Welcome to v1olet Blog


All photos, unless I mention and credit the source, are my personal photo stocks. If you like my photos and would like to use them, please ask by writing your comment.

Saturday, December 31, 2011

J-Dorama : Furusato - Musume no Tabidachi


  • Title (romaji): Furusato ~Musume no Tabidachi~
  • Title (English): Home ~Departure of the Bride~
  • Format: Tanpatsu
  • Genre: Drama
  • Viewership rating: 7.8%
  • Broadcast network: Fuji TV
  • Broadcast period: 2011-Jul-05
  • Air time: 21:00 - 22:48 
Cast :

source : wiki.d-addicts Furusato Musume no Tabidachi

My comment :

Synopsis versi Lucy
Chizuru adalah siswi SMU di Nagasaki.  Ayah Chizuru, Torao membesarkan kelima anak mereka dengan cara yg keras dan penuh disiplin.  Tiap malam harus makan bersama, dan tidak boleh mulai makan atau mencomot makanan sebelum semua anggota keluarga berkumpul.  Tiap jam 5 pagi, sebelum berangkat sekolah, mereka sekeluarga harus membuat udon, ada pembagian tugas, dan ada kartu absensi.  Bila musim tanam padi datang, Torao akan ke sekolah anak-anaknya meminta ijin tidak masuk supaya sebagai satu keluarga bisa menanam padi bersama.  Begitu pula saat panen, mereka sekeluargalah yg memanen padi di sawah.  Karena hal-hal ini Chizuru sering diolok-olok teman sekolahnya.

Tiap anak dalam keluarga itu mempunyai tugas khusus untuk memajukan bisnis udon.  Chizuru punya tugas untuk membuat dokumentasi foto-foto dan boleh memakai kamera milik Torao.  Suatu hari Chizuru mengirim sebuah foto ke perlombaan foto dan ternyata meraih juara.  Hal ini merubah pandangan hidup Chizuru. Ia ingin menjadi fotografer profesional dengan mencari pengalaman di Tokyo sebagai asisten fotografer profesional.  Torao jelas menentang keinginan Chizuru meninggalkan kampung halaman, apalagi Chizuru mendapat tawaran dari dewan kota setempat untuk mempromosikan pariwisata pulau itu.  Walaupun banyak tentangan Chizuru nekad ke Tokyo, dengan resiko tidak dianggap anggota keluarga oleh Torao. Ibu Chizuru lah yg banyak berkorban plus dukungan kakak dan adik-adik Chizuru.  Apakah Chizuru sukses menjadi fotografer di Tokyo?  Life is not that easy ...  Apakah Torao bisa menerima Chizuru kembali dan mendukung cita-cita Chizuru ?

Cerita : Jalan ceritanya sederhana, ringan dan mudah diikuti. Banyak nilai-nilai keluarga yg bisa dipelajari di sini.  Orangtua yg keras dan penuh disiplin, ibu yg pengasih, anak-anak yg penurut dan berbakti, dll  Ada sedikit unsur komedi, tetapi tidak ada unsur romance sama sekali. Namanya juga family drama.

Casting : Matsudaira Ken cocok jadi ayah yg keras dan Horikita Maki cocok jadi anak yg keras pendiriannya.

Ending : Happy
Rating : 7/10

rgds,
Lucy

Friday, December 30, 2011

J-Dorama : Flowers



  • Romaji: FLOWERS
  • Japanese: FLOWERS フラワーズ
  • Director: Norihiro Koizumi
  • Writer: Shu Fujimoto, Uiko Miura
  • Producer: Takayuki Amano , Yusuke Iijima, Kinya Yagi
  • Cinematographer: Taishi Hirokawa
  • Release Date: June 12, 2010
  • Runtime: 110 min. 


Cast :
Yu Aoi as Rin
Yuko Takeuchi as Kaoru
Rena Tanaka as Midori
Yukie Nakama as Sato
Kyoka Suzuki as Kanna
Ryoko Hirosue as Kei

Plot :
"FLOWERS" covers the lives of six woman whose lives span a period of three generations (from the Show period all the way through to the present day).
Starting in the 1930's, Rin (Yu Aoi) is worried about her arranged marriage that her parents setup. Eventually Rin has three daughters: Kaoru (Yuko Takeuchi) - who tragically loses her husband in a car accident, Midori (Rena Tanaka) - a career woman who becomes shaken by a marriage proposal, and youngest child Sato (Yukie Nakama). In the 1960's Sato gives birth to Kanna (Kyoka Suzuki) and Kei (Ryoko Hirosue). In the present day, Kanna is now worried about becoming a single mother.
The lives of these woman are portrayed with beauty and grace.

source :
asianmediawiki FLOWERS

My comment :

Ceritanya seputar masalah 6 wanita dari 3 generasi, pandangan mereka terhadap pernikahan, keluarga, dan anak. Gaya berceritanya pindah-pindah dari tahun 1930-an, 1960-an, dan 2000-an. Kalau tidak sungguh-sungguh menyimak, bisa bingung deh.  Hanya kita tahu dari gambar dan situasinya, kalau yg thn 30-an, warnanya black & white.  Lalu kalau yg thn 60-an agak-agak sephia, sedangkan yg thn 2000-an sudah full colour.  Karena terlalu banyak karakter yg terlibat, kesannya jadi kurang focus, dan tidak ketemu benang merahnya, kecuali bahwa mereka adalah keluarga 3 generasi -- nenek - mama & tante - anak.  Kalau bicara soal casting .... wow bertaburan bintang top nih ... terkenal semua dan cantik-cantik pula.  Kemampuan akting tidak diragukan. Oya, keenam wanita di film ini model iklam kosmetik Shiseido (All six of the main actresses previously starred in Shiseido's popular Tsubaki commercials).

Mudah-mudahan setelah baca plot/sinopsis jadi tidak terlalu bingung menonton film ini.

Rating :  7/8

rgds,
Lucy

Thursday, December 29, 2011

J-Dorama : Sayonara Bokutachi no Youchien



  • Title: さよならぼくたちのようちえん
  • Title (romaji): Sayonara Bokutachi no Youchien
  • Format: Tanpatsu
  • Genre: Family, Children
  • Viewership ratings: 13.2%
  • Broadcast network: NTV
  • Broadcast period: 2011-March-30 (Re-broadcast 2010-April-10 due to broadcast error on original date)
  • Air time: 21:00 - 23:09
  • Theme song: Sayonara Bokutachi no Youchien 
  • Screenwriter: Sakamoto Yuji
  • Director: Mizuta Nobuo (水田伸生)
Cast :

Synopsis :
Sayonara Bokutachi no Youchien revolves around five young children who attend the same kindergarten. One day, they decide on their own to embark on a trip to an unfamiliar place, in order to achieve a specific goal.

Awards :

source : Dramawiki ; Sayonara Bokutachi no Youchien

My comment :
Ini cerita tentang 5 anak TK (Hinata Kindergarden) yaitu Kanna-chan, Mikoto-chan, Yui-chan, Shun-kun dan Takumi-kun, yang bolos sekolah karena mau menjenguk teman sekelas mereka, Hiromu-kun, yg dirawat di rumah sakit parah dan akan dioperasi. Kelima anak kecil ini menempuh perjalanan panjang dari Tokyo sampai ke Nagano University Hospital dengan naik kereta api, dan tentu saja mereka dicari oleh pihak sekolah dan para orangtua hingga melibatkan polisi.  Apakah mereka berhasil tiba di Nagano dan menjumpai Hiromu-kun di rumah sakit ?

Film ini sungguh menghangatkan hati, mengharukan, dan lucu.  Lucunya anak-anak, sungguh sangat alami. Bagi yg mata bawang, silahkan menyiapkan tissue yg banyak, karena dijamin berderai-derai airmata haru. Apalagi yg punya anak kecil ... bisa nangis Nippon (bukan nangis bombay krn ini bukan film India, tapi film Jepang he he he ...).  Di film ini kita juga bisa belajar persahabatan anak kecil yg tulus dan polos, kebiasaan dan cara anak-anak kecil bersekolah di TK, dll.  Sangat mendidik.  Pantas jadi Best Drama.  Saya juga suka lagu-lagu anak-anak Jepang yg lyric-nya mendidik dan sangat anak-anak.

6 Anak kecil ini aktingnya benar-benar hebat! Apalagi Ashida Mana, yg jadi Kanna-chan, jempolan aktingnya, sehingga layak menyabet Penghargaan Best Actress.

Highly recommended!
Rating : 10/10

rgds,
Lucy

Wednesday, December 28, 2011

J-Movie : Calmi cuori Appassionati




Title : Reisei to Jounetsu no Aida
Other Title : Calmi cuori Appassionati / Between Calmness and Passion
Telecast : 2001-11-01

Cast :
Takenouchi Yutaka as Junsei
Kelly Chen as Aoi
Yusuke Santamaria
Shinohara Ryoko

Synopsis :
Junsei, an appassionato art student (starring Takenouchi Yutaka) and Aoi, a dispassionate college girl (starring Kelly Chan) made a vow, saying they would meet each other again in the Florence Cathedral after 10 years.

versi Lucy :
Junsei, mahasiswa jurusan seni rupa berpacaran dengan Aoi, mahasiswi di universitas yg sama. Saat itu mereka berjanji bahwa 10 tahun dari saat itu, tgl 25 Mei, mereka akan bertemu di Cathedral di kota Florence Italia.  Karena kesalahpahaman mereka putus, tapi mereka tetap mengingat janji itu.  Tahun demi tahun berlalu, Junsei sudah menjadi seniman restorasi lukisan-lukisan tua di galeri di kota Florence, sedangkan Aoi menjadi perancang perhiasan di kota Milan.  Keduanya sudah punya kekasih baru, tetapi mereka masih belum bisa melupakan kekuatan cinta pertama.  Akankah mereka bertemu kembali di katedral di kota Florence ?  Akankah mereka bersatu kembali?

My comment :
Sebenernya ceritanya sangat sederhana mengenai First Love Never Dies. Jalan ceritanya juga lambat, boring, romance-nya dingin, kurang menggebu.  Yg membuat saya bertahan menonton hingga selesai, adalah karena pemandangan kota Florence yg indah dan artistik dengan bangunan-bangunan kuno, dan karena Yutaka Takenouchi.  Selebihnya film ini datar-datar saja, tidak ada unsur komedi, tidak ada unsur yg mengharukan, romance juga kurang seru.  Yg juga unik adalah karena film ini 3 bahasa -- Jepang, Inggris, dan Italia.

Florence, I'll be there, someday.

Rating : 7/10

rgds,
Lucy
























































Tuesday, December 27, 2011

J-Dorama : Taisetsu na Koto wa Subete Kimi ga Oshiete Kureta



  • Title: 大切なことはすべて君が教えてくれた
  • Title (romaji): Taisetsu na Koto wa Subete Kimi ga Oshiete Kureta
  • Title (English): I Learned All the Important Things from You
  • Format: Renzoku
  • Genre: Romance, school
  • Episodes: 10
  • Viewership rating: 11.4 (Kanto)
  • Broadcast network: Fuji TV
  • Broadcast period: 2011-Jan-17 to 2011-Mar-28
  • Air time: Monday 21:00
  • Theme song: EXIT by Porno Graffitti
Cast :

Synopsis :
Toda and Miura play two teachers, Natsumi Uemura and Shuji Kashiwagi, at the same high school who are set to get married in half a year. However, the night before the school year's opening ceremony, Shuji becomes involved with the young Hikari Saeki (played by Takei), without realizing that she will be a student in his class starting the next day. As Shuji struggles to help Hikari deal with the mental complex she is suffering from, he is also torn inside by his betrayal of Natsumi. Meanwhile, Hikari attempts to get closer to Natsumi, driven by feelings of jealousy and a desire to destroy the couple's relationship

Awards :

source : dramawiki : Taisetsu na Koto wa Subete Kimi ga Oshiete Kureta

My comment :
17 tahun saya sekolah, tidak pernah saya naksir sama Pak Guru.  Makanya saya heran kalau ada murid yg naksir sama gurunya.  Tidak pernah ada hal baik, kalau murid yg di bawah umur naksir gurunya yg sudah dewasa.  Never!  Tidak percaya?  Nonton deh dorama ini, gara-gara satu murid perempuan yg kegatelan naksir sama Pak Guru yg masih muda, ganteng, dan pintar, akibatnya karir Pak Guru jadi hancur berantakan.  Ini murid juga psycho, sakit mental, dan sakit jiwa, saking ingin "memiliki" gurunya, dia sampai menjebak gurunya dan menyebarkan berita bohong. Merusak reputasi Pak Guru.  Benar-benar pembunuhan karakter.  Bukan begitu saja, ini murid perempuan juga mencelakakan tunangan Pak Guru yg juga mengajar di sekolah yg sama.  Padahal Pak Guru dan Bu Guru sudah menyebarkan undangan pernikahan. Benar-benar gila kan?

Tapi Pak Gurunya benar-benar baik hati dan tulus (ini yg bikin penonton geregetan ....). After all those things she did ....!  Nah, silahkan nonton sendiri bagaimana Pak Guru menyelesaikan persoalannya.

Takei Emi yg jadi murid pyscho itu dapat award loh ... memang aktingnya bagus dan sukses bikin kita jadi kesal dan serem kalau punya murid seperti itu. :)   Miura Haruma tampil hopelessly ganteng, but bikin mpet karena terlalu baik hati.  Toda Erika, mengapa rambutnya kusut masai bergitu?  Pemain-pemain lainnya OK.

OST : enak
Rating : 7/10

Pelajaran dari J-dorama ini : Kids, jangan sekali-kali naksir Pak/Bu Guru.  Never, OK ?!

rgds,
Lucy

Sunday, December 25, 2011

Food : Pepenero 5 Nov 2011

Pepenero Cucina Italiana
Energy Building, Sudirman, Jkt
5 November 2011

Habis foto-foto di Museum Tekstil, saya dan Jane J. ke Pepenero.
Lapar banget sich ...


Photo by Jane J.


Makan berdua, pesan menu 2 macam plus dolci.  Tapi karena ada roti-roti pembuka jadi rame nih ...

Irisan roti pentung plus cacahan tomat segar ... cocok jadi makanan pembuka




Aneka roti yg dicocol dengan black olive oil.  Rotinya satu keranjang, banyak macam, kalau mau dicicipin semua, bisa keburu kenyang, gak bisa makan yg lain lagi ...



Pesanan kita tiba ...
Braceria Pizza.  Pizzanya tipis dan garing, toppingnya keju dan jamur.  Rasanya tawar-tawar, jadi kalau suka yg medok, harap berkreasi dengan tabasco, keju tabur, cabai kering, dll.




Ravioli Salsa Rose, sesuai namanya Ravioli ini tenggelam dalam saus berwarna merah orange. Di dalam ravioli ada daging cincang.  Memang tampilannya agak kurang OK, tapi percayalah, rasanya OK banget ...  Saya ingat-ingat, kayaknya saban ke sini, selalu pesan Ravioli ini ... he he he ...


Minuman kita adalah cocktail ringan yg ceria ... Shirley Temple.  Warnanya merah gonjreng, rasanya membuat kita gembira ... enak dan segar ...


Inilah yg dinanti-nanti ... Dolci alias Dessert.  Namanya Torta Della Nonna.  Keren ya namanya ... Rasanya?  Enak dong ... kue pie buah yg rasanya asam manis segar ... tidak bikin eneg.




Happy cost : Rp 275 K.


Photo by Jane J.


Photo by Jane J.


rgds,

Lucy

Saturday, December 24, 2011

Travel : Museum Tekstil Jakarta

Museum Tekstil Jakarta
Jl. K.S. Tubun No. 2-4, Jakarta Barat 11420
5 November 2011



Saya ke Museum Tekstil Jakarta dalam rangka foto-foto pasca wedding teman saya.  Ini ide teman saya yg suka foto-foto acara wedding.  Ternyata teman-teman kita yg masih pada ABG kepingin juga difoto.  Jadilah kita ramai-ramai ke Museum Tekstil untuk foto ria.  Newly wed couple yg urus perijinan untuk foto-foto dg pihak museum, kalau tidak salah, bayar Rp 300.000,- Yg tukang foto ada 4 orang, modelnya segambreng ... mulai dari anak TK, remaja, dewasa, sampai opa dan oma.  Ramai deh ...




Photo by Jane J.

Apa yg menarik di Museum Tekstil ?
Museum Tekstil ini diresmikan oleh Ibu Tien Soeharto tgl 28 Juni 1976.
Ternyata Ibu Tien banyak jasanya dalam melestarikan Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia, salah satunya Museum Batik ini, selain ini ada Taman Mini Indonesia Indah, Museum Cinderamata, Taman Bunga di Puncak, Taman Buah Mekarsari, dll.

Desain gedung Museum Batik ini tua, kuno dan antik, cocok untuk foto-foto.





Saya tiba duluan sekitar jam 1 siang. Saya lihat di tangga masuk Museum ada satu kelompok remaja yg sedang foto bareng, kelihatannya mereka hunting dari pagi nih. Saya mengitari Museum ini dan saya juga melihat beberapa orang fotografer sedang sesi pemotretan model berkebaya hitam.  Wow ... keren, dan modelnya asli tak bergerak, nyaris saya kira patung.

Ternyata museum ini sedang renovasi, pantesan yg hunting foto dan sesi foto semua di luar gedung, waduhhhh ... Hanya bisa di teras museum saja, tidak bisa masuk.



Untungnya di sebelah bangunan museum tekstil, ada Galeri Batik.  Saya masuk ke sana dengan membayar tiket Rp 2.000,-



Sesuai namanya, di dalam Galeri Batik terdapat bermacam-macam batik dari berbagai daerah di Indonesia, dari yg motifnya kuno dan klasik, sampai yg modern. Batik Solo, Yogyakarta, Cirebon, Pekalongan, Lasem, Madura, Sumatera, Kalimantan, bahkan Irian.  Batik tulis, batik cap, batik kombinasi. Warnanya dari yg gelap sampai yg cerah ceria. Motif dari yg kuno rumit, sampai yg chic and simple. Galeri Batik ini diresmikan oleh Menteri Kebudayaan & Pariwisata, Ir. Jero Wacik, SE pada tgl 2 Oktober 2010.

Kain-kain batik ini ada yg umurnya sudah puluhan tahun dan ada yg hampir seratus tahun.  Enggak tepok ya?  Kebanyakan kain batik ini adalah sumbangan dari para kolektor batik.  Ada batik dari Iwan Tirta juga lho ...



 Latar Batik sumbangan Iwan Tirta.  Photo by Jane J.

Keren juga nih buat jadi latar foto-foto. 






Contoh motif Batik yg saya suka 



Patung Jawa


Mangkuk Batik



Setelah foto-foto di Galeri Batik, kita foto-foto di halaman dan teras Museum Tekstil.  Saat itu agak mendung dan matahari tidak terlalu tajam.  Cocok buat foto-foto.  Tukang foto juga pengen difoto, jadi saya dan Jane J. saling foto.  Narsis total ...

Photo by Jane J.


 Photo by Ariel W.

Kita foto-foto dari sekitar jam 2:30 siang sampai jam 5 sore. Lumayan pegal pegang kamera hampir 3 kilo berjam-jam.

Setelah puas foto-foto, teman-teman saya pada jajan tahu gejrot dan jajanan lain di halaman museum.


Abang Tahu Gejrot lagi ngitung uang ... lumayan juga omzet hari ini ... :)


Ternyata seru juga nih wisata sejarah sekaligus foto-foto.  Selanjutnya kemana lagi ya?  Any idea?

rgds,
Lucy

Wednesday, December 21, 2011

Photography : KFD Year End Gathering 2011

KFD Year End Gathering 2011
Travel Photography
X2 Plaza Senayan, Jakarta
16 Desember 2011, 17:30 - 21.00 WIB

Gratis, terbatas untuk 100 member.  Begitu keterangan di undangan via email dari KFD (Klub Fotografi Datascrip).  Jadi buru-buru deh reply untuk daftar.  Topiknya menarik, yaitu Travel Photography, cocok untuk saya :)  Dalam waktu 2 hari, pendaftaran sudah ditutup.  Untungnya ... saya termasuk salah satu dari 100 member yg beruntung.

Pada hari "H", saya tiba di sana sekitar jam 17:30, registrasi dulu sekalian daftar ulang keanggotaan KFD untuk 2012.  Dapat payung panjang dan kalender 2012.

Acara dibuat di cafe, jadi suasana remang-remang.  Ada panggung dengan lampu sorot super terang, setelah itu ada deretan bangku-bangku di depan panggung.  Di kanan dan kiri panggung ada beberapa set sofa dengan meja-meja.  Waktu saya tiba, area ini sudah penuh.  Di bagian belakang, ada meja-meja bulat dan tinggi dengan 2 buah kursi bulat tinggi.  Nah saya duduk di sini.  Keuntungannya  adalah dekat dengan meja makanan, bar, dan meja snack.  Karena saya tidak janjian dengan teman2 KFD yg saya kenal (padahal bisa BBM-an ... sungguh menyesal), jadi saya duduk sendirian.  Tapi dg begini, saya malah jadi kenalan dengan teman2 baru.  Awalnya duduk sendiri, lalu datang 1 orang yg duduk di sebelah saya, tidak lama kemudian kita jadi duduk berempat, dan cewe semua.  Mejanya kecil, dikelilingin 4 kursi.



Acara pertama adalah Quiz yg berhadiah souvenir bagi member yg bisa jawab.  MC-nya cukup komunikatif.  Setelah itu makan malam prasmanan.  Karena hadirin sekitar 100 orang, jadi cukup tertib mengambil makanan dan makanan juga tidak sampai kehabisan.  Kita berempat termasuk yg terakhir mengambil makanan, padahal kita cuma beberapa langkah dari meja makanan.  Makanannya OK.  Ada kue-kue basah/snack.

Setelah makan, ada sambutan dari Ketua KFD plus sejarah dan serba-serbi KFD, dan quiz (lagi).  Lalu ada 2 member KFD yg menang Canon Photo Marathon di Jakarta dan Yogyakarta yg sharing pengalaman Photo Tour 8 hari ke Tasmania bersama dengan 18 pemenang Canon Photo Marathon dari berbagai negara di Asia Tenggara.  Asik amat ya.  Mereka memberi tips Travel Photography mengenai keselamatan, gear, pakaian, makanan, menjaga kesehatan dll.  Yg menarik adalah selama di sana mereka hanya diberi 1 memory card kapasitas 1GB, jadi kira-kira hanya sekitar 36 foto.  Makanya gak bisa boros-boros asal jepret.  Sebelum jepret kudu mikir, exposure dapet, komposisi OK, dll.  Mereka harus mengumpulkan 25 foto terbaik mereka ke panitia.  Katanya, setiap hari bangun pagi untuk motret, perjalanan, motret lagi, dan tidak boleh telat ngumpul.  Kalau telat dihukum dan kamera ditinggal di bus, alias tidak bisa motret selama 1 sesi.  Hmmm ... latihan on-time untuk yg biasa ngaret.  Malam hari mereka bahas teknik foto dan memilih/edit foto sampai larut malam, so waktu tidur hanya beberapa jam.  Belum lagi perjalanan yg panjang dan melelahkan.  Alhasil begitu pulang ke tanah air masing-masing, mereka pada tepar.  Anyway ... foto-foto mereka bagus dan perjalanan mereka menyenangkan.

Acara selanjutnya adalah penyerahan hadiah berupa sepeda (simbolis) kepada pemenang Lomba Foto Idul Adha.  Juga pemberian hadiah replica lensa Canon EF 70-200 kepada member KFD yg tidak pernah putus daftar ulang sejak KFD berdiri thn 2006 sampai sekarang.  Setelah itu kita dipersilahkan makan snack sementara panggung disiapkan untuk puncak acara.

Puncak Acara adalah Tips Travel Photography oleh Tigor Siahaan.  Diawali dengan slide foto-foto karya beliau yg bagus-bagus.  Bang Tigor juga menjelaskan bagaimana cara penjurian Canon Photo Marathon dan seleksi foto yg jumlahnya ribuan itu.  Rupanya supaya menang, kudu tahu dulu selera team juri itu yg seperti apa, berdasar itu baru deh motret.  Katanya foto yg juara kudu "nyetrum" ke selera juri atau istilahnya "chemistry"nya cocok dg team juri.  Walaupun juri sudah menentukan dalam hati "jatuh cinta" dengan foto  tertentu, mereka wajib melihat semua foto minimal 1 detik per foto.  Wah ... capek juga ya ...



Selanjutnya masuk ke pembahasan Tips Travel Photography, dari yg basic sampai yg terapan.  Misalnya exposure, waktu ideal untuk foto, komposisi, moment, object, dan berbagai variasinya. Cara membawakannya enak, komunikatif, santai, disertai cerita pengalaman dan lelucon segar.  Karena terbatasnya waktu, banyak yg di-skip.  Sayang sekali ... tampaknya banyak waktu digunakan untuk pengalaman Tasmania ...

Acara ditutup dengan foto bersama.  Saya sempat berfoto dengan 2 teman baru saya, Jessica & Rossi, plus pembicara, Tigor Siahaan.



 Photo credit : Jessica

Overall acara Year End Gathering ini OK banget.
Tahun depan ikutan lagi ah ....

rgds,
Lucy

Tuesday, December 20, 2011

Photography : Canon EF-S 10-22mm

Lensa Baru ... woohoooo ...
Canon EF-S 10-22mm f/3.5-4.5 USM
November 29, 2011
Tukar tambah dengan Lensa Tamron 70-200mm f/2.8 yg jarang saya pakai.



Testing di Ruko Mega Kebon Jeruk, Joglo
December 2, 2011, 05:50 WIB


ya ... ya ... saya tahu, komposisinya salah total ...
pengen kasih tunjuk bahwa ini lensa wide, lantainya tampak luas kan ... ?
ada yg bisa (kerajinan) hitung berapa jumlah batu lantai con block di foto ini ?


rgds,
Lucy

Monday, December 19, 2011

Food : Sushi Sushi

Sushi Sushi
Singapore Changi Airport - Terminal 1

Masih belum puas shopping di Orchard ?
Datanglah lebih awal ke Changi Airport. 
Setelah check-in dan urusan imigrasi, boleh last minute shopping.
Belanja oleh-oleh, coklat, bakwa, wine, alcohol, Baileys (my favorite), perfume, cosmetics, majalah, novel, tas, sepatu, baju, dll
Jika semua sudah OK, boleh ngaso di cafe untuk minum kopi dan makan snack sembari nunggu boarding.
Kali ini saya tidak ke cafe, tapi makan Sushi Sushi.
Enak dan mengenyangkan.

Unagi Don
Nasi dengan topping daging belut yg lembut dan gurih.  Dibakar dengan saus manis. Enak dan kenyang.  Porsi pas per orang.  Bagi saya yg doyan unagi, honto ni oishii dessu...


Aneka Sushi
1 pack terdiri dari 9 macam sushi, cukup komplit dan mengenyangkan.  Sepertinya setara dengan sepiring nasi dan lauk-pauk he he he ... yummilicous


Chicken Teriyaki Don
Semangkuk nasi dengan topping ayam saus teriyaki.  Rasanya manis asin.  Telur mata sapinya mantap, meleleh saat dibelah .... uenakkkk tenan




Itadakimassss .... 

rgds,
Lucy

Friday, December 16, 2011

Travel : Clarke Quay

Kata teman-teman saya, motret di Singapore itu menyenangkan.  Kenyataannya memang demikian.  Kita tidak takut ditegur, dilarang atau diusir Satpam waktu motret-motret gedung/bangunan.  Kita juga tidak dilihatin orang-orang yg lewat saat kita jongkok-jongkok, nungging-nungging, ngegelosor-gelosor mencari angle yg pas.  Di sana sudah biasa melihat orang motret dengan pose unik dan tidak dianggap aneh.

Bagi saya yg suka malas bawa tripod, rasanya nyaman-nyaman saja meletakkan kamera di lantai yg saya kasih alas kain / saputangan, atau kamera saya tongkrongin di tembok jembatan, tembok pilar, tangga, dll.  Hmmm ... mungkin sudah saatnya membeli Joby Gorilla atau Tripod yg enteng.










Kalau dibanding dengan Jakarta atau Indonesia, sebetulnya Singapore tidak banyak obyek wisata alam yg menarik.  Obyek yg bisa difoto adalah gedung-gedung dengan bentuk unik dan lampu-lampu yg berwarna-warni.  Tetapi tetap menyenangkan. :)

rgds,
Lucy

Friday, December 09, 2011

Food : Brewerkz - Restaurant & Microbrewery

BREWERKZ
Restaurant & Microbrewery
Riverside Point, Singapore

Saat saya foto-foto suasana di sekitar Riverpoint, adik dan mama saya ke Brewerkz untuk nge-beer.  Asik amat.  Gak apa-apa deh, pasti mereka bete dan bosan nungguin saya foto-foto.


Brewerkz menyediakan bukan sekedar beer biasa, tapi ada flavournya misalnya rasa buah-buahan.  Dan ada flavour special - Beer Of The Week.

Mereka pesan THIRTY GOLDEN (SGD 11.00+) dan STEM FRUIT (SGD 14.00+).
Waktu saya menyusul ke sini, mereka sudah minum setengah, malah sudah mau habis tuh.


Suasana di resto ini memang enak buat nge-beer dan ngobrol, apalagi di malam yg cerah seperti waktu kita di sana.  Habis makan, lanjut dengan minum beer dingin, nikmat ...

Sembari nge-beer dan ngobrol, kita bisa lihat view di sepanjang sungai seperti ini :









Resto ini juga menyediakan makanan-makanan seperti burgers, ribs, steak, dll. pokoke temen-temen dekatnya beer deh, he he he.  Dan konon kabarnya makanan di sini juga enak dan disukai pengunjung.

rgds,
Lucy