Java Trip : Ketep Pass

Ketep, Sawangan, Magelang, Jawa Tengah
19 Februari 2015



Orang Jakarta ke Puncak Pass yang artinya Puncak Tertinggi di area Puncak.
Nah, Kopeng juga punya puncak tertinggi juga yaitu Ketep Pass yg berada di Puncak Bukit Sawangan (antara Gunung Merapi dan Merbabu), Magelang dengan pemandangan utamanya Gunung Merapi.



Ada apa di Ketep Pass ?
Setelah parkir kita bisa langsung melihat pemandangan bukit-bukit hijau.  Saat kita ke situ, lagi berkabut, jadi tertutup deh Gunung Merapinya.



Ada Vulcano Center.  Kalau mau masuk harus beli karcis masuk.  Di dalam Vulcano Center ada foto-foto Gunung Merapi dari masa ke masa.  Ada miniatur Gunung Merapi dan ada jalan melingkar menuju ke Pelataran Panca Arga.









Pelataran Panca Arga itu tempat tertinggi untuk melihat 5 gunung. Lokasi ini merupakan puncak tertinggi di Obyek Wisata Ketep Pass. Dari puncak tertinggi ini pengunjung dapat melihat 5 gunung, yaitu Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing, dan Slamet. Selain kelima Gunung tersebut pengunjung juga dapat melihat dan menikmati gunung-gunung kecil dan bukit-bukit yang sangat indah antara lain Gunung Tidar, Gunung Andong, Gunung Pring, Bukit Menoreh, Bukit Telomoyo, dan lain-lain.



Ada patung burung dan tempat duduk-duduk seperti lapangan.  Juga ada Vulcano Teater yg memutar film singkat tentang Gunung Merapi.





Ketep Pass ini diresmikan oleh Megawati Soekarno Putri thn 2002 seperti foto di bawah ini.



Bolehlah mampir untuk menambah pengetahuan dan menikmati pemandangan dan udara segar.

more photos Java Trip Album

to be continued

rgds,
Lucy

Java Trip : Resto Waroeng Nggoenoeng

Waroeng Nggoenoeng (baca : Warung Nggunung)
Kopeng, Getasan Kab. Semarang
19 Februari 2015

Sarapan pagi ini sangat lezat dan sangat direkomendasikan.
Kalau ke Kopeng, harus makan di sini.
Masakan rumahan khas Jawa Tengah Semarangan.
Dimasak langsung oleh Tante yg empunya restoran.
Enaknya polll ....

Pilihan menu makanannya banyak dan komplit, bingung mau yg mana ...
Menu yg terkenal, Iga Gongso, Nasi Jagung, Nasi Goreng Babat, Sup Timlo dll.
OK deh kita cobain ...


Iga Gongso


Nasi Jagung Goreng, enak juga ...


Nasi Goreng Babat, bagi penggemar jeroan ...


Timlo Komplit - telur, risol, daging ayam dalam kuah bening


Kerupuk - yg bikin makan jadi rame dan kriukkk ....

Minuman juga ada banyak pilihan, dan menarik untuk dicoba ....


Boyo Ngambang ... itu tape ketan hijau


Susu jahe .... cocok untuk buang angin dan menghangatkan leher di kala kedinginan ...

Suasana di restoran juga homey sekali, seperti di rumah ... meja kayu, kursi kayu, banyak bunga-bunga (lihat postingan sebelum ini) dan saya foto-foto juga.  Si Tante pelihara 2 ekor anjing yg lucu banget (lihat postingan sebelum ini deh ...).

So ... highly recommended dah ...

to be continued

more photos Java Trip Album

Next posting : Ketep Pass

rgds,
Lucy

Java Trip : Kopeng di suatu pagi

Kopeng, Getasan Kab. Semarang
19 Februari 2015

Malas bangun pagi, kelewatan sunrise deh ...
Tapi dapat foto-foto bunga dan binatang.

Di penginapan ...


Rhododendron


Heliconia


Ayam Hutan


Burung Perkutut

Di Restaurant "Waroeng Nggoenoeng"










Rhododendron


Medinilla



Kaktus


Anthurium

more photos Java Trip Album

Next posting : Waroeng Nggoenoeng

to be continued

rgds,
Lucy

Java Trip : Kopeng di suatu sore

Kopeng, Getasan Kab. Semarang
18 Februari 2015


Gunung Merbabu

Kalau Jakarta punya Puncak, Bandung punya Lembang, maka Semarang dan Salatiga punya Kopeng.  Kopeng terletak di kaki Gunung Merbabu.  Udaranya sejuk cenderung dingin. Banyak hujan. Saat musim kemarau lebih dingin lagi.  Seperti di Puncak, Kopeng ini daerah wisata, ada taman wisata, villa-villa, restaurant dll.  Karena bukan week end, jadi suasana Kopeng sepi deh.  Kita menginap di salah satu villa yg langsung menghadap ke Gunung Merbabu.

Cuaca dingin enaknya tidur-tiduran atau ngobrol-ngobrol (sebenernya paling enak main kartu sambil ngemil he he he ...).  Mau nonton TV, tapi acaranya tidak menarik, jadi kita ngobrol sambil makan kue-kue dan camilan yg kita beli dari Toko Oen kemarin, hingga menjelang sunset.  Saat sunset saya keluar untuk foto-foto.  Bagus juga langitnya.









Setelah mandi dengan air hangat (airnya dingin bingits ...) kita cari restoran untuk makan malam.  Menurut penjaga villa, kalau bukan week end restoran banyak yg tidak buka, dan kalaupun buka, mereka tidak sampai malam.  Jadi sore-sore sudah tutup.  Waduh ... repot juga.  Tapi kita tidak ada pilihan, mau tak mau harus cari restoran.  Bener aja ... sepanjang jalan kita nyaris tidak ketemu resto yg menarik hati.  Cari info dari internet, yg mendingan kayaknya Waroeng ngGoenoeng, tapi sudah tutup.

Akhirnya kita ketemu satu restoran yg serba bambu, ada tulisan sayur organik, kebun strawberry dll. Kita parkir dan masuk.  Ternyata ada yg baru selesai makan di salah satu meja yg lesehan style.  Selain mereka, ya ... cuma kita.  Menu yg tersisa hanya nasi goreng, sedikit cumi dan udang.  So udangnya dimasak saus asam manis dan cumi + udang digoreng tepung deh, dan hanya bisa masing-masing 1 porsi, habis semua.  Ternyata kita memang pelanggan terakhir malam itu.  Minumnya wedang jahe as always ... cocok untuk di cuaca dingin seperti ini.


Sayur organik




Wedang jahe


udang dan cumi goreng tepung


nasi goreeng, makanan yg paling aman


udang saus asam manis

Masaknya lama banget ... sebab yg masak hanya si owner yg adalah suami istri.  Mulai dari masak, menyajikan, sampai urusan bayar membayar juga dilakukan berdua saja. Wow ....

Begitu muncul ... langsung kita cicipin, ternyata enak juga lohhh .... untunglah ....
Harganya sangat terjangkau.

Setelah kenyang, kita kembali ke villa.  Masing-masing masuk ke kamar, dan saya baca novel sampai ngantuk.

to be continued

more photos Album Java Trip

rgds,
Lucy

Java Trip : Museum Kereta Api Ambarawa

Museum Kereta Api Ambarawa
18 Februari 2015



Museum Kereta Api Ambarawa atau Ambarawa Railway Museum adalah tujuan wisata yg tidak boleh dilewatkan kalau ke Jawa Tengah.  Tampak depan Museum ini tidaklah megah sebagaimana layaknya sebuah museum, malah seperti masuk ke bengkel.  Loketnya juga kecil saja dan langsung terlihat Kereta Api Uap yg lagi parkir dengan nomor lokomotif B2502.  Rupanya itu Kereta Api Wisata yg beroperasi hari Sabtu, Minggu / hari Libur dengan rute Ambarawa-Bedono (Ambarawa Railway Mountain Tour) selama 1 jam dengan biaya Rp 50.000/orang.  Sayang saya berkunjung bukan hari Sabtu atau Minggu, jadi hanya bisa masuk untuk melihat-lihat kereta parkir berderet-deret dan perlengkapannya.  Padahal kepengen banget jalan-jalan naik Kereta Api Uap sambil melihat pemandangan yg indah dengan latar Gunung Ungaran dan Gunung Merbabu.  Kereta Api yg ada di sini buatan Belanda, Jerman dan lokomotif uap buatan Swiss.

Kereta Api Parkir


B 5112 buatan Hannoversche Maschinenbau AG sampai sekarang masih dapat menjalankan aktivitas sebagai kereta api wisata




Bikinan Tahun 1891 nih ....




Lori, kereta yg gerbongnya dari kayu



Karena museum ini awalnya adalah Stasiun Kereta Api beneran yg dialihfungsikan menjadi Stasiun Kereta Api Wisata, jadi masih ada jalur-jalur relnya.









Setelah melewati deretan kereta api parkir, kita memasuki gedung museum yg dulunya adalah loket penjualan tiket, peron, dan ruang-ruang kantor yg sekarang jadi museum yg menyimpan berbagai peralatan dan mesin kereta api.  Ada mesin cetak tiket, timbangan Salter, kemudi kereta api, mesin stempel tiket, telefon kuno / antik, mesin telegraf Morse, mesin tik, peluit, gembok, bel, foto-foto dokumentasi.




Bekas Loket Penjualan Karcis






Timbangan Salter England buatan Inggris, sampai sekarang merk ini masih top






Mesin Cetak Tiket Kereta Api Edmonson


Telefon antik nih


Mesin Stempel Karcis Edmonson



Sungguh sayang, koleksi barang-barang ini berantakan dan tak terurus, banyak yg bergeletakan di lantai, berdebu, kaca-kaca kotor tidak dilap, foto-foto ditumpuk saja di ruangan yg seperti gudang.  Museum ini tampak terlantar.  Sayang banget.  Padahal bangunan stasiun ini kokoh dan bagus.  PR buat dinas pariwisata dan museum nih supaya pengunjung nyaman, bisa belajar dan menambah wawasan dan pengetahuan.

to be continued

more photos in Album Java Trip

rgds,
Lucy