Welcome to v1olet Blog


All photos, unless I mention and credit the source, are my personal photo stocks. If you like my photos and would like to use them, please ask by writing your comment.

Showing posts with label Island Hopping Tour. Show all posts
Showing posts with label Island Hopping Tour. Show all posts

Saturday, May 24, 2014

Travel : Langkawi Trip Day 3 - Pulau Dayang Bunting dan Singa Besar

Sabtu, 26 April 2014
Pulau Dayang Bunting

Coba pakai daya imajinasi, miring-miringin kepala, picing-picing mata, mundur dikit kalau perlu, dan lihat 2 foto di bawah ini.  Nah ... pantesan kan Pulau ini dikasih nama Pulau Dayang Bunting ?



Seperti ibu hamil lagi tidur kan ? Di Pulau ini terdapat Tasik atau Danau yang diberi nama Tasik Danau Bunting. Rupanya ada legenda masyarakat setempat tentang pulau ini. Bisa dibaca di foto berikut ini.


Setelah melihat Pulau Dayang Bunting dari jauh, kita berlayar menghampirinya.  Pemandangan di sekitarnya juga bagus-bagus.



Nah sampailah kita ke Dayang Bunting Marble Geoforest Park.  Kita turun untuk mengeksplor Pulau ini. Perahunya nunggu di dermaga. Kita mengikuti jalan yg sudah dibuat, menanjak, naik anak tangga.  Peserta yg manula, tidak ikut naik, dan memilih untuk duduk-duduk santai sambil ngobrol-ngobrol. 


 


Tukang perahu kasih info bahwa di pulau ini banyak monyet liar berkeliaran dan mereka suka merebut makanan, makanya kita dianjurkan tidak membawa kantong keresek atau membawa makanan dan botol minuman, karena akan direbut oleh monyet-monyet ini.  Kecuali kalau kita memang sengaja mau kasih monyet-monyet ini makanan.



Di Danau ini kita bisa sewa sepeda air selama 30 menit untuk keliling-keliling. Saya dan Linda satu sepeda air.  Tante Susan dan Jenny.  Sebetulnya sepeda air ini gak usah dikayuh juga bisa jalan lurus, paling kalau mau belok, tinggal dibelokin.  Tapi sepeda air saya setirnya gak balance nih, maunya buang ke kanan terus, tak bisa jalan lurus.  Jadinya kita harus tahan setirnya dan dikayuh terus, sampe pegel nih kaki krn mengayuh.  Kudu di spooring balancing nih sepeda air.




Danaunya hijau bening dan refleksinya bagus.  Gak rugi deh menggenjot 30 menit he he he...



Setelah bersepeda air, kita kembali ke perahu dan langsung menuju pulau berikutnya, yaitu pulau Singa Besar.

Pulau Singa Besar

Di Pulau Singa Besar kita bisa melihat Burung Elang yg beterbangan di atas perahu kita.  Bisa beli kulit ayam di tukang perahu untuk kasih makan Elang-elang Besar ini.  Begitu ada penumpang perahu yg bawa plastik berisi kulit ayam, burung-burung itu langsung menghampiri dan terbang di sekitar perahu, siap menyambar makanannya.  Kayaknya ada ratusan burung deh.  Siap-siap untuk foto, jangan lupa setting kamera yg bener.  High Speed Continuous, AI Servo, apalagi ya ... tetap saja sulit motret mereka.  Kamera udah high speed, mereka terbangnya juga high speed.  Sampai pegel nih kepala karena mendongak terus, leher berputar, dan tangan sampai lemes karena menopang kamera yg berat.  Hasilnya ... eng ing eng ....  Tak terlalu bagus tapi yah ... lumayan.


Kelihatan gak tuh burungnya pada terbang, kecil-kecil sih kalo di foto ini.  Kudu diamati dengan seksama.




Amazing melihat burung-burung besar ini menyambar makanannya.  Setelah dapat makanannya, mereka terbang ke sarangnya di atas pohon-pohon di pulau yg berbukit.  Mungkin di situ dia punya anak-anak yg menunggu makanan dari induknya.  Atau bisa juga dinikmati sendiri.  OK guys ... enjoy your lunch.

Pulau terakhir yg kita sambangi adalah Pulau Beras Basah.

Pulau Beras Basah

Pulau ini untuk yang mau mandi-mandi dan mau main air.  Pulaunya sendiri biasa aja, tapi pantainya bisa buat berenang, pasirnya putih dan dangkal.  Saya tidak foto-foto dan langsung copot sendal untuk main air.  Cari kerang-kerangan. Banyak turis Bule, China, dan Melayu pada berenang.  Turis bule berenang dengan bikini, turis China dan Melayu berenang dengan pakaian lengkap, nyata benar bedanya ha ha ha ...

Seperti Pulau Dayang Bunting, Pulau ini juga banyak monyet yg berkeliaran.  Mereka juga gak bisa lihat makanan dan minuman, akan direbut.  Ada sekelompok turis India yg bawa makanan di dalam ompreng bening seperti tupperware dan membukanya karena lapar habis berenang.  Seekor monyet melihatnya dan langsung menyambar ompreng itu, kelompok turis itu gak rela.  Direbut balik loh ... dan si monyet berusaha merebut lagi, jadilah orang-orang itu lempar-lemparan ompreng, hingga akhirnya si monyet melompat dan hop ... berhasil tertangkap dan ompreng dibawa kabur menjauh.  Si monyet trampil banget membuka ompreng dan hap ... kue dicaplok, ompreng di tinggal begitu saja mengambang di pantai.  Hebat .... para turis yg menyaksikan pertarungan itu bertepuk tangan .... Monyet itu memang tangkas.

Tapi si monyet yg tadi itu masih lapar rupanya, ada turis cewe Bule dengan bikini, mengeluarkan cream atau sun lotion, dikira si monyet makanan kali ya ... jadi sama dia direbut.  Si turis bule ketakutan karena si monyet tak mau pergi dari cewe itu, malah cewe itu diuber.  Untung ada tukang perahu yg datang membantu.  Si monyet diusir hingga ngacirrrrrr ....

Saat itu panas terik.  Kita tidak berlama-lama di situ karena sudah lapar dan saatnya pulang ke Teluk Baru.  Kira-kita berperahu 20 menit, kita tiba di Teluk Baru.  Setelah perahu merapat, kita digiring ke meja tempat piring yg ada foto-foto kita dijembreng dan kita disuruh tebus/beli.  Kalo tidak dibeli akan dihapus oleh mereka.

Selanjutnya kita naik mobil lagi untuk lunch.

More photos on my flickr

Next Posting : Oriental Village

rgds,
Lucy

Travel : Langkawi Trip Day 3 - Island Hopping Tour

Sabtu, 26 April 2014
Island HoppingTour

Maksud hati mau bangun pagi untuk cari spot sunrise, tapi apa daya capek banget ha ha ha ... bablas tidur lagi.

Sarapan pagi tersedia jam 7.30.  Waktu kita nyebrang ke tempat kita sarapan, suasana pagi itu masih sepi, jalanan lengang, hanya 1-2 orang saja yg lewat, begitu pula mobil.  Rasanya party animal masih pada bobok karena tadi malam pada begadang.  Lagian di resort kayak begini, siapalah yg mau bangun pagi-pagi, enakan juga leyeh-leyeh bangun siang.

Sarapan kita prasmanan, macam makanannya tidak banyak dan dalam sekejap kosong.  Nasi lemak dan 2-3 macam lauk berupa gulai.  Selain itu kue-kue dan roti, bubur kacang, puding, pancake yg mirip kue melarat bikinan iie Liang, dan yg bola-bola goreng itu ternyata tepung dikasih gula lalu digoreng.  Kirain kentang goreng or perkedel.


Selepas sarapan, kita berangkat menuju ke Teluk Baru dan memulai Tour Island Hopping yaitu tour setengah hari ke 3 pulau -- Pulau Dayang Bunting, Pulau Singa Besar dan Pulau Beras Basah.  Biaya per orang sekitar RM 35 yaitu untuk naik boat saja.  Saat kita sampai di situ, petugas tournya belum sampai, kita menunggu dulu sampai mereka datang dan berbenah dulu, ngatur-ngatur dulu.  Saya bisa foto-foto suasana sekitar dermaga atau pantai.



Enak juga leyeh-leyeh di ayunan kayak begini ...


Akhirnya kita dipersilahkan naik ke perahu.  Sebelum naik kita difoto dulu oleh penyelenggara, rupanya nanti foto kita dicetak di piring beling dan dijual ke kita RM 30 per buah.  Di atas perahu, kita diwajibkan memakai baju pelampung.  Enggak bagus-bagus amat tuh pelampung, tapi wajib dipakai demi keselamatan. Bener juga sih ...


Perahunya lumayan bagus, bukan seperti perahu nelayan di Muara Kamal he he he ... Nakhoda kita juga lihay dan trampil, jadi kita rada tenang ... tapi tetap saja yg namanya naik kapal kena banyak angin, makanya harus siap tempel udel pakai koyo dan jangan lupa minum Tolak Angin (bukan iklan lohhh ...).

Tujuan kita yg pertama adalah Pulau Dayang Bunting.  Waktu pertama kita dikasih tahu namanya, rasanya wow ...  terkejutz ... namanya vulgar amat !  Kalau terjemahan halus dalam Bahasa Indonesia mungkin Pulau Gadis Hamil ... teuteup pulgar yakkk ... he he he ...

Untuk ke sana, kita melalui pulau-pulau kecil dengan bukit batu ... karena perahu ngebut jadi agak sulit mau motret, tau sendiri dong "naik kapal kecil bergoyang-goyang, naik kapal besar tak punya uang".  Foto landscape jadi miring-miring horizon-nya, bersyukur ada photoshop, yg miring bisa jadi rata dan proporsional setelah di-crop.  Ini hasilnya he he he ...





Setelah sekitar 20 menit berperahu, kita bisa melihat Pulau Dayang Bunting dari kejauhan.  Berselimut kabut diterpa sinar mentari pagi, begitu misterius.   Mengapa dinamakan begitu?  Apakah bentuknya memang seperti ibu hamil ?  Sesaat lagi kita investigasi ....

Next Posting : Pulau Dayang Bunting dan Singa Besar


rgds,
Lucy