Welcome to v1olet Blog


All photos, unless I mention and credit the source, are my personal photo stocks. If you like my photos and would like to use them, please ask by writing your comment.

Showing posts with label Jakarta. Show all posts
Showing posts with label Jakarta. Show all posts

Friday, January 27, 2012

Food : Beautika Masakan Manado

Beautika - Masakan Manado
Jl. Moestopo, Jakarta
7 Januari 2012

Makan masakan Manado selalu membangkitkan selera.  Citarasanya bikin lidah kangen.  Menurut saya, masakan Manado ini enaknya nomor dua setelah masakan Padang.  Keduanya sama-sama hot and spicy -- pedas dan berani bumbu.

Saya makan bertiga, pesan 5 macam masakan.  Saya jejer berkeliling tuh di piring nasi saya. Dari kiri ke kanan :  Pepes Tude Daun Pepaya, Bakwan Jagung, Sambal Dabu-Dabu, Tumis Jantung Pisang Bunga Pepaya, Ikan Roa bakar, Ikan Cakalang Woku.  Bagaimana .... tampak sedap bukan?  Nah, mari kita bahas satu per satu.



Bakwan Jagung
Biasanya bakwan jagung di sini enak, tetapi mengapa kali ini keras ?  Harapan lidah saya adalah jagungnya muda, manis, dan harum.  Eh... malah jagungnya keras, kelewat tua, mengunyahnya perlu usaha sampai ngotot.  Kecewa nih ....


Roa Bakar
nah ... yg ini juga keras banget ... mama dan adik saya sampai tidak berani makan yg ini, takut gigi somplak, apalagi gigi yg sudah ada tambalannya.  Untung pesannya tidak banyak.  Itupun kita tidak habis.  Saya hanya ambil 1 sendok pertama.



Ikan Cakalang Masak Woku
Yg ini baru TOP ... enaknya.  Ikan lembut, segar, dan tidak amis.  Bumbunya berani, greng ... dan sedap.  Recommended!


Tumis Jantung Pisang Bunga Pepaya
Ini juga sedap.  Jarang-jarang nih makan sayur ini.  Rasanya mantap, walaupun hanya sayur-sayuran, tapi OK banget.  Recommended.


Pepes Ikan Tude Daun Pepaya
Ikannya enak, tidak amis, besarnya cukup untuk kita.  Daun pepaya dipepes begini, rasanya pahit-pahit enak. Bumbunya pas.  Recommended juga.


Hidangan Manado ini paling cocok dimakan dengan sambal dabu-dabu yg adalah irisan cabe rawit, bawang merah dan tomat hijau.  Rasanya asam manis pedas, segeerrrrr ....

Nah sekarang masuk ke dessert.  Mau yg dingin dan manis?  Nah silahkan order :
Es Kacang Merah.
Kacang merahnya dimasak pakai gula dan ditambah susu coklat dan susu putih.  Rasanya manis banget deh.  Kalau takut gak habis, sharing-sharing lah ...



Panada
Roti goreng isi tuna ini, rasanya gurih asin pedas, cocok jadi hidangan pembuka, atau oleh-oleh untuk dibawa pulang.  Selain Panada ada banyak kue-kue khas Manado, seperti misalnya Klappertart, Salad Buah, Lalampa, Balapis, Nasi Jaha, dll.  Semuanya menggugah selera untuk dicicipi.  Serasi untuk teman minum kopi atau teh di sore hari.


Berapa harganya?  Hmm ... diantara Indonesian Food, masakan Manado ini termasuk yg relatif mahal.  Padahal rupa dan penampilannya seperti masakan rumahan biasa, dihidangkannya juga tidak dihias-hias, hanya ala kadarnya di piring biasa, tapi harganya ... tidak murah.  Mungkin karena nama beken dan lokasi prima.

Waktu saya makan siang di sini, hampir semua meja terisi penuh.  Sayup-sayup terdengar percakapan dalam Bahasa Inggris dari beberapa meja di sekitar saya.  Bukan orang bule, tapi orang Indonesia yg ngobrol dengan sesamanya dengan Bahasa Inggris, tapi begitu ngomong sama mas-mas pelayaan resto pakai Bahasa Indonesia.  :)  Hebat kan, Resto Manado tapi ambience-nya serasa di negeri Barat he he he ...

rgds,
Lucy

Wednesday, January 18, 2012

Colorful Sunset at Wisma Barito Pacific

Wisma Barito Pacific
16 Januari 2012

Memang benar, langit di musim pancaroba dan musim hujan itu lebih berwarna daripada langit di musim kemarau.  Ini buktinya ...

Pas pulang kantor, sore hari sekitar jam 6 lewat, saya lihat naga-naganya langit bakal berwarna-warni nih ... Untungnya saya selalu bawa kamera pocket. 

Di Lobby belakang,
Kabel telpon bersilang-silang,
Sungguh tak sedap dipandang,
Andai tiang boleh dicabut sekejap,
Pasti fotonya mantap ...


 Rumah kost, 
boleh jadi foto kenangan bagi yg pernah ngekost di situ


Kabel Bersilang


 Colorful Sunset at Wisma Barito Pacific overviewing Ibis Hotel and Soho Apartment


Langit makin berwarna-warni, suka sama siluet pohon ....


Langit bercerita tentang hikmat Penciptanya

 


rgds,
Lucy

Sunday, January 15, 2012

Travel : Museum Bank Indonesia - The Collections

Museum Bank Indonesia
26 November 2011 

Sekarang saya mau cerita ttg koleksi museum.
Begitu memasuki ruang koleksi, ada satu dinding yg ada gambar berbagai uang logam yg bergerak-gerak menari-nari dan berputar-putar.  Jika gambar itu kita kurung dengan bayangan lingkaran tangan kita, maka uang logam itu akan melintir dan akan muncul keterangan uang logam apakah yg berhasil kita kurung tadi.  Wah ... kita yg sudah dewasa saja begitu excited menangkap uang logam itu, apalagi anak-anak kecil.  Saking asiknya, saya sampai lupa foto, soalnya sibuk mengurung duit he he he ...
Setelah itu kita memasuki area sejarah Indonesia yg berhubungan dengan perkembangan uang. Sejak kedatangan pelaut-pelaut asing dengan niat berdagang rempah-rempah, hingga akhirnya Indonesia dijajah oleh para pendatang itu -- Portugis, Belanda, Inggris, Jepang.  Semua gara-gara uang.  The Power of Money.


 Foto-foto dan keterangan The sailormen  yg mendarat di Indonesia
Peta penyebaran uang zaman dulu

Ada pohon yg bisa ganti-ganti warna loh ... soalnya lampu sorotnya warna-warni :)

Setelah dari pohon warna-warni ini, kita pindah ke ruang lain.  Kita ingin ke ruang penyimpanan emas batangan.  Dinding menuju ruang itu bergambar uang logam dan uang kertas.  Unik juga nih wallpaper seperti ini.


Bagi yg belum pernah lihat emas batangan, boleh masuk ruangan ini, boleh foto-foto asal tanpa flash.  Jadi teringat Paman Gober dan Richie Rich.  Kalau dilihat-lihat bentuk emas batangan ini seperti coklat kit-kat  he he he .... (bukan promosi produk nestle loh ya ....)

Setelah itu kita pindah ke ruangan lain yg berisi koleksi uang logam dan kertas dari masa ke masa.  Ada kursi berbentuk uang, kita bisa duduk di situ.  Pintu masuk ruang itu seperti pintu brankas, jadi seolah-olah kita masuk ke dalam brankas raksasa.

Sekat-sekat dalam ruangan itu ada yg gambar celengan ayam jadul, celengan bulat yg jadul.  Celengan saya waktu kecil seperti yg bulat itulah.  Ada warna merah, hijau, biru dll.

Nah sekarang, it's all about the money ...

Uang ini kecil sekali.  Untuk melihatnya disediakan kaca pembesar yg menempel pada kaca dan bisa digeser-geser ke uang atau tulisan yg mau kita baca.

 
Uang zaman kolonial Belanda.  Keren juga design dan warnanya.
 

Ada bayangan saya lagi memotret he he he ...


Uang asing, ditaruh dalam laci-laci kaca yg disusun seperti lembaran buku, bisa ditarik dan dibolak-balik.  Unik dan hemat tempat.


Uang Rp 5 alias Go Tun.  Uang jajan saya waktu TK nol besar (sekarang TK B).  Dengan uang Rp 5, saya bisa beli 2 buah permen, atau 1 buah lontong, atau 1 buah kue e.g. kue pancong, pisang goreng, kue pisang, kue cubit, dll.  Waktu itu tahun 1975.


Uang Rp 25,- alias Ji Go :)  Uang jajan saya waktu kelas 2 SD.  Dengan uang ini saya bisa jajan 1 mangkuk mie bakso kampung, yaitu mie kuning atau bihun plus bakso sapi yg kecil-kecil seperti kelereng, rasanya bau sapi banget dan banyak sagu. Kuahnya banyak lemak dan tetelan.  Habis makan mie bakso ini, kalau langsung minum air es, lemaknya pada nempel di langit-langit mulut dan lidah ....  :(   Oya, waktu itu kalau naik oplet (sekarang mikrolet), ongkosnya Ji Go juga.

 
Ini uang darurat, kertasnya seperti uang-uangan mainan monopoli. he he he ... Maklum deh, zaman darurat, kertas singkong jadi uang.

Pernah lihat uang separuh?  Uangnya digunting jadi dua, yg laku hanya sebelah saja.  Nah, ini penampakannya dan ceritanya.



Setelah keluar dari ruangan brankas besar, kita meninggalkan Museum Bank Indonesia.  Ternyata enak juga wisata museum seperti ini.  Menambah wawasan, ilmu pengetahuan, dan pengalaman.

Selanjutnya museum mana lagi yg mau dikunjungi ?

rgds,
Lucy

Saturday, January 14, 2012

Travel : Museum Bank Indonesia - The Building

Museum Bank Indonesia
26 November 2011

Diajakin ke Museum Bank Indonesia.  Kayaknya boleh juga nih ... bisa belajar sejarah uang di Indonesia dari zaman kerajaan dulu sampai sekarang.

Karena foto-fotonya banyak, maka saya bagi menjadi 2 bagian.  Bagian pertama ini memuat foto-foto Bangunan Museum Bank Indonesia.  Bagian kedua memuat foto-foto koleksi Museum.  Boleh foto-foto, tapi tidak boleh memakai flash.  Nah kebayang kan betapa sulitnya memotret dalam suasana minim cahaya di dalam ruang museum.


Jalan di depan Museum Bank Indonesia


Letaknya di daerah Kota, dekat dengan Museum Fatahilah.  Masuknya gratis, hanya perlu lapor ke bagian tiket untuk didata.  Nah ... ini baru keren, tidak mata duitan dan tidak komersil ... Andaikan semua museum di Jakarta seperti ini.

Museum Bank Indonesia ini bangunannya kuno tapi terawat bersih. Artistik juga. Jendelanya dari mozaik kaca berwarna-warni, langit-langitnya tinggi, lantainya membentuk motif tertentu.




Hari itu banyak anak-anak sekolah yg study tour ke Museum Bank Indonesia ini.  Liha di foto di atas ini, banyak anak sekolah antri masuk ke lobby museum.  Sebelum masuk ke ruang koleksi museum, mereka mendapat pengarahan dulu dari pihak Museum dan ada pemandunya.  Saya datang berdelapan, rombongan kecil, tapi sayangnya kita tidak kebagian pemandu.


Lihat foto di atas ini.  Ruang-ruang yg berderet di sebelah kiri adalah bentuk-bentuk loket bank dari masa ke masa, dan ada patung-patung petugas dan aktivitasnya di bank.  Kita bisa masuk ke dalamnya untuk melihat-lihat.  Sayang agak gelap dan remang-remang, susah difotonya.


Nah dari sini kita masuk ke dalam ruang koleksi museum. Lihat sambungan dari posting yg ini.  Di dalam museum kita mengikuti alur ruang pamer dari satu ruang ke ruang lain.  Hingga kita sampai di koridor yg menghadap ke halaman tengah.  Rupanya museum ini terdiri dari 4 gedung yg membentuk kotak dengan halaman di tengahnya.




Lorong-lorong begini, bagus juga buat foto model :)  Ayo, siapa yg pengen foto-foto di sini?


Atau mau foto seperti saya dengan gaya ini ?  Gaya RA Kartini :)


Atau foto di tangga seperti mama - tante - sepupu saya ?



to be continued

rgds,
Lucy