Ayasofya Muzesi / Hagia Sophia Museum
May 6, 2016
Keluar dari Topkapi Palace, kita menuju halaman luar. Di situ banyak orang jualan makanan, ada simit dan beberapa macam roti, castane (chestnut panggang), dan jagung bakar juga ada. Saya beli castane, harganya 5 Lira sebungkus kecil. Teman-teman saya yg lain pada beli jagung bakar dan roti simit, tapi ternyata roti simitnya keras, enakan yg di toko roti Sembol, lebih empuk.
Castane panggang
Kita dibawa ke meeting point di halaman depan Ayasofya. Adem menjelaskan dulu mengenai Ayasofya. Awalnya Ayasofya atau Hagia Sophia adalah Gereja Ortodoks Yunani yg arti namanya adalah Holly Wisdom (Kebijaksanaan Suci) dan setelah itu jadi Gereja Katedral untuk Kerajaan Konstantinopel, belakangan dijadikan Gereja Roma Katolik sampai tahun 1261. Banyak gambar-gambar Yesus, Maria, dan Rasul-rasul. Adem kasih tau cara membedakan antara gambar Yesus dan rasul-rasul. Begitu kekuasaan Konstantinopel digantikan oleh Ottoman, maka Ayasofya dijadikan Mesjid sejak tahun 1453 sampai 1931. Semua gambar-gambar dan mozaik di kubahnya ditutup semua dengan semen karena mesjid tidak boleh ada gambar dan diganti dengan kaligrafi / tulisan Arab di dinding. Sejak tahun 1935 Ayasofya tidak jadi mesjid ataupun gereja, tapi jadi museum, namanya jadi Ayasofya Muzesi. Semen yg tadinya menutupi kubah bergambar, dikerok lagi, sehingga gambar-gambar dan ornamennya bisa kelihatan di langit-langit dan dindingnya. Ayasoyfa sendiri sudah beberapa kali direstorasi karena menjadi korban kerusuhan / dibakar. Sekarang jadi warisan budaya UNESCO.
Setelah menjelaskan ini, Adem beli tiket dan kita antri masuk. Kita dikasih waktu untuk lihat-lihat di dalam dan setelah itu kembali ke meeting point.
Di dalam museum suasananya gelap, agak susah motretnya. Pemugaran juga belum selesai, kebayangkan, mengerok semen di langit-langit yg tinggi dan sekeliling dinding. Bertahun-tahun tidak selesai ...
Setelah lihat-lihat di dalam, kita ke halamannya yg banyak bunga-bunga. Ada sisa-sisa bunga tulip yg masih mekar. Inilah enaknya jalan-jalan di musim semi.
Hari ini hari Jumat, jadi kita tidak masuk ke Blue Mosque sebab dipakai untuk sholat Jumat. Di hari ke-9 barulah kita ke sini lagi. Jadi waktu kita kembali ke Meeting Point, peserta tour yg pria dan muslim sholat Jumat di Blue Mosque. Selebihnya pada duduk-duduk menunggu di halaman dan foto-foto. Karena sholat Jumatnya ternyata lama banget dan sudah lewat jam makan siang, akhirnya Adem memutuskan agar kita duluan ke Restaurant untuk makan siang. Tidak naik bis, tapi jalan kaki, karena resto-nya dekat situ.
Blue Mosque dengan 6 menara. Hanya Raja/Sultan yg boleh membangun mesjid dengan 6 menara.
Ratu boleh membangun mesjid dengan 4 menara, Keluarga raja 2 menara. Mesjid pada umumnya 1 menara.
Next Posting : to Canakkale
more photos : Turkey Trip Album
rgds,
Lucy
Welcome to v1olet Blog
All photos, unless I mention and credit the source, are my personal photo stocks. If you like my photos and would like to use them, please ask by writing your comment.
Tuesday, August 30, 2016
Sunday, August 28, 2016
Travel : Turkey Trip - Topkapi Palace
Topkapi Palace
May 6, 2016
Dari airport mula-mula kita ke Restoran Warung Nusantara untuk sarapan. Sesuai dengan namanya, sarapan kita adalah Indonesian Food berupa nasi putih, mie goreng, telur dadar dan ayam goreng. Ternyata pemilik resto ini adalah orang Turki yg istrinya orang melayu Kalimantan Barat. Tempatnya seperti ruko 2 lantai, makanannya biasa saja. Karena cuaca agak dingin, jadi harus makan cukup dan minum teh hangat.
Trem di depan Warung Nusantara
Karena sarapan kurang nendang, kita pada beli roti di dekat Warung Nusantara. Rotinya enak, teman-teman satu bis setuju kalau roti di toko roti Sembol emang enak, lembut dan tidak terlalu manis.
Topkapi Palace
Dari sini kita langsung menuju Topkapi Palace (baca : Topkape Palace) atau Topkapi Sarayi. Topkapi Palace ini satu kompleks dengan Aya Sofya dan Blue Mosque (Sultan Ahmet Mosque) juga Monumen Obelisk (yg waktu itu ada bom bunuh diri). Tapi harus beli tiket masing-masing, kecuali Monumen Obelisk yg free karena di area terbuka / lapangan. Topkapi Palace, Aya Sofya dan Blue Mosque termasuk dalam Warisan Budaya UNESCO. Pengunjungnya banyak dan harus antri beli tiket masuknya.
Topkapi Palace artinya Istana Meriam (Cannon) dulunya dihuni oleh Sultan Ottoman dan keluarga dan pegawainya, sekitar 4000 orang penghuninya, termasuk haremnya (ada 400 kamar di kompleks harem ... buset deh, gilirannya bisa setahun sekali tuh ...). Istana ini sekarang tidak dihuni oleh siapa pun, tapi dijadikan museum. Kalau begitu, keturunan dinasti Sultan Ottoman tinggal dimana? Mereka tidak ada di Turki, tapi di Perancis. Mengapa ? Begini sejarahnya ... waktu Perang Dunia kedua, Turki salah pilih sekutu (sama Jerman kayaknya, sebab sampai sekarang hubungan Turki dan Jerman sangat baik, mobil-mobil di jalanan Turki kebanyakan mobil Jerman e.g. Mercedes Benz, BMW, Volvo, VW, etc.), sehingga kalah perang, saking ketakutannya si Sultan minta perlindungan sama Inggris. Sebagai imbalannya, Inggris boleh ambil wilayah Turki yg mana saja asalkan keluarga raja dilindungi. Tentu saja rakyat Turki marah dong dijadikan kolateral begitu, sehingga timbul pemberontakan/kudeta yg dipimpin oleh Mustafa Kemal. Singkat cerita Mustafa Kemal menang dan diangkat jadi Bapak Orang Turki dan namanya jadi Mustafa Kemal Attaturk. Keluarga Sultan Ottoman kabur ke Perancis dan tidak boleh pulang lagi ke Turki oleh Attaturk. Makanya tidak ada keturunan Sultan Ottoman yg tinggal di Turki sekarang ini. Istana Topkapi dijadikan Museum.
Halaman dalam Istana bagus dan banyak bunga-bunga. Mawar di sini astaga .... gede-gede banget dah, mawar merahnya segede telapak tangan ... Walaupun banyak dan bagus-bagus, tidak ada orang yg petik-petik tuh. Selain itu banyak bunga-bunga lain warna-warni.
Seperti Istana pada umumnya, ada banyak gerbang-gerbang. Zaman dulu belum ada penangkal petir, jadi di tiap bangunan selalu ada pohon yg tinggi sekali sebagai penangkal petir, beberapa pohon ada yg sudah pernah gosong disambar petir.
Ada 3 ruangan Museum yg kita boleh masuk, tapi tidak boleh foto-foto di dalam. Kita masuk berurutan searah dari pintu masuk tinggal ikutin exhibitnya sampai ke pintu keluar. Lalu pindah ke ruangan berikutnya begitu juga, sampai 3 ruangan. Kita dikasih waktu untuk lihat-lihat dan foto-foto di halaman belakang istana yg langsung bisa melihat keindahan Laut Marmara dan Bosphorus. Setelah foto-foto kita ketemu di meeting point untuk sama-sama ke Aya Sofya.
Jalan keluar sama seperti jalan masuknya.
more photos : Turkey Trip Album
Next Posting : Aya Sofya
rgds,
Lucy
May 6, 2016
Dari airport mula-mula kita ke Restoran Warung Nusantara untuk sarapan. Sesuai dengan namanya, sarapan kita adalah Indonesian Food berupa nasi putih, mie goreng, telur dadar dan ayam goreng. Ternyata pemilik resto ini adalah orang Turki yg istrinya orang melayu Kalimantan Barat. Tempatnya seperti ruko 2 lantai, makanannya biasa saja. Karena cuaca agak dingin, jadi harus makan cukup dan minum teh hangat.
Trem di depan Warung Nusantara
Karena sarapan kurang nendang, kita pada beli roti di dekat Warung Nusantara. Rotinya enak, teman-teman satu bis setuju kalau roti di toko roti Sembol emang enak, lembut dan tidak terlalu manis.
Topkapi Palace
Dari sini kita langsung menuju Topkapi Palace (baca : Topkape Palace) atau Topkapi Sarayi. Topkapi Palace ini satu kompleks dengan Aya Sofya dan Blue Mosque (Sultan Ahmet Mosque) juga Monumen Obelisk (yg waktu itu ada bom bunuh diri). Tapi harus beli tiket masing-masing, kecuali Monumen Obelisk yg free karena di area terbuka / lapangan. Topkapi Palace, Aya Sofya dan Blue Mosque termasuk dalam Warisan Budaya UNESCO. Pengunjungnya banyak dan harus antri beli tiket masuknya.
Topkapi Palace artinya Istana Meriam (Cannon) dulunya dihuni oleh Sultan Ottoman dan keluarga dan pegawainya, sekitar 4000 orang penghuninya, termasuk haremnya (ada 400 kamar di kompleks harem ... buset deh, gilirannya bisa setahun sekali tuh ...). Istana ini sekarang tidak dihuni oleh siapa pun, tapi dijadikan museum. Kalau begitu, keturunan dinasti Sultan Ottoman tinggal dimana? Mereka tidak ada di Turki, tapi di Perancis. Mengapa ? Begini sejarahnya ... waktu Perang Dunia kedua, Turki salah pilih sekutu (sama Jerman kayaknya, sebab sampai sekarang hubungan Turki dan Jerman sangat baik, mobil-mobil di jalanan Turki kebanyakan mobil Jerman e.g. Mercedes Benz, BMW, Volvo, VW, etc.), sehingga kalah perang, saking ketakutannya si Sultan minta perlindungan sama Inggris. Sebagai imbalannya, Inggris boleh ambil wilayah Turki yg mana saja asalkan keluarga raja dilindungi. Tentu saja rakyat Turki marah dong dijadikan kolateral begitu, sehingga timbul pemberontakan/kudeta yg dipimpin oleh Mustafa Kemal. Singkat cerita Mustafa Kemal menang dan diangkat jadi Bapak Orang Turki dan namanya jadi Mustafa Kemal Attaturk. Keluarga Sultan Ottoman kabur ke Perancis dan tidak boleh pulang lagi ke Turki oleh Attaturk. Makanya tidak ada keturunan Sultan Ottoman yg tinggal di Turki sekarang ini. Istana Topkapi dijadikan Museum.
Halaman dalam Istana bagus dan banyak bunga-bunga. Mawar di sini astaga .... gede-gede banget dah, mawar merahnya segede telapak tangan ... Walaupun banyak dan bagus-bagus, tidak ada orang yg petik-petik tuh. Selain itu banyak bunga-bunga lain warna-warni.
Seperti Istana pada umumnya, ada banyak gerbang-gerbang. Zaman dulu belum ada penangkal petir, jadi di tiap bangunan selalu ada pohon yg tinggi sekali sebagai penangkal petir, beberapa pohon ada yg sudah pernah gosong disambar petir.
Ada 3 ruangan Museum yg kita boleh masuk, tapi tidak boleh foto-foto di dalam. Kita masuk berurutan searah dari pintu masuk tinggal ikutin exhibitnya sampai ke pintu keluar. Lalu pindah ke ruangan berikutnya begitu juga, sampai 3 ruangan. Kita dikasih waktu untuk lihat-lihat dan foto-foto di halaman belakang istana yg langsung bisa melihat keindahan Laut Marmara dan Bosphorus. Setelah foto-foto kita ketemu di meeting point untuk sama-sama ke Aya Sofya.
Jalan keluar sama seperti jalan masuknya.
more photos : Turkey Trip Album
Next Posting : Aya Sofya
rgds,
Lucy
Saturday, August 27, 2016
Travel : Turkey Trip, May 5-14, 2016
May 5-6, 2016 - Day 1 dan 2
Istanbul
Orang-orang pada nanya, ngapain ke Turkey ? Negeri ini sedang bergolak, banyak issue bom, bukan issue lagi ya ... kalau sudah meledak dimana-mana, dan yg disasar adalah obyek wisata yg banyak turis. Beberapa orang ke Turkey karena menonton drama Turki yg lagi hot-hot-nya tayang di televisi di Indonesia. Saya sih enggak nonton sinetron Turki karena saya Korean Drama Lover dan Japan Dorama Lover. Saya ke Turkey karena negara ini cantik pemandangan alamnya, dan kaya dengan sejarah. Selain itu ada 7 kota di Turkey (yg waktu itu disebut sebagai Asia Kecil) yg tertulis di Alkitab, tepatnya Kitab Wahyu (Penyingkapan) 1 : 9-11, yg Sidang Jemaatnya diberi peringatan / surat oleh Yesus Kristus melalui Rasul Yohanes. 7 Sidang Jemaat itu adalah Efesus, Smirna, Pergamus, Tiatira, Sardis, Filadelfia, dan di Laodikia. Beberapa diantaranya akan kita kunjungi, yg lainnya kita lewati. Informasi mengenai kota-kota tsb bisa dibaca di wikipedia. Efesus namanya tetap Ephesus atau Ephes, Smirna atau Smyrna namanya jadi Izmir, Pergamus atau Pergamon namanya jadi Bergama, Tiatira atau Thyatira sekarang namanya jadi Akhisar, Sardis sekarang Sart di Manisa Province, Filadelfia / Philadelphia Turkey sekarang jadi Alassehir, dan Laodikia atau Laodicea on the Lycus sekarang jadi Laodikeia. Selain itu wilayah Turkey juga menjadi hulu sungai-sungai yg ada di Alkitab, yaitu Sungai Efrat dan Tigris. Juga ada Gunung Ararat, tempat Bahtera Nabi Nuh terdampar. Jadi kalau ke Turkey untuk shopping, rasanya sih enggak cocok, ini khusus mau wisata sejarah.
Akhirnya saya ke jalan-jalan ke Turkey. Sudah lama mau ke Turkey, tapi engga ketemu temen yg berminat. Waktu ke rumah kebun, Iie (Tante) saya ngajakin ke Turkey, wah... kebeneran banget. Sepulang dari situ Tante saya dan sepupu saya langsung cari dan compare Tour and Travel. Kita sepakat ikut Enjoy Holidays by Dwidaya, Mono Turkey 5-14 May 2016. Harga Tour Rp 15 jt, karena promo Kartu Kredit Citibank, jadi Rp 14.5 jt. Itu sudah all in semuanya, termasuk biaya tour, airport tax dan fuel surcharge, visa, tipping, insurance, dan untuk 10 pendaftar pertama free Hot Air Balloon. Saya pendaftar ke berapa ? Hmm... ke 33 dan 34 ha ha ha... Hot Air Balloon itu optional, biayanya USD 250/orang dibayarkan saat sudah sampai di sana.
Dari segi biaya, tour ini bisa dibilang murah. Sepuluh hari, hotelnya bagus, dapat makan pagi, siang dan malam, full jalan-jalan, biayanya segitu. Kok bisa murah ya? Mungkin karena promo di Turkey yg gencar lantaran di sana banyak bom dan pemberontakan jadi pariwisatanya drop. Supaya orang mau ke situ, jadi dikasih promo supaya murah. Penerbangan dengan Turkish Airlines. Visa on arrival, sudah diurus secara electronic oleh Dwidaya, dan kita dapat print nya dibagikan saat tiba di Imigrasi di Bandara (harus dijaga jangan sampai hilang, ntar ga bisa pulang).
Tibalah hari yg ditunggu-tunggu ... (begini nih tiap kali jalan-jalan ....)
Day 1 : 5 Mei 2015
Flight kita :
TK 57 05 May CGK - IST HK21 19:55 - 04:10
TK 56 15 May IST - CGK HK21 02:00 - 18:05
Tour Leader kita namanya Agnes Putri, bukan Tour Leader freelance, tapi memang dari Dwidaya.
Meeting Point di Terminal 2, Gate 2, dekat ATM Centre. Waktu saya sampai di situ, sudah ada beberapa peserta. Total peserta 36 orang. Singkat cerita kita lengkap berkumpul, koper dikasih tag, didata dan dikasih dompet Dwidaya yg warnanya orange itu (ada obat masuk angin 2 sachet .... he he he ... baru kali ini nih dapat yg kayak gini), kemudian dibawa untuk check in. Proses check in cepat dan lancar. Setelah dibagikan Boarding Pass, kita boleh langsung menuju imigrasi dan ke gate. Saya dan tante saya ke Citibank Lounge untuk makan malam. Setelah itu ke Gate, dan Boarding. Nah kalau dari Jakarta nomor seat-nya enak nih, masih bisa diatur oleh pihak tour ke Airlines, jadi saya dan tante saya dapat yg seat 2 orang. Pesawatnya besar, seatnya 2-4-2.
Perjalanan dari Jakarta ke Istanbul sekitar 11 jam. Perbedaan waktu antara Jakarta dan Turki adalah 4 jam lebih lambat. Artinya kalau di Turki jam 1 siang, di Jakarta jam 5 sore. Kita lagi lunch, temen-temen kita di kantor Jakarta siap-siap pulang ke rumah. Oya, saya cuti 5 hari karena ada Sabtu Minggu jadi dapatnya 10 hari.
Tidak lama setelah take-off kita dikasih snack dan minuman refreshment, dan kemudian makan malam. Makan malamnya bisa pilih mau ayam atau ikan (ada list menu yg dibagikan di tempat duduk beserta dengan dompet yg isi sikat gigi dll). Menunya menarik dan komplit banget. Dijamin kenyang. Setelah itu boleh tidur atau mau nonton juga bisa krn banyak film-film yg bisa dipilih. Saya tidur ajah.... Besok paginya, tepatnya subuh sih, kita dikasih makan subuh ... menu sarapan ini juga komplit betul ... By the way .... pramugarinya cantik-cantik, dan pramugaranya ganteng-ganteng. Bisa main sinetron kalo di sini dah ...
Day 2 : 6 Mei 2016
Tiba di Attaturk Airport Istanbul. Proses custom tidak terlalu lama, loketnya banyak, tapi pengunjungnya juga banyak. Di sinilah kita bertemu dengan Local Tour Guide kita yg namanya Adem. Perawakannya kecil mungil untuk ukuran orang Turki. Rombongan kita beruntung dapat guide si Adem karena dia bisa berbahasa Indonesia lumayan fasih .... aha ! Itu karena Adem special belajar Bahasa Indonesia di Yogyakarta selama beberapa bulan supaya bisa jadi Guide untuk turis Indonesia. Mengapa pilih bahasa Indonesia ? Karena banyak turis Indonesia ke Turki dan penduduk Indonesia ada 240 jt. Wah ... pinter juga si Adem. Kasih jempol buat Adem.
Mula-mula kita dibawa ke Money Changer. Mata uang Turkey adalah Lira atau singkatannya YTL. Ini adalah Lira Turki Baru yg berlaku 1 Januari 2005 dimana Turki melakukan sanering terhadap mata uangnya, yaitu membuang 6 digit angka 0 supaya mata uangnya lebih ringkas dan mudah digunakan/dihitung. Artinya 1 juta Lira Lama setara dengan 1 Lira Baru. Kurs terhadap Rupiah adalah 1 Lira = Rp 5.500,- (kurs saya beli Bank Note di Peniti, yg kata temen2 seperjalanan saya kemahalan tuh kursnya). Saya sarankan mending bawa USD dan tukar di Airport daripada beli di Money Changer di Jakarta. Untuk belanja, sebaiknya pakai kartu kredit, karena kurs kartu kredit jauh lebih murah daripada bank note, kecuali untuk belanja makanan, jajan or toko yg tidak bisa pakai kartu kredit, nah harus pakai cash Turki Lira atau Euro. Euro bisa dipakai juga, kira-kira kursnya EUR 1 = YTL 2.
Saat itu masih pagi dan cuaca di luar airport agak mendung dan berangin. Awal bulan Mei di Turki masih musim semi. Kita terlambat 1 minggu untuk melihat bunga Tulip mekar. FYI bunga Tulip itu aslinya berasal dari Turkey lho ... bukan Belanda. Tapi dasar orang Belanda ... you know lah ... seperti yg dialami oleh Bangsa Indonesia, segala yg bagus dibawa ke Belanda dan diakui sebagai miliknya, sehingga orang-orang taunya Tulip dari Belanda. Kita menuju ke Bus Pariwisata dan bertemu dengan Pak Supir yg namanya Omar yg gede bongsor.
Perkenalan terjadi di dalam bus menuju ke Restaurant Warung Nusantara untuk sarapan. Di dalam bus ada wifi dan kita dikasih password-nya. Tapi si Adem pinter nih, kalau dia mau menjelaskan sesuatu, dia bisa matiin tuh wifi supaya kita mendengarkan ceritanya. Hmmm.... asem nih si Adem. Pokoknya kalau dia sudah menarik turun peta yg tergantung di bagian depan bus, siap-siap deh wifi lemot krn Adem mau menjelaskan. Ntar kalau peta sudah didorong masuk, rekan2 saya pada jerit2 minta wifi dinyalain.
Penjelasan si Adem sangat bagus dan informatif, apalagi pakai peta. Sambil ngomong, sambil nunjukin lokasi di peta. Lama-lama saya jadi hafal nih geografis Turki. Luas wilayah Turki itu kira-kira 1/3 wilayah Indonesia. 97% berada di benua Asia, dan hanya 3% yg berada di benua Eropa. Walaupun hanya 3%, Turki berhak mengklaim dirinya sebagai negara Eropa. Dimanakah yg 3% itu ? Di Istanbul. Wilayah Istanbul yg Asia dan Eropa dipisahkan oleh Selat Bosporus, Laut Marmara, dan Selat Dardanella. Istanbul bukan ibukota negara Turki, tapi Istanbul adalah kota terbesar dan pusat perekonomian/bisnis Turki sehingga lebih terkenal dan ramai ketimbang Ibukotanya. Ankara adalah Ibukota negara Turki dan menjadi pusat pemerintahan. Yg tinggal di situ kebanyakan pejabat dan pegawai negeri sehingga lebih sepi dibanding Istanbul. Jumlah penduduk Turki sekitar 80 juta orang, kira-kira 1/3 jumlah penduduk Indonesia, jadi kurang lebih sama padatnya dengan Indonesia.
Biaya hidup di Turki sangat tinggi, katanya kalangan menengah di Istanbul hanya bisa makan sekeluarga di restaurant 1X seminggu. Harus masak di rumah, baru cukup untuk hidup sebulan. Harga rumah/apartemen sangat mahal untuk dibeli, kebanyakan sewa saja. Kata Adem, di Indonesia orang gaji Rp 3 juta bisa hidup (UMR), tapi kalau di Turkey, segitu tidak cukup. Gaji paling kecil di Turki adalah gaji pria yg Wajib Militer yg bahkan tidak cukup untuk hidup pas-pasan sebulan. Pria Turki begitu berumur 18 tahun, langsung Wajib Militer tanpa alasan. Kalau menolak, akan kena denda. Wajib militer lamanya 1 tahun, tapi kalau yg sarjana hanya 5-6 bulan. Setelah wamil, harus standby terima panggilan untuk bertugas jadi tentara sampai usia 40 tahun. Saat melamar gadis yg akan dinikahi, orangtua si gadis pasti akan tanya apakah sudah wamil? Kalau belum wamil, tidak akan boleh menikah. Kalau kita ke luar kota akan banyak kita lihat tentara yg masih muda-muda, nah ... mereka itu tentara yg lagi wamil. Di kota-kota dijaga polisi, sedangkan luar kota dijaga tentara. Di Turki ada 81 provinsi tapi tidak ada Gubernur, yg ada adalah Walikota di kota-kota besarnya. Mantan Walikota Istanbul, sekarang jadi Presiden Turkey, yaitu Recep Tayyib Erdogan. Kayak Jokowi ya .. dari Walikota Solo, Gubernur DKI Jakarta, terus jadi Presiden RI. Selain presiden, di Turki ada Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan. Presiden sebagai kepala negara.
Orang Turki tidak mau disebut orang Arab or Timur Tengah. Kata Adem, orang Turki ya... orang Turki, sebab mereka bukan orang Arab, berbahasa Turki - bukan bahasa Arab, pakai tulisan huruf Turki - bukan huruf Arab, baca tulisannya juga dari kiri ke kanan, bukan seperti Arab yg dari kanan ke kiri. Adem memang betul ... ras orang Turki yg mula-mula memang bukan Arab, agama yg mula-mula juga bukan Islam, baru sejak dinasti Ottoman berkuasa saja orang Turki jadi mayoritas Muslim. Pernah terjadi pertukaran penduduk, yg beragama Kristen/Katolik harus pindah ke Yunani, sedangkan orang Yunani yg Islam, pindah ke Turki. Penduduk Turki walaupun beragama Islam pada tidak pakai jilbab, paling yg tua-tua pakai kerudung, yg muda-muda tidak berjilbab, bajunya modern dan gaya seperti orang Eropa. Kalau ada yg pakai jilbab hitam-hitam sampai tertutup semua, nah itu pendatang / turis dari Arab yg berkunjung/ziarah. Pria-pria kalau bertemu akan berpelukan dan cipika cipiki. Kalau bulan puasa, hanya orang tua-tua dan di daerah yg berpuasa, sebab orang yg muda dan tinggal di kota besar lebih suka bayar sedekah pengganti puasa. Tiap bulan Ramadhan, Presiden Erdogan akan mengumumkan berapa sedekah pengganti puasa per harinya. Daripada lapar-lapar berpuasa, mending bayar sedekah aja, kan sama saja pahalanya ... begitu katanya.
Wilayah Turki itu bisa dibagi jadi wilayah Utara yg subur karena pegunungan yg hijau dan berbatasan dengan Laut Hitam di sebelah utara. Ada Bulgaria di sebelah barat laut. Wilayah sebelah Barat Turki berbatasan dengan Yunani dan Laut Aegea. Hubungan Turki dengan Yunani agak kurang harmonis, ya... seperti Indonesia dengan Malaysia lah ... Rebutan pulau dan wilayah. Akibatnya Pulau Siprus terbagi dua, sebelah Barat Siprus masuk wilayah Yunani, dan sebelah Timur Siprus masuk wilayah Turki. Ada Georgia di timur laut. Wilayah Timur Turki berbatasan dengan Armenia, Azerbaijan, dan Iran. Wilayah Timur Turki ini yg ada pemberontak Kurdi yg ingin merdeka karena wilayah Timur ini sangat subur. Kata Adem, sampai kapan pun suku Kurdi tidak bakal dikasih merdeka karena di wilayah Timur Turki ini lah sumber mata air untuk Turki, terutama untuk mengairi wilayah-wilayah yg kering. Di wilayan Timur Turki ini ada Danau Van yg indah dan ada kucing Van atau Turkish Van. Kucing ini bentuk matanya seperti kacang almond dan warna matanya beda antara yg kanan dan kiri, misalnya yg kanan kuning, yg kiri biru atau hijau. Kucing ini hidup di sekitar danau Van dan pinter berenang (biasanya kucing kan takut air ya...) Karena unik dan langka, maka kucing Van dilindungi dan tidak boleh keluar dari wilayah Turki. Begitu kata si Adem sembari menunjukkan foto-foto kucing dari tab-nya. Kalau ada kucing, musti ada anjing kan ? Anjing asli Turki adalah Anjing Sivas Kangal yg asalnya dari Provinsi Sivas di Anatolia tengah. Anjing Kangal ini tingginya hampir 1 meter dan kalau berdiri dg 2 kaki bisa setinggi orang. Ada Irak dan Suriah di tenggara; dan Laut Mediterania di sebelah selatan. Laut Marmara (terkenal dengan Marmer) yang merupakan bagian dari Turki digunakan untuk menandai batas wilayah Eropa dan Asia, sehingga Turki dikenal sebagai negara transkontinental. Nah ini dijelaskan oleh Adem pakai peta yg digantung di bus kita dan kalau lewatin laut, Adem akan tanya "Ini laut apa?" Makanya harus menyimak penjelasannya, jangan main HP ajah.
Seraya nanti kita berjalan dan melewati bagian-bagian wilayah Turki Barat, Selatan dan Utara, Adem akan cerita tentang keunggulan tiap wilayah. Turki terkenal dengan Eksport Tekstil, bahan Kulit (jaket, tas, dompet dll), karpet, dll. Ratusan kapal berlabuh di pelabuhan-pelabuhan Turki tiap harinya untuk berbelanja Tekstil, kulit dan karpet. Karena saya ke Turki pas musim semi, maka bunga-bunga sedang bermekaran, buah, kacang-kacangan juga lagi berbuah. Turki penghasil zaitun, kata Adem, zaitun Turki kualitasnya paling TOP sebab dipanen setelah 2 tahun berbuah, tidak langsung dipetik begitu buahnya masak tapi ditunggu sampai 2 tahun sehingga kadar minyaknya bagus. Selain zaitun, Turki penghasil delima, kacang almond, pistachio, walnut, chestnut, kurma, buah ara, jeruk bergamot (yg dipakai untuk teh earl grey), apel, jeruk sunkist, ada teh, kopi, coklat, lemon (orang Turki memendam buah lemon dalam tanah sebelum dikonsumsi supaya banyak airnya) dan madu. Orang Turki suka minum Teh atau Cay. Ada teh delima dan teh apel yg terkenal dan cocok untuk oleh-oleh.
Makanan orang Turki yg terkenal adalah sup lentil, kebab (ada sish kebab yg ditusuk seperti sate, ada kebab yg dipotong-potong, ada kebab yg dibungkus / wrap kebab), nasinya panjang-panjang dan berminyak gurih. Kue-kue dan camilan di Turki rasanya manis-manis sebab pakai madu dan kacang2an. Misalnya Turkish Delight, Baklava, dan kue-kue lainnya semua manisssss sekali. Orang Turki selalu sedia Turkish Delight di rumah sebagai hidangan untuk tamu. Begitu tamu datang, langsung dikasih Turkish Delight supaya omongan selama bertamu yg manis-manis saja, tidak marah2 or berantem. Ada roti Simit yg seperti pretzel tapi rada keras bertabur wijen. Ada Castanye atau chestnut yg dipanggang/sangrai. Ada es krim Turki yg disebut Dondurma, jualannya pakai bel/lonceng dan ada atraksi ketangkasan tangan kayak pesulap, suka godain anak-anak kecil yg beli es krim. Di bawah ini foto simit, banyak dijual di pinggir jalan pakai gerobak.
Apalagi ya yg mau ditulis di sini .... hm... kepanjangan kali ya ... ntar aja di tiap posting, kalau teringat sesuatu akan ditulis. Foto-foto di atas sebagian besar di foto dari dalam bus sembari bus jalan. Mudah-mudahan bisa dinikmati.
Selamat membaca, semoga berguna, semoga suka ...
next posting : Topkapi Palace
more photos : Album Turkey
rgds,
Lucy
Istanbul
Orang-orang pada nanya, ngapain ke Turkey ? Negeri ini sedang bergolak, banyak issue bom, bukan issue lagi ya ... kalau sudah meledak dimana-mana, dan yg disasar adalah obyek wisata yg banyak turis. Beberapa orang ke Turkey karena menonton drama Turki yg lagi hot-hot-nya tayang di televisi di Indonesia. Saya sih enggak nonton sinetron Turki karena saya Korean Drama Lover dan Japan Dorama Lover. Saya ke Turkey karena negara ini cantik pemandangan alamnya, dan kaya dengan sejarah. Selain itu ada 7 kota di Turkey (yg waktu itu disebut sebagai Asia Kecil) yg tertulis di Alkitab, tepatnya Kitab Wahyu (Penyingkapan) 1 : 9-11, yg Sidang Jemaatnya diberi peringatan / surat oleh Yesus Kristus melalui Rasul Yohanes. 7 Sidang Jemaat itu adalah Efesus, Smirna, Pergamus, Tiatira, Sardis, Filadelfia, dan di Laodikia. Beberapa diantaranya akan kita kunjungi, yg lainnya kita lewati. Informasi mengenai kota-kota tsb bisa dibaca di wikipedia. Efesus namanya tetap Ephesus atau Ephes, Smirna atau Smyrna namanya jadi Izmir, Pergamus atau Pergamon namanya jadi Bergama, Tiatira atau Thyatira sekarang namanya jadi Akhisar, Sardis sekarang Sart di Manisa Province, Filadelfia / Philadelphia Turkey sekarang jadi Alassehir, dan Laodikia atau Laodicea on the Lycus sekarang jadi Laodikeia. Selain itu wilayah Turkey juga menjadi hulu sungai-sungai yg ada di Alkitab, yaitu Sungai Efrat dan Tigris. Juga ada Gunung Ararat, tempat Bahtera Nabi Nuh terdampar. Jadi kalau ke Turkey untuk shopping, rasanya sih enggak cocok, ini khusus mau wisata sejarah.
Akhirnya saya ke jalan-jalan ke Turkey. Sudah lama mau ke Turkey, tapi engga ketemu temen yg berminat. Waktu ke rumah kebun, Iie (Tante) saya ngajakin ke Turkey, wah... kebeneran banget. Sepulang dari situ Tante saya dan sepupu saya langsung cari dan compare Tour and Travel. Kita sepakat ikut Enjoy Holidays by Dwidaya, Mono Turkey 5-14 May 2016. Harga Tour Rp 15 jt, karena promo Kartu Kredit Citibank, jadi Rp 14.5 jt. Itu sudah all in semuanya, termasuk biaya tour, airport tax dan fuel surcharge, visa, tipping, insurance, dan untuk 10 pendaftar pertama free Hot Air Balloon. Saya pendaftar ke berapa ? Hmm... ke 33 dan 34 ha ha ha... Hot Air Balloon itu optional, biayanya USD 250/orang dibayarkan saat sudah sampai di sana.
Dari segi biaya, tour ini bisa dibilang murah. Sepuluh hari, hotelnya bagus, dapat makan pagi, siang dan malam, full jalan-jalan, biayanya segitu. Kok bisa murah ya? Mungkin karena promo di Turkey yg gencar lantaran di sana banyak bom dan pemberontakan jadi pariwisatanya drop. Supaya orang mau ke situ, jadi dikasih promo supaya murah. Penerbangan dengan Turkish Airlines. Visa on arrival, sudah diurus secara electronic oleh Dwidaya, dan kita dapat print nya dibagikan saat tiba di Imigrasi di Bandara (harus dijaga jangan sampai hilang, ntar ga bisa pulang).
Tibalah hari yg ditunggu-tunggu ... (begini nih tiap kali jalan-jalan ....)
Day 1 : 5 Mei 2015
Flight kita :
TK 57 05 May CGK - IST HK21 19:55 - 04:10
TK 56 15 May IST - CGK HK21 02:00 - 18:05
Tour Leader kita namanya Agnes Putri, bukan Tour Leader freelance, tapi memang dari Dwidaya.
Meeting Point di Terminal 2, Gate 2, dekat ATM Centre. Waktu saya sampai di situ, sudah ada beberapa peserta. Total peserta 36 orang. Singkat cerita kita lengkap berkumpul, koper dikasih tag, didata dan dikasih dompet Dwidaya yg warnanya orange itu (ada obat masuk angin 2 sachet .... he he he ... baru kali ini nih dapat yg kayak gini), kemudian dibawa untuk check in. Proses check in cepat dan lancar. Setelah dibagikan Boarding Pass, kita boleh langsung menuju imigrasi dan ke gate. Saya dan tante saya ke Citibank Lounge untuk makan malam. Setelah itu ke Gate, dan Boarding. Nah kalau dari Jakarta nomor seat-nya enak nih, masih bisa diatur oleh pihak tour ke Airlines, jadi saya dan tante saya dapat yg seat 2 orang. Pesawatnya besar, seatnya 2-4-2.
Perjalanan dari Jakarta ke Istanbul sekitar 11 jam. Perbedaan waktu antara Jakarta dan Turki adalah 4 jam lebih lambat. Artinya kalau di Turki jam 1 siang, di Jakarta jam 5 sore. Kita lagi lunch, temen-temen kita di kantor Jakarta siap-siap pulang ke rumah. Oya, saya cuti 5 hari karena ada Sabtu Minggu jadi dapatnya 10 hari.
Tidak lama setelah take-off kita dikasih snack dan minuman refreshment, dan kemudian makan malam. Makan malamnya bisa pilih mau ayam atau ikan (ada list menu yg dibagikan di tempat duduk beserta dengan dompet yg isi sikat gigi dll). Menunya menarik dan komplit banget. Dijamin kenyang. Setelah itu boleh tidur atau mau nonton juga bisa krn banyak film-film yg bisa dipilih. Saya tidur ajah.... Besok paginya, tepatnya subuh sih, kita dikasih makan subuh ... menu sarapan ini juga komplit betul ... By the way .... pramugarinya cantik-cantik, dan pramugaranya ganteng-ganteng. Bisa main sinetron kalo di sini dah ...
Day 2 : 6 Mei 2016
Tiba di Attaturk Airport Istanbul. Proses custom tidak terlalu lama, loketnya banyak, tapi pengunjungnya juga banyak. Di sinilah kita bertemu dengan Local Tour Guide kita yg namanya Adem. Perawakannya kecil mungil untuk ukuran orang Turki. Rombongan kita beruntung dapat guide si Adem karena dia bisa berbahasa Indonesia lumayan fasih .... aha ! Itu karena Adem special belajar Bahasa Indonesia di Yogyakarta selama beberapa bulan supaya bisa jadi Guide untuk turis Indonesia. Mengapa pilih bahasa Indonesia ? Karena banyak turis Indonesia ke Turki dan penduduk Indonesia ada 240 jt. Wah ... pinter juga si Adem. Kasih jempol buat Adem.
Mula-mula kita dibawa ke Money Changer. Mata uang Turkey adalah Lira atau singkatannya YTL. Ini adalah Lira Turki Baru yg berlaku 1 Januari 2005 dimana Turki melakukan sanering terhadap mata uangnya, yaitu membuang 6 digit angka 0 supaya mata uangnya lebih ringkas dan mudah digunakan/dihitung. Artinya 1 juta Lira Lama setara dengan 1 Lira Baru. Kurs terhadap Rupiah adalah 1 Lira = Rp 5.500,- (kurs saya beli Bank Note di Peniti, yg kata temen2 seperjalanan saya kemahalan tuh kursnya). Saya sarankan mending bawa USD dan tukar di Airport daripada beli di Money Changer di Jakarta. Untuk belanja, sebaiknya pakai kartu kredit, karena kurs kartu kredit jauh lebih murah daripada bank note, kecuali untuk belanja makanan, jajan or toko yg tidak bisa pakai kartu kredit, nah harus pakai cash Turki Lira atau Euro. Euro bisa dipakai juga, kira-kira kursnya EUR 1 = YTL 2.
Saat itu masih pagi dan cuaca di luar airport agak mendung dan berangin. Awal bulan Mei di Turki masih musim semi. Kita terlambat 1 minggu untuk melihat bunga Tulip mekar. FYI bunga Tulip itu aslinya berasal dari Turkey lho ... bukan Belanda. Tapi dasar orang Belanda ... you know lah ... seperti yg dialami oleh Bangsa Indonesia, segala yg bagus dibawa ke Belanda dan diakui sebagai miliknya, sehingga orang-orang taunya Tulip dari Belanda. Kita menuju ke Bus Pariwisata dan bertemu dengan Pak Supir yg namanya Omar yg gede bongsor.
Perkenalan terjadi di dalam bus menuju ke Restaurant Warung Nusantara untuk sarapan. Di dalam bus ada wifi dan kita dikasih password-nya. Tapi si Adem pinter nih, kalau dia mau menjelaskan sesuatu, dia bisa matiin tuh wifi supaya kita mendengarkan ceritanya. Hmmm.... asem nih si Adem. Pokoknya kalau dia sudah menarik turun peta yg tergantung di bagian depan bus, siap-siap deh wifi lemot krn Adem mau menjelaskan. Ntar kalau peta sudah didorong masuk, rekan2 saya pada jerit2 minta wifi dinyalain.
Penjelasan si Adem sangat bagus dan informatif, apalagi pakai peta. Sambil ngomong, sambil nunjukin lokasi di peta. Lama-lama saya jadi hafal nih geografis Turki. Luas wilayah Turki itu kira-kira 1/3 wilayah Indonesia. 97% berada di benua Asia, dan hanya 3% yg berada di benua Eropa. Walaupun hanya 3%, Turki berhak mengklaim dirinya sebagai negara Eropa. Dimanakah yg 3% itu ? Di Istanbul. Wilayah Istanbul yg Asia dan Eropa dipisahkan oleh Selat Bosporus, Laut Marmara, dan Selat Dardanella. Istanbul bukan ibukota negara Turki, tapi Istanbul adalah kota terbesar dan pusat perekonomian/bisnis Turki sehingga lebih terkenal dan ramai ketimbang Ibukotanya. Ankara adalah Ibukota negara Turki dan menjadi pusat pemerintahan. Yg tinggal di situ kebanyakan pejabat dan pegawai negeri sehingga lebih sepi dibanding Istanbul. Jumlah penduduk Turki sekitar 80 juta orang, kira-kira 1/3 jumlah penduduk Indonesia, jadi kurang lebih sama padatnya dengan Indonesia.
Biaya hidup di Turki sangat tinggi, katanya kalangan menengah di Istanbul hanya bisa makan sekeluarga di restaurant 1X seminggu. Harus masak di rumah, baru cukup untuk hidup sebulan. Harga rumah/apartemen sangat mahal untuk dibeli, kebanyakan sewa saja. Kata Adem, di Indonesia orang gaji Rp 3 juta bisa hidup (UMR), tapi kalau di Turkey, segitu tidak cukup. Gaji paling kecil di Turki adalah gaji pria yg Wajib Militer yg bahkan tidak cukup untuk hidup pas-pasan sebulan. Pria Turki begitu berumur 18 tahun, langsung Wajib Militer tanpa alasan. Kalau menolak, akan kena denda. Wajib militer lamanya 1 tahun, tapi kalau yg sarjana hanya 5-6 bulan. Setelah wamil, harus standby terima panggilan untuk bertugas jadi tentara sampai usia 40 tahun. Saat melamar gadis yg akan dinikahi, orangtua si gadis pasti akan tanya apakah sudah wamil? Kalau belum wamil, tidak akan boleh menikah. Kalau kita ke luar kota akan banyak kita lihat tentara yg masih muda-muda, nah ... mereka itu tentara yg lagi wamil. Di kota-kota dijaga polisi, sedangkan luar kota dijaga tentara. Di Turki ada 81 provinsi tapi tidak ada Gubernur, yg ada adalah Walikota di kota-kota besarnya. Mantan Walikota Istanbul, sekarang jadi Presiden Turkey, yaitu Recep Tayyib Erdogan. Kayak Jokowi ya .. dari Walikota Solo, Gubernur DKI Jakarta, terus jadi Presiden RI. Selain presiden, di Turki ada Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan. Presiden sebagai kepala negara.
Orang Turki tidak mau disebut orang Arab or Timur Tengah. Kata Adem, orang Turki ya... orang Turki, sebab mereka bukan orang Arab, berbahasa Turki - bukan bahasa Arab, pakai tulisan huruf Turki - bukan huruf Arab, baca tulisannya juga dari kiri ke kanan, bukan seperti Arab yg dari kanan ke kiri. Adem memang betul ... ras orang Turki yg mula-mula memang bukan Arab, agama yg mula-mula juga bukan Islam, baru sejak dinasti Ottoman berkuasa saja orang Turki jadi mayoritas Muslim. Pernah terjadi pertukaran penduduk, yg beragama Kristen/Katolik harus pindah ke Yunani, sedangkan orang Yunani yg Islam, pindah ke Turki. Penduduk Turki walaupun beragama Islam pada tidak pakai jilbab, paling yg tua-tua pakai kerudung, yg muda-muda tidak berjilbab, bajunya modern dan gaya seperti orang Eropa. Kalau ada yg pakai jilbab hitam-hitam sampai tertutup semua, nah itu pendatang / turis dari Arab yg berkunjung/ziarah. Pria-pria kalau bertemu akan berpelukan dan cipika cipiki. Kalau bulan puasa, hanya orang tua-tua dan di daerah yg berpuasa, sebab orang yg muda dan tinggal di kota besar lebih suka bayar sedekah pengganti puasa. Tiap bulan Ramadhan, Presiden Erdogan akan mengumumkan berapa sedekah pengganti puasa per harinya. Daripada lapar-lapar berpuasa, mending bayar sedekah aja, kan sama saja pahalanya ... begitu katanya.
Wilayah Turki itu bisa dibagi jadi wilayah Utara yg subur karena pegunungan yg hijau dan berbatasan dengan Laut Hitam di sebelah utara. Ada Bulgaria di sebelah barat laut. Wilayah sebelah Barat Turki berbatasan dengan Yunani dan Laut Aegea. Hubungan Turki dengan Yunani agak kurang harmonis, ya... seperti Indonesia dengan Malaysia lah ... Rebutan pulau dan wilayah. Akibatnya Pulau Siprus terbagi dua, sebelah Barat Siprus masuk wilayah Yunani, dan sebelah Timur Siprus masuk wilayah Turki. Ada Georgia di timur laut. Wilayah Timur Turki berbatasan dengan Armenia, Azerbaijan, dan Iran. Wilayah Timur Turki ini yg ada pemberontak Kurdi yg ingin merdeka karena wilayah Timur ini sangat subur. Kata Adem, sampai kapan pun suku Kurdi tidak bakal dikasih merdeka karena di wilayah Timur Turki ini lah sumber mata air untuk Turki, terutama untuk mengairi wilayah-wilayah yg kering. Di wilayan Timur Turki ini ada Danau Van yg indah dan ada kucing Van atau Turkish Van. Kucing ini bentuk matanya seperti kacang almond dan warna matanya beda antara yg kanan dan kiri, misalnya yg kanan kuning, yg kiri biru atau hijau. Kucing ini hidup di sekitar danau Van dan pinter berenang (biasanya kucing kan takut air ya...) Karena unik dan langka, maka kucing Van dilindungi dan tidak boleh keluar dari wilayah Turki. Begitu kata si Adem sembari menunjukkan foto-foto kucing dari tab-nya. Kalau ada kucing, musti ada anjing kan ? Anjing asli Turki adalah Anjing Sivas Kangal yg asalnya dari Provinsi Sivas di Anatolia tengah. Anjing Kangal ini tingginya hampir 1 meter dan kalau berdiri dg 2 kaki bisa setinggi orang. Ada Irak dan Suriah di tenggara; dan Laut Mediterania di sebelah selatan. Laut Marmara (terkenal dengan Marmer) yang merupakan bagian dari Turki digunakan untuk menandai batas wilayah Eropa dan Asia, sehingga Turki dikenal sebagai negara transkontinental. Nah ini dijelaskan oleh Adem pakai peta yg digantung di bus kita dan kalau lewatin laut, Adem akan tanya "Ini laut apa?" Makanya harus menyimak penjelasannya, jangan main HP ajah.
Seraya nanti kita berjalan dan melewati bagian-bagian wilayah Turki Barat, Selatan dan Utara, Adem akan cerita tentang keunggulan tiap wilayah. Turki terkenal dengan Eksport Tekstil, bahan Kulit (jaket, tas, dompet dll), karpet, dll. Ratusan kapal berlabuh di pelabuhan-pelabuhan Turki tiap harinya untuk berbelanja Tekstil, kulit dan karpet. Karena saya ke Turki pas musim semi, maka bunga-bunga sedang bermekaran, buah, kacang-kacangan juga lagi berbuah. Turki penghasil zaitun, kata Adem, zaitun Turki kualitasnya paling TOP sebab dipanen setelah 2 tahun berbuah, tidak langsung dipetik begitu buahnya masak tapi ditunggu sampai 2 tahun sehingga kadar minyaknya bagus. Selain zaitun, Turki penghasil delima, kacang almond, pistachio, walnut, chestnut, kurma, buah ara, jeruk bergamot (yg dipakai untuk teh earl grey), apel, jeruk sunkist, ada teh, kopi, coklat, lemon (orang Turki memendam buah lemon dalam tanah sebelum dikonsumsi supaya banyak airnya) dan madu. Orang Turki suka minum Teh atau Cay. Ada teh delima dan teh apel yg terkenal dan cocok untuk oleh-oleh.
Makanan orang Turki yg terkenal adalah sup lentil, kebab (ada sish kebab yg ditusuk seperti sate, ada kebab yg dipotong-potong, ada kebab yg dibungkus / wrap kebab), nasinya panjang-panjang dan berminyak gurih. Kue-kue dan camilan di Turki rasanya manis-manis sebab pakai madu dan kacang2an. Misalnya Turkish Delight, Baklava, dan kue-kue lainnya semua manisssss sekali. Orang Turki selalu sedia Turkish Delight di rumah sebagai hidangan untuk tamu. Begitu tamu datang, langsung dikasih Turkish Delight supaya omongan selama bertamu yg manis-manis saja, tidak marah2 or berantem. Ada roti Simit yg seperti pretzel tapi rada keras bertabur wijen. Ada Castanye atau chestnut yg dipanggang/sangrai. Ada es krim Turki yg disebut Dondurma, jualannya pakai bel/lonceng dan ada atraksi ketangkasan tangan kayak pesulap, suka godain anak-anak kecil yg beli es krim. Di bawah ini foto simit, banyak dijual di pinggir jalan pakai gerobak.
Apalagi ya yg mau ditulis di sini .... hm... kepanjangan kali ya ... ntar aja di tiap posting, kalau teringat sesuatu akan ditulis. Foto-foto di atas sebagian besar di foto dari dalam bus sembari bus jalan. Mudah-mudahan bisa dinikmati.
Selamat membaca, semoga berguna, semoga suka ...
next posting : Topkapi Palace
more photos : Album Turkey
rgds,
Lucy
Label:
Cityscape,
Istanbul,
Landscape,
Luciana Adriyanto,
Travel,
Turkey,
Turkey Trip,
v1olet
Subscribe to:
Posts (Atom)