Welcome to v1olet Blog


All photos, unless I mention and credit the source, are my personal photo stocks. If you like my photos and would like to use them, please ask by writing your comment.

Saturday, October 02, 2010

New Zealand : Auckland - Singapore - Jakarta

Day 6 : Wednesday, September 15, 2010
Auckland - Singapore - Jakarta

AUCKLAND

Ini hari terakhir jalan-jalan kita di New Zealand.  Rasanya sedih meninggalkan negara yg indah dan bersih ini.  Benar-benar tempat yg cocok untuk menghabiskan masa tua dan masa pensiun, bisa panjang umur tinggal di negara yg tenang dan tenteram begini.

Hari ini kita bisa akan santai sedikit, acara kita hanya city tour dan shopping hingga nanti malam kita pulang dengan penerbangan malam hari.

1st Stop : Harbour Bridge
Harbour Bridge ini termasuk icon-nya kota Auckland.  Kalau di Sydney ada Opera House, nah di sini ada Harbour Bridge. Yang dilihat di sini hanya jembatan, kapal lewat, dan roda gigi raksasa.

Auckland dikenal sebagai City of Sail.  Di gambar no. 2 (click the image to enlarge) banyak kapal-kapal di sekitar Harbor Bridge.  Orang-orang berada di sini bukan sekedar punya rumah bagus (rumah loh ya ... bukan apartemen), mobil mewah, tapi juga kapal atau yacht.

Waktu mula-mula kita datang, udara cerah, eh lama-lama jadi gerimis.





2nd Stop : Yacht
Mari kita lihat kapal-kapal milik orang-orang kaya.  Kita dibawa ke tempat parkir kapal-kapal mereka.  Kapal ini harganya mahal dan biaya sewa tempat parkirnya juga mahal sekali loh.  Di dekat sana ada dok / tempat perbaikan kapal-kapal alias bengkel untuk kapal.







Senang deh motretin kapal-kapal ini, soalnya bersih dan terawat.

3rd Stop : Mission Bay
Mission Bay adalah pantai untuk umum tapi tidak bayar.  Ada taman dan fasilitas toilet dan kamar bilas juga bagus dan bersih.  Banyak keluarga-keluarga yg berlibur ke sini.  Kalau musim panas, pantai ini luar biasa penuh karena The Kiwis (sebutan orang NZ) sangat suka pantai.  Di seberang jalan banyak restaurant dan cafe, toko ice cream Movenpick juga ada.  Design resto di sini unik-unik lho ... Di sini juga ada perumahan orang kaya yg harga rumahnya mahal sekali karena lokasi di bukit, menghadap pantai dan pulau.





4th Stop : Parnell Village
Parnell Village adalah sebuah area perumahan dan pertokoan dengan bentuk bangunan yg unik dari kayu-kayu gaya Victorian dan penghuninya tidak boleh merubah bentuk bangunan hanya boleh memperbaiki bila ada kerusakan.

Sebetulnya kita tidak stop, tapi melewatinya, jadi rada susah memotret rumah-rumah itu dari dalam mobil yg bergerak dan motret dari kaca jendela.  Baru dikeker eh ... udah lewat.   Ini satu-satunya rumah yg berhasil saya foto dan hasilnya mendingan.


5th Stop : Botanical Garden
Kita akan ke kebun raya yg konon sebetulnya lokasi ini adalah crater atau kawah dari sebuah gunung berapi yg pernah meletus ribuan tahun yg lalu dan katanya di bawahnya masih ada magma aktif.  Waduh ... bisa meletus lagi dong ...

Kita melewati sebuah Museum ... yg saya tidak tahu namanya, tapi bangunannya unik.  Ini juga dipotret dengan susah payah soalnya busnya ngebut, tidak memberi kesempatan kita untuk mengabadikannya.  Sudah tak terpikir "rule of third" deh ... asal jepret aja.


Botanical Garden



Winter Garden
Saat musim salju, pohon-pohon hanya tinggal batang, cuma keluarga cemara yg tetap ever green.  Untuk orang yg rindu melihat bunga, bisa ke Winter Garden ini, karena di green house ini selalu ada bunga yg bersemi.  Indahnya ...



Winter Garden ini memiliki 2 green house.  Green House yang di sebelah kiri berisi bunga-bunga wilayah sub tropis dan sedang, misalnya tulip, lavender, dll pokoknya bunga-bunga negeri bule ...  Kalau suka bunga, bakalan betah berlama-lama di taman ini.  Cocok untuk foto makro.




Makro ....




Green House yg kedua, yaitu yg di sebelah kanan adalah untuk bunga-bunga dan tanaman tropis.  Jadi ada bunga Water Lily, pohon pisang, dan lain-lain ...




Masih mau lama di sini karena asyik motret, tapi kita sudah dipanggil-panggil untuk naik ke bus karena masih ada satu tempat yg akan kita kunjungi sebelum makan siang.

6th Stop : Mt. Eden
Ini adalah bukit yang ada kawah bekas letusan gunung berapi.  Dari bukit ini kita bisa melihat panorama kota Auckland.  Tempat ini banyak orang bersepeda dan jogging ... padahal tanjakannya tinggi loh ... betis bisa gede dah ...



Memandang kota Auckland ... dari atas Mt. Eden.


Kita boleh menyusuri crater, turun ke bawah ... sudah ada jalan setapaknya ... gak boleh bikin jalan baru, harus di track ini saja ... Ada 4 orang dari kita yg turun ke dasar kawah -- 1 bapak-bapak, 2 dewasa, 1 anak-anak ... sang penjelajah :)




Seperti biasa di bukit seperti ini ada jam matahari dan ada penunjuk arah .. bentuknya unik ...



7th Stop : Lunch at Hees Garden
Ternyata makan siang kita lagi-lagi Chinese Food ... yang katanya authentic Chinese Food.  Menurut teman-teman yg ikut makan malam kemarin, Dinasty jauh lebih enak makanannya daripada ini.  Aduh rasanya sudah gak tahan melihat makanan ini ... bosan banget.  Untungnya ada dim sum yg sebenarnya tidak termasuk dalam pesanan kita, tapi tour leader kita setuju kita order dim sum.  Rasa dim sum di sini pun tidak enak, tidak seperti dim sum di Samudera atau Tai Pan, apalagi Crystal Jade .... jauh lebih enak Chinese Food di tanah air.  Tapi Hees Garden ini ramai pengunjung, bukan hanya orang Asia tapi bule-bule juga banyak.

Saat makan siang ini, kita ditanya apakah mau naik ke Sky Tower dan ikut Sky Walk. Ini optional di luar acara tour.  Jadi bayar masing-masing.  Ada beberapa diantara kita yg ingin naik ke Sky Tower dan ada 4 orang yg mau Sky Walk.  Sky Walk maksudnya berjalan mengitari menara di lantai yg paling tinggi, bukan di dalam, tapi di luar menara ... hanya diikat dengan seutas tali.  Benar-benar uji nyali.  Bagi yg tidak ikut acara di Sky Tower, boleh jalan-jalan di Queen Street, atau shopping di Auckland Mall.  Saya pilih shopping lah ...

8th Stop : Shopping Mall
Kita diberi waktu hingga jam 6 sore untuk keliling-keliling mall.  Hanya 2 lantai dan semua toko saya masuki, beli atau pun melihat-lihat saja.  Karena barang-barangnya produk China, kita kurang berminat. Jadi kita ke supermarket untuk membeli makanan yg bisa dijadikan oleh-oleh, atau dimakan di sini.  Setelah kecapean muter-muter, kita ngopi-ngopi di Starbuck dan ngobrol-ngobrol.  Tidak sempat foto-foto. Kamera DSLR ditinggal di bus.

Dari Shopping Mall kita menjemput para pemberani yg ikutan Sky Walk, wow.... seru dan menegangkan.  Mereka dapat sertifikat, foto, dan DVD.


Photo by Thomas Kurniadi, salah satu pemberani yg ikutan Sky Walk.

9th Stop : Dinner at Daikoku
Daikoku adalah restaurant Jepang di area Waterfront.  Makanan kita malam ini adalah Teppanyaki.  Chef-nya sangat strict, kita minta dimasakkan menu tambahan, berupa nasi goreng pun mereka tidak mau karena pelanggan mereka sudah banyak yg menunggu, padahal kita kan juga bayar, bukannya minta.  Rupanya makan di sini harus order sebelumnya dan tidak bisa nambah-nambah ... aneh ... padahal bikin nasi goreng untuk anak-anak kan paling 5-10 menit.

No photos ... tidak bawa kamera, hanya bawa dompet.  Beberapa anak muda masih sempat-sempat ke toko es krim yg kita kunjungi tadi malam untuk beli es krim gold medal, tapi gak boleh makan di bus. Oh enaknya, andaikan perut saya tidak kekenyangan  ...

10th Stop : Airport
Inilah perhentian kita yg terakhir di Auckland ... International Airport.
Masih sempat shopping bagi yg berasa kurang beli oleh-oleh atau mau ngabisin NZ$.  Saya kepingin beli Baileys yg lagi promo, 2 botol seharga NZ$69, kalau di kurs ke Rupiah hanya sekitar Rp 225.000 per botol padahal di Jakarta harganya sekitar Rp410.000 per botol.  Sayang gak jadi beli ... menyesal juga sih... teman saya juga agak menyesal :(  Selain itu ada 1 produk Hand & Body Lotion yg selalu kita cari-cari dan tidak ketemu sampai hari terakhir ini.  Waktu kita menginap di hotel di Franz Josef, sabun mandi, shampoo, conditioner, dan hand cream-nya adalah produk Earth Organics dengan ingredients Manuka Honey dan Cucumber.  Wangi sekali.  Kita mau beli tapi di hotel itu harganya mahal.  Tapi di Queenstown ada satu toko kosmetik, U Charm yg jual produk itu, mau beli tapi botol 100 ml itu besar dan berat, jadi kita pikir, mendingan beli di Auckland jadi tidak berat membawanya, eh ... ternyata di Auckland kita tak ketemu produk itu.  Menyesal deh ... lain kali begitu suka barang, langsung dibeli aja, gak usah banyak mikir, as long as dananya ada.  Oya, koper aku sudah overweight lohhhhhhhh ....

Flight kita adalah :
SQ 282 AKL - SIN 23:50 - 06:40  tiba keesokan hari, kurang lebih 10 jam
SQ 952 SIN - CKG 07:50 - 08:25

Kita meninggalkan Bandara Soetta menuju rumah masing-masing sekitar jam 10 pagi dengan membawa kenangan yg indah dari Negeri Kiwi. 



Group Photos by Thomas Kurniadi

The End

rgds,
Lucy

2 comments:

VanillaSeven said...

That crater looks like much fun! Too bad we can't enter that spot. Would like to give that sky walk a try!

v1olet said...

Yes, you could enter the crater by using the crater rim track. Four of us did that. If you enlarge the image, the sign board said to only use the crater rim track.

That sky walk is awesome for those who have the courage :)