Welcome to v1olet Blog


All photos, unless I mention and credit the source, are my personal photo stocks. If you like my photos and would like to use them, please ask by writing your comment.

Saturday, January 04, 2020

Yogyakarta Trip 2018 : Pantai Watu Kodok

Pantai Watu Kodok, Gunung Kidul, Yogyakarta
23 Desember 2018


Di Gunung Kidul ada 34 - 50 pantai yg bisa kita kunjungi untuk berwisata, tapi dari 50 itu ada yg belum bagus fasilitasnya.  Yang sudah lumayan bagus sarananya (ada lapangan parkir, ada restoran, ada toilet dll) baru belasan saja, dan pantai-pantai itu sudah lumayan terkenal di wisatawan domestik. 

Memasuki kawasan Pantai Gunung Kidul kita bayar retribusi untuk orang dan kendaraan.  Kita diberi peta supaya kita tahu urut-urutannya dan lokasinya.  Beberapa Pantai yg sudah terkenal seperti Pantai Indrayanti, Siung, Timang, Kukup, Baron, Drini, Krakal, Ngelambor, Wediombo, Jogan, Sadeng, Slili, Ngobaran, Sundak, Sepajanjang, dll

Beberapa tahun yg lalu saya ke Pantai Kukup.  Kali ini saya ke Pantai Baron, ternyata ini pantai yg paling ramai karena selain untuk wisatawan, pantai ini juga jadi pelabuhan penangkapan ikan, jadi banyak kapal-kapal nelayan.  Dari lapangan parkir saya naik ojek ke pinggir pantai, soalnya kaki saya sakit / bengkak, dan jarak dari tempat parkir ke pantai tuh jauh.  Mobil enggak bisa masuk ke dekat pantai.

Pantai Baron

Ini Pantai Baron yg ramai pengunjung



Karena terlalu ramai, diputuskan untuk pindah ke pantai lain yg lebih tenang dan mobil bisa masuk sampai dekat pantai.  Tujuan kita ke Pantai Watu Kodok.

Pantai Watu Kodok


Pantai ini masih sepi, tidak banyak orang sehingga bisa leluasa menikmati Pantai dan pasirnya, bisa foto-foto juga (enggak bocor dimana-mana).

Mobil bisa masuk sampai ke ujung.  Kita turun dan jalan-jalan di pantai sambil foto-foto, mobilnya tunggu kita di ujung dekat pintu awal kita masuk, jadi enggak usah balik ke ujung sana lagi.

Kenapa namanya Watu Kodok ?  Katanya batu-batu besar di pinggir pantai bentuknya seperti kodok.  Tapi saya lihat batunya berbentuk batu biasa, engga kayak kodok.  Mungkin daya imajinasi saya kurang oke.




Di sini juga ada mas-mas fotografer yg menawarkan jasa foto pakai kamera DLSR.  Tarifnya Rp 3.000,-/foto.  Kita difoto-foto sebanyak-banyaknya di lokasi yg kita mau, nanti dipilih yg kita mau, yg kita gak mau di-delete.  Yg kita bayar yg kita mau saja.  Dua foto di bawah ini difoto sama mas fotografer, tapi saya edit lagi sesuai selera saya.




Setelah foto-foto dan pilih-pilih foto (waktu memilih lebih lama daripada waktu kita "action" he he he), kita meninggalkan Pantai Watu Kodok untuk makan siang.  Kita makan siang di salah satu restaurant di Pantai Indrayanti.

Restorannya besar, tapi suasananya sederhana, alias meja dan kursi kayu, tingkat kebersihannya agak kurang, tapi masakannya enak dan murah.  Ini termasuk restoran yg terbesar di pantai ini loh ...

Setelah kenyang, kita melanjutkan perjalanan ke Kawasan Ekowisata Gunung Api Purba Nglanggeran, Gunung Kidul.

Next Posting : Kawasan Ekowisata Gunung Api Purba Nglanggeran, Gunung Kidul.

rgds,
Lucy

No comments: