Ozkonak Underground City
Cappadocia, May 10, 2016
Ozkonak adalah kota di bawah tanah sedalam 40 meter di bawah permukaan tanah dan terdiri dari 10 tingkat ke bawah, seperti basement 10 lantai gitu deh ... nah bisa kebayang kan kita turun tangga, mana gelap pula. Terus terang, susah bener motret di sini karena minim cahaya. Hanya tour leader yg bawa senter, suasana lembab karena dinding batu dan remang-remang pula. Yg punya sakit asma atau sesak nafas, mending jangan ke sini deh ...
Kota Ozkonak Underground City bisa menampung sampai 60.000 orang, ada gudang makanan, tempat pembuatan minuman anggur dan penyimpanannya, ada sumur air, sistem ventilasi, dan pintu-pintunya berbentuk tablet bundar raksasa yg cara bukanya didorong.
Makan siang kita di Restoran di gua batu juga, nama resto-nya Uranus Sarikaya. Karena di dalam gua batu, jadi suasananya gelap remang-remang begitu. Susah juga motret resto dan makanannya.
Menunya soup lentil yg warnanya hijau kental-kental begitu. Ada pasta, spaghetti dengan saus tomat. Lalu menu utamanya adalah sayur dan daging yg dimasukkan ke dalam kendi dan dibakar. Waktu mau makan kendinya dipecahkan dulu di hadapan kita, jadi ini prosesi memecah kendi jadi tontonan, macam show saja. Rasanya bagaimana ? Kata orang Turki, ini makanan paling maknyuss ... tapi bagi kita rasanya aneh ..
Makanan penutupnya adalah buah, boleh pilih jeruk sunkist atau apel. Satu orang satu buah, dikupasin di depan kita, dan mereka kupas buahnya cepat dan rapih banget.
Acara makan siang selesai. Kita dibawa ke Toko Keramik. Hebatnya keramik Turki ini adalah glow in the dark alias menyala di kegelapan. Yg hobby koleksi barang pecah belah, bisa beli. Dari mangkok dan piring kecil untuk sambal, sampai mangkok dan piring yg gede banget.
Setelah itu kita kembali ke Hotel untuk mandi dan istirahat. Setelah makan malam, kita nonton Pertunjukkan Tarian. Tempatnya di restoran yg di dalam gua batu juga, jadi suasananya remang-remang. Kita duduk di meja panjang dan di meja itu dihidangkan makanan ringan, kacang-kacangan, buah-buahan, minuman anggur, dll
Tarian pertama adalah Tarian Sufi, penarinya 3 orang pria yg berputar-putar. Suasana hening, lampu dimatikan, tinggal cahaya remang-remang. Terus terang, saya rada serem sama tarian ini karena penarinya sepertinya melakukan tarian ini dalam keadaan trans, seperti penari kuda lumping atau debus. Waktu tarian ini, bapak-bapak banyak yg menghilang keluar nih ... ngerokok lah alasannya. Karena emang tidak menarik sih ... bosan menontonnya. Dan agak berbau agamis.
Tarian kedua adalah tarian rakyat tentang pernikahan pria dan wanita. Yg pria ada teman-temannya, dan yg wanita juga ada teman-temannya. Mulanya si wanita tidak mau waktu dilamar si pria, tapi belakangan mau juga. Di bagian akhirnya, adalah pesta pernikahannya, penonton dilibatkan ikut menari bersama.
Tarian ketiga adalah yg ditunggu-tunggu, yaitu Belly Dance atau Tari Perut. Penarinya 1 orang wanita, sudah cukup berumur, bukan anak muda or remaja. Sudah agak keriput. Bajunya minim. Turun dari atas, di dalam sangkar, bikin penonton jadi harap2 cemas aja. Nah ... bapak-bapak langsung pada masuk tuh, ruangan jadi meriah deh ... apalagi gerakannya seronok cenderung erotis. Goyang semua. Bapak-bapak bersorak-sorak deh. Ibu-ibunya pada ketawa-tawa aja. Ini juga melibatkan penonton, pastinya yg disuruh maju adalah penonton pria.
Aneh juga ya di sini, tarian agamis bisa digabung pertunjukkannya dengan tarian perut yg seronok agak erotis gerakannya ha ha ha ...
Selesai nonton tarian, kita kembali ke hotel.
More photos : Album Turkey Trip
Next Posting : Tuz Golu Salt Lake
rgds,
Lucy
No comments:
Post a Comment