7 September 2013
Bertahun-tahun yg lalu om saya mengajak ke Ujung Genteng untuk melihat penyu bertelur, tapi keluarga besar Abidin belum pada berminat. Tapi sejak suka motret, jadi kepengen juga ke Ujung Genteng. Problemnya adalah susah cari teman seperjalanan. Bolak-balik buka website sunburst adventure cuma baca itinerary, tapi tidak daftar. Sampai akhirnya berhasil ajakin Anny. Jadilah kita berdua daftar untuk trip ke Ujung Genteng tgl 7-8 September 2013. Lalu Anny ajak 2 orang temannya dan saya ajak Liendha. Jadi total berlima. Eh ... pas libur Lebaran, tante saya bilang dia mau ikut. So nambah mama saya, tante, sepupu dan temannya. Group jadi bersembilan. Rame euy!
Biaya tour Rp 599.000,-/pax (kamar AC berdua) dan paket makan Rp 95.000,-/pax. Murah meriah menurut saya. Info selengkapnya lihat website sunburst adventure tour ujung genteng.
ITINERARY UJUNG GENTENG - CIPANARIKAN | |||
Day 1 | |||
05.45 | - | 14.00 | Perjalanan ke Ujung Genteng |
14.00 | - | 15.00 | Pembagian kamar hotel |
15.00 | - | 18.00 | Ke Pantai Cipanarikan, dan Pangumbahan melepas penyu |
19.00 | - | 20.00 | Makan malam (kumpul di aula) |
Day 2 | |||
07.00 | - | 08.00 | Sarapan pagi (di aula) |
08.00 | - | 09.30 | Waktu bebas |
09.30 | - | 10.00 | Perjalanan ke Amanda Ratu |
10.00 | - | 11.00 | Bersantai dan menikmati pemandangan Amanda Ratu |
11.00 | - | 12.00 | Perjalanan ke Air Terjun Cikaso |
12.00 | - | 13.30 | Menikmati Air Terjun Cikaso + makan siang |
13.30 | - | 21.00 | Perjalanan pulang ke Jakarta |
Tibalah hari bahagia, Sabtu 7 September 2013. Saya bangun jam 4 pagi dan berangkat jam 4.30 subuh. Tiba di depan Mal Taman Anggrek jam 5 pagi. Bis seukuran metro mini (Bis Pariwisata dari Bandung) sudah parkir dengan manisnya di situ. Saya dan mama langsung naik bis dan pilih tempat di depan. Tour Leader kita adalah Denny dan ada Ibu Lina yg mendampingi untuk konsumsi. Peserta lain mulai berdatangan dan kira-kira jam 6 kurang dikit, semua peserta sudah kumpul kecuali seorang temannya Anny yg batal berangkat karena sakit, dan Liendha yg ditanggok di Rest Area Sentul (dia sudah pilih Hot Seat dengan membayar biaya tambahan). Jadi total peserta 24 orang. Eh ... tiba-tiba mesin bis mati, nah lohhhh ... Supir dan mekanik berusaha memperbaiki bis dan katanya akan ganti bis. Tapi akhirnya kita tetap pakai bis itu karena berhasil diperbaiki.
Kita berangkat jam 6.45, telat dari jadwal. Perjalanan agak tersendat karena beberapa kali bis mogok dan perlu perbaikan. Kita berhenti beberapa pompa bensin untuk ke toilet. Kira-kira jam 12 lewat, kita berhenti di dekat kebun teh/hutan karet untuk istirahat makan. Sepertinya memang itu pos langganan Sunburst utk rehat, sebab ada pondok untuk lesehan, toilet, dan warung-warung yg jualan buah, makanan dan minuman. Kita makan nasi box. Menunya enak, masakan rumahan -- pindang telur, tahu, kentang balado, acar kuning dan ikan goreng tepung. Ternyata itu masakan Ibu Lina. Mama saya sempat beli jambu air yg memang lagi musim di situ. Sepanjang jalan banyak orang jualan jambu air dan pohon-pohon jambu air lagi berbuah lebat. So dessert kita adalah jambu air yg segar manis-manis jambu. Emang jambu sihhhh ....
Perjalanan panjang sekitar 9 jam dan kita tidur - bangun - ngobrol - ngemil, tidur lagi, berapa ronde tuh tidurnya ... Akhirnya tiba di kawasan Ujung Genteng sekitar jam 4 sore. Jalannya kecil, itu sebabnya tidak bisa pakai bis pariwisata yg besar, bisanya bis 3/4 atau mobil biasa.
Kita menginap di Pondok Hexa. Bentuknya seperti cottage/rumah dengan kamar-kamar individual. Next posting lebih komplit ulasan ttg Pondok Hexa.
Seperti kata Denny, setelah dibagi kamar, kita langsung menuju Pantai Cipanarikan dengan naik ojek motor, boleh dipilih kang ojek yg disukai, yg body L-Men lahhh .... Jalanan agak offroad berpasir-pasir. Sebetulnya bisa ditempuh dengan mobil kecil. Berbarengan dengan kita, ada rombongan Sirion Club. Ada mobil Kijang yg amblas di pasir juga.
Saya dan Liendha termasuk yg paling akhir berangkat, tapi ojek kita ngebut, bisa nyamperin rombongan mama saya yg sudah duluan berangkat. Dari parkir ojek sampai ke lokasi Pantai Cipanarikan masih harus jalan kaki di jalan setapak yg bersemak-semak. Mana pantainya nih ... kok yg kelihatan malah rawa-rawa or muara ? Inilah pantainya ....
Akhirnya sampai juga ke Pantai Cipanarikan. Rombongan kita sudah pada sibuk foto-foto narsis. Pasirnya halus dan putih. Ombaknya lumayan besar dan saat itu teman-teman saya tak ada yg main-main air. Sibuk foto-foto semua. Kebetulan matahari sudah mulai turun, low light kalau istilah fotografinya. Cahayanya cantik keemasan, cocok untuk foto yg angelic-angelic gitu atau siluet ... hmmm tambah narsis deh ... foto loncat-loncat.
Kita cuma sebentar di sini sebab musti ke Pantai Pangumbahan untuk melepas tukik. Waktu mepet, jadi minim foto landscape padahal udah bawa tripod dan filter tapi gak sempat dipakai. Seadanya aja. Memang ini group jalan-jalan, bukan group fotografi. Jadi yg utama jalan-jalannya, kalau dapat foto bagus ... itu namanya bonus. Mungkin next time ke sini lagi ikut group fotografi supaya bisa foto sunset dan sunrise sampai puas.
Kita naik ojek yg tadi lagi menuju Pantai Pangumbahan.
Next Posting :
Melepas Tukik di Pantai Pangumbahan
rgds,
Lucy
1 comment:
emang keren nih gan tempatnya
jalan kesananya juga lumayan menguras tenaga
ane ada dokumentasi perjalannay gan
silakan mampir
https://www.youtube.com/watch?v=HoYFf_zvCsU
Post a Comment