Utara, terletak di Jalan Brigadir Jenderal Katamso, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun.


Di sini bisa sewa Baju Tradisional Deli dan bisa foto-foto. Ada toko-toko souvenir, bisa beli oleh-oleh dan inilah yg dilakukan oleh para ibu-ibu ... apalagi kalau bukan belanja ha ha ha... Selendang, tas, sarung, etc
Dari sini, kita makan siang di Rumah Makan Padang Melayu milik saudara/i seiman, namanya RM Pondok Krakatau, karena letaknya di Jl. Krakatau.

Kurang afdol kalau engga beli oleh-oleh makanan kan.... jadilah kita ke Bolu Meranti yg enak buat oleh-oleh.
Setelah itu langsung ke Bandara Kuala Namu. Penerbangan ditunda, jadi kita nongkrong di Starbucks dan masih sempat makan sore di resto.
Berakhirlah Tour Sumut bersama rekan-rekan seiman.
More photos North Sumatera Trip Album
rgds,
Lucy
Saturday, December 05, 2015
North Sumatera Trip : Horas !
Saya jalan-jalan ke Sumatera Utara sama rombongan14 orang (Om Enggano, Tante Susan, Br Susilo, Sis Yuni, Krismon, Oliv, Br. Eddy, Sis Liana, Michael, Tante Menik, Tante Yenne, Tante Pingkan, Tante Inge, dan my mom).
Flight kita :
15 Juni 2015 - Citilink QG-832 - Jakarta (CGK) - Medan (KNO) - 06:55 - 09:10
Bandara Kualanamu
15 Juni 2015

Kualanamu salah satu Bandara Internasional yg baru dibuat dan bagus. Ada kereta api dari Kualanamu ke Medan. Mudah-mudahan bisa merawat sehingga terjaga kebersihan dan kenyamanannya.


Setelah meninggalkan bandara, kita langsung cari restoran untuk makan siang, karena perjalanan dari airport ini rada jauh.
Ayam Goreng Mania
Ini restoran yg sepertinya terdekat dari bandara dan kelihatan lumayan. Semua orang umumnya suka ayam goreng, bukan? Makan rame-rame di satu meja panjang, dijamin seru dan lahap, apalagi kalau sudah lapar.

Ayam goreng lengkap dengan tempe goreng, lalapan, dan sambal.

Sayurannya adalah tumis taoge.

Sudah kenyang kita mulai perjalanan menuju Danau Toba, lewat Lubuk Pakam, Lamang, PTPN 4, Tebing Tinggi, Pabatu, dan sampai di Pematang Siantar. Di Pematang Siantar banyak makanan enak, salah satunya Bakpao 888.
Bakpao 888
Jl. Soetomo (antara Jl. Wahidin dan Jl. Cipto Mangunkusumo)
Tempatnya kecil mungil nyempil di emperan Kedai Kopi Kok Tong. Tidak buka cabang, cuma di situ aja. Sampai di situ, langsung deh para tante-tante itu nyerbu lemari kaca dan rebutan order. Jangan tanya-tanya harga bakpaonya berapa, enggak bakal dijawab sama si engkoh yg jualan, sebab sudah ditulis di lemari kacanya. Tinggal dia tunjuk aja tulisan di situ.
Cuma 3 macam pilihannya, Bakpao (babi) Rp 14.000,- gede nih bakpao, kenyang banget pastinya, Tausapao Rp 7.000,- isinya kacang hitam, dan Kelapapao Rp 7.000,- isinya kelapa manis.
Saya dan mama beli 2 Bakpao Babi dan 2 Tausapao, biar gak rebutan. Padahal sih, kekenyangan pasti deh.



Kedai Kopi Kok Tong
sejak 1925

Seperti layaknya kota-kota di Sumatera, banyak kedai-kedai kopi yg jual kopi kaos, alias kopi yg disaring dengan kantong kaos, nah di sepanjang jalan menuju Bakpao 888 ini banyak kedai-kedai kopi dan para pengunjung yg nyeruput kopi sambil ngobrol-ngobrol. Asyik banget nampaknya .... Para tante yg kopi mania, pada beli kopi panas di Kedai Kopi Kok Tong, termasuk mama saya.
Makan bakpao sambil nyeruput kopi. Sumatera Utara ini memang terkenal penghasil kopi yg enak dan kualitasnya bagus, orang bilang Kopi Medan, Kopi Sidikalang, etc. Kopi Massa Kok Tong ini sejak 1925 loh ... pengalaman dalam nge-brewing kopi, tak diragukan dong ...
Kopi Massa Kok Tong, bisa kopi hitam, bisa kopi susu, bisa panas, bisa dingin, bisa dine-in, bisa take-away, pilih aja ... kopinya wangi, saya lagi motret-motret aja udah kecium harumnya. Harga terjangkau, enggak mahal seperti cafe-cafe di Jakarta ha ha ha ...


Female Barista Kedai Kopi Kok Tong

Setelah belanja snack, kita melanjutkan perjalanan. Memang lebih tenang kalo perut kenyang dan bawa bekal pula he he he ...
Nenteng bekal bakpao dan kopi buat di jalan

Di sini salah satu moda transportasi yg merakyat adalah becak motor seperti di foto di atas. Lebih manusiawi ketimbang becak tradisional yg digenjot tanpa mesin.
next posting : Penyeberangan Ferry Tuk - Tuk
more photos North Sumatera Trip Album
rgds,
Lucy
Thursday, November 05, 2015
Java Trip : Empal Gentong H Amarta Cirebon
Empal Gentong H. Amarta
Cirebon, 21 Februari 2015
Sampai di Cirebon sudah malam, lapar berat, enaknya makan yg panas dan berkuah. Jadi langsung menuju ke Empal Gentong H. Amarta. Waktu bulan Januari 2015, saya ke Empal Gentong H. Apud.
Empal Gentong H. Amarta di Jl. Ir. H. Juanda No. 37 Battembat, Cirebon, buka jam 9.00 - 21.00.
Waktu tiba di H. Amarta, resto penuh, antri sampai akhirnya dapat tempat duduk. Makanan juga sudah hampir habis. Menunya hampir sama dengan H. Apud, ada Empal Gentong, Empal Asem, Sate Kambing, dll.
Saya pesan Empal Gentong dan sepupu saya pesan Sate Kambing. Wah ... enak bener nih empal gentong. Sate Kambingnya juga empuk banget. Jangan lupa kerupuk ya ... menambah selera nih kerupuk.
Sate kambing yg empuk dan enggak bau bandot
Enakan mana H. Apud atau H. Amarta. Katanya temen saya yg orang Cirebon, kalo orang Cirebon maunya ke Amarta, tapi kalo turis senangnya ke Apud.
Resto Amarta lebih kecil daripada Apud, dan biasanya penuh banget sampai ngantri. Kalau Apud lebih luas, sehingga turis bisa langsung makan dan gak buang waktu ngantri.
Bagi saya, enak semua ... he he he...
Next Posting : Nasi Jamblang Bu Nur
More photos : Java Trip Album
rgds,
Lucy
Cirebon, 21 Februari 2015
Sampai di Cirebon sudah malam, lapar berat, enaknya makan yg panas dan berkuah. Jadi langsung menuju ke Empal Gentong H. Amarta. Waktu bulan Januari 2015, saya ke Empal Gentong H. Apud.
Empal Gentong H. Amarta di Jl. Ir. H. Juanda No. 37 Battembat, Cirebon, buka jam 9.00 - 21.00.
Waktu tiba di H. Amarta, resto penuh, antri sampai akhirnya dapat tempat duduk. Makanan juga sudah hampir habis. Menunya hampir sama dengan H. Apud, ada Empal Gentong, Empal Asem, Sate Kambing, dll.
Saya pesan Empal Gentong dan sepupu saya pesan Sate Kambing. Wah ... enak bener nih empal gentong. Sate Kambingnya juga empuk banget. Jangan lupa kerupuk ya ... menambah selera nih kerupuk.

Sate kambing yg empuk dan enggak bau bandot

Enakan mana H. Apud atau H. Amarta. Katanya temen saya yg orang Cirebon, kalo orang Cirebon maunya ke Amarta, tapi kalo turis senangnya ke Apud.
Resto Amarta lebih kecil daripada Apud, dan biasanya penuh banget sampai ngantri. Kalau Apud lebih luas, sehingga turis bisa langsung makan dan gak buang waktu ngantri.
Bagi saya, enak semua ... he he he...
Next Posting : Nasi Jamblang Bu Nur
More photos : Java Trip Album
rgds,
Lucy
Tuesday, November 03, 2015
Java Trip : Dawet Ireng Purworejo
Dawet Ireng Purworejo
21 Februari 2015
Di perjalanan dari Yogyakarta ke Cirebon, kita melewati Purworejo, kampungnya papa saya. Di sepanjang jalan banyak orang jualan Dawet Ireng.
Dawet Ireng atau Cendol Hitam khas Purworejo adalah cendol yg warnanya hitam karena pakai abu merang atau batang padi yang dibakar. Bahan lainnya sama seperti cendol hijau yg biasa, yaitu tepung beras, gula jawa, pandan, santan, dll
Karena pakai abu merang, maka cendolnya ada bau gosong, tapi malah jadi unik. Kalo dipikir-pikir kok kita makan abu, emang boleh? Boleh lah, abu kan bisa untuk menetralisir racun.
Dawet Ireng alias Cendol Hitam
Sebagai perbandingan saya kasih foto Cendol Ijo plus Duren yg dibeliin temen saya di Sogo Jongkok he he he ... Wanginya sampe sekantor ... ketahuan deh lagi nyeruput cendol.
Mana yg enak hayooo ? Dawet Ireng atau Cendol Ijo Duren ? Tergantung selera. Bagi saya, enak semua.
Next Posting : Empal Gentong H. Amarta Cirebon
More Photos : Java Trip Album
rgds,
Lucy
21 Februari 2015
Di perjalanan dari Yogyakarta ke Cirebon, kita melewati Purworejo, kampungnya papa saya. Di sepanjang jalan banyak orang jualan Dawet Ireng.
Dawet Ireng atau Cendol Hitam khas Purworejo adalah cendol yg warnanya hitam karena pakai abu merang atau batang padi yang dibakar. Bahan lainnya sama seperti cendol hijau yg biasa, yaitu tepung beras, gula jawa, pandan, santan, dll
Karena pakai abu merang, maka cendolnya ada bau gosong, tapi malah jadi unik. Kalo dipikir-pikir kok kita makan abu, emang boleh? Boleh lah, abu kan bisa untuk menetralisir racun.
Dawet Ireng alias Cendol Hitam

Sebagai perbandingan saya kasih foto Cendol Ijo plus Duren yg dibeliin temen saya di Sogo Jongkok he he he ... Wanginya sampe sekantor ... ketahuan deh lagi nyeruput cendol.

Mana yg enak hayooo ? Dawet Ireng atau Cendol Ijo Duren ? Tergantung selera. Bagi saya, enak semua.
Next Posting : Empal Gentong H. Amarta Cirebon
More Photos : Java Trip Album
rgds,
Lucy
Sunday, November 01, 2015
Java Trip : Nasi Jamblang Bu Nur Cirebon
Nasi Jamblang Bu Nur
Cirebon, 22 Februari 2015
Setelah sarapan pagi, kita langsung ke Nasi Jamblang Bu Nur di Jl. Tentara Pelajar atau Jl. Cangkring II no 45, Cirebon, Jawa Barat, Indonesia. Bukanya dari pagi jam 6 atau jam 7 pagi. Sayurnya datang dalam baskom, masih panas dan hangat, fresh dari kompor. Makin siang, makin banyak pilihan menu lauknya.
Kita beli Nasi Jamblang ini dibungkus untuk makan siang. Wah .... pilihan lauknya banyak dan jadi lapar mata, mau ini dan itu ... by the way ... ada jengkol juga lohhh ... bagi jengkol mania, wajib coba.
Nasinya masih dibungkus daun jati, segede kepal tangan ... masih hangat.
Silahkan enjoy foto-foto lauk di bawah ini ... kalo kepengen, silahkan langsung tancap ke Cirebon, setujuuuuu ....
Next Posting : Kerajinan Kerang Multi Dimensi
More Photos : Java Trip Album
rgds,
Lucy
Cirebon, 22 Februari 2015
Setelah sarapan pagi, kita langsung ke Nasi Jamblang Bu Nur di Jl. Tentara Pelajar atau Jl. Cangkring II no 45, Cirebon, Jawa Barat, Indonesia. Bukanya dari pagi jam 6 atau jam 7 pagi. Sayurnya datang dalam baskom, masih panas dan hangat, fresh dari kompor. Makin siang, makin banyak pilihan menu lauknya.
Kita beli Nasi Jamblang ini dibungkus untuk makan siang. Wah .... pilihan lauknya banyak dan jadi lapar mata, mau ini dan itu ... by the way ... ada jengkol juga lohhh ... bagi jengkol mania, wajib coba.
Nasinya masih dibungkus daun jati, segede kepal tangan ... masih hangat.
Silahkan enjoy foto-foto lauk di bawah ini ... kalo kepengen, silahkan langsung tancap ke Cirebon, setujuuuuu ....



Next Posting : Kerajinan Kerang Multi Dimensi
More Photos : Java Trip Album
rgds,
Lucy
Java Trip : Soto Pak Sholeh
Soto Pak Sholeh, Yogyakarta
21 Februari 2015
Kalau ke Yogyakarta, jangan lupa makan Soto Pak Sholeh. Mengapa?
Sebab Pak Sholeh tidak buka cabang, cuma satu restorannya di Jl. Wiratama No. 84, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Telepon:+62 274 560584. Bukanya dari pagi jam 6.30 kalo gak salah. Tutupnya jam 15.00, tidak sampai sore. Kemarin kita ke situ sore hari setelah dari Pantai Kukup, eh ... sudah tutup. Nah hari ini pagi banget deh, sarapan di Soto Sholeh.
Soto Sholeh ini soto daging sapi yg kuahnya bening. Enak kuah kaldunya ringan dan sedap. Pakai kol, taoge, daun bawang, bawang goreng, seledri. Kalau suka pedas, pakai sambal dan kecap jadi lebih enak. Seperti biasa, pakai kerupuk bisa lebih rame. Nasinya bisa dicampur di soto atau bisa dipisah di piring sendiri. Kalo saya sukanya yg dicampur, biar kuah sotonya lebih meresap ke nasi.
Lauk tambahannya adalah aneka gorengan, hati, telur, kerang, usus, tahu tempe bacem, dan paru goreng. Saya paling suka paru goreng, saya suwir-suwir dan dimasukkan ke dalam kuah. Atau ditaruh di piring sendiri dan dikasih kecap, hmmmm sedaaaapppp.
Paru Goreng
Tahu dan Tempe Bacem
Soal harga, enggak terlalu mahal. Masih terjangkau lah.
next posting : Dawet Ireng Purworejo
more photos at Java Trip Album
rgds,
Lucy
21 Februari 2015

Kalau ke Yogyakarta, jangan lupa makan Soto Pak Sholeh. Mengapa?
Sebab Pak Sholeh tidak buka cabang, cuma satu restorannya di Jl. Wiratama No. 84, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Telepon:+62 274 560584. Bukanya dari pagi jam 6.30 kalo gak salah. Tutupnya jam 15.00, tidak sampai sore. Kemarin kita ke situ sore hari setelah dari Pantai Kukup, eh ... sudah tutup. Nah hari ini pagi banget deh, sarapan di Soto Sholeh.
Soto Sholeh ini soto daging sapi yg kuahnya bening. Enak kuah kaldunya ringan dan sedap. Pakai kol, taoge, daun bawang, bawang goreng, seledri. Kalau suka pedas, pakai sambal dan kecap jadi lebih enak. Seperti biasa, pakai kerupuk bisa lebih rame. Nasinya bisa dicampur di soto atau bisa dipisah di piring sendiri. Kalo saya sukanya yg dicampur, biar kuah sotonya lebih meresap ke nasi.
Lauk tambahannya adalah aneka gorengan, hati, telur, kerang, usus, tahu tempe bacem, dan paru goreng. Saya paling suka paru goreng, saya suwir-suwir dan dimasukkan ke dalam kuah. Atau ditaruh di piring sendiri dan dikasih kecap, hmmmm sedaaaapppp.

Paru Goreng

Tahu dan Tempe Bacem

Soal harga, enggak terlalu mahal. Masih terjangkau lah.
next posting : Dawet Ireng Purworejo
more photos at Java Trip Album
rgds,
Lucy
Sunday, August 16, 2015
Java Trip : Gathot dan Thiwul Yu Tum
Wonosari, Yogyakarta, 20 Februari 2015
Di perjalanan menuju Pantai Kukup kita mampir di toko oleh-oleh yg menjual makanan khas Gunung Kidul, yaitu Gathot dan Thiwul Yu Tum. Baik Gathot maupun Thiwul bahan dasarnya adalah singkong yg dijadikan gaplek.
Thiwul itu dari gaplek yg ditumbuk dijadikan seperti tepung lalu diolah menjadi seperti bolu tapi teksturnya kasar. Warnanya kecoklatan. Rasanya kalau dimakan seperti berbiji-biji atau berbutir-butir di lidah. Waktu saya ke sana, ada 2 macam thiwul, yaitu Thiwul Tumpeng dan Thiwul Coblong. Thiwul Coblong rasanya lebih manis karena diberi gula aren.
Thiwul Tumpeng
Thiwul Coblong - yg bolong-bolong coklat itu gula aren
Gathot yg artinya "gagal total" sebetulnya adalah gaplek yg gagal sehingga mengalami proses fermentasi sehingga warnanya hitam kecoklatan, kenyal-kenyal, lengket-lengket dan rasanya agak asam-asam gitu.
Kalau beli satu porsi dalam besek yg dialasi daun pisang, isinya thiwul tumpeng separuh, gathot, dan kelapa parut. Enaknya dimakan selagi hangat, karena kalau sudah dingin, thiwulnya agak keras. Ternyata tidak semua orang cocok makan thiwul, banyak yg merasa aneh, apalagi gathot yg warnanya hitam lengket-lengket gitu.
Selain menjual thiwul dan gathot, Yu Tum juga jual gethuk goreng dan aneka snack / camilan, gula jahe dan tepung thiwul.
Boleh dicoba nih kuliner Gunung Kidul.
more photos Album Java Trip
to be continued
next posting : Pantai Kukup
rgds,
Lucy
Di perjalanan menuju Pantai Kukup kita mampir di toko oleh-oleh yg menjual makanan khas Gunung Kidul, yaitu Gathot dan Thiwul Yu Tum. Baik Gathot maupun Thiwul bahan dasarnya adalah singkong yg dijadikan gaplek.

Thiwul itu dari gaplek yg ditumbuk dijadikan seperti tepung lalu diolah menjadi seperti bolu tapi teksturnya kasar. Warnanya kecoklatan. Rasanya kalau dimakan seperti berbiji-biji atau berbutir-butir di lidah. Waktu saya ke sana, ada 2 macam thiwul, yaitu Thiwul Tumpeng dan Thiwul Coblong. Thiwul Coblong rasanya lebih manis karena diberi gula aren.

Thiwul Tumpeng

Thiwul Coblong - yg bolong-bolong coklat itu gula aren
Gathot yg artinya "gagal total" sebetulnya adalah gaplek yg gagal sehingga mengalami proses fermentasi sehingga warnanya hitam kecoklatan, kenyal-kenyal, lengket-lengket dan rasanya agak asam-asam gitu.

Kalau beli satu porsi dalam besek yg dialasi daun pisang, isinya thiwul tumpeng separuh, gathot, dan kelapa parut. Enaknya dimakan selagi hangat, karena kalau sudah dingin, thiwulnya agak keras. Ternyata tidak semua orang cocok makan thiwul, banyak yg merasa aneh, apalagi gathot yg warnanya hitam lengket-lengket gitu.

Selain menjual thiwul dan gathot, Yu Tum juga jual gethuk goreng dan aneka snack / camilan, gula jahe dan tepung thiwul.


Boleh dicoba nih kuliner Gunung Kidul.

more photos Album Java Trip
to be continued
next posting : Pantai Kukup
rgds,
Lucy
Sunday, August 09, 2015
Java Trip : Resto Waroeng Nggoenoeng
Waroeng Nggoenoeng (baca : Warung Nggunung)
Kopeng, Getasan Kab. Semarang
19 Februari 2015
Sarapan pagi ini sangat lezat dan sangat direkomendasikan.
Kalau ke Kopeng, harus makan di sini.
Masakan rumahan khas Jawa Tengah Semarangan.
Dimasak langsung oleh Tante yg empunya restoran.
Enaknya polll ....
Pilihan menu makanannya banyak dan komplit, bingung mau yg mana ...
Menu yg terkenal, Iga Gongso, Nasi Jagung, Nasi Goreng Babat, Sup Timlo dll.
OK deh kita cobain ...
Iga Gongso
Nasi Jagung Goreng, enak juga ...
Nasi Goreng Babat, bagi penggemar jeroan ...
Timlo Komplit - telur, risol, daging ayam dalam kuah bening
Kerupuk - yg bikin makan jadi rame dan kriukkk ....
Minuman juga ada banyak pilihan, dan menarik untuk dicoba ....
Boyo Ngambang ... itu tape ketan hijau
Susu jahe .... cocok untuk buang angin dan menghangatkan leher di kala kedinginan ...
Suasana di restoran juga homey sekali, seperti di rumah ... meja kayu, kursi kayu, banyak bunga-bunga (lihat postingan sebelum ini) dan saya foto-foto juga. Si Tante pelihara 2 ekor anjing yg lucu banget (lihat postingan sebelum ini deh ...).
So ... highly recommended dah ...
to be continued
more photos Java Trip Album
Next posting : Ketep Pass
rgds,
Lucy
Kopeng, Getasan Kab. Semarang
19 Februari 2015
Sarapan pagi ini sangat lezat dan sangat direkomendasikan.
Kalau ke Kopeng, harus makan di sini.
Masakan rumahan khas Jawa Tengah Semarangan.
Dimasak langsung oleh Tante yg empunya restoran.
Enaknya polll ....
Pilihan menu makanannya banyak dan komplit, bingung mau yg mana ...
Menu yg terkenal, Iga Gongso, Nasi Jagung, Nasi Goreng Babat, Sup Timlo dll.
OK deh kita cobain ...

Iga Gongso

Nasi Jagung Goreng, enak juga ...

Nasi Goreng Babat, bagi penggemar jeroan ...

Timlo Komplit - telur, risol, daging ayam dalam kuah bening

Kerupuk - yg bikin makan jadi rame dan kriukkk ....
Minuman juga ada banyak pilihan, dan menarik untuk dicoba ....

Boyo Ngambang ... itu tape ketan hijau

Susu jahe .... cocok untuk buang angin dan menghangatkan leher di kala kedinginan ...
Suasana di restoran juga homey sekali, seperti di rumah ... meja kayu, kursi kayu, banyak bunga-bunga (lihat postingan sebelum ini) dan saya foto-foto juga. Si Tante pelihara 2 ekor anjing yg lucu banget (lihat postingan sebelum ini deh ...).
So ... highly recommended dah ...
to be continued
more photos Java Trip Album
Next posting : Ketep Pass
rgds,
Lucy
Label:
Boyo Ngambang,
Central Java,
food,
Iga Gongso,
Indonesian Food,
Java Trip,
Jawa Tengah,
Kopeng,
Kuliner,
Luciana Adriyanto,
Nasa Jagung Goreng,
Nasi Goreng Babat,
Susu Jahe,
Timlo,
Travel,
v1olet,
Waroeng Nggoenoeng
Subscribe to:
Posts (Atom)