Von Resort Abant, Bolu
May 11, 2016
Von Resort Abant di Bolu adalah tempat yg sejuk, banyak pohon-pohon, kalau di Jakarta ini seperti Puncak. Kata si Adem, orang Istanbul ke sini untuk jalan kaki alias hiking. Dari sejak dalam bis, si Adem selalu ingatkan kita untuk jalan-jalan di hutan kecil di Resort ini.
Hotel Von ini berupa villa-villa yg terdiri dari 4 kamar -- 2 kamar di atas dan 2 kamar di bawah, tapi pintunya masing-masing. Setelah dibagi kunci kamar dan koper-koper diantar ke kamar, saya dan tante saya jalan-jalan.
Udara sejuk, dan ada petunjuk untuk hiking. Karena bukan hari libur, maka resort ini sepi. Agak seram juga jalan-jalan di hutan kalau cuma berdua. Masalahnya kita tidak tahu, jalan di hutan kecil ini ujungnya sampai di mana dan ada obyek pemandangan apa misalnya air terjun kek, atau puncak bukit kek, atau pavilion kek. Nah ini tidak ada obyek yg menarik yg dijadikan tujuan kita hiking. Tidak tahu juga, kalau masuk dari sini, keluarnya kemana. Mana menjelang sore lagi, kalau gelap, kita tidak punya senter. Jalannya tidak special dibuat untuk hiking, jadi becek. Jadi sebaiknya pakai sepatu olahraga. Setelah jalan berapa ratus meter, di dalam hutan makin gelap, saya dan tante saya jadi ngeri juga kan, jadinya kita balik ke tempat tadi kita masuk. Pokoknya sudah mencoba jalan-jalan di hutan.
Jalan untuk hiking
Jamur putih seperti salju di dahan pohon
Diputuskan untuk jalan di sekitar villa saja, yg jalannya sudah jelas melewati villa-villa. Kita melewati bis kita yg lagi parkir, ternyata di bis itu ada Mustafa the driver dan Claudia yg lagi cari-cari HP-nya yg ketinggalan. Lalu kita ketemu dengan beberapa teman kita, kita sama-sama jalan-jalan mengitari villa, ke tempat taman bermain anak-anak, sampai ke restaurant tempat kita akan makan malam.
Di Langit biru ada kapal terbang lewat ...
Kita duduk-duduk di bangku kayu di depan restaurant sampai makanan siap dihidangkan. Makanan Turki, seperti biasa -- soup, roti, ayam, etc. Kita makan malam, setelah itu kembali ke kamar masing-masing. Tidak ada kegiatan lain yg bisa dilakukan kecuali nonton TV dan ngobrol.
more photos : Album Turkey Trip
Next Posting : Back to Istanbul
rgds,
Lucy
Welcome to v1olet Blog
All photos, unless I mention and credit the source, are my personal photo stocks. If you like my photos and would like to use them, please ask by writing your comment.
Monday, July 17, 2017
Sunday, July 09, 2017
Turkey Trip : Ataturk Mausoleum
Ataturk Mausoleum, Ankara
May 11, 2016
Ankara adalah Ibukota Negara Turki, bukan Istanbul. Walaupun demikian, kota Ankara tidak seramai Istanbul. Sebagai pusat pemerintahan, maka penduduk Ankara kebanyakan adalah pegawai pemerintahan dan penunjangnya. Kotanya lebih teratur dan tertata. Kita ke Ankara hanya untuk mengunjungi Ataturk Mausoleum. Sepertinya memang tidak ada banyak obyek wisata di Ankara.
Mustafa Kemal Ataturk Mausoleum dalam bahasa Turki adalah Anitkabir yang artinya Mausoleum, atau Tomb atau makam. Mustafa Kemal Ataturk adalah pemimpin perang kemerdekaan Turki, sehingga dijuluki sebagai Bapak Pendiri Turki dan menjabat sebagai Presiden Pertama Turki.
Pemeriksaan turis yg berkunjung ke sini sangat ketat. Begitu dibilang bahwa kita adalah turis dari Indonesia, semua peserta tour yg sehat harus turun dari bus dan diperiksa, jalan satu per satu melalui mesin X-ray. Selain kita ada 2 bis turis Malaysia dan dari negara lain, tapi mereka tidak diperiksa, langsung masuk saja. Wah ... kenapa nih ? Diskriminasi ? Katanya sih enggak, pemeriksaan random saja. Udah sensi duluan.
Mausoleum atau Anitkabir ini terdiri dari beberapa bangunan, tower, dan ada taman. Selain makam Mustafa Kemal Ataturk, ada juga makam Presiden Kedua Turki yaitu Ismet Inonu. Ada bangunan dengan relief di dinding dan kalau kita masuk, di dalamnya ada museum. Museum itu banyak pengunjungnya, kebanyakan anak sekolah yg lagi study tour. Banyak penjaganya juga, waktu kita datang ada beberapa ruangan yg ditutup, kita tidak boleh masuk. Oya, tidak boleh foto-foto di dalam museum, karena banyak dijaga tentara, saya jadi tidak berani keluarin kamera dan HP sama sekali, begitu keluar baru bisa foto-foto.
Banyak penjaganya, tuh di belakang saya ada penjaga
Waktu foto taman juga kita terburu-buru karena taman mau ditutup, pengunjung diusir-usir, karena tidak mengerti bahasanya, kita jadi tidak tahu apa sebabnya. Si Adem local guide kita, menghilang pula.
Selain foto-foto bangunan, saya juga foto pemandangan kota Ankara.
Saran saya kalau yang suka sejarah, sebaiknya masuk ke Museum pakai guide yg berbahasa Inggris supaya bisa dijelaskan isi museumnya.
Rombongan tour kita lebih suka shopping daripada sejarah, jadi mereka pada duduk-duduk dan selfie, hanya beberapa orang yg masuk ke museum dan hanya lihat-lihat saja dan baca sendiri keterangan di dalam museum. Karena waktu yg terbatas kita banyak skip ruangan-ruangan di dalam museum.
Tujuan selanjutnya adalah ke Von Resort, Abant. Ini adalah villa di pegunungan tempat kita bermalam.
more photos : Album Tour Turkey
Next Posting : Von Resort
rgds,
Lucy
May 11, 2016
Ankara adalah Ibukota Negara Turki, bukan Istanbul. Walaupun demikian, kota Ankara tidak seramai Istanbul. Sebagai pusat pemerintahan, maka penduduk Ankara kebanyakan adalah pegawai pemerintahan dan penunjangnya. Kotanya lebih teratur dan tertata. Kita ke Ankara hanya untuk mengunjungi Ataturk Mausoleum. Sepertinya memang tidak ada banyak obyek wisata di Ankara.
Mustafa Kemal Ataturk Mausoleum dalam bahasa Turki adalah Anitkabir yang artinya Mausoleum, atau Tomb atau makam. Mustafa Kemal Ataturk adalah pemimpin perang kemerdekaan Turki, sehingga dijuluki sebagai Bapak Pendiri Turki dan menjabat sebagai Presiden Pertama Turki.
Pemeriksaan turis yg berkunjung ke sini sangat ketat. Begitu dibilang bahwa kita adalah turis dari Indonesia, semua peserta tour yg sehat harus turun dari bus dan diperiksa, jalan satu per satu melalui mesin X-ray. Selain kita ada 2 bis turis Malaysia dan dari negara lain, tapi mereka tidak diperiksa, langsung masuk saja. Wah ... kenapa nih ? Diskriminasi ? Katanya sih enggak, pemeriksaan random saja. Udah sensi duluan.
Mausoleum atau Anitkabir ini terdiri dari beberapa bangunan, tower, dan ada taman. Selain makam Mustafa Kemal Ataturk, ada juga makam Presiden Kedua Turki yaitu Ismet Inonu. Ada bangunan dengan relief di dinding dan kalau kita masuk, di dalamnya ada museum. Museum itu banyak pengunjungnya, kebanyakan anak sekolah yg lagi study tour. Banyak penjaganya juga, waktu kita datang ada beberapa ruangan yg ditutup, kita tidak boleh masuk. Oya, tidak boleh foto-foto di dalam museum, karena banyak dijaga tentara, saya jadi tidak berani keluarin kamera dan HP sama sekali, begitu keluar baru bisa foto-foto.
Banyak penjaganya, tuh di belakang saya ada penjaga
Waktu foto taman juga kita terburu-buru karena taman mau ditutup, pengunjung diusir-usir, karena tidak mengerti bahasanya, kita jadi tidak tahu apa sebabnya. Si Adem local guide kita, menghilang pula.
Selain foto-foto bangunan, saya juga foto pemandangan kota Ankara.
Saran saya kalau yang suka sejarah, sebaiknya masuk ke Museum pakai guide yg berbahasa Inggris supaya bisa dijelaskan isi museumnya.
Rombongan tour kita lebih suka shopping daripada sejarah, jadi mereka pada duduk-duduk dan selfie, hanya beberapa orang yg masuk ke museum dan hanya lihat-lihat saja dan baca sendiri keterangan di dalam museum. Karena waktu yg terbatas kita banyak skip ruangan-ruangan di dalam museum.
Tujuan selanjutnya adalah ke Von Resort, Abant. Ini adalah villa di pegunungan tempat kita bermalam.
more photos : Album Tour Turkey
Next Posting : Von Resort
rgds,
Lucy
Sunday, July 02, 2017
Turkey Trip : Tuz Golu Salt Lake
Tuz Golu Salt Lake
11 May 2016
Tuz Golu atau Lake Tuz yang artinya Salt Lake adalah danau garam di wilayah Anatolia Turki. Letaknya diantara Cappadocia dan Ankara. Tuz Golu adalah danau terbesar kedua di Turki dan salah satu danau garam terbesar di dunia.
Saya ke sini saat musim semi, jadi masih ada airnya. Katanya kalau musim panas, airnya kering, tinggal garamnya saja sampai setebal 30 cm. Ada 3 pabrik pengolahan garam di sini yang menyuplai 63% kebutuhan garam di Turki.
Begitu turun dari bis, kita disuruh cuci tangan pakai garam dari danau ini. Bukan pakai sabun, tapi pakai garam. Rasanya kasar-kasar tapi setelah cuci tangan, berasa lembut tangan kita, seperti habis scrub. Cuma baunya tetap amis.
Kita menuju danau. Tidak semua peserta mau turun ke danau. Kayaknya hanya saya dan tante saya saja. Mungkin cuaca lagi panas terik, jadi pada malas. Tante saya copot sepatu dan berendam kaki, jalan-jalan di dalam air danau. Saya foto-foto. Danau tidak terlalu ramai, mungkin karena bukan musim liburan dan hari kerja. Hanya ada beberapa orang, selain kita berdua.
Setelah dari danau, kita menuju toko-toko di sekitar situ. Mereka jual produk-produk garam untuk mandi, scrub, sabun mandi, rendaman kaki untuk menghilangkan rasa pegal. Pada beli nih untuk spa-spa-an sendiri di rumah. Di bawah ini saya foto sama Mustafa the driver.
Dari sini kita melanjutkan perjalanan dan makan siang. Hanya ada 1 menu makan siang yg saya foto. Karena yg lainnya sudah pada pernah difoto, mirip-mirip menunya.
Makanan ini campur-campur segala macam nih, tomat, ayam, paprika, dll dimasak di meja kita pakai wajan besar. Makannya pakai roti.
Dari sini kita melanjutkan perjalanan ke Ankara. Tujuan kita adalah Ataturk Mausoleum.
more photos : Album Turkey Trip
Next Posting : Ataturk Mausoleum
rgds,
Lucy
11 May 2016
Tuz Golu atau Lake Tuz yang artinya Salt Lake adalah danau garam di wilayah Anatolia Turki. Letaknya diantara Cappadocia dan Ankara. Tuz Golu adalah danau terbesar kedua di Turki dan salah satu danau garam terbesar di dunia.
Saya ke sini saat musim semi, jadi masih ada airnya. Katanya kalau musim panas, airnya kering, tinggal garamnya saja sampai setebal 30 cm. Ada 3 pabrik pengolahan garam di sini yang menyuplai 63% kebutuhan garam di Turki.
Begitu turun dari bis, kita disuruh cuci tangan pakai garam dari danau ini. Bukan pakai sabun, tapi pakai garam. Rasanya kasar-kasar tapi setelah cuci tangan, berasa lembut tangan kita, seperti habis scrub. Cuma baunya tetap amis.
Kita menuju danau. Tidak semua peserta mau turun ke danau. Kayaknya hanya saya dan tante saya saja. Mungkin cuaca lagi panas terik, jadi pada malas. Tante saya copot sepatu dan berendam kaki, jalan-jalan di dalam air danau. Saya foto-foto. Danau tidak terlalu ramai, mungkin karena bukan musim liburan dan hari kerja. Hanya ada beberapa orang, selain kita berdua.
Setelah dari danau, kita menuju toko-toko di sekitar situ. Mereka jual produk-produk garam untuk mandi, scrub, sabun mandi, rendaman kaki untuk menghilangkan rasa pegal. Pada beli nih untuk spa-spa-an sendiri di rumah. Di bawah ini saya foto sama Mustafa the driver.
Dari sini kita melanjutkan perjalanan dan makan siang. Hanya ada 1 menu makan siang yg saya foto. Karena yg lainnya sudah pada pernah difoto, mirip-mirip menunya.
Makanan ini campur-campur segala macam nih, tomat, ayam, paprika, dll dimasak di meja kita pakai wajan besar. Makannya pakai roti.
Dari sini kita melanjutkan perjalanan ke Ankara. Tujuan kita adalah Ataturk Mausoleum.
more photos : Album Turkey Trip
Next Posting : Ataturk Mausoleum
rgds,
Lucy
Turkey Trip : Cappadocia to Ankara
Dari Cappadocia ke Ankara
11 May 2016
Kita meninggalkan Cappadocia menuju Ankara hari ini. Di dalam bis, seperti biasa kalau tidak main HP, kita pada tidur. Entah kenapa, begitu naik bis, bawaannya ngantuk. Kalau belum ngantuk bisa lihat-lihat pemandangan sekitar.
Setelah perjalanan 2-3 jam, biasanya bis berhenti di Rest Area. Rest Area kali ini, bangunannya unik. Toiletnya bagus, gratis pula, biasanya kan bayar 1 Lira. Ada cafe, ada minimarket, ada tempat jual souvenir. Ibu-ibu belanja souvenir lagi. Kali ini pada borong coklat. Saya juga beli coklat beberapa batang, karena coklat bisa bikin kenyang saat kelaparan. Bisa beli kopi dan teh, lalu duduk-duduk di luar sambil menikmati pemandangan alam. Ada gunung yg bersalju di kejauhan. Bagus banget. Ini foto-fotonya.
Bagus kan pemandangannya ...
Ini difoto dari pinggir jalan loh ...
Ngomong-ngomong soal coklat, coklat Turki yg terkenal merknya Bolci, pabriknya di kota Bolu yg akan kita kunjungi beberapa hari lagi. Kita akan mampir di toko yg jual coklat Bolci. Chocolate dalam bahasa Turki adalah Chicolata.
Kita akan mampir ke Tuz Golu, Danau Garam terbesar di Turki.
more photos : Album Turkey Trip
Next Posting : Tuz Golu Salt Lake
rgds,
Lucy
11 May 2016
Kita meninggalkan Cappadocia menuju Ankara hari ini. Di dalam bis, seperti biasa kalau tidak main HP, kita pada tidur. Entah kenapa, begitu naik bis, bawaannya ngantuk. Kalau belum ngantuk bisa lihat-lihat pemandangan sekitar.
Setelah perjalanan 2-3 jam, biasanya bis berhenti di Rest Area. Rest Area kali ini, bangunannya unik. Toiletnya bagus, gratis pula, biasanya kan bayar 1 Lira. Ada cafe, ada minimarket, ada tempat jual souvenir. Ibu-ibu belanja souvenir lagi. Kali ini pada borong coklat. Saya juga beli coklat beberapa batang, karena coklat bisa bikin kenyang saat kelaparan. Bisa beli kopi dan teh, lalu duduk-duduk di luar sambil menikmati pemandangan alam. Ada gunung yg bersalju di kejauhan. Bagus banget. Ini foto-fotonya.
Bagus kan pemandangannya ...
Ini difoto dari pinggir jalan loh ...
Ngomong-ngomong soal coklat, coklat Turki yg terkenal merknya Bolci, pabriknya di kota Bolu yg akan kita kunjungi beberapa hari lagi. Kita akan mampir di toko yg jual coklat Bolci. Chocolate dalam bahasa Turki adalah Chicolata.
Kita akan mampir ke Tuz Golu, Danau Garam terbesar di Turki.
more photos : Album Turkey Trip
Next Posting : Tuz Golu Salt Lake
rgds,
Lucy
Label:
Anatolia,
Cappadocia,
Landscape,
Luciana Adriyanto,
Nature,
Rest Area,
Travel,
Turkey,
Turkey Trip,
v1olet
Saturday, July 01, 2017
Turkey Trip : Ozkonak Underground City
Ozkonak Underground City
Cappadocia, May 10, 2016
Ozkonak adalah kota di bawah tanah sedalam 40 meter di bawah permukaan tanah dan terdiri dari 10 tingkat ke bawah, seperti basement 10 lantai gitu deh ... nah bisa kebayang kan kita turun tangga, mana gelap pula. Terus terang, susah bener motret di sini karena minim cahaya. Hanya tour leader yg bawa senter, suasana lembab karena dinding batu dan remang-remang pula. Yg punya sakit asma atau sesak nafas, mending jangan ke sini deh ...
Kota Ozkonak Underground City bisa menampung sampai 60.000 orang, ada gudang makanan, tempat pembuatan minuman anggur dan penyimpanannya, ada sumur air, sistem ventilasi, dan pintu-pintunya berbentuk tablet bundar raksasa yg cara bukanya didorong.
Makan siang kita di Restoran di gua batu juga, nama resto-nya Uranus Sarikaya. Karena di dalam gua batu, jadi suasananya gelap remang-remang begitu. Susah juga motret resto dan makanannya.
Menunya soup lentil yg warnanya hijau kental-kental begitu. Ada pasta, spaghetti dengan saus tomat. Lalu menu utamanya adalah sayur dan daging yg dimasukkan ke dalam kendi dan dibakar. Waktu mau makan kendinya dipecahkan dulu di hadapan kita, jadi ini prosesi memecah kendi jadi tontonan, macam show saja. Rasanya bagaimana ? Kata orang Turki, ini makanan paling maknyuss ... tapi bagi kita rasanya aneh ..
Makanan penutupnya adalah buah, boleh pilih jeruk sunkist atau apel. Satu orang satu buah, dikupasin di depan kita, dan mereka kupas buahnya cepat dan rapih banget.
Acara makan siang selesai. Kita dibawa ke Toko Keramik. Hebatnya keramik Turki ini adalah glow in the dark alias menyala di kegelapan. Yg hobby koleksi barang pecah belah, bisa beli. Dari mangkok dan piring kecil untuk sambal, sampai mangkok dan piring yg gede banget.
Setelah itu kita kembali ke Hotel untuk mandi dan istirahat. Setelah makan malam, kita nonton Pertunjukkan Tarian. Tempatnya di restoran yg di dalam gua batu juga, jadi suasananya remang-remang. Kita duduk di meja panjang dan di meja itu dihidangkan makanan ringan, kacang-kacangan, buah-buahan, minuman anggur, dll
Tarian pertama adalah Tarian Sufi, penarinya 3 orang pria yg berputar-putar. Suasana hening, lampu dimatikan, tinggal cahaya remang-remang. Terus terang, saya rada serem sama tarian ini karena penarinya sepertinya melakukan tarian ini dalam keadaan trans, seperti penari kuda lumping atau debus. Waktu tarian ini, bapak-bapak banyak yg menghilang keluar nih ... ngerokok lah alasannya. Karena emang tidak menarik sih ... bosan menontonnya. Dan agak berbau agamis.
Tarian kedua adalah tarian rakyat tentang pernikahan pria dan wanita. Yg pria ada teman-temannya, dan yg wanita juga ada teman-temannya. Mulanya si wanita tidak mau waktu dilamar si pria, tapi belakangan mau juga. Di bagian akhirnya, adalah pesta pernikahannya, penonton dilibatkan ikut menari bersama.
Tarian ketiga adalah yg ditunggu-tunggu, yaitu Belly Dance atau Tari Perut. Penarinya 1 orang wanita, sudah cukup berumur, bukan anak muda or remaja. Sudah agak keriput. Bajunya minim. Turun dari atas, di dalam sangkar, bikin penonton jadi harap2 cemas aja. Nah ... bapak-bapak langsung pada masuk tuh, ruangan jadi meriah deh ... apalagi gerakannya seronok cenderung erotis. Goyang semua. Bapak-bapak bersorak-sorak deh. Ibu-ibunya pada ketawa-tawa aja. Ini juga melibatkan penonton, pastinya yg disuruh maju adalah penonton pria.
Aneh juga ya di sini, tarian agamis bisa digabung pertunjukkannya dengan tarian perut yg seronok agak erotis gerakannya ha ha ha ...
Selesai nonton tarian, kita kembali ke hotel.
More photos : Album Turkey Trip
Next Posting : Tuz Golu Salt Lake
rgds,
Lucy
Cappadocia, May 10, 2016
Ozkonak adalah kota di bawah tanah sedalam 40 meter di bawah permukaan tanah dan terdiri dari 10 tingkat ke bawah, seperti basement 10 lantai gitu deh ... nah bisa kebayang kan kita turun tangga, mana gelap pula. Terus terang, susah bener motret di sini karena minim cahaya. Hanya tour leader yg bawa senter, suasana lembab karena dinding batu dan remang-remang pula. Yg punya sakit asma atau sesak nafas, mending jangan ke sini deh ...
Kota Ozkonak Underground City bisa menampung sampai 60.000 orang, ada gudang makanan, tempat pembuatan minuman anggur dan penyimpanannya, ada sumur air, sistem ventilasi, dan pintu-pintunya berbentuk tablet bundar raksasa yg cara bukanya didorong.
Makan siang kita di Restoran di gua batu juga, nama resto-nya Uranus Sarikaya. Karena di dalam gua batu, jadi suasananya gelap remang-remang begitu. Susah juga motret resto dan makanannya.
Menunya soup lentil yg warnanya hijau kental-kental begitu. Ada pasta, spaghetti dengan saus tomat. Lalu menu utamanya adalah sayur dan daging yg dimasukkan ke dalam kendi dan dibakar. Waktu mau makan kendinya dipecahkan dulu di hadapan kita, jadi ini prosesi memecah kendi jadi tontonan, macam show saja. Rasanya bagaimana ? Kata orang Turki, ini makanan paling maknyuss ... tapi bagi kita rasanya aneh ..
Makanan penutupnya adalah buah, boleh pilih jeruk sunkist atau apel. Satu orang satu buah, dikupasin di depan kita, dan mereka kupas buahnya cepat dan rapih banget.
Acara makan siang selesai. Kita dibawa ke Toko Keramik. Hebatnya keramik Turki ini adalah glow in the dark alias menyala di kegelapan. Yg hobby koleksi barang pecah belah, bisa beli. Dari mangkok dan piring kecil untuk sambal, sampai mangkok dan piring yg gede banget.
Setelah itu kita kembali ke Hotel untuk mandi dan istirahat. Setelah makan malam, kita nonton Pertunjukkan Tarian. Tempatnya di restoran yg di dalam gua batu juga, jadi suasananya remang-remang. Kita duduk di meja panjang dan di meja itu dihidangkan makanan ringan, kacang-kacangan, buah-buahan, minuman anggur, dll
Tarian pertama adalah Tarian Sufi, penarinya 3 orang pria yg berputar-putar. Suasana hening, lampu dimatikan, tinggal cahaya remang-remang. Terus terang, saya rada serem sama tarian ini karena penarinya sepertinya melakukan tarian ini dalam keadaan trans, seperti penari kuda lumping atau debus. Waktu tarian ini, bapak-bapak banyak yg menghilang keluar nih ... ngerokok lah alasannya. Karena emang tidak menarik sih ... bosan menontonnya. Dan agak berbau agamis.
Tarian kedua adalah tarian rakyat tentang pernikahan pria dan wanita. Yg pria ada teman-temannya, dan yg wanita juga ada teman-temannya. Mulanya si wanita tidak mau waktu dilamar si pria, tapi belakangan mau juga. Di bagian akhirnya, adalah pesta pernikahannya, penonton dilibatkan ikut menari bersama.
Tarian ketiga adalah yg ditunggu-tunggu, yaitu Belly Dance atau Tari Perut. Penarinya 1 orang wanita, sudah cukup berumur, bukan anak muda or remaja. Sudah agak keriput. Bajunya minim. Turun dari atas, di dalam sangkar, bikin penonton jadi harap2 cemas aja. Nah ... bapak-bapak langsung pada masuk tuh, ruangan jadi meriah deh ... apalagi gerakannya seronok cenderung erotis. Goyang semua. Bapak-bapak bersorak-sorak deh. Ibu-ibunya pada ketawa-tawa aja. Ini juga melibatkan penonton, pastinya yg disuruh maju adalah penonton pria.
Aneh juga ya di sini, tarian agamis bisa digabung pertunjukkannya dengan tarian perut yg seronok agak erotis gerakannya ha ha ha ...
Selesai nonton tarian, kita kembali ke hotel.
More photos : Album Turkey Trip
Next Posting : Tuz Golu Salt Lake
rgds,
Lucy
Subscribe to:
Posts (Atom)