Welcome to v1olet Blog


All photos, unless I mention and credit the source, are my personal photo stocks. If you like my photos and would like to use them, please ask by writing your comment.

Wednesday, June 22, 2011

Film : Korean Drama - Smile You


  • Title: 그대, 웃어요 / Geudae, Useoyo
  • Also known as: Smile, You / Smile / Smile Honey
  • Genre: Romance, comedy, family
  • Episodes: 45
  • Broadcast network: SBS
  • Broadcast period: 2009-Sep-26 to 2010-Mar-07 
Casting :
Synopsis :
Seo Jung In is the second daughter of a chaebol family, whose family suddenly meets with financial ruin. She is dumped by her husband, Lee Han Se, after their wedding ceremony when his family finds out about her family's financial problems. Her family is then left with no other alternative but to move in with their longtime chauffeur's family. The once rich and spoiled daughter and her family must now learn how to adjust to life as commoners in the Kang household.

Awards :
  • 2009 SBS Drama Awards: Best Supporting Actor - Special Planning Drama (Kang Suk Woo)
  • 2009 SBS Drama Awards: PD Award (Jung Kyung Ho)
  • 2009 SBS Drama Awards: New Star Award (Lee Min Jung
source :
Smile, You
Hancinema - Smile, You

My comment :

Family drama yg bagus, ringan, lucu, menghibur, dan ada banyak pelajaran hidup, misalnya hidup hemat, dan berpuas dengan apa yg ada alias tidak ngoyo.  Drama yg layak ditonton.  Selama nonton 45 episode, saya serasa nge-kost di rumah kakek Kang Man Bok.  Banyak adegan yg bikin saya tertawa-tawa, kok kepikir ya si pengarangnya membuat scene / adegan yg lucu dan unik-unik.  Misalnya, tiap pagi keluarga Kang Man Bok dibangunkan dengan sirine untuk senam kesegaran jasmani, setelah itu beramai-ramai membersihkan halaman dan mencuci mobil.  Seluruh anggota keluarga sehari-harinya memakai setelan training warna hijau, makan di nampan kaleng, dll.  Kelucuannya ada-ada aja deh.

Romance-nya juga asik dan seru.  Chemistry pasangan-pasangannya juga cocok nih.

Ada beberapa adegan yg bikin terharu sampai meneteskan air mata.  Hampir semua karakternya manusiawi dan rasanya seperti tetangga kita ...



Overall, serial ini layak banget ditonton.
Anyway .... anyway .... happy ending!

Rating : 9/10

rgds,
Lucy

Tuesday, June 21, 2011

Food : Kiyadon - revisit

Kiyadon @ PX Puri Indah
12 Juni 2011

Itadakimasu !
Selain ambil sushi di piring warna-warni di atas ban berjalan, bisa juga pesan aneka sushi seperti ini :


Yang suka nasi plus topping, bisa pilih Tori Katsu Don seperti ini, dijamin bakal suka deh.


Untuk yg makanya "heboh" boleh pesan menu Special, seperti yg ini nih ... Katsu Curry Special.


yang terdiri dari :

Salad yg asem-asem segar


Nasi + Chicken Katsu + Beef Curry = yummy, yummy, yummy


Dan ... Soba bertabur rumput laut dengan kuah dingin atau panas, boleh pilih sesuai cuaca dan suasana hati.  Soba adalah mie yg sehat karena terbuat dari buckwheat, bukan terigu.  Makanya saat makan soba tak ada rasa khawatir gendut dan tak ada rasa penyesalan, yg ada hanyalah kelezatan dan kenyang he he he ...  Bagi beberapa orang, soba ini rasanya aneh dan tidak enak, tapi bagi saya, soba itu enak deh.


Nah ... porsinya besar dan banyak kan?  Dijamin kenyangnya poll.
おいしい  Oishii !
rgds,
Lucy

Monday, June 20, 2011

Food : Pho 24

Pho24 - Vietnamese Noodle @ Pesanggrahan Kebon Jeruk
5 Juni 2011

Jika kangen makan Vietnamese Noodle alias Pho, boleh mampir ke Pho24.  Di Vietnam gerai Pho24 ada di mana-mana.  Tapi waktu saya ke Vietnam beberapa waktu yg lalu, saya tidak pernah mampir ke Pho24, malah makan Pho di resto-resto pinggir jalan yg makannya duduk di bangku pendek.  Setelah pulang ke Jakarta, baru deh berkunjung ke Pho24.

Ada Pho Chin ada juga Po Thai Chin.  Perbedaannya ada pada dagingnya.  Kalau Pho Chin dagingnya adalah daging rebus yg diiris tipis-tipis, sedangkan Pho Thai Chin kombinasi antara irisan daging rebus dan daging Barbeque.  Porsinya ada yg S (small) dan Large (L).  Untuk cowok mendingan order yg L, sedangkan cewe cukup yg S, kecuali kalau lagi lapar berat ...  Rasanya mirip dengan yg di Vietnam.  Supaya lebih segar, kasih air jeruk nipis.  Kalau suka pedas, tambah sambal.  Racik sesuai selera.

Pho Chin (S, Rp 31 K)


Sayuran untuk topping hanya sedikit baik jenis dan jumlahnya.  Kalau di Vietnam, wow .... sepiring munjung, kalau kurang boleh minta lagi ... soalnya orang Vietnam suka makan sayuran yg wanginya dan rasanya agak tajam.  Lobak, taoge, daun bawang, daun mint, daun basil, etc.


Boleh juga pesan Lumpia Goreng alias Sping Roll (2 pcs, Rp 14 K).  Rasanya seperti Lumpia Semarang yg sausnya coklat kental, manis dan asin.


Minuman yg paling cocok adalah Lime / Lemon Squash (Rp 15 K).  Dingin, dingin, asam, manis.


Ditutup dengan dessert Es Campur (Rp 18 K).  Isinya komplit dan porsinya besar, bisa sharing.  Lihat saja penampilannya yg warna-warni bikin ngiler.  Isinya apa saja ya ? Ada peach/apricot, leci, longan, jelly berbagai bentuk dan rasa, selasih, cincau hitam, pacar cina pink, dan yg hijau kecil-kecil itu saya tidak tahu apa namanya -- krenyes-krenyes.  Rasa sirupnya manis-manis asam.  Sueggeeerrrrrr tenan ...


Wah ... gak usah jauh-jauh ke Vietnam untuk makan Pho.  Harga terjangkau dan rasanya boleh tahan ...

rgds,
Lucy

Sunday, June 19, 2011

Food : Abgujong

Abgujong Korean Restaurant @ Gandaria City
3 Juni 2011

Pok ame ame
Belalang kupu-kupu
Siang makan Italian Food
Kalau malam makan Korean Food

Sebetulnya masih agak kenyang karena tadi kita nge-teh sore di Kopitiam -- minum teh tarik dan roti srikaya + french fries.

Rencananya mau makan yg ringan, tapi Korean Food mana ada yg ringan sih ...
Lihat saja side dishes -nya, sebanyak ini dan semeriah ini.


Sebagian besar sayur-sayuran yg diolah dan menarik untuk dicicipi.  Tinggal order proteinnya.
Kalau mau makan yg dibungkus-bungkus sayur dan bisa main suap-suapan seperti di film Drama Korea, pesanlah daging panggang.

Kita pesan Chadol Baki (Rp 150 K).  Ini daging semua dan rasanya asin.  Dimasak di hadapan kita.

 
Porsinya tidak terlalu banyak.  Untuk yg karnivora sejati, minimal satu orang satu porsi.  Tapi kalau ingin icip sana icip sini, bolehlah sharing.  Enak tidaknya daging ini tergantung dari tingkat kesegaran dan empuk tidaknya daging.  Rasa bumbunya tipis saja, tidak medok.  Untuk menambah rasa, tinggal tambah sambal, saus tauco, bawang putih, dll.  Begitu matang harus segera disantap supaya daging masih empuk.  Ambil selembar daun selada, boleh kombinasi dengan daun-daun segar lainnya, taruh daging di atas daun, tambahkan sambal, tauco, bawang putih jika suka, bungkus dan masukkan ke dalam mulut dalam satu suapan, jangan digigit sebagian-sebagian.  Makan nasinya, comot kimchinya, nikmat rasanya ... begitu seterusnya sampai daging habis.  Masih kurang?  Order lagi ... he he he ... Kalau kurang pedas, ada cabe hijau utuh yg segede jari telunjuk, boleh digigit-gigit untuk menambah selera.


Jika suka daging yg rasanya manis-manis lezat, boleh order Bulgogi (Rp 150 K).  Daging diiris tipis-tipis ditumis dengan bawang putih, bawang bombay, daun bawang, soun, dan kecap manis dan ditaburi wijen putih.  Ada kuah kecap yg mantep bawang putihnya.  Ini enak dimakan dengan nasi dan kimchi.  Atau kalau mau dimakan dengan cara dibungkus dengan daun selada, monggo-monggo saja ... enak juga kok.


Perut kenyang, hati pun senang ....
Hmmm ....  맛있는 (mas-issneun)

rgds,
Lucy

Saturday, June 18, 2011

Food : Basilico

Basilico @ Gandaria City Mall
3 Juni 2011



Long week-end tidak ke luar kota, jadi jalan-jalan seputar mal. Bukan untuk belanja, tapi untuk makan, dari makan siang, nge-teh sore, hingga makan malam.  Oh la la ...

Diawali dengan makan siang di Basilico, restaurant Italia.  Sebelum masuk, kita lihat menu dulu, begitu cocok, kita masuk dan pilih tempat di dekat jendela supaya bisa menikmati cerahnya hari ini.  Interior resto ini cukup nyaman dengan furniture serba kayu.


Seperti halnya Resto Italia lainnya, buku menu digolongkan menurut gaya Italia -- antipasti, primi piati, primi secondi, contorni, dan dolci.  Jadi kita pilih saja yg mana yg cocok dengan kapasitas perut kita.  Kita makan bertiga, jadi pesan 3 macam makanan yg cukup mewakili.

Welcome Bread berupa 6 buah roti kecil-kecil berbentuk bola dicocol ke saus tomat (free), enak juga sebagai camilan menunggu hidangan tiba.  Oya, siang-siang nge-beer enak juga ...


Tidak terlalu lama menunggu, tibalah pesanan kita.

Linguine Ai Frutti (Rp 59 K).  Pasta ini pipih, tapi tidak selebar fetucini, sausnya merah tomat, dan proteinnya adalah seafood seperti udang, kerang hijau, cumi-cumi, kerang, dll, dimasak dengan tingkat kematangan yg pas, artinya tidak keras dan tidak lembek. Nikmat ...


Selanjutnya Snappers in Padella (Rp 85 K) dihidangkan.  Ikan kakap dengan saus yg lezat plus sayuran. Ikannya tidak amis dan sausnya lezat memang .... porsinya pas untuk 1 orang alias ikannya kecil ... kalau sharing pasti kurang, masih kepengen ehhhhh .... sudah keburu habis.  Karena ini ikan dan tidak digoreng, jadi yg lagi diet gak usah khawatir he he he ...


Menu berikut ini yg paling OK menurut saya .... Calzone Farcito (Rp 59 K).  Hadir di atas talenan kayu, bentuknya seperti pastel jumbo yg kembung.  Kulitnya seperti roti tipis dan ada jejak coklat akibat dibakar di tungku/oven.  Isinya sayur bayam, jamur, tomat, daging asap, dll.  Rasanya tentulah enak ... drolicious ...



Pilihan menunya lumayan banyak, jadi kalau datang ke sini mendingan beramai-ramai supaya bisa pesan macam-macam dan icip sana icip sini.  Pilihan dolci juga ada beberapa yg menggugah selera, sayang kita sudah kekenyangan, plus segelas beer pula.  I'll be back !

Delizioso!
Lucy

Tuesday, June 07, 2011

Film : Japanese Dorama - Freeter, Ie o Kau


 Freeter, Ie o Kau
Fuji TV
Telecast : 2010-10-19
Family Drama
OST :
1. Hatenai Sora [Arashi]
2. Kimitte [Nishino Kana]

Cast :
Ninomiya Kazunari as Take Seiji
Karina as Chiba Manami

Synopsis :
The story revolves around Take Seiji, who quits his job after three months. With no dreams, no savings, and a poor relationship with his family, he becomes a hikikomori. However, after his mother falls ill with depression, he ends up having to take on a part-time job at a construction site. Because of that, he soon decides to work towards rebuilding his life: "Even though I'm just a freeter, I'm going to buy a house for the sake of my family."

One of the people he meets at the construction site is Chiba Manami, who graduated from a top-class university and joined a well-known general contracting firm. Manami is the complete opposite of Seiji. But while their personalities clash at first, they gradually come to understand each other.

Awards :

source :
Jdorama - Freeter, Ie o Kau
wiki.d-addicts.com - Freeter, Ie o Kau.

My comment :
Mengapa nonton film ini?
Ini drama keluarga yg mengangkat masalah sehari-hari, bukan cuma di Jepang tapi di seluruh dunia, yaitu susahnya mencari pekerjaan tetap yg sesuai dengan pendidikan, bakat, dan minat kita.  Banyak orang bekerja bukan pada bidangnya.  Bukan pekerja tetap lagi.  Tapi life goes on, pekerjaan apapun asalkan halal, ya ... terpaksa diambil.  Selain itu drama ini juga menceritakan tentang hubungan ayah dan anak yg tidak harmonis karena bapak yg kaku dan frustrasi.

Banyak pelajaran yg diambil dari drama ini.  Ibu rumah tangga yg depresi karena di-bully oleh tetangga karena sirik.  Anak-anak yg mengasihi si Ibu (cocok diputar untuk film hari Ibu nih ...). Kisah cinta di tempat kerja, baik cinta yg berbalas, maupun cinta yg bertepuk sebelah tangan. Boss yg pengertian, rekan kerja yg kompak.    Oya, di dorama ini saya baru tahu bahwa kalau makan ubi jepang harus dengan kulitnya, supaya tidak kembung, kecuali jika ubinya dibakar, kulit gosong jgn dimakan

Pemain-pemainnya bagus ... good casting deh ... Nino ini cocok banget bawain peran anak yg hubungannya tidak harmonis dengan ayah (inget-inget Yasashi Jiikan deh ...).


Patut ditonton deh .. highly recommended!

Rating : 8/10

rgds,
Lucy

Saturday, June 04, 2011

Vietnam : Ho Chi Min City - Jakarta, 17 Mei 2011

Day 6 : 17 Mei 2011

Ho Chi Min

Hari terakhir nihhhhhhh ....
Bangun agak siang, sekitar jam 7.  Lift masih rusak, jadi turun dengan tangga manual untuk sarapan.  Tambah lapar deh.  Sarapan kita mirip dengan hari pertama.  Sepertinya kita yg sarapan paling akhir.  Lift sedang diperbaiki, mudah-mudahan saat kita kembali dari jalan-jalan nanti, lift sudah beroperasi.
Check out jam 12, tapi kita minta late check-out tanpa biaya tambahan sampai jam 2 siang.

Jadwal hari ini adalah jalan-jalan seputar kota, ke Ben Thanh Market dan wisata kuliner.  Kita minta peta dari hotel dan mulailah acara jalan-jalan kita -- maksud saya benar-benar jalan kaki ...

Kalau kita berjalan lurus dari hotel (posisi Mai Hotel ini tusuk sate), ternyata dekat dengan Hotel Sheraton, belok ke kanan ada Opera House, belok ke kiri ada Rex Hotel, jalan lurus lagi  sampai deh di Ben Thanh Market.

Opera House


Jalannya lumayan lebar


Patung dan air mancur


Rex Hotel, bagus design bangunannya



Bukan iklan HSBC


Unik bentuk gedungnya ...


Patung dihias dengan bendera-bendera kecil, menyambut Pemilu.


Ben Thanh Market


Menyeberang di kawasan ini agak repot juga, soalnya banyak motor dan suka menyelonong, tidak memberi kesempatan pejalan kaki untuk menyeberang.  Untungnya di jalan-jalan yang besar dan padat, ada zebra cross dan ada petugas berbaju hijau yg siap menyeberangkan kita.  Nanti di ujung sana ada petugas lain yg akan membantu kita menyeberang lagi.  Mereka berani-berani lho ... jagoan menyeberang ... Sebagai turis kita merasa sangat senang dan terbantu.  Tuh kan, pemerintah di sini sangat mendukung sektor pariwisata dan perdagangan.

Sebetulnya dari Hotel ke Ben Thanh Market bisa ditempuh dalam waktu 15 menit berjalan kaki santai.  Tapi kita jalannya terlalu santai dan suka berhenti-berhenti untuk foto-foto, alhasil kita perlu waktu lebih dari 30 menit.  Waktu menyeberang kita bertemu dengan 2 orang turis asal Indonesia juga yg mau ke Ben Thanh. Sama seperti kita, mereka juga bawa-bawa peta dan lagi celingak-celinguk sambil diskusi.  Jadinya kita barengan deh berempat.

Ben Thanh Market

Ben Thanh adalah pusat pertokoan yg ngetop di Ho Chi Minh.  Semua orang yg ke sini, kurang afdol kalau tidak berkunjung ke Ben Thanh.  Bagaimana suasananya ?  Pasar beneran. Seperti pasar Jatinegara he he he ... (orang Meester pasti familiar deh ...).  Kios-kios, kecil-kecil ruwet, panas, meriah, berisik, ramai, sempit, campur aduk antara yg jual baju, sulaman, asesoris, souvenir, makanan, buah, sayur, kopi, kelontong, sepatu, kosmetik ... masih mendingan ke Mangga Dua deh, masih diklasifikasikan.  Harganya ?  Ada yg fixed.  Ada yg tawar-menawar.  Seperti di Mangga Dua deh, alot juga tawar-menawarnya, kalau sudah capek ngomong, pakai kalkulator saja tawar-menawarnya.  Siapa pengunjungnya ?  Campur, ada orang setempat, banyak juga turis.  Dan dijamin sering bertemu orang Indonesia di sini he he he ... gila belanja abiezzzz !  Amankah berbelanja di sini ?  Hmmmm .... namanya juga pasar, jadi tetap harus hati-hati dengan dompet, tas, HP dan barang berharga lainnya. 



Kita beli oleh-oleh, asesoris, kopi, kulit lumpia, dll.  Jane beli taplak meja yg disulam-sulam. Setelah capek belanja, mulai terasa lapar.  Sesuai informasi di internet, di sekitar sini ada mie kuah yg lezat.


Bun Mam - Banh Canh Cua




Menu di sini adalah mie kuah dengan topping daging, udang, seafood.  Selain itu juga ada nasi rames (nasi plus sayur dan lauk pauk), dan lumpia basah. Bentuknya seperti ruko, tapi pengunjung tidak makan di dalam, melainkan di trotoar.  Kita duduk di kursi plastik pendek, dan mejanya juga meja kayu yg pendek.  Ada beberapa meja dan semuanya penuh.  Kita musti antri untuk dapat duduk.  Untungnya mereka makan dengan cepat, dan tidak pakai kongkow-kongkow.  Iyalah ... soalnya tidak nyaman dan gerah.

Kita pesan Mie Kuah Seafood, Lumpia Basah, saya minum 2 gelas air tebu, Jane minum 1 air kelapa dan 1 gelas air tebu.  Sayurannya satu piring munjung, boleh ambil sepuasnya.  Harganya tidak mahal. Mie sekitar Rp 20-30 ribu, Lumpia sekitar Rp 10 ribu, minuman Rp 5 - 15 ribu.






Selesai makan, kita jalan kaki kembali ke Hotel untuk mandi dan siap-siap check out.  Setelah check out, koper kita titip di reception karena masih ada waktu hingga kita berangkat ke airport.  Kita memutuskan untuk jalan-jalan di sekitar Hotel saja.  Beli asesoris di toko Beeline.  Penjaga tokonya ramah dan pintar jualan nih ... kita jadi beli banyak deh.



Annam Gourmet Market

Setelah belanja asesoris dan oleh-oleh, kita masuk ke Annam Gourmet Market.  Ini supermarket makanan-makanan import dan di dalamnya ada cafe yg sangat nyaman suasananya.  Kita beli buah-buah kering dan memutuskan untuk mencicipi cakenya -- tiramisu dan chocolate cake.  Enak banget cakenya ... superlicious !







Selesai icip-icip kue, kita kembali ke Hotel, di perjalanan menuju Hotel, kita melihat di pinggir jalan ada yg jualan Banh Mi alias roti baguette isi sayur dan daging seperti di Cali Deli f(x) Jakarta.  Beli yukkkk ...





Taxi kita sudah datang dan kita menuju Bandara. Tapi ... di dekat bandara ada satu restaurant Vietnam yg menurut rekomendasi internet mati-mati-harus-coba.  Jadinya kita minta sama Pak Supir Taxi untuk mampir, dan minta dia tunggu karena kita mau beli bungkus (take away).  Nama restaurantnya adalah Co Ba Vung Tao.

Co Ba Vung Tao

Makanan khas di restaurant ini adalah Banh Khot dan Ban Xeo.  Isinya bisa pilih daging, seafood, sayuran, dll.  Cara makannya seperti makanan Korea ... dibungkus dalam daun selada dan sayur-sayur lain, plus acar.  Wah ... tampaknya lezat.  Harganya sekita Rp 15 - 30 ribu per porsi.  Ternyata bungkusan Ban Xeo besar sekali, soalnya seperti martabak setengah lingkaran.  Dan dapat sayur-sayuran satu bungkus besar .. wah seperti baru pulang dari pasar nih ... But sayurannya segar sekali, dan di plastiknya ada tulisan "sudah melalui proses ozonisasi" hebatttt euy!!



Kita langsung menuju airport.  Ongkos taxi sekitar VND 140.000 padahal taxi menunggu cukup lama waktu kita beli banh khot.  Sepertinya argometer dimatikan waktu dia menunggu, baik ya Pak Supirnya ....

Bandara Tan Son Nhat



Flight kita dengan AirAsia :
17 Mei 2011 - QZ7737 - Saigon - Jkt - 20:20 - 23.25

Waktu kita tiba di bandara, loket check in belum dibuka, tapi sudah ada antrian.  Kita mengambil tempat untuk antri.  Dan ternyata saya bertemu dengan teman kuliah saya yg sejak lulus thn 1997 tidak pernah ketemuan.  Kok ya ketemunya jauh amat .... dan ternyata sebetulnya dia dan temannya sama-sama nongkrong di Cafe Annam Gourmet Market.  What a coincidence !

Setelah check in.  Kita mencari tempat strategis untuk dinner banh khot dan banh xeo.

Banh Khot : seperti tepung beras goreng digepengkan dan diberi topping daging dan seafood.  Dimakan begitu saja, rasanya seperti bakwan.  Tapi begitu dibungkus dalam daun selada plus sayur lain (seperti kemangi) dan acar, rasanya jadi enak deh.




Banh Xeo : Bentuknya seperti martabak telur yg lebar isinya sayur-sayur, jamur, daging, dan seafood.  Dilipat menjadi setengah lingkaran.  Kulitnya garing-garing.  Cara makannya juga sama seperti banh khot.  Mau dimakan begitu saja juga enak, seperti makan martabak telur deh ...




Setelah makan, kita menukar sisa VND kita dengan USD di money changer.  Setelah itu kita ke imigrasi dan menuju gate.



Penerbangan bisa dibilang on schedule dan lancar.  Kita meninggalkan bandara Soekarno-Hatta sekitar jam 12 malam.  Berakhirlah acara liburan kita ke Vietnam.



Saya ingin mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yg membuat perjalanan saya kali ini terasa menyenangkan dan berkesan.

Jane Jessica, teman seperjalanan saya yg ceria.  Terimakasih karena sudah menemani, dan bersusah payah mencari angle untuk memotret saya yg sudah tidak fotogenic, tidak bisa bergaya pula ... he he he ... Juga terimakasih karena rajin browsing info kuliner yg die-die-must-try.  Kapan jalan-jalan lagi?

Tarsun, teman saya yg tak bosan-bosannya menganjurkan saya jalan-jalan ke Vietnam, memberi info obyek wisata, hotel, tiket murah, dan suasana di Vietnam.

Wati Yulianty yg kasih info Hotel dan tips jalan-jalan aman di Vietnam.

Juga untuk para pembaca blog v1olet - my favorite things, yg rajin mengikuti laporan jalan-jalan dan pandangan mata saya ... semoga berguna.

Till we meet again on my next trip ...

ciao!
Lucy