Welcome to v1olet Blog


All photos, unless I mention and credit the source, are my personal photo stocks. If you like my photos and would like to use them, please ask by writing your comment.

Wednesday, June 30, 2010

Belitung Island (8) : Sunrise at Tanjung Binga

DAY 3 : 15 May 2010

Today's gonna be a long day ....
Diawali dengan bangun sebelum subuh karena mengejar sunset di Tanjung Binga.  Kita langsung menuju dermaga karena mau motret kapal-kapal yg baru pulang dari laut.









Selain foto-foto landscape kita juga foto2 anak-anak kecil di sini yg bergaya bak model ....
Masih subuh tapi mereka sudah berkeliaran di dermaga.  Setelah berfoto ria, mereka pulang untuk siap-siap sekolah. Dasar anak-anak .... kecil-kecil udah narsis abiezzzz ...

Dari Tanjung Binga kita langsung ke Tanjung Kelayang.  Kita mau ke pulau-pulau, dan kita naik boat dari situ.  Sebelumnya kita sarapan pagi dulu, yaitu nasi kotak.  Lumayan enak. Perlengkapan kita sudah disiapkan, e.g. life jacket, nasi kotak untuk makan siang kita, kelapa muda, snack, air minum, dll.  Untuk rombongan kita tersedia 2 kapal.  Kapal pertama memuat 5 orang plus Captain Hendro dan Nakhoda. Kapal kedua memuat 8 orang plus Driver kita dan Nakhoda Kapal. Kita yg di kapal kedua.  Sebelumnya gw dan Liendha minum antimo separuh. Takut mabok laut he he he ...

To be continued

Saturday, June 19, 2010

Belitung Island (7) : Batu Berahu

Sewaktu kita meninggalkan Pantai Serdang cuaca hujan.  Kita khawatir jika hujan tak berhenti, kita tidak bisa foto sunset.  Tapi untungnya, cuaca di Belitung Barat cerah sekali.  Kita ke Batu Berahu.  Di sini ada restaurant yg bagus dan bersih.  Besok rencananya, sepulang dari pulau-pulau, kita akan santap malam di restaurant ini.  Sekarang foto sunset dulu lah .... (click to enlarge)

Before Sunset


Sunset







Ternyata menyenangkan sekali memotret sunset pada tempat dan waktu yg tepat.

Perjalanan kali ini ditutup dengan makan malam.  Menunya Seafood juga, tapi yg istimewa adalah ada rajungan yg diambil dagingnya, dibumbui, dimasukkan kembali dalam cangkangnya kemudian digoreng. Wah, enak sekali.  Makan malam kita kali ini benar-benar memuaskan. Enak semua.

Malam ini kita harus istirahat cepat karena besok pagi kita mau foto sunrise di Tanjung Binga, kemudian kita akan ke pulau-pulau dengan mengendarai kapal boat.

More photos :  v1olet's Flickr

Next Post : Tanjung Binga - Sunrise

Belitung Island (6) : Pantai Serdang

Setelah dari Pantai Bukit Batu, kita makan siang.  Seperti penjelasan Captain Hendro, guide kita, di Belitung Timur ini agak susah mencari restaurant yg representatif.  Hanya ada satu yg rada mendingan, tepatnya satu-satunya.  Karena mendadak diserbu oleh banyak peserta tour, bukan hanya tour fotografer saja, tapi juga tour Light House, maka pihak resto jadi kewalahan.  Apalagi kalau pesan makanannya macam-macam dan yg susah-susah.  Saya mau cari yg aman saja dan paling bisa diterima lidah, yaitu nasi goreng.  Pesanan saya memang tepat, karena menu yg lainnya tidak karuan bentuk dan rasanya.  Yg paling mendingan, ya ... nasi goreng itu.  Saat itu hujan deras.  Resto yg bentuknya pendopo tanpa dinding, jadi tampias, air hujan membasahi meja kita, padahal sudah digeser ke tengah.  Sembari menunggu makanan yg datangnya lamaaaaa bener, kita ngobrol-ngobrol deh seputar kamera dan lensa.

Sesudah makan siang ala kadarnya, kita melanjutkan hunting ke Pantai Serdang. Gerimis. Tapi masih pada nekad turun dari mobil untuk foto-foto, berharap gerimis reda.  Saya foto seadanya. Foto pantai, langit yg datar, foto kapal-kapal nelayan yg parkir, foto diri yg narsis dot com.

Click to enlarge




 More Photos v1olet's Flickr

Next Post : Batu Berahu - Sunset

Belitung Island (5) : Bukit Batu

Perjalanan dari Tanjung Pandan ke Pantai Bukit Batu ini jauh sekali karena terletak di Belitung Timur. Peserta tour yg lain pada tidur, hanya kita saja yg ngobrol melulu sepanjang perjalanan. Soalnya baru kenal jadi banyak yg diomongin. Ha ha ha ...

Awalnya kita mau ke Pantai Burung Mandi, tapi setelah sampai di sana, ternyata karena kesiangan, jadi sudah tidak ada burung yg mandi, alias burungnya sudah terbang semua.  Yg ada hanya empang saja. Lewat deh ...

Akhirnya kita tiba di Pantai Bukit Batu. Panasnya minta ampun. Payung keluar semua deh. Sebetulnya rada malas untuk foto berpanas-panas ria.  Keringat sudah mengalir deras.  Foto juga deh beberapa.  Untung guide dan driver kita membawakan air minum dan snacks, jadi lumayan juga, sambil menunggu rekan-rekan kita yg foto-foto, kita bisa ngaso dan ngadem sambil makan dan minum di sebuah pondok sembari menikmati pemandangan yg indah.

Click the picture to enlarge





Nah, dari foto-foto di atas, pantas kan kalau Pantai ini disebut Pantai Bukit Batu. Sejauh mata memandang cuma batu dan batu.  Kalau kita menyusuri tangga sampai ke atas bukit, bukit itu memang berbatu-batu.  Batunya besar-besar.

More photos v1olet's Flickr

Next posting : Pantai Serdang

Monday, June 14, 2010

Belitung Island (4) : Sunrise at Kaolin Mine

DAY 2 : May 14, 2010

We gathered at the hotel lobby at 5 in the morning and went to Kaolin mine before sunrise.

Kaolin is soft white clay that is an essential ingredient in the manufacture of china and porcelain and is widely used in the making of paper, rubber, paint, and many other products. Kaolin is named after the hill in China (Kao-ling) from which it was mined for centuries. Samples of kaolin were first sent to Europe by a French Jesuit missionary around 1700 as examples of the materials used by the Chinese in the manufacture of porcelain. (source : Britannica Online Encyclopedia)

They take out the kaolin and leave a hole like a lake. Unique and beautiful.

Click the picture to enlarge

The Sunrise


Pagi hari di Belitung tidak terasa dingin, malah gerah.  Kamar kita pakai AC jadi rasanya sejuk, nah begitu keluar kamar, langsung terasa panas. Padahal masih subuh.  Lensa kamera kita pada berembun. Pantesan foto-foto kita pada buram.  Udara cerah makanya warna matahari terbit jadi orange terang.


The Reflection



Tambang Kaolin ini unik dan cantik untuk foto-foto.  Bekas galiannya besar hampir seperti danau karena menampung air hujan. Airnya jernih, maka pantulan batuan dan awan tampak sempurna.  Kita duduk-duduk di batu.  Begitu berdiri, celana kita pada putih-putih, demikian pula dengan kaki dan sendal kita. Susah dibersihin nih.

Oya, pada hari terakhir, kita juga ke sini lagi.  3 foto di bawah ini diambil pagi hari tgl 16 Mei 2010.  Saat itu gerimis dan matahari malas muncul, warna langit datar sekali.  Yang ada awan bergumpal yg seperti mau runtuh.



The Clouds




Tiba-tiba cuaca cerah, hujan gerimis berhenti.  Kita yg sudah ada di dalam mobil, siap-siap mau pulang sarapan, jadi bersemangat lagi nih.  Bonusnya adalah seorang model, bapak-bapak tua, lewat naik sepeda.  Langsung pada menyambar kamera dan foto-foto lagi deh.  Yang punya lensa fish eye, asik banget dah.


Bike to Work




Setelah foto-foto di tambang Kaolin, kita sarapan di kedai kopi dan makan ketupat khas Belitung.  Kedai kopi ini sudah tua umurnya.  Peralatannya, tungku, teko dll  buatan Inggris, katanya sudah lebih dari 100 tahun.  Sejak jaman pendudukan Inggris udah jualan kopi dan teh.  Kedai ini jadi tempat kongkow bapak-bapak dan engkong-engkong.  Obrolan pagi sampe gossip.

Menu andalannya adalah Kopi Susu dan Teh Tarik.  Cara pembuatannya disaring pakai kantong kain. Memang sedap sih. Tapi bagi kita rasanya terlalu manis, jadi harus dikurangi susu kental manisnya.

Ketupat Belitung berkuah kuning, pakai lauk pauk sebagai asesorisnya.  Enak juga.  Cewe-cewe makannya setengah porsi, sedangkan yg cowo-cowo seporsi pun kurang, malah ada yg pada nambah.


Karena ke tambang Kaolin dua kali, maka ke Kedai Kopi dan Ketupat ini juga dua kali.  Boleh deh ... enak sih daripada sarapan di hotel.  Oya, jarak ke hotel ternyata dekat banget, cuma nyebrang jalan. Gak usah naik mobil deh.  Habis sarapan, pada mandi untuk tujuan selanjutnya.


More photos : Lucy's Flickr

Kaolin, Belitung Island, May 2010

Belitung Island (3) : Tanjung Kelayang

Introduction :

Tanjung Kelayang located approximately 27 km from the town of Tanjung Pandan, is an exotic coast with typical panorama. The sand is white, as fine as flour. Granite stones is scattered along the coast.  

Click the picture to enlarge

Batu Garuda (Eagle Stone) 










Setelah dari Tanjung Binga, kita ke Tanjung Kelayang.  Di sini ada Batu Garuda, batu granit berbentuk burung Garuda.  Pasir di sini putih dan halus seperti tepung, nempel-nempel di kaki, sandal, dan tripod kita.  Karena tercampur air laut yg asin, jadinya lengket, agak susah dibersihkan saking halusnya.

Orang-orang yg mau berwisata ke pulau-pulau, berangkat dari Tanjung Kelayang ini.

Rekan-rekan fotografer yg lain pada sibuk foto-foto.  Ada yg foto batu, foto anak-anak bule, foto orang bakar ikan, macam-macam lah.

Setelah foto-foto batu Garuda dan kapal-kapal yg parkir di situ, saya sama Liendha sibuk kutak-katik kamera dan bereksperimen.  Kita di sini hanya sebentar, karena mau mengejar sunset di Tanjung Tinggi.   

Setelah foto-foto sunset (sebagian foto sudah di-posting di entri Tanjung Tinggi), kita makan malam.  Makan seafood lagi.  Restaurantnya kecil, tapi ramai sekali, bukan cuma peserta tour, tapi keluarga-keluarga.  Menunya banyak, ada ikan, kepiting, udang, cumi dll.  Sayur taoge dan kangkung.  Masakannya lumayan enak.  Terutama kepitingnya yg dimasak bumbu gulai agak kering, seperti masakan mama di rumah.

Setelah makan, kita kembali ke hotel.  Musti istirahat cukup karena besok berangkat jam 5 pagi utk sunrise di Tambang Kaolin.



Tanjung Kelayang, May 2010


More Photos : Lucy's Flickr