Welcome to v1olet Blog


All photos, unless I mention and credit the source, are my personal photo stocks. If you like my photos and would like to use them, please ask by writing your comment.

Tuesday, December 25, 2012

Travel : Cukang Taneuh - Green Canyon

Day 3 : Minggu, 21 Oktober 2012




Akhirnya sampai juga di Green Canyon.  Daerah ini dulunya dikenal dengan nama Cukang Taneuh.  Belakangan top dengan nama Green Canyon.  Tapi kalau musim hujan dan musim banjir seperti waktu kita datang, warna air sungainya bukan Green, tapi Golden, so ... Golden Canyon lahhh ....

The Entrance ... harga karcis per orang Rp 12.500,- kalo gak salah ... pokoknya ramah di kantong deh, belum termasuk biaya naik perahu.



Untuk menikmati keindahan Green Canyon memang harus naik perahu menyusuri sungai sampai ke gua dan air terjun Green Canyon.


Photo Credit : Jeny 


Jangan kuatir gak dapat perahu, karena perahunya banyak, berjejer di pinggir tangga. Satu perahu bisa mengangkut 5-6 orang.  Kalau kebanyakan jadi sempit dan tak leluasa motret-motret.  Kita 10 orang, jadi pakai 2 perahu.  Saya satu perahu dengan Jane, Dina, dan Tante Ambar.  Perahu yg satunya jadi 6 orang.


Photo Credit : Jane Jessica

Pemandangan di kanan dan kiri sungai adalah pohon-pohon.  Kalau orang Jakarta, rasanya seperti berperahu di Sungai Ciliwung.  Waktu saya masih kecil, saya suka main di pinggir Kali Ciliwung yg banyak pohon-pohon bambu, kecapi, nangka, melinjo, kapuk, nangka, sukun, timbul, kelapa, dll.  Menyeberangi Sungai Ciliwung naik getek.  Jadi ingat masa kecil ha ha ha ...


Boleh juga foto-foto narsis di atas perahu, asal gayanya tidak terlalu heboh, aman and fun lohhhh ...



Hingga kita sampai di batu-batu besar dan gua batu menuju air terjun Green Canyon.  Pemandangan sudah mulai unik dan bagus nih.  Perahu-perahu berhenti di sini memberi kesempatan kita untuk foto-foto.  Kemarin, tempat ini tak bisa dilalui perahu saking deras arusnya dan banjir meluap menutupi batu-batu yg tinggi ini.  Sebagian besar perahu stop sampai di sini, tak berani masuk lebih jauh.  Tapi pengemudi perahu kita dan asistennya memang berani.  Mereka malah menawarkan kita, apakah berani masuk lebih dalam, sampai batas perahu ini bisa masuk.  Kita sih mau saja ... penasaran kan sudah jauh-jauh ke sini.
 

Kita mulai masuk ke dalam gua batu-batu dan air menetes-netes membasahi kita.  Arusnya deras, seperti terlihat di foto-foto di bawah ini.  Kita mulai basah.  Kemarin, air banjir menutupi area ini sampai batu-batu dan pohon-pohon di atas kita.




Perahu kita tidak bisa maju lebih dalam lagi.  Jika cuaca bagus dan arus tidak sederas ini, perahu bisa masuk sampai dekat air terjun dan bisa berenang di air terjun.  Saat ini kita hanya bisa melihat air terjun dari jauh kira-kira 20 meter.  Kalau jagoan, bisa berenang melawan arus sampai ke air terjun, tapi jangankan kita, tukang perahunya saja tidak berani berenang ke sana he he he ...


Photo Credit : Jane Jessica

Perahu kita parkir di bawah gua batu ini dan lihat air menetes-netes dari sela-sela batu seperti hujan rintik-rintik.






Setelah puas foto-foto, kita berperahu kembali ke pangkalan perahu.  Jalurnya sama seperti waktu kita pergi.  Masih boleh foto-foto kalau belum puas ... saling memotret saat perahu kita berpapasan juga asik.

Photo Credit : Jane Jessica

Foto-foto di Green Canyon ini lumayan banyak.  For more pictures click Lucy's Flickr

Dari Green Canyon ini mestinya kita Citumang, tapi waktu tidak memungkinkan, mengingat perjalanan kita pulang ke Jakarta sekitar 10 jam.  Jadi kita langsung menuju arah pulang, makan siang kita di Empal Gentong, dan nanti masih mau mampir di Tasikmalaya untuk beli oleh-oleh.

Next Posting : Back to Jakarta

rgds,
Lucy

No comments: