Sunrise di Jembatan Siti Nurbaya, Padang
14 July 2012
Kita kumpul di Lobby pagi-pagi sekali saat masih gelap karena mau foto matahari terbit di sebuah jembatan di atas sungai. Dari hotel hanya sekitar 5 menit. Saat kita tiba di sana lampu-lampu perahu dan rumah-rumah penduduk di tepi sungai berkelap-kelip. Agak dingin nih, gawatnya saya tidak bawa jaket ... hadeuhhhh.
Jembatan itu agak kotor, banyak sampah-sampah berserakan, mungkin tadi malam banyak yg kongkow-kongkow di sini. Itu sebabnya saat kita menancapkan tripod, ada tukang sapu yg bertugas bersih-bersih pagi ini. Walaupun masih gelap tapi suasana di jembatan ini tidak sepi, sebab banyak orang berolahraga, jalan pagi, jogging, melintasi jembatan ini. Sekitar jam 6 pagi mulai deh tercium bau masakan dan terdengar lagu dangdut he he he ... Saya jadi lapar nih ... perut ikut dangdutan.
Mulai terang nih ... Liendha ikut motret pakai Galaxy Tab.
Jembatan Siti Nurbaya with Filter Effect supaya lebih dramatis dan ada kesan kuno :)
Dari atas jembatan, kita bisa memotret pemandangan dari sisi sana maupun sisi sini, tinggal menyebrang jalan saja. Tapi karena foto landscape cirinya mengejar sinar matahari, maka jelas posisi yg menghadap matahari yg lebih disukai dan di situ tripod dipasang.
Sudah foto-foto landscape sekarang foto narsis ... tanda bahwa kita pernah ke sini. Oya, kita 5L lho ... Lany, Lisa, Lulu, Liendha, and Lucy. Bisa gitu sihhhh ...
Liendha in red -- bando, t-shirt, sendal jepit matching euy!
Lucy, Lany, Lisa, Liendha
Lulu, Lany, Lisa, Liendha
Setelah itu kita kembali ke hotel untuk sarapan dan mandi bagi yg belum mandi tadi subuh. Berkemas-kemas koper dan check out. Tujuan kita selanjutnya adalah beli oleh-oleh di toko Sherly. Bisa beli macam-macam keripik dan sebagian besar dibumbu cabai alias balado, misalnya keripik singkong balado, keripik singkok balado durian (unik nih ... langsung dicoba), keripik kentang, keripik talas, keripik ikan goreng tepung, rendang paru, dan lain-lain. Banyak macamnya deh, dan rata-rata pada mborong. Dikemas dalam kardus yg bisa dijinjing sehingga bisa masuk bagasi pesawat. Kalau tidak mau repot nenteng-nenteng bisa dikirim via ekspedisi yg 1 hari sampai. Ongkosnya tidak mahal. Saking serunya belanja, saya lupa foto-foto. :(
Perjalanan dilanjutkan ke Tanah Datar untuk memotret Pacu Jawi. Ditempuh dalam waktu 2.5 jam dan mampir di salah satu RM Padang untuk beli nasi kotak.
Next : Pacu Jawi
rgds,
Lucy