Welcome to v1olet Blog


All photos, unless I mention and credit the source, are my personal photo stocks. If you like my photos and would like to use them, please ask by writing your comment.

Friday, February 25, 2011

Travel : Pelabuhan Ratu, February 15, 2011

Day 4

Ini hari terakhir kita di Pelabuhan Ratu. Ini hari libur. Ternyata kemarin sore dan malam banyak yg check in di Hotel ini, jadi pagi hari ini pantai sudah mulai terlihat beberapa orang jogging dan main-main ombak.

Blue morning ...


Setelah ngopi-ngopi dan sarapan roti, kita memutuskan untuk jalan pagi di sepanjang pantai.  Full member, semuanya turun ke pantai.


Ternyata jogging di pantai capek juga lho ...


Karang - karang yg unik bentuk dan teksturnya.

Hujan tadi malam rupanya sangat deras sehingga pantai terbelah oleh aliran air hujan seperti di gambar ini. Gabungan air tawar dan air asin.



Siapa nih yg gambar-gambar di pantai ?


Di Pantai ini nyaris tidak ada keong maupun kerang, yg banyak justru kepiting atau rajungan kecil-kecil seperti ini.  Biarpun kecil kalau dicapit, sakit juga lho ... sampai berdarah.  Mereka gesit sekali, dan susah ditangkap.


Setelah jalan pagi, kita semua langsung terjun bermain ombak sembari ngobrol.  Pasir di sini halus, bisa untuk scrub, buang kulit mati alias daki he he he ... Begitu mahatahari mulai panas, kita bubar dan kembali ke kamar untuk mandi dan siap-siap untuk pulang.

Dalam perjalanan pulang, kita sering berhenti untuk beli oleh-oleh, misalnya jambu bol, sawo, pisang, pete, terubuk, sirsak, cempedak, lepet, dll.  Karena hari libur jadi jalannya macet.  Yg biasanya ditempuh dalam 3-4 jam bisa molor jadi 5-6 jam.  Kita berhenti makan di RM Athok.  Makan nasi timbel.  Setelah itu melanjutkan perjalanan ke Bogor untuk beli oleh-oleh lagi.  Beli asinan, pisang, talas, kacang bogor, moci, dll Pokoknya kalau pergi sama ibu-ibu, belanja oleh-oleh terus deh ...

Sampai di Jakarta sudah malam hari. Capek tapi seru ....  
Kapan nih jalan-jalan sama ibu-ibu lagi ?

rgds,
Lucy

Travel : Pelabuhan Ratu, February 14, 2011

Day 3

Hari ketiga ini saatnya bermalas-malasan.  Setelah sarapan di kamar, kita leyeh-leyeh di pinggir pantai.  Hari ini bukan hari libur, jadi hotel sepi, serasa di private hotel, private pool, dan private beach deh ...  Rasanya hanya kita yg berkeliaran di sekitar kolam renang dan di pantai.  Agak siang sedikit, baru kelihatan sepasang kekasih yg pacaran di pantai he he he ... agak demonstratif pacarannya ... padahal bukan anak muda, sudah om-om tapi cewenya jauh lebih muda.

Saya membaca novel sedangkan ibu-ibu main kartu remi. Setelah itu saya dan salah satu tante saya berjalan menyusuri pantai.  Siang hari kita makan nasi bungkus di pinggir pantai.  Nasi bungkusnya enak, suasananya juga enak ... Tapi sayangnya tiba-tiba hujan ... bubar deh kita ke salah satu pondok di pinggir kolam renang. Akhirnya setelah hujan reda, kita kembali ke kamar.  Ada yg nonton TV, ada yg tiduran, dan saya lanjut baca novel.

Sore hari kita pergi ke gua kelelawar, kira-kira 30 menit naik mobil.  Saat itu hujan rintik-rintik dan cuaca mendung.  Waktu kita tiba, sepertinya kelelawarnya sudah keluar semua, jadi kita tidak bisa menikmati pasukan batman he he he ...  Anehnya, yg keluar dari gua itu malah ribuan burung-burung kecil, mungkin burung sriti.




Di depan gua kelelawar ini ada empang atau kolam dan sepertinya banyak ikan-ikan kecil, soalnya ada 2 orang anak kecil sedang memancing.





Sebetulnya melihat gua ini rada seram loh ... Om aku melongok ke dalam gua itu, dan ternyata ada orang sedang bertapa di dalamnya. Wow ... seram.  Kita tidak berlama-lama di sana, dan kita meninggalkan gua itu.

Kita cari makan malam, dan menu yg terpilih adalah nasi uduk dan lauk-pauknya. Hujan sepanjang malam, ditambah debur ombak bagaikan musik alam, bikin mata tambah ngantuk ...

to be continued

rgds,
Lucy

Tuesday, February 22, 2011

Travel : Pelabuhan Ratu, February 13, 2011

Day 2 

PELABUHAN RATU IN THE MORNING

Pantai Pelabuhan Ratu ini terletak di Pantai Selatan dari Samudera Hindia, makanya ombak di sini besar. Kalau tidak hati-hati bisa terseret ombak.  Hal ini juga dikaitkan dengan mitos Nyi Roro Kidul, Ratu Pantai Selatan.  Menurut kepercayaan masyarakat setempat, tempat favorit Sang Ratu untuk berkunjung adalah kawasan Hotel Inna Samudera Beach ini dan di Hotel ini ada 1 kamar yg dikhususkan.  Warna favoritnya adalah hijau.  Jadi kalau ke sini mendingan jangan pakai baju warna hijau dan jangan bawa sesuatu yg hijau-hijau.  Bagaimana dengan snack Taro rasa Bbq dan Rumput Laut yg bungkusnya hijau, boleh gak ??? He he he ...


Setelah ngopi-ngopi dan sarapan sedikit, beberapa dari kita ada yg berenang di kolam renang, ada yg berenang di pantai, ada juga yg jalan-jalan menyusuri pantai.  Saya termasuk yg suka jalan-jalan di pantai. Sendal ditinggal di pinggir kolam renang.  Inilah yg saya sesali, karena ternyata di ujung sana banyak batu-batu dan telapak kaki saya sakit banget jalan di batu-batu itu.





Saya jalan-jalan bersama dengan 2 tante saya, dan mereka berdua sibuk mencari batu yg lonjong yg enak buat ulekan. Ada-ada aja ... jauh-jauh ke Pelabuhan Ratu oleh-olehnya batu ulekan.  Waktu kembali ke pinggir kolam renang, ternyata para ibu-ibu itu sudah kembali ke kamar dan sendal kita dibawa mereka.  Jadilah kita kembali ke kamar dengan nyeker. Setelah mandi, kita sarapan yg sesungguhnya di restaurant hotel.  Menunya sangat sederhana untuk taraf hotel bintang 4, yaitu nasi goreng, bihun goreng, bubur ayam, telur dadar, dan kerupuk.  Saya makan bubur ayam.  Setelah itu kita berangkat menuju obyek wisata di kawasan Pelabuhan Ratu ini.

PANTAI KARANG AWU
(karang hawu = karang tungku)



Kita tiba di Pantai ini sekitar jam 10.30 pagi dan panasnya luar biasa, sampai silau deh ... Pantai di sini banyak karang-karangnya dan ombaknya termasuk besar. Kita hanya jalan-jalan di atas karang dan foto-foto. Di hari Minggu seperti ini, banyak pengunjungnya pasangan muda-mudi yg lagi pacaran. Tapi banyak juga keluarga-keluarga.






Perjalanan dilanjutkan ke Pemandian Air Panas.

PEMANDIAN AIR PANAS CISOLOK


Pemandian Air Panas ini adalah mata air panas biasa, sepertinya tidak mengandung belerang atau yodium atau bahan-bahan kimia.  Hanya air bening biasa soalnya tidak bau belerang seperti di Ciater dan warnanya tidak hijau seperti di Grage Sangkan, tapi panas sehingga bisa untuk terapi. Ada beberapa mata air, yg saya hampiri setidaknya ada 3 mata air dan menyembur sampai tinggi. Untuk mandi-mandi ada yg gratis, ada juga yg bayar.  Kawasan ini sedang dibangun dan diperbaiki. Lumayanlah jadi lebih rapih dan terawat.



Gubuk untuk istirahat.  Menyeberang lewat jembatan kayu ini. Unik sekaligus deg-deg-an ...


Ini jembatan gantung.  Kalau lewat di atasnya, njot-njot-an ... Menuju ke lokasi air panas mau tak mau harus lewat jembatan ini. Bolak-balik ... seru juga sih ...


Kata tante saya, di sekitar sini ada tempat yg pemandangannya bagus untuk foto, seperti di teluk. Boleh deh kita ke sana.

SAWAH TERASERING DAN PEMANDANGAN TELUK

Tante saya sudah rada-rada lupa tepatnya di mana.  Kita coba jalan terus dan akhirnya ketemu tempat yg bagus, tapi susah parkir mobil, akhirnya jalan lagi hingga akhirnya bisa parkir untuk foto-foto sebentar, sekaligus ngaso, minum-minum dan makan biscuit seperti piknik.




Saatnya makan siang, kita makan chinese food di kota Pelabuhan Ratu. Namanya Restaurant Queen. Tampaknya ini satu-satunya chinese restaurant di kota ini.  Rasanya lumayan dan harganya mahal untuk makanan seperti ini.  Kali ini bukan wisata kuliner, jadi tidak foto-foto makanan.

Selesai makan, kita kembali ke Hotel untuk istirahat. Tidur-tiduran, nonton TV, membaca novel .... hingga sore.  Nah, sore hari saat yg tepat untuk mandi-mandi air laut sambil terapi pasir pantai sampai cemong-cemong ... Eitssss saya tidak ikutan, karena saya mau motret sunset lagi.

SUNSET .... AGAIN ....


Pantai yg kelihatannya berkabut-kabut ... (kan motretnya pakai filter ... he he he...)




Langitnya v1olet ... senjanya v1olet ...


Saya motret sendirian sampai magrib ... ngeri juga sih.  Waktu enak-enak motret, terdengar suara aneh ... Suara apa hayoooo ?  Ternyata suara tokek .... aduuuuuuhhhh bikin takut aja. Tak lama kemudian mama dan para tante muncul dan memaksa berhenti motret karena hari sudah mulai gelap.  Padahal masih kepingin motret lagi, warna langit sedang dramatis ... terpaksa balik ke hotel.  Tapi suasananya memang sepi dan agak seram sih, kalo sendirian ....

Setelah mandi, kita makan malam.  Setelah makan malam, para tante main kartu domino, rame banget .... sampai tengah malam.  Saya sih sekitar jam 10-an sudah ngantuk banget, jadi bobok yukkkk

to be continued

rgds,
Lucy

Sunday, February 20, 2011

Travel : Pelabuhan Ratu, February 12, 2011

DAY 1 : Jakarta - Pelabuhan Ratu

Sebetulnya ini jalan-jalan Ibu-ibu Abidin. 5 tante saya, my mom, 1 om, 1 sepupu dan saya. Kita naik 2 mobil, full penumpang, full barang-barang, full food supplies.  Kalau pergi sama ibu-ibu tak usah kuatir kelaparan. Banyak makanan.

Biasanya perjalanan ke Pelabuhan Ratu bisa ditempuh dalam waktu 4 jam, tapi karena week-end jadi agak macet.  Kita tiba di sana setelah menempuh perjalanan lebih dari 5 jam. Cuma duduk aja pegal, apalagi yg setir mobil.

Perhentian pertama kita adalah rumah teman dari salah satu tante saya. Kita mampir dan dijamu dengan makan siang, very late lunch.  Menunya nasi putih, goreng ikan nila dan ikan mas, ikan asin gabus, lalap daun ubi, dan sambal.  Enak banget, sampe nambah .... Wah jarang-jarang nih saya makan sampai nambah. Penutupnya adalah kelapa muda utuh. dan kelapanya asli gede banget.   Segar sekali ...karena baru metik dari pohon.

Di depan rumah mereka ada beberapa pohon mangga yg sedang berbunga, sampai penuh dengan bunga dan calon buah.  Kalau ke sini 2 bulan lagi, bisa ikut panen mangga ...  Selain itu tepat di depan rumah mereka, terhampar sawah dengan padinya yg mulai menguning.  Dari jauh tampak mercusuar berwarna putih dan merah.  Biasanya kalau foto mercusuar, backgroundnya pantai atau laut, tapi foto saya kali ini adalah sawah dengan background mercusuar ... hmmmm ... unik.



Kita menginap di Hotel Inna Samudera Beach selama 3 malam. Rupanya jarak dari rumah teman tante saya ke hotel itu tidak jauh, paling sekitar 10 menit.  Hotel ini adalah satu-satunya Hotel berbintang 4 di kawasan ini.  Walaupun bintangnya 4, tapi kondisinya benar-benar di bawah standard. Hotel tua dan bisa dibilang jadoel sekali perlengkapannya dan di sana-sini perlu renovasi besar-besaran. Pemandangan sih bagus karena langsung menghadap ke pantai.  Pantainya juga lumayan bersih dan terawat karena tiap pagi ada petugas hotel yg selalu membersihkan pantai dari sampah-sampah.


Telepon Jadoel ...


Lift Jadoel, buatan Otis.  Mungkin sejak Hotel ini berdiri, belum pernah ganti Lift.  Kebayang deh waktu pertama kali lift ini dipasang di Hotel ini, pasti paling keren ... Ngambil foto tombol lift ini rada susah karena lift tidak smooth, alias ndut-ndutan ... rada seram sih kalau naik lift ini sendirian, jadi harus bawa HP, supaya bisa minta bantuan kalau ada apa-apa.  Tapi untungnya selama di sini 4 hari dan 3 malam, lift-nya ok-ok aja. Boleh juga nih Lift buatan Otis. Hebat ... hebat ...



Tidak lama setelah kita check in ternyata di sudah mau sunset ... wah buru-buru kita ke pantai untuk foto sunset.  Saya bawa tripod. Kebetulan sepupu saya juga suka motret, jadi ada teman.





Langit biru merah kuning ...


makin merah ....


merah banget ...


Setelah gelap saya dan sepupu saya kembali ke kamar dan kita ramai-ramai makan malam.  Oya kamar kita ada yg connecting, jadi bisa kumpul di salah satu kamar.  Nonton TV, ngobrol2, membaca dan setelah ngantuk saya tidur.  Besok banyak kegiatan nih ...

rgds,
Lucy