Cheonggyecheon
Cheonggyecheon (淸溪川), yang berarti 'aliran sungai sebening kristal' dalam bahasa Mandarin
Sungai Cheonggye itu sungai buatan dan panjang. Yang sering kita lihat di drakor itu yg paling ramai, karena lokasinya di sekitar pertokoan yang banyak resto dan cafe. Jadi sungainya kalau malam meriah karena ada lampu-lampunya. Karena ini sungai buatan jadi memang sudah di-desain sedemikian rupa sehingga nyaman buat pengunjung dan jelas peruntukannya. Sungai ini tidak sama tinggi dengan jalanan, tapi lebih rendah dari jalan sehingga harus turun pakai tangga. Jadi jangan bayangin Sungai Ciliwung ya hahaha ... sebab beda banget.
Sungai yang dekat sama hotel kita itu jauh dari toko-toko, jadi yang datang ke situ adalah orang-orang yg pada jalan pagi or lari pagi di sisi kanan dan kiri. Walaupun begitu, sungainya bersih dan cakep juga kalo kita mau foto-foto di situ. Di pinggirnya ada bangku-bangku buat duduk, lantai kayu buat duduk di pinggir sungai, banyak tanaman dan ada air mancur juga. Cakep pokoknya. Kalau sudah malam, ada lampu-lampu juga. Enak juga buat ngeliatin orang yg lewat-lewat.
Mumpung masih sepi dan toko-toko belum buka, kita jalan-jalan dan foto- foto di sekitar hotel.
Dongdaemun Design Plaza (DDP)
Dongdaemun Design Plaza adalah landmark pembangunan perkotaan utama di Seoul, Korea Selatan, yang dirancang oleh Zaha Hadid dan Samoo, dengan desain khas neofuturistik yang ditandai dengan "bentuk struktur memanjang yang kuat dan melengkung". Wikipedia (Inggris)
Kita ke DDP untuk foto-foto aja. Bangunan ini unik sebab tidak ada sudut-sudut, semua melengkung. Ada apa di DDP ? Yang suka foto-foto bisa puas deh foto di sini, bagus lokasinya dan unik. Kalau mau naik bis Hop on Hop off untuk keliling kota Seoul, bisa dari depan DDP ini. Ada museum, cafe, ruang pamer untuk exhibition (lagi ada Exhibition Ferari waktu kita ke situ), ada taman juga.
Setelah dari sini kita menyebrang untuk jalan-jalan ke pertokoan sekalian cari makanan karena belum sarapan. Tapi ternyata kita kepagian, toko-toko masih tutup.
Akhirnya kita makan burger aja.
Selanjutnya kita shopping di pertokoan Dongdaemun. Enggak foto-foto karena sibuk belanja dan makan. Ngomong-ngomong soal belanja ya ... ada yang suka beli barang tawar menawar, kalo enggak nawar kurang puas. Tapi ada juga yg harganya fixed sudah ditempel price tag, ga bisa ditawar. Kamu suka yg mana ? nah ada semua di Dongdaemun nih.
Kalo saya suka yg fixed price, soalnya karena kita turis, pasti kalo nawar enggak bisa maksimal, jadi saya tuh rasanya kayak kejeblos aja walaupun udah nawar ...
Bayar bisa cash bisa cashless. Saya suka yg cashless karena ga repot soal kembalian kalo harganya keriting. Males ngumpulin coin.
Dari Dongdaemun, balik ke Hotel untuk taruh belanjaan, terus lanjut ke Myeongdong lagi untuk shopping dan cari oleh-oleh. Bener2 surga belanja kalo ke Korea, sampe gempor.
Karena sudah bosan makan makanan Korea, jadi kangen chinese food. Kita ke salah satu resto chinese food di Mal.
Foto makanan aja ya ...
Setelah shopping dan makan kita balik ke hotel. Rencananya kita mau ke Hangang Park di Yeouido atau di Banpo. Tapi tukang taxi malah bawa kita ke lapangan parkir di ujung sungai Han yg tempat orang jogging. Inilah susahnya kalau supir taxi tidak bisa bahasa Inggris dan kita tidak bisa bahasa Korea, jadi miscom.
Kita jadinya terlunta-lunta di situ mana gelap. Akhirnya kita malah ngobrol sama orang yg jalan malam. Mereka mau anterin kita, tapi mobilnya tidak cukup karena kita ber-6. Kita mau minta tolong carikan taxi tapi mereka juga tidak fasih bahasa Inggris.
Akhirnya kita dapat 1 taxi untuk balik ke Hotel. Kurang 1 taxi lagi, jadi kita minta tolong anak-anak muda yg bisa bahasa inggris untuk bantuin order taxi. Mereka ber3 dan baik mau bantuin kita sampe taxi datang dan mereka bantu jelasin ke supir taxi.
Besok paginya kita bangun pagi, langsung ke airport karena flight kita tengah hari. Kita musti ke Seoul Station, naik airport express ke Incheon Airport dan belanja-belanja dan makan siang di Airport.
End of trip.
rgds,
Lucy