Welcome to v1olet Blog


All photos, unless I mention and credit the source, are my personal photo stocks. If you like my photos and would like to use them, please ask by writing your comment.

Showing posts with label Kapal Ferry. Show all posts
Showing posts with label Kapal Ferry. Show all posts

Thursday, September 01, 2016

Travel : Turkey Trip - to Canakkale

To Canakkale
May 6, 2016

Jalan kaki menuju Restoran untuk makan siang.  Jalan-jalannya bukan aspal, tapi dari batu dan ada yg membentuk ornamen.  Bangunan di sekitarnya juga seperti benteng dari batu bata tanpa diplester semen.

Topkapi3-0397ecrw

Istanbul14-0492ecrw

Istanbul15-0493erw

Ini resto tempat kita makan siang, namanya Tamara.  Hari pertama masih rajin nih saya foto restoran, lama-lama engga foto lagi, langsung makan.

Menu kita mula-mula salad, lalu soup lentil dan roti pita, lalu nasi dan daging.  Hari pertama masih excited sama makanan ini.  Terus terang, resto pertama ini termasuk yg enak makanannya, nanti-nanti selanjutnya udah gak karuan deh.

Salad1-0494erw

IMG_20160507_103139

20160506_170704

Kita pesan minuman khas Turkey, yaitu Juice Delima.  Warnanya merah gelap dan rasanya manis asem.  Segar deh ...

IMG_20160507_121633

Ternyata yg sholat Jumat lama banget nih, udah gitu mereka tidak ngerti kotbah imamnya karena dalam bahasa Turki, bukan bahasa Arab or Inggris.  Nah lho ...  Oya, bahasa Turki ada beberapa kata yg mirip Bahasa Indonesia, khususnya yg berasal dari bahasa Arab, misalnya badan, zaitun jadi zaitin, lezat jadi lezit.

Sambil menunggu kita ngobrol-ngobrol.  Setelah makan siang, kita naik bus menuju ke Canakkale melalui kota Eceabat dan menyeberangi Selat Turki untuk ke Canakkale. Dengan demikian kita meninggalkan Benua Eropa di Turki yg 3% di Istanbul itu, menuju wilayah Asia Turki.  Ada bedanya gak antara wilayah Eropa dan yg Asia di Istanbul ?  Tentu saja ada bedanya.  Yg wilayah Eropa lebih teratur, lebih bagus gedung2nya, lebih bersih dan lebih modern. Kalau jalan raya di Turki, semua bagus, yg di dalam kota maupun luar kota, kita tidak pernah ketemu jalan rusak atau bolong-bolong, or polisi tidur, baik yg jalan aspal maupun jalan batu, semua bagus.

Makin ke luar kota jalannya makin sepi dan di kanan kiri jalan mulai kelihatan lahan pertanian.  Kebun zaitun paling banyak kita temui, lalu ada kebun delima, kebun anggur, dll.  Si Adem akan kasih tahu kalau ada hal-hal menarik atau ciri khas suatur daerah.  Tiap berapa jam perjalanan, kita berhenti di rest area untuk ke toilet dan istirahat sebentar, minum teh / kopi, makan camilan.  Biasanya di rest area ada resto kecil dan toko kecil / convenient store.  Untuk ke toilet bayar 1 Lira.  Jadi harus bawa coin.  Tapi ada juga yg free krn toilet tsb fasilitas dari resto/toko.  Untuk yg suka beser/pipis mulu, nah siapin deh coin2nya.

Waktu tiba di Eceabat sudah sore dan hujan rintik-rintik.  Dingin banget.  Mau tinggal di bis, sumpek karena sekelilingnya bis semua dan bau diesel krn beberapa bus/truck menyalakan mesin.  Jadi saya, tante, dan beberapa teman, naik ke atas kapal.  Di dalam cabin ada cafetaria.  Banyak penumpang beli roti dan minum kopi atau teh.  Kita mau juga sebetulnya, tapi gak tau berapa lama ini ferry-nya.  Karena kedinginan, kita jadi pingin ke toilet.  Buset toilet di ferry ampun deh kotornya. Di bawah ini foto-foto di ferry.

20160507_003832

20160507_004003

Tiba di Canakkale sudah malam, jadi tidak ke Kuda Troy.  Kita makan malam (saya cari-cari tidak ada foto makanan dinner kita, artinya saya tidak foto-foto), setelah itu kita check in di Hotel Akol.  Hotel ini letaknya di pusat kota Canakkale, di pinggir laut, tepatnya menghadap Selat Dardanella.  Kata Adem, besok pagi baru kita ke Kuda Troy / Trojan Horse.  Oya, sudah pada nonton film Troy yg diperankan Brat Pitt kan ?  Nah ... ya itulah ceritanya. Sinopsis Troy Movie .  Tadi di bis, Adem sudah kasih sinopsisnya, kurang lebih seperti link yg saya kasih itu lah ....

Next Posting : Troy Canakkale

more photos : Turkey Trip Album

rgds,
Lucy

Sunday, December 13, 2015

North Sumatera Trip : Parapat ke Tuk Tuk

Menyeberang dari Parapat ke Tuk Tuk
15 Juni 2015

Tujuan pertama kita adalah ke Pulau Samosir di tengah Danau Toba.  Untuk ke Pulau Samosir kita akan menyeberang dengan kapal ferry dari Parapat ke Tuk-Tuk.  Hotel kita adalah sebuah resort di Tuk Tuk, Pulau Samosir, namanya Hotel Carolina.

parapat9-174131rw

Kita tiba di Parapat sore hari.  Rencana semula mobil dan kita langsung naik di Ferry yg besar.  Tapi ternyata antrian panjang sekali dan kemungkinan kita tiba di Tuk Tuk kemalaman.  Akhirnya diputuskan mobil saja yg naik Ferry yg besar, sedangkan kita naik kapal Ferry penumpang yang lebih kecil dan ada pemberangkatan tiap jam.  Dermaganya beda, jadi kita diantar dulu ke dermaga Ferry penumpang, setelah itu ditinggal sebab mobil dan supir mau antri untuk Ferry yg besar.

Dermaga Ferry di Parapat

parapat17-0712rw

Dermaga dan Ferry di Parapat dikelola oleh OPS Penyeberangan Tuk Tuk Indah.  Kita beli tiket ferry untuk jam 6 sore.  Sebagian dari kita sudah bawa kopernya, tapi saya dan banyak peserta yg lain kopernya ditinggal di mobil.  Pikir-pikir menyesal juga ya, nanti sesampai di hotel tidak bisa langsung mandi, harus tunggu koper dulu.  Masih banyak waktu sampai jam 6 sore, jadi kita foto-foto dan ngobrol-ngobrol.  Bisa makan bekal juga kalo lapar.

Danau Toba itu luas banget loh ternyata .... dahsyatttt sudara-sudara


parapat16-0695crw

parapat15-0693crw

parapat12-0681rw

Kapal Ferry yg kita tumpangi namanya KM Evedina. Selain rombongan kita, ada beberapa turis asing dan pemilik villa/cottage, juga ada ibu-ibu pedagang makanan kecil dan minuman, dan ada anak-anak kecil pengamen.  Di sekitar dermaga banyak warung-warung kopi dan makanan, rupanya turis asing dan tour guidenya pada menunggu di situ, kalo kita kan langsung nunggu di kapal.

parapat6-35rw

Tuk Tuk3-16

Anak-anak pengamen, menyanyikan lagu-lagu daerah Batak, tanpa alat musik

parapat anak pengamen1-0709rwbw

Ibu penjual makanan kecil dan minuman

parapat ibu pedagang1-0707rw

Kapal Evedina ini terdiri dari 2 lantai.  Yg di bawah, kanan kirinya terbuka, dan ada bangku-bangku besi disusun berbaris untuk tempat duduk penumpang.  Yg di atas itu open air, hanya ada 2 bangku panjang berhadapan.  Ini untuk yg kuat menantang angin, sungguh deh, dingin banget nih angin sore.

Waktu menyeberang enggak lama kok, tidak sampai 1 jam, paling cuma 30 menit sudah sampai.  Walaupun mobil tidak bisa diangkut, tapi motor bisa diangkut loh ... ha ha ha ...

parapat13-0683rw

tuk tuk motor1-0722rw

Kita menyaksikan matahari terbenam dan melewati resort / cottage / hotel / villa yg unik bentuknya, khas Rumah Traditional Batak.

tuk tuk 3-0741rw

tuk tuk 4-0743rw

tuk tuk 5-0750rw

Tuk Tuk6-0765

tuk tuk 7-0766rw


Yang unik adalah, kapal ferry ini tidak langsung menuju dermaga umum, melainkan mengantar langsung menuju hotel / cottage / villa tempat kita menginap, jadi kita akan ditanya tinggalnya di hotel apa.  Biasanya hotel / cottage / villa di Pulau Samosir ini punya private dermaga. Kita menginap di Hotel Carolina Tuk Tuk dan hotel ini ada dermaganya sendiri, sehingga kita turun persis di hotel kita.  Bagus juga ya pengaturannya.

Dermaga Hotel Carolina, Tuk Tuk.  Bagus kan pemandangannya ...

tuk tuk 8-0774rw


Tiba di Hotel Carolina langsung dibagi kamar dan kemudian kita makan malam.  Dinner kita bukan di hotel, tapi ada restoran Chinese Food dekat situ, kita cuma jalan kaki santai paling 5 menit.  Setelah makan malam, kita kembali ke hotel dan menunggu koper diantar ke kamar kita.  Mandi dan istirahat.

to be continued
next posting : Hotel Carolina

more photos Album North Sumatera

rgds,
Lucy