Balmoral Cruise
Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang
17 Februari 2015
Seperti yg saya tulis di posting pertama dari seri Java Trip, saya ke Semarang untuk mengambil barang sepupu saya yg bekerja di Kapal Pesiar. Jadi kita ke Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang karena Kapal Pesiar Balmoral berlabuh di situ.
Kapal Pesiar Balmoral adalah milik Fred Olsen Cruise Lines, berbendera Inggris. Jadi base kapal pesiar ini adalah di Inggris. Yg kerja di kapal pesiar ini dari berbagai bangsa dan bahasa, kalau dari Asia kebanyakan orang Filipina dan Indonesia. Kapal Pesiar Balmoral ini keliling dunia, dari Eropa sampai ke Asia. Beberapa tahun yg lalu, tante saya dan sepupu saya ikut cruise ini keliling Eropa, dapat harga khusus karena keluarga karyawan. Mayoritas peserta cruise adalah orang-orang tua, pensiunan. Mengapa begitu ? Iyalah ... biayanya mahal jadi ada yg pakai uang pensiunan dan simpanan sejak muda, ada juga yg dibayarin anak, cucu dll. Ada yg sudah pakai kursi roda tapi enjoy aja tuh jalan-jalan. Lagipula waktu keliling dunia itu kan berbulan-bulan, kalau kita yg masih kerja kantoran, gimana coba ? Unpaid leave ... sayang amat. Kecuali kalo punya usaha sendiri yg sudah berjalan lancar tanpa kita perlu turun tangan, ada orang kepercayaan he he he ... atau ... nyonyah kaya raya alias thay-thay ha ha ha
Jauh hari sebelum kita berangkat, nama dan KTP kita sudah didaftarkan ke kapal sebagai visitor. Jadi begitu kita masuk kita sudah ada namanya dan dapat kartu identitas. Dua orang teman sepupu saya lagi off duty sehinga bisa mengantar kita jalan-jalan keliling kapal pesiar. Ternyata kapal pesiar itu besar sekali dan lengkap fasilitasnya.
Mula-mula kita ke ruang pertunjukan/show, kapasitasnya besar juga. Sound systemnya pasti bagus.
Kapal pesiar ini punya beberapa restaurant dengan berbagai tema dan jenis hidangan yg berbeda-beda, ada yg dengan hiburan live music, fine dining, buffet, dll. Tiap restaurant beda-beda theme dan suasananya. Peserta cruise boleh makan kapan saja dan dimana saja, ada yg free dan ada yg harus bayar lagi. Demikian pula dengan minuman beralkohol.
Kamar-kamarnya juga ada kelasnya. Yg paling besar dan paling bagus adalah yg ditempati ownernya, seperti presidential suite kalau di hotel.
Ada gym dan ada 2 kolam renang.
Ada perpustakaan yg ada miniatur Kapal Pesiar Balmoral. Kebanyakan yg ke perpustakaan bukan membaca tapi malah tidur sebab suasanya hening dan nyaman. Baru baca buku sebentar, langsung ngantuk.
Ada butik juga yg jual barang-barang branded. Jangan tanya harganya, pasti mahal punya dah.
Waktu kita berkunjung, kita dikirain visitor dari Jepang. Ternyata banyak peserta cruise yg kenal dengan sepupu saya dan mereka ramah-ramah. Kalau kapal merapat di Semarang selama 3 hari, sebagian besar peserta turun ke kota untuk shopping atau ikut half day city tour, one day city tour, atau bahkan ada yg tour ke Yogyakarta. Setelah dari Semarang, mereka akan merapat di Bali sampai ke Lombok. Nah mereka bisa ke Pulau Komodo, asyiknyaaa ....
Setelah keliling melihat-lihat kapal pesiar jadi pengen keliling dunia naik kapal pesiar deh. May my dreams come true.
to be continued
more photos klik Java Trip Album
rgds,
Lucy
Welcome to v1olet Blog
All photos, unless I mention and credit the source, are my personal photo stocks. If you like my photos and would like to use them, please ask by writing your comment.
Sunday, May 31, 2015
Sunday, May 17, 2015
Java Trip : Sayur Asem, Sayur Lodeh
Sarapan di Dafam Hotel, Semarang
17-18 Februari 2015
Sarapan di Dafam Hotel cocok buat saya, sebab selain menu buffet sebagaimana hidangan hotel lainnya, ada makanan Indonesia rumahan.
Hari pertama ada Soto Sokaraja dan Nasi Liwet dengan Sayur Asem. Enak ...
Nasi Liwet dengan ikan teri disandingkan dengan sayur asem plus tahu, tempe, dan ayam goreng.
Minumnya healthy green juice, yaitu sayuran hijau dijus bareng nanas dan lemon. Segar dan sehat.
Hari kedua saya sarapan Nasi dengan Sayur Lodeh. Masakan rumah banget. Nasi plus sayur lodeh dengan tempe dan ikan lele. Unik kan untuk hidangan hotel. Saya suka. Minumnya juice sehat lagi deh.
more photos Java Trip Album
to be continued
rgds,
Lucy
17-18 Februari 2015
Sarapan di Dafam Hotel cocok buat saya, sebab selain menu buffet sebagaimana hidangan hotel lainnya, ada makanan Indonesia rumahan.
Hari pertama ada Soto Sokaraja dan Nasi Liwet dengan Sayur Asem. Enak ...
Nasi Liwet dengan ikan teri disandingkan dengan sayur asem plus tahu, tempe, dan ayam goreng.
Minumnya healthy green juice, yaitu sayuran hijau dijus bareng nanas dan lemon. Segar dan sehat.
Hari kedua saya sarapan Nasi dengan Sayur Lodeh. Masakan rumah banget. Nasi plus sayur lodeh dengan tempe dan ikan lele. Unik kan untuk hidangan hotel. Saya suka. Minumnya juice sehat lagi deh.
more photos Java Trip Album
to be continued
rgds,
Lucy
Saturday, May 16, 2015
Java Trip : Nasi Ayam Khas Semarang Bu Pini
Kuliner Semarang
Nasi Ayam Khas Semarang Bu Pini
16 Februari 2015
Setelah check in di Hotel Dafam Semarang dan mandi, kita makan malam. Menu makan malam kita adalah Nasi Ayam Khas Semarang Bu Pini. Letaknya di Jalan Pinggir No. 34 di seberang Paragon Mal. Kalau dari Hotel Dafam sebetulnya cuma sepengkolan aja, alias saling tolak belakang. Bukan restoran, tapi kaki lima, tapi soal rasa hmmm otentik jawa banget.
Nasi Ayam itu adalah nasi yg dimasak dengan santan sehingga rasanya gurih manis, disiram kuah, dan diberi lauk pauk berupa telur, suwiran ayam opor, tumis labu siam, kerecek, dan semur tahu, disajikan di piring plastik yg diberi alas daun pisang. Jika suka boleh ditambah areh yaitu santan kental, yg ditaruh di baskom, silahkan ambil sendiri. Rasa nasi ayam ini adalah manis gurih, makanya saya bilang "Jawa banget". Porsinya kecil, sebetulnya kalau cuma 1 porsi sih belum kenyang, apalagi cowok, kalo makan di sini bisa 2-3 porsi, baru nendang. Harga seporsi sangat terjangkau, tidak sampai sepuluh ribu Rupiah.
Lauk tambahan lainnya disediakan di nampan, yaitu sate usus, sate telur puyuh, sate kerang, sate hati/ampela ayam, sate jantung ayam dll.
Boleh mampir kalau lagi di Semarang. Sebetulnya Nasi Ayam di Semarang ini mirip sama Nasi Liwet di Solo, cuma nasi ayam ini berkuah banyak, sedangkan nasi liwet lebih kering. Gurih dan manisnya sih ... ya sebelas duabelas deh.
more photos Java Trip Album
to be continued
rgds,
Lucy
Nasi Ayam Khas Semarang Bu Pini
16 Februari 2015
Setelah check in di Hotel Dafam Semarang dan mandi, kita makan malam. Menu makan malam kita adalah Nasi Ayam Khas Semarang Bu Pini. Letaknya di Jalan Pinggir No. 34 di seberang Paragon Mal. Kalau dari Hotel Dafam sebetulnya cuma sepengkolan aja, alias saling tolak belakang. Bukan restoran, tapi kaki lima, tapi soal rasa hmmm otentik jawa banget.
Nasi Ayam itu adalah nasi yg dimasak dengan santan sehingga rasanya gurih manis, disiram kuah, dan diberi lauk pauk berupa telur, suwiran ayam opor, tumis labu siam, kerecek, dan semur tahu, disajikan di piring plastik yg diberi alas daun pisang. Jika suka boleh ditambah areh yaitu santan kental, yg ditaruh di baskom, silahkan ambil sendiri. Rasa nasi ayam ini adalah manis gurih, makanya saya bilang "Jawa banget". Porsinya kecil, sebetulnya kalau cuma 1 porsi sih belum kenyang, apalagi cowok, kalo makan di sini bisa 2-3 porsi, baru nendang. Harga seporsi sangat terjangkau, tidak sampai sepuluh ribu Rupiah.
Lauk tambahan lainnya disediakan di nampan, yaitu sate usus, sate telur puyuh, sate kerang, sate hati/ampela ayam, sate jantung ayam dll.
Boleh mampir kalau lagi di Semarang. Sebetulnya Nasi Ayam di Semarang ini mirip sama Nasi Liwet di Solo, cuma nasi ayam ini berkuah banyak, sedangkan nasi liwet lebih kering. Gurih dan manisnya sih ... ya sebelas duabelas deh.
more photos Java Trip Album
to be continued
rgds,
Lucy
Sunday, May 10, 2015
Travel : Java Trip - Pasar Batik Pekalongan
Pasar Batik Pekalongan
16 Februari 2015
Bulan Februari yg lalu saya jalan-jalan seminggu ke Jawa, makanya saya kasih judul Java Trip. Saya pergi dengan mama, tante dan sepupu. Naik mobil. Dari Jakarta tgl 16 Februari pagi, bawa bekal dan camilan komplit. Lewat jalur utara. Makan siang di mobil untuk mengejar waktu, karena harus sampai di Semarang dan bermalam.
Tujuan utama adalah ke Semarang untuk mengambil barang-barang sepupu saya yg kerja di kapal pesiar. Kapal pesiarnya merapat di Pelabuhan Tanjung Perak Semarang, jadi kita akan ke situ. Tujuan selanjutnya, selain jalan-jalan, adalah berburu batik dan wisata kuliner. Kali ini saya tidak posting kegiatan sehari penuh seperti biasanya, tapi hal-hal yg menarik selama Java Trip ini, per topik. Semoga menarik untuk dibaca dan berguna.
Tiba di Pasar Batik Pekalongan sudah siang menjelang sore, jadi waktu yg ada hanya singkat. Begitu suka langsung bungkus deh. Lokasinya cukup nyaman, tempat parkir luas. Karena bukan saat liburan dan bukan akhir pekan, suasana pasar sepi. Bagi saya malah enak karena lebih santai dan enggak pusing kalau kebanyakan orang.
Batik yg ada, mulai dari yg motif klasik sampai yg modern. Kain, selendang, sarimbitan, baju, rok, kemeja, dress, daster, segala macam ada. Warna gelap hingga warna cerah, yg katun sampai sutera, yg murah sampai yg mahal. Boleh pilih sesuai selera dan anggaran. Ada yg bisa ditawar dan ada yg harga pas. Tanya dulu, dan jika bisa ditawar, silahkan keluarkan jurus menawar yg paling andal. Jika beruntung, bisa dapat batik yg bagus dengan harga yg jauh lebih murah daripada di Toko Batik di Jakarta. Misalnya kain batik sutera + selendang sutera (set), harganya Rp 800.000,- sedangkan kalau di Jakarta, harganya bisa jutaan Rupiah. Untuk toko yg jual grosir, tentu makin banyak jumlah yg dibeli, harganya bisa lebih murah, silahkan joinan deh belanjanya.
Batik Art, MADoong - motif dan desainnya unik dan modis
Selendang Sutera, berbagai ukuran - kecil, sedang, lebar
Kain dan seledang (set) sutera
Saya beli bahan batik katun dan selendang untuk sendiri dan oleh-oleh. Buset deh, baru mulai perjalanan sudah beli oleh-oleh ....
Belanja ngebut tapi lumayan juga hasil berburu batik hari ini.
Bagi penggemar batik, jangan lewatkan Batik Pekalongan.
More photos Album Java Trip
to be continued
rgds,
Lucy
16 Februari 2015
Bulan Februari yg lalu saya jalan-jalan seminggu ke Jawa, makanya saya kasih judul Java Trip. Saya pergi dengan mama, tante dan sepupu. Naik mobil. Dari Jakarta tgl 16 Februari pagi, bawa bekal dan camilan komplit. Lewat jalur utara. Makan siang di mobil untuk mengejar waktu, karena harus sampai di Semarang dan bermalam.
Tujuan utama adalah ke Semarang untuk mengambil barang-barang sepupu saya yg kerja di kapal pesiar. Kapal pesiarnya merapat di Pelabuhan Tanjung Perak Semarang, jadi kita akan ke situ. Tujuan selanjutnya, selain jalan-jalan, adalah berburu batik dan wisata kuliner. Kali ini saya tidak posting kegiatan sehari penuh seperti biasanya, tapi hal-hal yg menarik selama Java Trip ini, per topik. Semoga menarik untuk dibaca dan berguna.
Tiba di Pasar Batik Pekalongan sudah siang menjelang sore, jadi waktu yg ada hanya singkat. Begitu suka langsung bungkus deh. Lokasinya cukup nyaman, tempat parkir luas. Karena bukan saat liburan dan bukan akhir pekan, suasana pasar sepi. Bagi saya malah enak karena lebih santai dan enggak pusing kalau kebanyakan orang.
Batik yg ada, mulai dari yg motif klasik sampai yg modern. Kain, selendang, sarimbitan, baju, rok, kemeja, dress, daster, segala macam ada. Warna gelap hingga warna cerah, yg katun sampai sutera, yg murah sampai yg mahal. Boleh pilih sesuai selera dan anggaran. Ada yg bisa ditawar dan ada yg harga pas. Tanya dulu, dan jika bisa ditawar, silahkan keluarkan jurus menawar yg paling andal. Jika beruntung, bisa dapat batik yg bagus dengan harga yg jauh lebih murah daripada di Toko Batik di Jakarta. Misalnya kain batik sutera + selendang sutera (set), harganya Rp 800.000,- sedangkan kalau di Jakarta, harganya bisa jutaan Rupiah. Untuk toko yg jual grosir, tentu makin banyak jumlah yg dibeli, harganya bisa lebih murah, silahkan joinan deh belanjanya.
Batik Art, MADoong - motif dan desainnya unik dan modis
Selendang Sutera, berbagai ukuran - kecil, sedang, lebar
Kain dan seledang (set) sutera
Saya beli bahan batik katun dan selendang untuk sendiri dan oleh-oleh. Buset deh, baru mulai perjalanan sudah beli oleh-oleh ....
Belanja ngebut tapi lumayan juga hasil berburu batik hari ini.
Bagi penggemar batik, jangan lewatkan Batik Pekalongan.
More photos Album Java Trip
to be continued
rgds,
Lucy
Saturday, May 02, 2015
RIM SAP Project Team Building, Jimmers Mountain Resort
Jimmers Mountain Resort, Cisarua Puncak
29 - 30 Januari 2015
The Resort
Dari jalan raya Cisarua Puncak memang masuknya masih jauh, di kanan jalan. Tapi kalau sudah masuk ke resort, enak banget, bagus tempatnya. Kamarnya besar, dan terasnya juga besar bisa buat ngumpul-ngumpul.
Jalan dan tempat parkir mobil cukup lebar.
Kolam renangnya bagus dan besar. Ada air mancur.
Resto
Pemandangan
Saya suka bunga, jadi kalau ada bunga, sayang banget kalo enggak dipotret. Keindahan itu harus diabadikan, apalagi bunga-bunga tertentu hanya mekar untuk waktu yg singkat.
The Flowers
Abutilon Golden Fleece
Alamanda
Angelonia
Begonia Coccinea
Bunga Terompet, Kecubung, Brugmansia
Anggrek Bulan, Phalaenopsis
for more photos, visit my flickr SAP Jimmers Album
Thanks for reading.
rgds,
Lucy
29 - 30 Januari 2015
The Resort
Dari jalan raya Cisarua Puncak memang masuknya masih jauh, di kanan jalan. Tapi kalau sudah masuk ke resort, enak banget, bagus tempatnya. Kamarnya besar, dan terasnya juga besar bisa buat ngumpul-ngumpul.
Jalan dan tempat parkir mobil cukup lebar.
Kolam renangnya bagus dan besar. Ada air mancur.
Resto
Pemandangan
Saya suka bunga, jadi kalau ada bunga, sayang banget kalo enggak dipotret. Keindahan itu harus diabadikan, apalagi bunga-bunga tertentu hanya mekar untuk waktu yg singkat.
The Flowers
Abutilon Golden Fleece
Alamanda
Angelonia
Begonia Coccinea
Bunga Terompet, Kecubung, Brugmansia
Anggrek Bulan, Phalaenopsis
for more photos, visit my flickr SAP Jimmers Album
Thanks for reading.
rgds,
Lucy
RIM SAP PROJECT TEAM BUILDING : DAY 2
JIMMERS RESORT, CISARUA PUNCAK
Jumat, 30 Januari 2015
Saya bangun pagi sekitar jam 6:00. Setelah mandi, saya dan Bu Henny jalan-jalan di sekitar Resort. Ngobrol-ngobrol sama karyawan resort, ternyata yg punya Jimmers Resort ini bukan Achmad Dhani seperti kata orang-orang, tapi salah seorang pengusaha Hotel di Jakarta dan yg punya toko kue The Harvest dan Cheese Cake Factory. Pantesan resortnya bagus pengaturannya, interior kamar juga OK banget. Kata bapak itu, Dhani memang punya villa dekat situ dan sering berenang di Jimmers ini.
Sambil menunggu sarapan, cowo-cowo pada main bola.
8:00 - 8:30
Sarapan dengan dihibur in-house band. Pilihan lagunya adalah yg slow and lite, lagu-lagu jadul, golden oldies. Stefi dan Rudy duet lagi menghibur kita yg sarapan.
Selesai makan, saya foto-foto bunga di resort ini. Bagus-bagus bunganya. Lihat next posting.
8:30 - 11:00
Paint Ball.
Lokasi paint ball adalah di lapangan yg kayak sawah. Untuk ke situ disediakan 2 unit colt bak terbuka. Seriussss ???? Yup, kita semua naik dan duduk ngedeprok di bak terbuka. Termasuk Pak Direktur dari Hermis ... kapan lagi naik bak terbuka. Jalannya menanjak, jadi colt gak kuat nanjak, malah mogok, keberatan penumpang kali, jadinya cowo-cowo pada turun dan mendorong dulu, begitu jalan, mereka malah ketinggalan .... aya-aya wae.
Sampai di lokasi Paint Ball, dibagi kelompok dan di briefing ttg cara penggunaan alat. Waduh, saya sih enggak minat main perang-perangan kayak gini. Mana panas terik, pakai baju tentara, cuma ada 2 set utk 2 regu yg bertempur, jadi kudu gantian untuk giliran tempur berikut. Grup yg pertama tempur sih enak, bajunya masih kering, nah yg giliran kedua, ketiga dst, baju itu udh basah kan.
Kayaknya daripada jadi tentara yg perang, mending saya jadi wartawan perang aja deh. Begitu tukang potret muncul dengan bawa kamera, saya bujukin dia utk menggantikan saya main paint ball, biar saya yg motretin aja. Untungnya dia setuju, senapan ditukar dengan kamera. Jadilah saya wartawan perang sehari.
Seru juga jadi wartawan perang sambil nonton. Sebelum perang, foto-foto dulu. Ternyata tembakannya bisa melukai juga ya ... ada yg luka-luka juga, casualities of war he he he ... Tujuannya adalah merebut bendera musuh. Yg berhasil merebut bendera, akan difoto dengan benderanya yayyyy !
Setelah main Paint Ball, kembali ke Jimmers dengan naik bak terbuka lagi. Ngebut. Kalo tadi menanjak, pulangnya menurun.
11:00 - 13:00
Sampai di Jimmers, istirahat, minum-minum, makan kue-kue, berenang, ngobrol-ngobrol, sampai saatnya makan siang. Setelah makan siang, siap-siap untuk pulang.
13:00 - 16:00
Mampir di Cimory untuk belanja oleh-oleh. Beli coklat, biskuit, camilan, youghurt, susu, etc.
Jalanan lancar karena arus balik. Biasanya Jumat week end jalan menuju Puncak ramai. Sebagian ada yg langsung pulang ke rumah/kost. Saya belum dijemput, jadi ke kantor dulu, bekerja seperti biasa sampai dijemput.
Asik juga bisa jalan-jalan rame-rame sama temen-temen kantor. Katanya di akhir project ini, ditutup dengan jalan-jalan lagi. Estimasi Go Life di bulan Juli 2015. Saat saya tulis blog ini, lagi ribet sama Material Master dan Vendor Master. Itu sebabnya event akhir Januari 2015, baru tulis blognya awal Mei 2015. Telat banget.
Special thanks untuk foto-foto dari Siti Anggun, Widodo, and Hermis Consulting.
Next Posting : Jimmers dan Flowers
rgds,
Lucy
Jumat, 30 Januari 2015
Saya bangun pagi sekitar jam 6:00. Setelah mandi, saya dan Bu Henny jalan-jalan di sekitar Resort. Ngobrol-ngobrol sama karyawan resort, ternyata yg punya Jimmers Resort ini bukan Achmad Dhani seperti kata orang-orang, tapi salah seorang pengusaha Hotel di Jakarta dan yg punya toko kue The Harvest dan Cheese Cake Factory. Pantesan resortnya bagus pengaturannya, interior kamar juga OK banget. Kata bapak itu, Dhani memang punya villa dekat situ dan sering berenang di Jimmers ini.
Sambil menunggu sarapan, cowo-cowo pada main bola.
8:00 - 8:30
Sarapan dengan dihibur in-house band. Pilihan lagunya adalah yg slow and lite, lagu-lagu jadul, golden oldies. Stefi dan Rudy duet lagi menghibur kita yg sarapan.
Selesai makan, saya foto-foto bunga di resort ini. Bagus-bagus bunganya. Lihat next posting.
8:30 - 11:00
Paint Ball.
Lokasi paint ball adalah di lapangan yg kayak sawah. Untuk ke situ disediakan 2 unit colt bak terbuka. Seriussss ???? Yup, kita semua naik dan duduk ngedeprok di bak terbuka. Termasuk Pak Direktur dari Hermis ... kapan lagi naik bak terbuka. Jalannya menanjak, jadi colt gak kuat nanjak, malah mogok, keberatan penumpang kali, jadinya cowo-cowo pada turun dan mendorong dulu, begitu jalan, mereka malah ketinggalan .... aya-aya wae.
Sampai di lokasi Paint Ball, dibagi kelompok dan di briefing ttg cara penggunaan alat. Waduh, saya sih enggak minat main perang-perangan kayak gini. Mana panas terik, pakai baju tentara, cuma ada 2 set utk 2 regu yg bertempur, jadi kudu gantian untuk giliran tempur berikut. Grup yg pertama tempur sih enak, bajunya masih kering, nah yg giliran kedua, ketiga dst, baju itu udh basah kan.
Kayaknya daripada jadi tentara yg perang, mending saya jadi wartawan perang aja deh. Begitu tukang potret muncul dengan bawa kamera, saya bujukin dia utk menggantikan saya main paint ball, biar saya yg motretin aja. Untungnya dia setuju, senapan ditukar dengan kamera. Jadilah saya wartawan perang sehari.
Seru juga jadi wartawan perang sambil nonton. Sebelum perang, foto-foto dulu. Ternyata tembakannya bisa melukai juga ya ... ada yg luka-luka juga, casualities of war he he he ... Tujuannya adalah merebut bendera musuh. Yg berhasil merebut bendera, akan difoto dengan benderanya yayyyy !
Setelah main Paint Ball, kembali ke Jimmers dengan naik bak terbuka lagi. Ngebut. Kalo tadi menanjak, pulangnya menurun.
11:00 - 13:00
Sampai di Jimmers, istirahat, minum-minum, makan kue-kue, berenang, ngobrol-ngobrol, sampai saatnya makan siang. Setelah makan siang, siap-siap untuk pulang.
13:00 - 16:00
Mampir di Cimory untuk belanja oleh-oleh. Beli coklat, biskuit, camilan, youghurt, susu, etc.
Jalanan lancar karena arus balik. Biasanya Jumat week end jalan menuju Puncak ramai. Sebagian ada yg langsung pulang ke rumah/kost. Saya belum dijemput, jadi ke kantor dulu, bekerja seperti biasa sampai dijemput.
Asik juga bisa jalan-jalan rame-rame sama temen-temen kantor. Katanya di akhir project ini, ditutup dengan jalan-jalan lagi. Estimasi Go Life di bulan Juli 2015. Saat saya tulis blog ini, lagi ribet sama Material Master dan Vendor Master. Itu sebabnya event akhir Januari 2015, baru tulis blognya awal Mei 2015. Telat banget.
Special thanks untuk foto-foto dari Siti Anggun, Widodo, and Hermis Consulting.
Next Posting : Jimmers dan Flowers
rgds,
Lucy
Subscribe to:
Posts (Atom)