Nah ... sekitar 5 hari yg lalu, 2 butir telur yg ada di dalamnya menetas. Jadi ada 2 ekor anak Burung Perenjak di dalamnya. Tadi pagi saya berusaha memotretnya, tapi agak susah sih ... dan membuat kedua induknya stress karena saya membuka-buka daun yg menutupi sarangnya, tambahan lagi mama saya menerangi dengan senter supaya kelihatan sewaktu di foto, soalnya saya tidak punya ring flash.
Sekitar jam 6 pagi, anak-anak burung itu masih tidur. Kedua induknya mencari makanan buat anak-anaknya. Setelah dikasih makan, kenyang, mereka tidur lagi.
Masih tidur, yg terlihat hanya sayapnya ....
Sudah bangun, kelihatan kepalanya yg masih rada botak ...
Mulutnya terbuka ... lapar ... minta makan. Sementara induknya di atas pohon rambutan sudah membawa ulat / lalat di mulutnya.
Ingin tahu bagaimana rupa Burung Perenjak ? Nah ini dia .... si induk burung perenjak. Ada 2 ekor yg betina dan jantan. Saya tidak tahu yg saya foto ini si papa or si mama. Soalnya ada 2 suara dan keduanya terbang seliwar-seliwer. Fotografer amatir jadi bingung ...
"Makanan untuk anak-anakku ... "
Di atas pohon rambutan ... mengawasi sarangnya ...
(Pot pohon jambu bol jamaica tempat burung ini membuat sarang ada di bawah pohon rambutan)Tiap pagi di halaman saya jadi ramai deh dengan cericit burung-burung ini ... apalagi kalau kita mondar-mandir di sekitar sarangnya ... langsung deh kedua induknya terbang ke atas pohon rambutan mengawasi sarangnya ...
Sepertinya masih bersambung, sampai anak-anaknya bisa terbang meninggalkan sarangnya.
rgds,
Lucy
P.S. added Sunday, April 8, 2011
Ternyata tadi pagi sudah tidak ada lagi nyanyian Burung Prenjak di dekat jendela kamar saya, mereka sekeluarga sudah pindah, entah kemana ... tinggal sarangnya yg sudah kosong. Berarti kedua ekor anak Burung Perenjak yg berumur kurang lebih 2 minggu, sudah bisa terbang ... :)
Sarang itu masih ada, mungkin musim kawin berikutnya, mereka masih mau bersarang di sini lagi. Semoga ...
4 comments:
Lus, foto2 mu spektakuler deh. Editing nya rapi, komposisinya bagus.
nah ini postingan yang mantep kak,,,
picnya mantep,, bener" top deh kak,,, aku kasi bintang deh buat postingan ini,,,
pokoke jaga kelestarian prenjak ya kak, disini ( denpasar ) sudah jarang banget ada burung ini, karena diambilin trus dijualin ke pasar burung, kecuali di semak semak,, dulu biasanya rame banget sliweran di depan rumah,, :(
@ Bagus Surya : terimakasih krn sdh mengunjungi blog saya dan membacanya.
Setuju, memang burung-burung kecil ini harus dijaga kelestariannya.
Sebaiknya burung-burung ini dibiarkan hidup di alam bebas. Kita nikmati saja suara merdunya, tanpa harus memilikinya ... Kalau di rumah kita banyak pohon dan kita tidak ganggu dia, pasti dia rajin berkunjung ke rumah kita dan menghibur kita di pagi hari
going green, caring our environment, only one earth ...
Cakep picturenya, mantapz!
Post a Comment