Puncak, Jawa Barat
9 November 2013
Bunga Wortel
Sudah lama tidak berkunjung ke Kebun di Puncak. Kalau direncanakan jauh-jauh hari malah tidak kesampaian, nah kalau dadakan malah terlaksana. Hari Sabtu, berangkat pagi-pagi, bawa bekal nasi dan lauk-pauk untuk makan siang. Pesertanya adalah 4 tante, mama saya, dan 3 om, plus saya yg paling muda, jiahhhh ....
Tujuan utama saya ke kebun ini adalah untuk menanam Pohon Pisang Kepok Kalimantan dari Emilia.
Dulu saya tanam di depan rumah Pohon Pisang Kepok yg seperti itu juga dari Ci Sherly, tapi setelah beberapa tahun berbuah dan beranak binak, eh ... terkena jamur sehingga pohonnya pada kuning, mati dan rubuh. Tanahnya pun sudah tercemar jamur itu dan tidak bisa ditanami pohon pisang lagi. Jadi minta bibit dari ciciknya Emilia yg dulu juga dikasih sama Ci Sherly. Kenapa ngotot banget menanam pohon pisang ini ? Sebab pisang ini enak banget -- gede, kuning, legit, wangi, dan manis. Boleh lihat foto-fotonya di flora saya suka makan pisang
Perjalanan lumayan lancar sampai ketemu om dan tante di rest area Sentul, tapi begitu keluar tol Ciawi mobil antri menunggu jalur dibuka searah, kira-kira menunggu 30 menit. Setelah itu lancar banget. Sampai di Indomaret dekat Puncak Resort hampir jam 11 siang. Belanja-belanja kebutuhan seperti air minum, camilan, roti dll, setelah itu lanjut ke kebun.
Kebun kita letaknya setelah Kota Bunga dan dekat tempat retret Gunung Hermon. Di kebun ada pondok untuk kita duduk-duduk sekalian tempat untuk makan siang. Sejak pondok ini dibangun, belum pernah ada yg menginap di situ sih ... walaupun dekat dengan perkampungan penduduk tapi rasanya horor juga kalau menginap di situ.
Karena sudah jam makan siang, maka kita langsung membuka bekal dan makan
siang. Tak lupa merebus air untuk ngopi-ngopi dan nge-teh. Memang
enak kalo makan rame-rame, lesehan sambil ngobrol-ngobrol. Menunya juga
meriah ternyata, sebab masing-masing pada bawa lauk 1-2 macam buat
dimakan bersama.
Setelah makan dan perut kenyang, saatnya mengambil kantong plastik masing-masing dan langsung menuju kebun. Semuanya sibuk metik-metik sayuran yg disukai. Rame deh ... udah om-om dan tante-tante masih bisa pada rebutan sayur he he he ...
Kebun kita adalah tanah garapan, dan sebagai pembatas ditanami pohon kopi. Untuk yg belum pernah lihat buah kopi, begini nih rupanya ...
Tomat yg matang baru dipanen, tapi ada juga yg masih hijau, belum bisa dipanen.
Ada cabe rawit, cabe merah, tomat, daun bawang, wortel, sawi, brokoli, terong, talas, singkong, dll Pokoknya pulang dari kebun seperti pulang dari pasar, berplastik-plastik sayur-mayur ha ha ha ... Saya sih sibuk foto-foto, urusan petik-petik sayuran sudah saya delegasikan ke mama :)
Habis petik sayuran, saatnya ngopi-ngopi dan ngeteh sore sambil makan camilan. Enak banget ngopi-ngopi di pondok saat angin sepoi-sepoi. Pohon pisang sudah ditanam, mission accomplished.
Perjalanan kita lanjutkan ke Kebunnya Om saya yg lokasi beda, kita harus naik mobil lagi ke situ. Di lokasi kebun Om saya sudah lebih ramai orang bangun rumah, bukan pondok kayu seperti di lokasi kebun saya.
Kebun om saya habis ditanam jambu biji dan sudah dipanen tapi masih ada sisa-sisanya. Nah seperti biasa, tante-tante saya paling demen metik buah jambu.
Juga ada banyak pohon singkong. Bukan mencabut singkongnya, tapi malah memetik daun singkong yg muda buat lalapan.
Ini tanaman di kebun tetangga. Ada brokoli, kol, jagung, tomat, etc
Tanah Om saya ini diapit dengan 2 jalan, yaitu jalan aspal dan jalan tanah. Herannya yg banyak dilewati orang adalah yg jalan tanah. Di lokasi ini rencananya akan dibangun rumah keluarga tempat kita bakal pada ngumpul. Semoga segera terlaksana.
Hari sudah sore, kita meninggalkan kebun menuju Hotel Sentosa, Cipanas. Kita menginap di situ. Enak juga kamarnya luas, ada beranda, ruang tamu + tv, kamar mandi dan kamar tidur. Makan malam kita adalah ayam bakar, tahu tempe dan lalapan plus sisa lauk tadi siang. Banyak banget. Habis makan, ngobrol-ngobrol sampai ngantuk.
rgds,
Lucy
No comments:
Post a Comment