Welcome to v1olet Blog


All photos, unless I mention and credit the source, are my personal photo stocks. If you like my photos and would like to use them, please ask by writing your comment.

Sunday, December 16, 2012

Travel : Pantai Timur dan Gua Parat

Day 2 : Sabtu, 20 Oktober 2012

Di Gua Panggung kita berganti guide.  Guide kita dipanggil untuk tugas tertentu dan diganti dengan asistennya.  Tapi sayangnya mas asisten ini kurang semangat mempromosikan obyek wisata di sini.  Mestinya kita ke Gua Parat, tapi katanya guanya gak ada apa-apa, gelap, dan jalannya susah dan bahaya, sehingga kita memutuskan untuk skip ke Gua Parat.  Kita jadinya jalan saja menuju Pantai Timur.


Sebelum peristiwa Tsunami tahun 2006, Pantai Timur lebih bagus daripada Pantai Barat.  Tsunami itu memporak-porandakan Pantai Timur dan sesuai kebijakan cagar alam, tidak boleh direnovasi total.  Jadinya bekas-bekas tsunami masih bisa dilihat.  Dulunya kegiatan cagar alam sebagian besar ada di kawasan Pantai Timur.  Ada lapangan untuk camping/berkemah, ada rumah petugas cagar dan balai pertemuan yg cukup besar, tapi sekarang kurang dimanfaatkan karena sebagian besar aktivitas beralih ke Pantai Barat yg lebih aman.  Pantai Timur hanya untuk parkir kapal para nelayan yg menangkap ikan.



Photo Credit : Ratih Utami

Kita jalan sampai ujung Pantai Timur dan hanya melihat deretan kapal-kapal nelayan.  Sewaktu kita jalan menuju pulang karena tidak ada apa-apa lagi yg bisa kita lihat, eh ... kita ketemu dengan Mas Guide kita.  Dia tanya apakah sudah ke Gua Parat.  Kita bilang kita tidak ke situ. Dia bilang, "Wah ... sayang sekali sudah jauh-jauh ke sini kok tidak ke Gua Parat.  Ada banyak hal menarik di dalam gua. Tidak sulit kok jalan di dalam gua, kan ada senter.  Ayo ke sana!" Nah ... ini baru guide beneran.  Kita langsung menuju ke Gua Parat.


Di jalan masuk menuju Gua Parat ada foto-foto batu dan binatang yg bisa dilihat di dalam gua. Menarik juga ternyata.  Ini pintu masuk ke Gua Parat.


Gua ini benar-benar gua alam, bisa dibilang campur tangan manusia sangat kecil.  Tak ada lampu sama sekali di dalam gua sehingga masih cocok jadi habitat alami untuk penghuni gua.  Coba kalau sudah direnovasi oleh manusia, pastilah binatang-binatang penghuni gua sudah pada kabur. Gelap luar biasa jadi harus pakai senter dan kita saling menyenter jalan masuk dan saling memberi tahu kapan harus belok, kapan harus hati-hati dan bahkan saling pengangan dan gandengan.


Bentuk batu-batu di gua ini unik.  Ada batu yg seperti gong dan gendang.  Kalau dipukul suaranya seperti suara gong dan gendang dan bergema di gua.



Kita sampai ke gua tempat keluarga landak tinggal.  Mas guide mulai mengeluarkan plastik kresek dan digesek-gesek sambil panggil-panggil, "Doni .... Lince ...." Ternyata landak ini dikasih nama keluarga Doni dan Lince.  Dari dulu namanya ini, sampai sekarang tidak diganti.  Padahal ini pasti sudah keturunan ke berapa dari Doni dan Lince Senior yg mula-mula ditemukan di gua ini.  Mereka sudah beranak binak sampai banyak di gua ini, generasi ke generasi.  Landak ini dikasih makan oleh petugas.

Foto-foto Doni dan Lince dan keluarganya.




Selain landak, penghuni gua ini juga sekawanan kelelawar.  Kamera saya tidak bisa menangkap gambar kelelawar ini sebab terlalu tinggi di atas dan gelap luar biasa.  Pasukan batman ini sedang bergantungan di dalam gua sebab hari belum malam.  Nanti kalau hari sudah gelap, mereka akan keluar mencari makan.

Photo Credit : Jane Jessica

Selanjutnya kita melihat batu-batu yg bentuknya unik.  Tak ada lampu, jadi kalau mau foto, kita harus senterin rame-rame supaya suasana cukup terang.  Walaupun sudah pakai blitz, tetap saja shutter tidak bisa dipencet kalau terlalu gelap.

Ini batu fried chicken. Bentuknya seperti paha ayam.



Ini batu bentuknya seperti punggung unta. Harus pakai daya imajinasi dikit he he he ...


Batu ini seperti kristal yg berkelap-kelip saat gelap.  Supaya bisa difoto kan harus disenter, jadinya kelip-kelipnya tidak terlalu terlihat.  Kalau gelap gulita, batu ini benar2 berkelap-kelip seperti bintang di langit.  Unik bukan?


Ini batu bentuknya sepeti tupai.


Masih ada beberapa batu lain di dalam gua, seperti batu yg menetes, batu yg berbentuk kemaluan wanita dan pria, agak porno sih sebab mirip deh. Hadeuuuuhhhhh .... ada-ada aja nih.

Keluar dari gua, kita melihat aktivitas nelayan yg bekerja membawa ikan asin dan siap-siap melaut nanti malam.


Next Posting : Foto-foto rusa dan kijang

rgds,
Lucy

No comments: