Kashmir Trip
April 22-29, 2017
Saya dan 2 teman saya, Ratih dan Jeny jalan-jalan ke Kashmir. Ikut tour fotografi Kemilau Indonesia. Mengapa ikut tour fotografi ? Karena tour biasa jarang yg punya tujuan ke Kashmir karena bukan tujuan wisata yg populer untuk turis. Kalau bagi fotografer sih, Kashmir memang sudah jadi lokasi hunting foto landscape. Pertanyaannya kenapa Kashmir, bukan tempat lain ? Sebab Kashmir dikenal sebagai salah suatu tempat yg paling indah spektakuler di dunia.
Susah nggak ke Kashmir ?
Enggak susah kalau ikut Tour Kemilau Indonesia (bukan iklan, not sponsored by mas Dodi Sandradi boss Kemilau Indonesia he he he ...)
Biaya tour USD 1,300 untuk akomodasi komplit, makan 3x sehari sepuasnya, transportasi dan tiket tempat wisata selama di Kashmir dan Delhi, dan tiket pesawat domestik Delhi - Srinagar- Delhi. Tidak termasuk tiket Jakarta - Delhi - Jakarta, visa India, tip local guide, biaya pribadi.
Jakarta - Delhi - Jakarta saya naik Thai Airways (TG), tiketnya Rp 7.127.400,- Mahal memang, kalau mau yg lebih ramah di kantong bisa naik Lion Air.
Berangkat 22 April 2017
TG 434 Departure Jakarta Soetta - 12.35 - Arrival Bangkok Suvarnabhumi - 16.05
TG 315 Departure Bangkok Suvarnabhumi - 17.55 - Arrival Delhi Indira Gandhi - 20.55
Pulang 29 April 2017
TG 316 Departure Delhi Indira Gandhi - 23.30 - Arrival Bangkok Suvarnabhumi - 05.25 (30 Apr)
TG 433 Departure Bangkok Suvarnabhumi - 08.00 - Arrival Jakarta Soetta - 11.35
Visa India Rp 850.000,- pakai jasa urus visa.
Dokumen untuk urus Visa India :
1. Paspor Asli
2. Foto 2 lembar ukuran 4 X 6
3. Fotocopy KTP
4. Fotocopy Kartu Keluarga
5. Rekening tabungan 3 bulan terakhir
6. E- ticket Jakarta - Delhi - Jakarta
7. Surat Keterangan Kerja untuk Aplikasi Visa / Surat Sponsor
Kalau dokumen sudah masuk, kita harus datang sendiri ke Kedutaan India, masih harus mengisi formulir sendiri. Visanya keluar setelah 3 hari. Paspor yg sdh ditempel visa akan diantar oleh orang jasa visa.
Kashmir
Kashmir adalah negara bagian India di sebelah utara. Lembah di barisan pegunungan Himalaya ini biasanya dikenal dengan nama Jammu dan Kashmir dengan ibukotanya Srinagar. Secara wilayah Jammu Kashmir ini terdiri dari Jammu, Kashmir dan Ladakh (ingat film India Three Idiots kan ... salah satu tokohnya pulang ke kampung halamannya dan membuka sekolah di Ladakh).
Wilayah Kashmir yg subur dan indah ini diperebutkan oleh 3 negara, yaitu India, Pakistan dan China. Yang dominan adalah India (makanya ke Kashmir pakai visa India). Tetapi sebenarnya rakyat Kashmir sendiri ingin merdeka, makanya wilayah Kashmir sering bergolak. Waktu saya ke sana, banyak militer, tentara, sniper lengkap dengan senjata laras panjang dimana-mana di pinggir jalan, di pasar, di pinggir danau, di pasar, tempat wisata dll (bukan polisi loh ya ...). Banyak demo mahasiswa, hampir tiap hari malah ... sama seperti di Indonesia, ada yg mendanai demo-demo ini. Kalau ada demonstrasi, Internet di banned oleh pemerintah India, sehingga turis tidak bisa update status IG, FB, WA he he he ...
Pemeriksaan oleh pemerintah India saat kita mau masuk dan meninggalkan Kashmir juga sangat ketat bukan hanya lewat X-ray tapi dokumen dan bagasi diperiksa dengan seksama, sampai semua barang bawaan, kamera, lensa, dibuka dan badan kita pun diraba-raba. Ada ruang khusus untuk periksa badan oleh tentara wanita (untuk wanita).
Konon kabarnya pemerintah India tidak begitu suka kita ke Kashmir karena dinilai tidak aman untuk turis asing kali ya ... jadi kita waktu masuk ke Delhi jangan ngomorng-ngomong kita mau ke Kashmir he he he ...
Oya, kita tidak boleh memotret tentara India di Kashmir yg sedang bertugas secara langsung. Kalau mau motret musti ijin dulu, lagian saya sih enggak kerajinan pengen selfie bersama tentara ha ha ha serem gitu sih ... kalau actor or idol Korea sih boleh juga ... xoxoxoxo ...
Berbeda dengan India yg mayoritas penduduknya bergama Hindu, mayoritas penduduk Kashmir beragama Islam.
Kashmir tanahnya subur, jadi penghasil sayur-sayuran, buah-buahan, rempah-rempah, dan bunga-bunga. Ada bunga tulip, canolla, dan yg paling terkenal adalah Saffron yaitu bumbu herba putik bunga Crocus Sativus yg dikeringkan. Saffron punya harum dan warna yg khas untuk makanan, dan harganya masya allah mahalnya .... Saffron dari Kashmir sangat terkenal di dunia. Canolla itu bunga yg kuning-kuning (lihat foto di bawah) diambil minyaknya dan bisa dibuat mustard juga. Selain itu kacang pistachio juga banyak tumbuh di sini, dipanggang dan jadi camilan kayak kacang kulit. Pistachio di sini dikasih bumbu kari deh kayaknya sebab ada rasa-rasa gimana gitu.
Wool dari Kashmir juga terkenal. Dijadikan karpet dan syal. Kita kenal istilah Pashmina sebagai syal. Sebetulnya pashmina itu jenis wool dari kambing domba di Kashmir. Jadi kalau kita mau beli pashmina, kita akan dikasih kambing domba, bukannya syal. Pure Pashmina artinya 100% wool pashmina. Pashmina tipis tapi hangat, saking tipisnya syal pashmina bisa masuk nyeplos di lubang cincin kita .... begitu cara mengujinya. Kalau bukan pashmina 100% pasti tidak bisa ditarik nyeplos mulus melewati lubang cincin kita. Kashmir juga penghasil sutra untuk karpet dan sari.
Makanan di Kashmir dimasak dengan 4 macam bumbu yaitu kare, tikka, masala dan kurma (bukan buah kurma, tapi bumbu yg namanya kurma). Semuanya berbumbu tajam. Ayam, kambing, domba, sayur, semua dimasak dengan 4 cara itu. Dan 100% halal. Selama saya di situ, saya tidak makan sapi, dan tidak makan ikan. Hanya ayam, kambing, telur .... everyday. Karbohidratnya nasi dan roti canai yg lebar-lebar dan kentang yg di pure dengan bumbu kuning. Ada kerupuk papadam. Awal-awal makan masih menarik, tapi kalau 7 hari makan seperti itu, bosan juga. Dan parahnya tidak ada restoran fast food di Kashmir, jadi tidak ada KFC, McD, Pizza Hut, dll ... apalagi bakmi-bakmi enggak ada deh ... Di ibukotanya Srinagar saja tidak ada, apalagi di kota kecil / kampung.
Kita sudah antisipasi dengan membawa makanan-makanan kering dari tanah air. Abon, kering kentang, kering tempe, ikan teri, mie instant, taburan jepang, rumput laut, bubur ayam instant, sambal, sampai rendang pun dibawa.
Minuman di Kashmir seperti di India pada umumnya Teh Masala atau Masala Chai yaitu teh plus susu plus rempah-rempah. Selain itu Kashmiri Kahwa Tea atau Teh Kahwa atau Teh rempah juga minuman khas di sini. Teh Kahwa tidak pakai susu tapi pakai rempah-rempah seperti cinnamon / kayu manis, cardamom / kapulaga, saffron dan irisan almonds. Kenapa teh, buka kopi ? Of course, India penghasil teh terbaik dan penghasil rempah terbesar di dunia.
Kendaraan di Kashmir adalah bis yg sarat dengan penumpang sampai duduk di atapnya. Ada perahu yg namanya Shikara di Danau Dal di kota Srinagar. Ada bajaj yg namanya Tuk Tuk di India pada umumnya untuk angkutan orang dan niaga.
Apalagi ya ... nanti deh, kalau ada hal-hal menarik ditulis di postingan berikutnya.
Di Trip ini saya ke Delhi, Srinagar, Sonamarg, dan Pahalgam. Gulmarg di-skip, padahal Gulmarg bagus juga pemandangan dan tempat wisatanya. Katanya waktu itu habis tanah longsor sehingga tempat-tempat wisata ditutup dan cable car-nya tidak beroperasi.
Bulan April di Kashmir masih dingin bersalju, jadi kita pakai pakaian winter.
to be continued
rgds,
Lucy
No comments:
Post a Comment