Welcome to v1olet Blog


All photos, unless I mention and credit the source, are my personal photo stocks. If you like my photos and would like to use them, please ask by writing your comment.

Friday, January 28, 2011

Food : Marmer Cake

fresh from the oven


Marmer Cake adalah cake favorit saya, karena ini cake yg paling sering dibuat di rumah.  Menurut para mamah Abidin, ini cake yg paling gampang bikinnya dan paling simple. Benar-benar cake rumahan, tanpa bahan pengawet, jadi harus dihabiskan dalam waktu 3 hari.  Kenyataannya baru 1 hari juga sudah habis, secara pada doyan.  Kalau buat kue ini minimal 2 loyang, kalau cuma seloyang ... gak berasa.

Resepnya .... menyusul


keluar dari loyang

Disebut Marmer Cake, karena motifnya seperti marmer. Adonan coklatnya dituang belakangan dan dipelintir-pelintir pakai garpu sampai bermotif seperti marmer.


Karena saya suka coklat, jadi maunya coklatnya yang banyak.  Lain kali request ah .. dasarnya coklat, motif marmernya yg kuning. Hmmmm ....

rgds,
Lucy

Food : Nastar Nyonyah Abidin

yang bulat-bulat


Mamah-mamah Abidin, suka bikin kue kering.  Kue nastar, kue kacang, kue bangkit, pokoke sejenis cookies yg dicetak-cetak gitu.  Biasanya ngumpul di salah satu rumah, bahan-bahan sudah dibeli dan disiapkan.  Yg punya loyang bagus, cetakan lucu dan unik, harap dibawa.  Selai nanas sudah dibikin sehari sebelumnya, demikian pula dengan kacangnya, sudah digiling sehari sebelumnya.

yang lonjong-lonjong


Sembari menimbang, membuat adonan, menggiling dan mencetak kue-kue ini, biasanya sembari ngobrol dan diiringi lagu-lagu tempo doeloe seperti lagu 'Benci Tapi Rindu'-nya Diana Nasution, lagu-lagunya Broery Pesolima, Pance Pondaag, Dewi Yul, dll.  Lagu-lagu cengeng bertemakan cinta.  Akibatnya kalau kelewat asyik, kue-kue yg sedang dipanggang di oven jadi telat diangkat deh ... tuh kan jadi sewarna topi pramuka.  Tapi untungnya enggak sampai berasa pahit.  Hm... udah gosong, masih untung.

yang sewarna topi pramuka

Bikin kue seperti ini bisa seharian loh.  Kue-kue kering ini dibawa pulang untuk oleh-oleh yg pada nunggu di rumah.  Oya keponakan yg masih kecil-kecil juga suka bantuin cetak-cetak kue ini.  Dari segi penampilan memang tidak seperti kue yg dijual di toko, pokoke rumahan deh ... rasanya juga lumayan.  Tergantung bahan lah .. kalo mau yg enak, banyakan pakai mentega wisjman.

Kue-kue kering begini sebenarnya bisa beli, mau yg enak dan mahal, yg murah meriah, tinggal pilih aja.  Tapi kalau masak-masak ramean begini, yg asyik adalah kebersamaannya ...

rgds,
Lucy

Flora : Petite Wijaya Kusuma - Just for One Night


Another species of Wijaya Kusuma
A petite Wijaya Kusuma
So beautiful yet doesn't last long
Blooming just for one night 
When the morning comes
All the beauty has gone


Man born of woman,
Is short-lived and glutted with agitation.
Like a blossom he has come forth and is cut off,
And he runs away like the shadow and does not keep existing.
Job 14 : 14


Have a blessed day,
Lucy

Wednesday, January 26, 2011

Gathering Tarqi : Fish & Co - Jan 21, 2011

3 sekawan gathering di Fish & Co. EX
yg lain mana nehhhhh ... hari Jumat, sore, malam, macet, hujan ...
but kita enjoy ... next time yg lain gabung ya ...

Diana - Retno - Lucy


lagi ahhhh ...

Menu pilihan saya, New York Fish and Chips. Apa bedanya dengan Fish and Chips yg biasa? Sama-sama ikan dori digoreng tepung, plus frech fries, dan saus. Dan sama-sama bikin kekenyangan. Bedanya di bendera doang ha ha ha ... 


Menu pilihan Diana : Coriander Catch ... ikan, sayuran, french fries, dan dicocol saus daun ketumbar.  Pilihan yg lebih sehat dibanding menu pilihan saya.


Keenakan ngobrol tau-tau udah jam 9 malam ... pulang yukkk.  Kapan-kapan nyambung lagi.

rgds,
Lucy

Food : Patchi Chocolate

A parcel of chocolate
Patchi -- Lebanese Chocolate



The richer the better
The darker the better


rgds,
Lucy

Wednesday, January 19, 2011

Korean Drama : Fugitive Plan B



  • Title: 도망자: Plan B / Do Mang Ja: Plan B
  • Also known as: Runaway: Plan B
  • Genre: Action, romance, comedy
  • Episodes: 20
  • Broadcast period: KBS2, 2010-Sep-29 to 2010-Dec-08 
Cast :
  • Bi as Ji Woo
  • Lee Na Young as Jin Yi / Jini K.
  • Lee Jung Jin as Chief Detective Do Soo
  • Yoon Jin Seo as Detective Yoon So Ran
  • Daniel Henney as Kai 
Synopsis :

Ji Woo (Bi) adalah seorang detektif swasta.  Beberapa tahun yg lalu, Bi berhasil memecahkan kasus kematian 2 orang warga negara Korea di Las Vegas.  Disinyalir kematian itu adalah bunuh diri. Tidak lama setelah itu Kevin (Oh Ji Hoo) yg adalah rekan detektif Ji Woo juga ditemukan tewas dalam sebuah insiden kebakaran. Beberapa tahun berlalu, Ji Woo mendapat tawaran dari seorang client untuk menemukan "Melchidec" yang disinyalir adalah pembunuh Kevin, dan 2 warga negara Korea yg meninggal di Las Vegas. Bayarannya sangat menggiurkan. Client tersebut adalah Jin Ni (Lee Na Young).  Rupanya, 2 warga negara Korea yg meninggal itu adalah Paman dan Tante yg mengadopsi Jin Yi.  Kakek dan Nenek, Ayah dan Ibu Jin Ni rupanya juga dibunuh oleh Melchidec, dan Jin Yi pun beberapa kali mengalami percobaan pembunuhan sehingga harus berpindah-pindah negara dan tempat tinggal.  Ji Woo menerima kasus itu.

Usaha Ji Woo menemukan Melchidec tidak mulus karena Ji Woo sendiri sebetulnya adalah buronan karena tuduhan rekayasa membunuh rekannya sendiri, Kevin.  Itulah sebabnya Ji Woo begitu berambisi menemukan siapa Melchidec itu. Polisi yg menangani kasus Ji Woo adalah Doo Soo (Lee Jung Jin) dan teamnya. Belakangan malah polisi berkesan menghalang-halangi terungkapnya kasus ini.

Selain itu hambatan juga datang dari tunangan Jin Ni, yaitu Kai (Daniel Henney) karena dia menyimpan rahasia dan sebetulnya Kai tahu siapa Melchidec itu.

Siapakah Melchidec?  Mengapa Melchidec ingin membunuh Jin Ni?

My comment :
Ini film action dan banyak adegan kekerasan.  Untung ada tombol FF di remote DVD player, jadi tiap adegan kekerasan, saya tinggal FF saja. he he he ...
Nonton film ini rasanya capeeeeekkkk sekali karena Bi diuber-uber Lee Jung Jin hampir setiap episode.  Saya nonton film ini serasa lari di treadmill dengan speed 12.

Ji Woo itu detektif kocak.  Walaupun film action tapi ada komedi dan romance juga, walaupun sedikit.  Gadget2 canggih banyak dipakai di film ini.

Menurut saya, 20 episode terlalu panjang, banyak adegan yg berlebih dan mendingan di-cut saja.

Rating : 6/10

rgds,
Lucy

Sunday, January 09, 2011

Gathering Talk-Play-Love : Marche, January 9, 2011

Ronde Pertama :
Marche, Plaza Senayan
January 9, 2011
Bryo - Channel - Ignas - Kuma - Tasha - v1olet



Tadinya mau gathering di Arang 22, tapi karena saya bisanya datang agak siang, jadinya pindah ke Marche, Plaza Senayan supaya tidak ribet pilih menunya dan tidak tunggu-tungguan saat order makanan.

Saya datang sekitar jam 13.30, padahal mereka berlima mungkin sudah kumpul sekitar jam 12:00.  Waktu saya datang, mereka semua sudah selesai makan ... tinggal sisa-sisa makanan yg mereka sudah tidak sanggup makan lagi.  Saya order makanan dulu ya ... cari makanan yg sehat ahhhh ...

Saya pesan Grilled Seabass (Kakap Putih) dan minumnya Apple Tea.  Sementara menunggu makanan siap diambil, kita ngobrol dan foto-foto, as always ... Juga "transaksi" dvd Film Korea dan Jepang.

Nanas dan Tasha, mana senyumnya ? Serius amat ...

Nah ... gitu dong ... yg akrab, yg akur ...

Siap karaoke ... udah latihan nih ...

Bry : Nas, jam elo ini buat gue aja ya? Bagus nih di tangan gue ... (mupeng)

Makanan saya siap diambil nih ...

Grilled Seabass (Kakap Putih)

Suapan pertama ... nyam-nyam...

Soal rasa ... biasa aja, datar-datar begitu ... 
Tapi, suasana di sini enak banget ... cocok buat makan sambil ngobrol-ngobrol ...
Nah kalau bicara soal harga ... jujur ... agak mahal sih untuk makanan dengan rasa seperti ini.

Potato Rosti

Sudah makan ... tapi perut belum kenyang ... ronde berikutnya adalah makan Ramen di Taichan Ramen.  Tapi sebelumnya mau shopping dulu nih ... ada yang mau beli sepatu, mumpung lagi sale.

Bayar dulu deh ... Antri nih bayarnya. Sambil ngantri, sambil foto-foto.



Ini bukan lampu, tapi lilin yg dikasih kap lampu ... boleh juga idenya, kalau pas di rumah mati lampu

Ronde Kedua
Taichan Ramen
Ignas - Tasha - v1olet

Setelah beli roti dan sepatu, Bryo, Channel dan Kuma pulang ... 
Ignas, Tasha dan saya lanjut Ronde Kedua di Taichan Ramen.
Kita pesan Stamina Ramen, supaya stamina kita prima ... he he he ...

Itadakimasu ....

Ramen dengan sayur kucai, wortel, irisan daging sapi, dan kuah coklat rasanya manis asin, sedapppp ...

Nah ... makan ramen baru "nendang" nih ...
Setelah makan kita bertiga masih ngobrol seputar film Korea dan Jepang. Suara kita yg paling stereo di resto mungil itu ... belum lagi kalau tertawa ... tambah rame dah ....

Udah sore nih ... pulang yuk ...
Kapan ketemuan lagi?

rgds,
Lucy alias v1olet

Saturday, January 08, 2011

Teater Jakarta

Foto-foto unik Teater Jakarta
(Pocket Camera Canon IXUS 860 IS)






rgds,
Lucy

Drama Musikal : Laskar Pelangi

Drama Musikal Laskar Pelangi
Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta
17 Desember 2010 - 9 Januari 2011
19.00 WIB - Selesai



Nonton filmnya, sudah ..., pergi ke Pulau Belitung / Belitong - ke lokasi shootingnya juga sudah ... Nah ada Drama Musikalnya nih, kudu nonton.  Tiketnya laris manis, sold out tiap malam.



Hari Jumat, 7 Januari 2011 saya dan Liendha akhirnya nonton Drama Musikal Laskar Pelangi. Tiket Kelas 1 Rp 400.000,- duduk di kursi nomor H22 dan H23.  Karena macet banget, saya tiba di TIM sekitar jam 18:30, mepet banget waktunya.  Di luar TIM banyak polisi berjaga-jaga.  Ada apa ya?  Karena tiket ada di Liendha, saya tidak tahu musti masuk dari Gate berapa.  Saya lihat di pintu masuk banyak bapak-bapak berseragam ajudan pada seliwar-seliwer, tak lama kemudian masuk mobil-mobil mewah dan  petugas pengawal. Hm.... petinggi ikutan nonton nih.

Teater Jakarta

Liendha ngantri masuk

Setelah nelpon Liendha, ternyata kita musti masuk dari Gate 2 dan sedikit antri.  Biasalah, tas diperiksa, gak boleh bawa makanan dan minuman, juga kamera gak boleh masuk.  Akhirnya baterei kamera saya dicopotin dan dititip di petugas sedangkan kamera boleh dibawa. Tapi tetap tak bisa foto kan. HP boleh masuk. Jadi penonton masih bisa foto pakai HP.

Kita mendapat sebuah buku informasi Drama Musikal ini supaya tahu "people behind" pertunjukkan ini dan adegan2nya. Karena di dalam tidak boleh foto, jadi saya foto-foto dari buku ini saja ya.




Kita duduk di deret ketiga dari depan. Jelas banget ke panggung.  Teater Jakarta ini ternyata tidak terlalu besar.  Tapi untuk nonton teater / drama, pas lah. Banyak penonton cilik, alias anak-anak. Dari kasak-kusuk sesama penonton, akhirnya saya tahu siapa petinggi yg nonton bareng kita.  Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani, plus beberapa menteri.  Pantesan segitu ketat penjagaan.  Sinyal HP juga mati sama sekali, semua provider.  Kehadiran Bp SBY juga diumumkan di awal acara.  Acara dimulai jam 7 lewat.

Drama Musikal ini bagus sekali dan mendidik. Sangat kreatif. Saya bukan kritikus seni tapi saya sangat menikmati pertujukan seni ini.  Setting panggungnya Jay Subiakto bagus dan membuat saya berdecak kagum. Musik dan aransemen Erwin Gutawa dan orkestranya indah.  Koreografi Hartati sangat dinamis. Yg utama akting, gerak, dan suara pemainnya, dari yg anak-anak sampai yg dewasa, bagus dan sangat natural. Suara mereka bagus dan bening padahal sambil menari dan gerak-gerak (Nyak Ubiet, Vocal Director).  Pemainya ada Eka Deli jadi Muslimah, Christoffer Nelwan jadi Ikal, Hilmi Faturrahman jadi Lintang, Teuku Rizki jadi Mahar, dan Bastian Bintang jadi Kucai (jago breakdance nih anak !, lucu banget).  Masih banyak pemeran lainnya, kepanjangan kalau diketik di sini. Saya pinjemin bukunya aja nih ... he he he ...


(foto dari buku)

Oya karena mereka manggung tiap hari kecuali hari Senin, bahkan kalau sabtu dan minggu tampil 2 kali, maka pemainnya untuk masing-masing peran lebih dari satu orang, supaya bisa gantian. Misalnya pemeran Muslimah ada 3 orang, Ikal ada 3 orang, Lintang ada 2 orang, Mahar ada 3 orang, dsb. Foto di atas saya ambil dari buku, jadi bukan group yg manggung saat saya nonton.

Saya suka nonton drama ini karena porsinya pas, ada serius ada santai, ada haru ada tawa, ada sedih ada senang.  Di akhir tiap adegan penonton bertepuk tangan.  Saat adegan lucu semua pada tertawa, saat adegan yg mengharukan, banyak yg ikut menangis (saya tengok kanan kiri depan belakang ... pada menghapus air mata dengan tissue), saat adegan yg special atau setting yang unik seperti saat adegan hujan dan air sungguhan mengucur di panggung, kita pada terkagum-kagum.

Kesimpulannya Drama Musikal Laskar Pelangi hasil kerja bareng Mira Lesmana (Naskah & Produser), Toto Arto (Produser), Riri Riza (Sutradara) dan Andrea Hirata (Penulis Novel Laskar Pelangi) layak dapat jempol. Boleh diagendakan nih pertunjukan anak-anak seperti ini, paling tidak 1 kali setahun, soalnya mendidik dan positif -- menganjurkan anak-anak rajin belajar walaupun minim sarana, bisa belajar sendiri dari alam, dan tidak menyerah walaupun hidup susah.

Acara selesai sekitar jam 10 malam.  Setelah mengambil baterei kamera, saya dan Liendra sempat foto bersama Sang Sutradara, Riri Riza.



Sebetulnya di coridor yg ada poster gede, 11 anak kecil pemeran Laskar Pelangi muncul supaya kita bisa foto bersama, tapi sayang setelah saya ambil baterei kamera, mereka sudah bubar.  Tidak bisa foto bersama mereka deh.  Mau keluar dari TIM juga macet sekali karena antrian panjang.

Sampai di rumah jam 11.30, kelaparan karena tadi hanya makan sepotong tahu isi yg dibeli di XXI.

rgds,
Lucy