Welcome to v1olet Blog
All photos, unless I mention and credit the source, are my personal photo stocks. If you like my photos and would like to use them, please ask by writing your comment.
Friday, March 30, 2012
Flora : Abutilon Striatum
Kita sering melihat bunga ini, tapi tidak tahu namanya. Saya cari di buku bunga-bunga, ternyata namanya panjang lho ... sulit diingat. Abutilon Striatum Dickson ex Lindley. Yg kuncup seperti kacang, dan bunganya mekar terbalik, menghadap ke bawah, tapi tetap cantik kok :)
rgds,
Lucy
Thursday, March 29, 2012
Food : Ichiban Sushi - 10 Mar 2012
Ichiban Sushi Puri
Mall Puri Indah Lt 2Jakarta Barat
Telp : 021-5822718
Saya punya voucher untuk 1 bento dan 1 sushi roll. Pilihannya adalah Salmon Bento atau Beef Teriyaki Bento dan California Roll atau Dynamite Roll.
Mama saya pilih Salmon Bento yg isinya Salmon Steak, nasi, miso soup, karage, sushi kecil-kecil, dan buah. Tidak saya foto karena keburu dimakan mama saya.
Saya makan Dynamite Roll yg terdiri dari 8 potong.
Isinya sayuran dan baso cumi, toppingnya abon.
Masih gak kenyang nih ... untuk lunch. Berhubung hari lagi mendung dan hujan gerimis, jadi paling cocok adalah makan ramen yg berkuah ngepul-ngepul. Saya pesan Miso Ramen (Rp 25 rb ++), free ice tea.
Mula-mula hirup kuahnya, slurppp sedap. Sayurnya OK, rumput lautnya banyak. Ramennya OK. Yg gak OK menurut saya adalah telurnya yg seperti telur rebus biasa. Ramen itu cocoknya dengan telur yg seperti telur pindang, lalu kuning telurnya tidak terlalu matang, agak creamy gitu. Ayamnya agak amis, kurang bumbu.
Masih ada 1 voucher lagi. I'll be back!
rgds,
Lucy
Wednesday, March 28, 2012
Flora : Glory Ipomoea
Label:
Flora,
Flower,
Glory Ipomoea,
Luciana Adriyanto,
v1olet
Tuesday, March 27, 2012
Food : Sushi Tei - 27 Feb 2012
Sushi Tei Central Park
Level 1 # 113 - Jl. S. Parman Kav. 28,West Jakarta
T: +6221 - 56985276
Voucher seharga Rp 108.000,- nett untuk Paket C: 1 Hotate Misomayo + 1 Ni Hotate Unagi Roll.
Harga normalnya sekitar Rp 180 ribuan.
Lumayan juga nih dengan adanya voucher ini kita jadi bisa cobain menu yg tidak biasanya kita pesan. Berkali-kali ke Sushi Tei, tidak pernah terpikir untuk order menu seperti ini. Biasanya order yg standard-standard saja, atau tinggal comot yg beredar di ban berjalan.
Hotate Misomayo
penampilannya menarik dan rasanya juga ok, apalagi yg suka dengan kerang abalone dan saus mayonaise. Paduan yg enak, yummy deh. Boleh dikucurin jeruk lemon supaya rasanya tambah segar.
Ni Hotate Unagi Roll
Sushi Roll ini isinya unagi atau belut, sedangkan di atasnya adalah kerang yg diguyur dengan saus manis-manis seperti saus teriyaki dan ditaburi wijen. Enak juga. Yg bikin istimewa dan lain daripada yg lain adalah kerangnya itu. Tapi itu juga yg mungkin membuat orang jarang pesan menu ini, apalagi yg tak suka kerang atau takut makan kerang krn katanya kerang banyak menyerap logam atau racun di perairan dangkal. Yg saya suka dari Sushi Tei saat promo ini adalah porsi dan kualitasnya tetap baik, tidak dikecilin ukurannya atau dibedakan dengan porsi normal. Well done !
rgds,
Lucy
Monday, March 26, 2012
Sunday, March 25, 2012
Food : Shabu Slim - 10 Feb 2012
Shabu Slim
Central Park, JakartaResto dengan konsep "All You Can Eat" milik selebriti Ferry Salim. Saya beli promo voucher seharga Rp 83 ribu, yg normalnya sekitar Rp 150 rb-an. Boleh makan sepuasnya dalam waktu 90 menit. Ada jam gede di atas counter cashier, kalau kita gak bawa jam he he he ... kita mulai duduk jam berapa, dan untuk 90 menit ke depan, boleh ambil makanan yg disajikan pada ban berjalan. Untuk meja yg tidak berada di sekitar ban berjalan, ada kereta yg keliling membawakan makanan-makanan dalam piring kecil.
Apa saja makanan yg tersaji? Seperti bisa dilihat pada foto di bawah ini, ada aneka bakso-bakso-an,
aneka sushi, sayur, daging, ikan, udang, jamur, pangsit, tahu, dll. Di meja ada kompor untuk masak shabu-shabu, dan bisa pilih kombinasi kuahnya, mau yg pedas asam tom yam gong, atau yg kuah kaldu biasa. Just a piece of advice, jangan terlalu banyak makan bakso-bakso-an, bisa cepat kenyang loh ... soalnya kan dari tepung-tepung. Saat kita datang adalah hari pertama promo, lunch time, maka sangat ramai. Daging, ikan, udang cepat sekali habis. Maka sebaiknya pilih tempat duduk dekat keluarnya piring makanan, kalau terlalu jauh bakal tidak kebagian, sebab dari ujung keburu dicomot orang. Sungguh sayang, kualitas daging, ikan, dan udang, kurang begitu bagus, dagingnya keras dan seafoodnya kurang segar.
Sushi dihidangkan dalam porsi kecil, 1 piring terdiri dari 2 macam sushi masing-masing satu potong. Cara seperti ini bagus juga, supaya kita bisa cicip banyak macam sushi. Pilihan sushinya cukup banyak dan rasanya boleh tahan lah ... walaupun tidak seenak resto yg special sushi.
Untuk minuman boleh ambil sendiri dengan bebas kecuali minuman tertentu yg diberi tanda khusus, harus dibayar tersendiri. Minuman yg free flow, ada soft drinks, teh, aneka kopi, lemonade, etc. Selain itu ada dessert juga, misalnya es krim dengan rupa-rupa topping.
Kesimpulannya, untuk resto AYCE, pilihan menu terbilang banyak dan komplit. Bagi yg kuat makan, gak rugi deh ... apalagi kalau lagi ada promo voucher he he he ...
rgds,
Lucy
Label:
food,
Japanese Food,
Luciana Adriyanto,
Shabu Slim,
shabu-shabu,
sushi,
v1olet
Saturday, March 24, 2012
Film : K-Drama - Can You Hear My Heart
- Title: 내 마음이 들리니 / Nae Maeumi Deulrini
- Also known as: Do You Hear My Heart
- Genre: Romance, drama
- Episodes: 30
- Broadcast Network: MBC
- Broadcast period: 2011-Apr-02 to 2011-Jul-10
Cast :
- Kim Jae Won as Cha Dong Joo
- Kang Chan Hee (강찬희) as young Dong Joo
- Hwang Jung Eum as Bong Woo Ri
- Kim Sae Ron as young Woo Ri
- Nam Goong Min as Jang Joon Ha
- Seo Young Joo as young Joon Ha / Bong Ma Roo
- Go Joon Hee as Kang Min Soo
- Lee Kyu Han as Lee Seung Chul
- Jung Bo Suk as Bong Young Kyu
- Lee Hye Young as Tae Yeon Sook
- Song Seung Hwan as Choi Jin Chul
- Yoon Yeo Jung as Hwang Soon Geum
This coming-of-age story of three young people and their love triangle will warm the hearts of viewers.
Cha Dong-ju | Actor Kim Jae-won
He is confrontational, cold and dismissive of others. He lost his hearing in an accident when he was little. Since his hearing disability could undermine his position as the heir to the family fortune, he painstakingly learned to cope with his disability and appear as if he has normal hearing.
Bong Woo-ri | Actress Hwang Jeong-eum
At the age of 25, she cares for her stepfather who has the intelligence of a 7-year-old. When she was a child, her mother was killed in a car accident and her stepbrother went missing afterwards. One day, she meets a young man who has a striking resemblance to her missing stepbrother.
Jang Jun-ha (Ma-ru) | Actor Nam Goong-min
Despite his excellent grades, he was teased mercilessly by the kids because his father was mentally retarded while his stepmother was deaf. When Mrs. Tae Hyun-sook tells him to come to her if he ever needs anything, he takes up her offer. He also meets her son, Dong-ju, who confides his disability to him. Ma-ru leaves Korea together with Dong-ju and also changes his name to Jang Jun-ha.
Awards :
- Mini Series Excellence Award, Actor (Kim Jae Won)
- Mini Series Excellence Award, Actress (Hwang Jung Eum)
- Popularity Award (Kim Jae Won)
- Mini Series Golden Acting Award (Jung Bo Suk)
Source : DramaWiki : Can You Hear My Heart
Hancinema - Can You Hear my Heart
My Comment :
Cerita : Keluarga Nenek Hwang Soon Geum :
Nenek Soon Geum punya seorang anak perempuan bernama Shin Ae dan punya anak angkat yg cacat mental bernama Bong Young Gyu. Shin Ae melahirkan bayi laki-laki di luar nikah. Bayi itu ditinggalkan begitu saja dan bayi laki-laki itu dicatatkan sebagai anak dari Bong Young Gyu, dan diberi nama Bong Ma Ru. Ma Ru tumbuh menjadi anak yg pintar dan mendapat beasiswa, tapi ia merasa malu memiliki ayah seorang yg cacat mental. Suatu ketika, Young Gyu menikahi seorang wanita bisu tuli bernama Mi Sook. Mi Sook punya seorang anak perempuan yg sejak bayi tidak diberi nama, hanya dipanggil Jageun Mi Sook / Little Mi Sook. Little Mi Sook berteman dengan Cha Dong Joo, cucu pemilik pabrik kosmetik Woo Kyung di kampung mereka. Mi Sook yg bekerja di pabrik kosmetik Woo Kyung, belakangan meninggal karena terkunci dalam pabrik yg kebakaran. Bong Ma Ru kabur meninggalkan kampung halamannya dan diadopsi oleh pemilik perusahaan kosmetik Woo Kyung. Little Mi Sook belakangan diberi nama Bong Woo Ri tinggal bersama Bong Young Gyu dan nenek Soon Geum. Mereka bertiga mencari keberadaan Bong Ma Ru dan menantinya pulang ke rumah. Kampung mereka dibeli oleh perusahaan Woo Kyung dan dijadikan Kebun Bunga (Botanical Garden). Uang hasil menjual rumah habis untuk mencari-cari Ma Ru dan tertipu. Mereka menumpang di rumah tetangga dan sahabat mereka, keluarga Moon Gyu.
Keluarga Tae Young Sook pemilik Woo Kyung Cosmetic :
Tae Young Sook adalah putri satu-satunya pemilik Woo Kyung Group. Young Sook punya satu putra bernama Cha Dong Joo. Setelah suaminya meninggal, dia menikah lagi dengan pegawai kepercayaan ayahnya, Choi Jin Chul. Sebetulnya Choi Jin Chul tidak mencintai Young Sook, tapi hanya mau hartanya, tapi ayah Young Sook tidak rela mewariskan pada Choi Jin Chul karena mengetahui sifatnya yg jahat. Choi Jin Chul bahkan sudah menghamili Shin Ae, sekretaris Young Sook. Suatu hari Cha Dong Joo yg masih kecil melihat ayah tirinya mencabut selang oksigen kakeknya dan dia jatuh dari tangga mengakibatkan dia tuli. Young Sook membawa Cha Dong Joo ke Saipan Amerika Serikat dan mengadopsi Bong Ma Ru untuk menjadi kakak Cha Dong Joo. Young Sook menggunakan Bong Ma Ru, yg belakangan diberi nama Jang Jun Ha untuk membalas dendam pada Choi Jin Chul yg telah membunuh ayah dan merebut perusahaannya.
Enam belas tahun kemudian mereka pulang ke Seoul dan siap melancarkan serangan balas dendam. Pertemuan antara Bong Woo Ri - Cha Dong Joo - Bong Ma Ru membuat mereka terlibat dalam cinta segitiga.
Yg membuat drama ini menarik adalah kisah kehidupan yg menjadi latar belakang tiap tokoh dalam miniseri ini. 30 episode cukup memberi peluang bagi penulis mengembangkan karakter tokoh dan cerita. Keluarga bukan hanya soal pertalian darah, tapi soal kasih sayang dan perhatian. Nenek Soon Geum, Young Gyu dan Woo Ri bersatu karena kasih sayang bukan karena hubungan darah. Ada sahabat yg lebih karib dari saudara, seperti keluarga Moon Gyu. Menurut saya, miniseri ini enak ditonton karena nilai-nilai kemanusiaan dan kekeluargaan. Kisah hidup yg tragis dan kadang mengharukan. Hubungan keluarga yg hangat dan penuh kasih. Dan tentu saja kisah cinta yg kadang lucu dan romantis. Recommended !
Casting :
Serial perdana setelah Kim Jae Won keluar dari wajib militer. Masih putih ... dan seringkali diledekin di script, dijadikan lelucon. Misalnya saat Cha Dong Joo minum bir, dibilang vanilla yg berubah menjadi strawberry, saking putihnya tuh. Chemistry antara Kim Jae Woon dan Hwang Jeong Eum cocok. Tapi Nam Goong Min juga keren lho ... senyum dan tertawanya menawan hati :) Yg juga bagus aktingnya adalah Jung Bo Suk yg jadi Bong Young Gyu yg cacat mental dan aktris cilik Kim Sae Ron yg jadi Little Mi Sook.
OST : enak, download deh ...
Ending : Happy
Rating : 9/10
rgds,
Lucy
Tuesday, March 20, 2012
Food : Grand Hanei - 19 Feb 2012
Grand Hanei Japanese Shabu-Shabu
Senayan City Lt. 5, JakartaNasi dengan topping Seafood Steak yg terdiri dari fillet ikan, udang, cumi-cumi. Porsinya cukup dan rasanya boleh lah ...
rgds,
Lucy
Wednesday, March 14, 2012
Fauna : Kupu-kupu - 4 Feb 2012
Paling enak memotret kupu-kupu sekitar jam 9 pagi. Ada beberapa kupu-kupu di depan rumah saya. Saya nyelip diantara bunga-bunga kuning ini. Kupu-kupunya terbang-terbang di sekitar pinggang saya. Kadang di sebelah kanan, kadang di sebelah kiri. Setelah dia terbiasa dengan kehadiran saya, tinggal saya arahkan kamera pocket ke kanan atau ke kiri. Jinak juga nih kupu-kupu. Mungkin karena saya pakai parfum dengan aroma bunga, jadi saya dikiranya bunga juga he he he ...
Kupu-kupu ini unik corak sayapnya. Saat tertutup, motifnya sih menarik dengan 2 bulatan seperti mata, sungguh sayang warnanya coklat kusam, kurang kinclong. Tapi saat sayapnya mulai terbuka, sedikit demi sedikit, maka ....
Voila ... ternyata corak dan warna kupu-kupu ini cantik lho ....
Keasyikan saya memotret kupu-kupu ini terganggu dengan datangnya truck sampah yg berisik dan bau pula. Tuh lihat di background foto kupu-kupu di bawah ini. Kupu-kupunya terbang, dan saya kabur pula ...
Saya pernah baca satu artikel fotografi makro tentang cara memotret kupu-kupu. Cara itu menurut saya kurang berperikebinatangan. Mula-mula kupu-kupunya ditangkap lalu dimasukkan ke dalam toples. Dimasukkan ke dalam kulkas selama beberapa menit sampai dia lemas tapi tidak sampai mati. Lalu kupu-kupu itu dikeluarkan dan dihangatkan dengan hair dryer sebentar sampai sayapnya terbuka tapi dia masih lemas sehingga tidak sanggup terbang. Nah setelah itu ditaruh di daun atau kain beludru hitam dan siap diatur-atur gayanya untuk difoto-foto, niscaya kupu-kupunya jinak sekali karena dia masih setengah pingsan alias hun-hun karena kedinginan.
Cara itu kurang cocok buat saya. Menurut saya, kalau kita mau memotret kupu-kupu sebaiknya di habitatnya tanpa menyakiti, mengusik, atau mengganggu dia. Kita yg butuh dan kita yg ingin motret dia, mengapa dia yg harus menderita. Justru kita yg harus sabar dan pintar menyesuaikan dengan lingkungannya, bukan? Misalnya, pakai parfum dengan wangi bunga seperti saya .... atau pakai baju dengan motif bunga-bunga he he he ...
rgds,
Lucy
Kupu-kupu ini unik corak sayapnya. Saat tertutup, motifnya sih menarik dengan 2 bulatan seperti mata, sungguh sayang warnanya coklat kusam, kurang kinclong. Tapi saat sayapnya mulai terbuka, sedikit demi sedikit, maka ....
Voila ... ternyata corak dan warna kupu-kupu ini cantik lho ....
Keasyikan saya memotret kupu-kupu ini terganggu dengan datangnya truck sampah yg berisik dan bau pula. Tuh lihat di background foto kupu-kupu di bawah ini. Kupu-kupunya terbang, dan saya kabur pula ...
Saya pernah baca satu artikel fotografi makro tentang cara memotret kupu-kupu. Cara itu menurut saya kurang berperikebinatangan. Mula-mula kupu-kupunya ditangkap lalu dimasukkan ke dalam toples. Dimasukkan ke dalam kulkas selama beberapa menit sampai dia lemas tapi tidak sampai mati. Lalu kupu-kupu itu dikeluarkan dan dihangatkan dengan hair dryer sebentar sampai sayapnya terbuka tapi dia masih lemas sehingga tidak sanggup terbang. Nah setelah itu ditaruh di daun atau kain beludru hitam dan siap diatur-atur gayanya untuk difoto-foto, niscaya kupu-kupunya jinak sekali karena dia masih setengah pingsan alias hun-hun karena kedinginan.
Cara itu kurang cocok buat saya. Menurut saya, kalau kita mau memotret kupu-kupu sebaiknya di habitatnya tanpa menyakiti, mengusik, atau mengganggu dia. Kita yg butuh dan kita yg ingin motret dia, mengapa dia yg harus menderita. Justru kita yg harus sabar dan pintar menyesuaikan dengan lingkungannya, bukan? Misalnya, pakai parfum dengan wangi bunga seperti saya .... atau pakai baju dengan motif bunga-bunga he he he ...
rgds,
Lucy
Tuesday, March 13, 2012
Monday, March 12, 2012
Fauna : O Ulat - e
Seekor ulat sebesar jari telunjuk saya melalap daun pohon sirsak di halaman rumah saya. Lucu sih ... tapi lihat daun sirsaknya jadi grepesan dan bolong-bolong, jika dibiarkan bisa gundul nih pohon sirsak saya. Selera makannya besar sekali, sebentar saja daun itu digasak habis. Kalau memikirkan pertumbuhan daun sirsak, rasanya mau dimatikan saja nih si ulat ini, tapi membayangkan ulat yg seperti ini akan bermetamorfosa menjadi kupu-kupu, kok ya jadi kasihan. Ulat sebesar ini nantinya jadi kupu-kupu sebesar apa ya?
Si Ulat meliukkan badannya seperti lagi mengulet dan berbalik arah ...
Seperti kita kalau baru bangun tidur, kan sukanya mengulet. Mungkin asal kata mengulet adalah dari gerakan ulat ini he he he ... mengulat ... mengulet ...
Balik kanan gerakkkk .... nah sekarang menghadap ke atas deh ...
Kalau ulat ini cukup makan, dia akan jadi kepompong, hingga suatu hari dia berubah menjadi seekor kupu-kupu yg cantik. Bagaimana rupa sayapnya? Apa warnanya? I wonder how ....
rgds,
Lucy
Si Ulat meliukkan badannya seperti lagi mengulet dan berbalik arah ...
Seperti kita kalau baru bangun tidur, kan sukanya mengulet. Mungkin asal kata mengulet adalah dari gerakan ulat ini he he he ... mengulat ... mengulet ...
Balik kanan gerakkkk .... nah sekarang menghadap ke atas deh ...
Kalau ulat ini cukup makan, dia akan jadi kepompong, hingga suatu hari dia berubah menjadi seekor kupu-kupu yg cantik. Bagaimana rupa sayapnya? Apa warnanya? I wonder how ....
rgds,
Lucy
Label:
Caterpillar,
Fauna,
Insect,
Luciana Adriyanto,
Ulat,
v1olet
Friday, March 09, 2012
Food : Glosis re-visit 14 Feb 2012
Glosis
Mal Puri Indah, Jakarta14 Feb 2012
Ke Glosis berenam, semuanya pesan menu yg sama, New Yorker Sirloin Steak. Kompak atau gak kreatif nih, he he he ... gak apa-apa yg penting rasanya cocok dan kebersamaannya. Bedanya hanya kentangnya, ada yg baked potato dan ada yg french fries. Sebetulnya saya lebih suka mashed potatonya (kentang ongklok), tapi kebetulan lagi gak ada.
Kata orang, enak enggaknya makanan, bukan makan dimana tapi makan sama siapa. Ada makanan yg uenak tenan sampai maknyuss tapi kalau makannya sambil ja'im, rasanya jadi kurang enak. :)
Believe it or not, makanan favorit di kantor saya adalah ikan asin, sambal, plus nasi hangat. Makan rame-rame sambil ngobrol ngalor ngidul, pakai tangan lebih nikmat daripada pakai sendok garpu. Jadi lapar nih ....
rgds,
Lucy
Thursday, March 08, 2012
Food : Bangi Kopitiam
Bangi Kopitiam
Jl. Pesangrahan, Puri Indah, Jakarta Barat11 Feb 2012
Sekarang banyak Kopitiam tersebar di mal maupun di lokasi-lokasi lain. Kopitiam itu sebetulnya warung kopi atau kedai kopi yg ramai dikunjungi orang di pagi hari untuk sarapan atau sore hari untuk ngopi-ngopi sembari ngobrol. Yg dijual adalah kopi, teh tarik, roti bakar, kue-kue, bubur ayam, ketupat/lontong sayur, dan lain-lain. Di Sumatera dan Kalimantan masih banyak nih kopitiam tradisional. Tapi sekarang, kopitiam tidak hanya jual kopi dan makanan tadi, tapi sudah lebih banyak ragamnya, dan bukan makanan ringan saja, tapi sudah menjurus ke hidangan untuk makan siang dan makan malam. Jadi waktu berkunjung ke Kopitiam bisa kapan saja, sepanjang hari. Kedai kopi masa kini yg modern.
Bangi Kopitiam lokasinya di Jl. Pesangrahan, tepatnya di sebelahnya Ranch Market Puri Indah. Serba kayu dan ornamennya barang-barang jadoel, supaya berkesan tempo doeloe. Pilihan menu juga sudah macam-macam. Karena saya ke sana siang hari, jadi kita order yg agak mengenyangkan. Entah mengapa kita kompakan pesan 3 menu yg serba tom yam.
Kwetiauw Kuah Tom Yam
Bihun Kuah Tom Yam
Porsinya kecil. Buat cewe, ok lah, tapi kalau buat cowo sih nyempil doang nih semangkok. Isinya daging ayam fillet, dan udang 3 ekor. Kuah tom yam cukup kental dan berasa asam, pedas, dan manis.
Bihun Goreng Tom Yam
Bihun goreng yg rasanya asam, manis, pedas. Lumayan juga.Minumnya Es Teh Tarikk.
Overall makanan di sini rasanya lumayan dan hm... agak biasa. Harga makanannya di kisaran Rp 30.000-an per porsi. Tidak murah juga lho untuk menyantap hidangan ringan dan santai di warung kopi masa kini.
rgds,
Lucy
Label:
Bangi Kopitiam,
food,
Luciana Adriyanto,
Tom Yam,
v1olet
Wednesday, March 07, 2012
Food : Chuan Tin
Chuan Tin
Jl. Pesangrahan Raya 125Puri Indah, Jakarta Barat
4 Feb 2012
Untuk penggemar Lo Mie boleh coba makan di Chuan Tin. Saya sih cocok sama masakannya. Untuk Lo Mie, bisa pilih ukuran S untuk 1 orang, M untuk 2-3 orang, L untuk 4-5 orang. Menurut saya, bahkan ukuran S saja porsinya cukup besar. Lo Mie-nya banyak. Begitu pula dengan proteinnya yg terdiri dari daging babi, ayam, udang, tiram, baso goreng, bisa dibilang royal dan meriah. Ada sayuran sawi putih dan daun ketumbar. Supaya lebih mantep, tambahkan kecap asin, cuka, bawang putih, dan cabe rawit. Dijamin merem-melek he he he ...
Lo Mie size M Rp 57.000,- ++
Biasanya saya makan lo mie dengan lumpia udang, kodok goreng saus mentega, atau Tiram Goreng Telur. Enak banget nih tiram goreng telur. Jadi ingat sama almarhum papa saya yg suka banget Tiram Goreng Telur.
Tiram Goreng Telur Rp 47.000,- ++
Chuan Tin memang terkenal dengan Lo Mie-nya, tapi ada banyak masakan lain dan bisa dibilang komplit ragamnya. Mulai dari daging babi, ayam, ikan, udang, kepiting, kodok, tiram, lindung dll. Rasanya juga OK. Oya, tidak halal ya ...
Di tiap meja ada aneka kerupuk untuk camilan atau teman makan nasi. Yg paling menggoda adalah opak yg lebar, tipis, kering, garing. Kriukkkk ....
rgds,
Lucy
Tuesday, March 06, 2012
Film : K-Drama - Family's Honor
- Title: 가문의 영광 / Gamunui Yeonggwang
- Also known as: Family's Honor / Glory of the Family
- Previously known as: Marrying the Mafia
- Genre: Romance, family
- Episodes: 54
- Broadcast network: SBS
- Broadcast period: 2008-Oct-11 to 2009-Apr-19
Cast :
Ha Family
- Yoon Jung Hee as Ha Dan Ah
- Jun No Min as Ha Soo Young
- Kim Sung Min as Ha Tae Young
- Shin Goo as Ha Man Gi
- Park Hyun Sook as Ha Joo Jung
- Suh In Suk as Ha Suk Ho
- Park Joon Mok as Ha Dong Dong
- Kim Young Ok as Yoon Sam Wol
- Lee Soo Min as Yoon Jo Man
- Park Shi Hoo as Lee Kang Suk
- Jun Hye Jin as Lee Hye Joo
- Yeon Kyu Jin as Lee Cheon Gap
- Seo Kwon Soon as Choi Young Ja
- Lee Hyun Jin as Jung Hyun Kyu
- Shin Da Eun as Oh Jin Ah
- Maya as Na Mal Soon
- Na Young Hee as Lee Young In
Synopsis :
Ha Dan Ah (Yoon Jung Hee) is the youngest granddaughter of the traditional Ha family, which is headed by grandfather Ha Man Gi (Shin Goo). Widowed at a young age when her husband was killed on their honeymoon, Dan Ah has been grieving him ever since, and life is passing her by. She met Lee Kang Suk (Park Shi Hoo), the son of the rival Lee family. The Lees are very wealthy, but their corporation is characterized by ruthless and unscrupulous business practices. The Ha family, very conscious of their reputation and the dignity of the family name, scorn the Lee family, which in turn looks down on the Has. Kang Suk manages his father's company with ruthless skill, which earns him Dan Ah's contempt. Soon the two are clashing, but they're thrown together when both get caught up in a mock dating game. As partners, they begin to change for the sake of each other...Meanwhile, Dan Ah's twin brothers have their own romances, with gentle Ha Soo Young falling for a younger girl while forceful Ha Tae Young meets his match in a plucky policewoman.
Award :
- 2009 SBS Drama Awards: Male Lead Award - Special Planning Drama (Park Shi Hoo)
- 2009 SBS Drama Awards: Director Award
dramafever.com - Family's Honor
hancinema.net - Glory of the Family
My comment :
Cerita :
Ini drama keluarga yg menceritakan kehidupan keluarga bangsawan 4 generasi, mulai dari kakek Ha Man Gi, Bapak Ha Suk Ho, 3 anak - Ha Soo Young, Ha Tae Young, Ha Dan Ah, dan Ha Dong Dong (anak Tae Young). Keluarga Ha memiliki perusahaan konstruksi/property Daeseong Construction. Kakek Ha sebagai Chairman, Ha Suk Ho sebagai President Director, Ha Soo Young sebagai Finance Director, dan Ha Tae Young sebagai Construction Director. Sedangkan Dan Ah menjadi dosen bidang sejarah di Universitas. Kakek Ha punya seorang adik perempuan Ha Joo Jeong yg usianya lebih muda dari Ha Suk Ho, jadi sering dipanggil nenek kecil/nenek muda. Ia bekerja di stasiun TV di bagian produksi/liputan. Di rumah mereka ada pengurus rumah tangga yg sudah tua, Sam Wol, dan pembantu muda, Yoo Joo Man.
Pada episode pertama diceritakan bahwa kakek buyut mereka meninggal dan seluruh keluarga pulang kampung untuk upacara pemakaman. Detail upacara pemakaman yg sarat dengan tradisi diceritakan tuntas di episode 2. Pada episode 3 masalah-masalah dalam keluarga kakek Ha mulai tersingkap. Ha Suk Ho yg mempunyai affair dengan Young In, Marketing Director di Daeseong Construction, seorang janda yg sudah 3x bercerai. Perkawinan tanpa cinta antara Soo Young dan istrinya yg berakhir dengan perselingkuhan. Demikian pula dengan Tae Young yg diam-diam berselingkuh sehingga istrinya menggugat cerai. Sedangkan Dan Ah memiliki trauma masa lalu yg tragis karena suaminya meninggal saat mereka honeymoon, sehingga Dan Ah menutup hatinya dan larut dalam kesedihan dan kenangan masa lalu.
Kakek Ha adalah kepala keluarga yg senantiasa menjaga martabat dan nama baik keluarga. Cara dia mengatasi masalah bisnis dan masalah keluarga sangat bijaksana. Jalan hidupnya sangat memegang nilai-nilai kemanusiaan. Jalan cerita dikembangkan dengan mulus dan lancar sampai ending di episode 54.
Karena tokoh yg diceritakan banyak, maka drama ini tidak membosankan karena sarat dengan kisah cinta yg romantis, yg lucu, yg tragis, yg mengharukan, yg sedih, yg bikin penasaran, pokoknya komplit. Inilah pasangan-pasangannya :
Ha Suk Ho dan Lee Young In (office affair antara Pres Dir dan Marketing Director, Sunbae - Hobae)
Ha Joo Jeong dengan juniornya, Kim Byung Do
Ha Soo Young dan Oh Jin Ah (jumpa pertama di Kantor Polisi, perbedaan usia yg jauh)
Ha Tae Young dan Na Mal Soon (jumpa pertama di Kantor Polisi, iya lah... Mal Soon kan Polwan)
Ha Dan Ah dan Lee Kang Suk (jumpa pertama di Universitas, saat Kang Suk ingin membeli Genealogy alias buku sejarah keturunan keluarga yg dipercayakan kepada profesor atasan Dan Ah)
Lee Hye Joo (adik perempuan Lee Kang Suk) dan Jung Hyun Kyu (teman satu kampus, tapi awalnya cinta sepihak karena Jung Hyun Kyu menaruh hati pada Ibu dosen Dan Ah)
bahkan anak Tae Young, Ha Dong Dong yg masih SD pun terlibat cinta segitiga. Lucu nih si Dong Dong.
Cerita tambah seru dengan adanya keluarga Lee Chun Gab, ayah Lee Kang Suk, mantan pemulung yg belakangan sukses dengan bisnis lintah darat. Setelah membeli sebagian besar saham Daeseong Construction, mereka meninggalkan bisnis kotor lintah darat dan membersihkan nama baik dengan masuk ke sektor property. Ibu Lee Kang Suk, Choi Yeong Ja, yg tergila-gila belajar sejarah supaya diterima di komunitas ibu-ibu high class, belakangan les privat sejarah dengan Dan Ah.
Walaupun kisah mereka tidak semua mulus dan ada banyak masalah yg timbuh, tapi semuanya dapat diatasi dengan cara yg baik dan damai sehingga berakhir bahagia.
Cast : semua OK dan semua pas membawakan karakternya. Kata orang, ini drama Park Shi Ho yg paling OK romance-nya :)
Ending : happy
OST : enak
Rating : 10/10
Highly recommended, terutama untuk yg demen sama Park Shi Ho, yg suka family drama, yg suka komedi, yg suka romance, dan yg sanggup nonton 54 episode :)
rgds,
Lucy
Monday, March 05, 2012
Food : Grillbox - The Barbeque Specialist
Grillbox - The Barbeque Specialist
Mal Taman Anggrek, Jakarta
1 Feb 2012
Beli 2 voucher Grillbox di Disdus.
Kunjungan pertama di bulan Desember 2011, gerai ini baru beberapa hari buka, dan saya tidak bawa kamera, jadi tidak difoto-foto. Waktu itu hari Sabtu dan ramai sekali, mayoritas pakai kupon Disdus. Saking ramainya, ada satu Ibu yg tidak punya kupon Disdus ikutan antri karena penasaran, membeli dengan harga normal, kalau tidak salah paket seharga Rp 55.000,- dan begitu melihat makanan yg didapat, dia bilang "mahal benerrrrr" untuk makanan seperti ini.
Saya bukan promo Disdus dan bukan promo Grillbox, jadi saya akan blak-blak-an soal pengalaman lidah saya he he he ...
Sejujurnya memang makanan ini kemahalan kalau beli harga normal. Overpriced and overrated. Orang tertarik mampir karena melihat orang pada berjubel di gerai ini. Padahal kita beli pakai voucher yg memang murah, karena soft opening. Begitu ramainya sampai Grillbox kehabisan bahan baku dan masa berlaku voucher diperpanjang (pemberitahuan via email). Apakah segitu enaknya? Tidak juga. Rasanya "biasa" ajah! Apa istimewanya sih? Hmmm ... tidak ada yg istimewa ternyata. Pizza maupun muffin-nya berbentuk panjang dan ditusuk dengan tusuk sate dari bambu. Bukan dimasak ala minute di tempat, tapi semuanya frozen pizza dan frozen muffin yg dikeluarkan dari bungkusan besar yg sudah jadi, tinggal dipanaskan / dipanggang di oven lucu seperti ini.
Setelah dipanggang sebentar, sekadar panas dan gosong-gosong dikit, keju-kejunya meleleh dikit, pizza / muffin dikeluarkan dan voila ... jadilah seperti ini
Rasanya biasa saja. Walaupun ada beberapa pilihan rasa, tapi serasa sama saja di lidah saya. Baunya mirip, rasanya mirip. Untuk pizza, bahan-bahan toppingnya juga nyaris sama, cuma bumbunya ada yg sedikit pedas, ada yg sedikit bau rempah/curry. Teman saya yg makan muffin, merasa agak "berat hati" menghabiskannya.
Side Dish-nya boleh pilih corn soup (sup jagung), corn cheese (jagung manis dengan keju dan susu kental manis), dan nachos. Saat kunjungan pertama, saya pilih corn cheese. Saat kunjungan kedua saya pilih nachos.
Pada kunjungan kedua, saya pergi beramai-ramai dengan teman yg punya voucher juga. Kita menukarkan 4 voucher dan mencoba hampir semua rasa pizza. Bawa kamera, jadi bisa foto-foto. Berbeda dengan kunjungan pertama, pada kunjungan kedua ini, sepi sekali, hanya kita saja. Hari biasa sih, bukan week-end, tapi saat jam makan siang lho ... Jika, pendapat saya benar, maka gerai ini hanya ramai saat promo, setelah tidak punya voucher, tidak re-visit. Promonya berhasil, tapi jika kualitas makanan seperti ini, sayang sekali.
Tak terlupakan. Setelah makan ini, perut saya tidak enak, alias kembung. Mungkin karena minum minuman bersoda saat perut kosong dan hanya diisi sate pizza yg kecil-kecil yg cuma bikin kenyang sesaat. Karena belum berasa kenyang, saya makan mie juhi di foodcourt. Akibatnya malam hari, saya keram perut / cholic sampai subuh. Waduhhhh ... enggak lagi-lagi deh makan campur aduk begini he he he ...
rgds,
Lucy
Mal Taman Anggrek, Jakarta
1 Feb 2012
Beli 2 voucher Grillbox di Disdus.
70% Off] GrillBox Special Deal, Get Any 2 Pizza, 2 Muffin, 2 Side Dish and 2 Coca-Cola only for Rp. 35.000,- Nett
Kunjungan pertama di bulan Desember 2011, gerai ini baru beberapa hari buka, dan saya tidak bawa kamera, jadi tidak difoto-foto. Waktu itu hari Sabtu dan ramai sekali, mayoritas pakai kupon Disdus. Saking ramainya, ada satu Ibu yg tidak punya kupon Disdus ikutan antri karena penasaran, membeli dengan harga normal, kalau tidak salah paket seharga Rp 55.000,- dan begitu melihat makanan yg didapat, dia bilang "mahal benerrrrr" untuk makanan seperti ini.
Saya bukan promo Disdus dan bukan promo Grillbox, jadi saya akan blak-blak-an soal pengalaman lidah saya he he he ...
Sejujurnya memang makanan ini kemahalan kalau beli harga normal. Overpriced and overrated. Orang tertarik mampir karena melihat orang pada berjubel di gerai ini. Padahal kita beli pakai voucher yg memang murah, karena soft opening. Begitu ramainya sampai Grillbox kehabisan bahan baku dan masa berlaku voucher diperpanjang (pemberitahuan via email). Apakah segitu enaknya? Tidak juga. Rasanya "biasa" ajah! Apa istimewanya sih? Hmmm ... tidak ada yg istimewa ternyata. Pizza maupun muffin-nya berbentuk panjang dan ditusuk dengan tusuk sate dari bambu. Bukan dimasak ala minute di tempat, tapi semuanya frozen pizza dan frozen muffin yg dikeluarkan dari bungkusan besar yg sudah jadi, tinggal dipanaskan / dipanggang di oven lucu seperti ini.
Setelah dipanggang sebentar, sekadar panas dan gosong-gosong dikit, keju-kejunya meleleh dikit, pizza / muffin dikeluarkan dan voila ... jadilah seperti ini
Rasanya biasa saja. Walaupun ada beberapa pilihan rasa, tapi serasa sama saja di lidah saya. Baunya mirip, rasanya mirip. Untuk pizza, bahan-bahan toppingnya juga nyaris sama, cuma bumbunya ada yg sedikit pedas, ada yg sedikit bau rempah/curry. Teman saya yg makan muffin, merasa agak "berat hati" menghabiskannya.
Side Dish-nya boleh pilih corn soup (sup jagung), corn cheese (jagung manis dengan keju dan susu kental manis), dan nachos. Saat kunjungan pertama, saya pilih corn cheese. Saat kunjungan kedua saya pilih nachos.
Pada kunjungan kedua, saya pergi beramai-ramai dengan teman yg punya voucher juga. Kita menukarkan 4 voucher dan mencoba hampir semua rasa pizza. Bawa kamera, jadi bisa foto-foto. Berbeda dengan kunjungan pertama, pada kunjungan kedua ini, sepi sekali, hanya kita saja. Hari biasa sih, bukan week-end, tapi saat jam makan siang lho ... Jika, pendapat saya benar, maka gerai ini hanya ramai saat promo, setelah tidak punya voucher, tidak re-visit. Promonya berhasil, tapi jika kualitas makanan seperti ini, sayang sekali.
Tak terlupakan. Setelah makan ini, perut saya tidak enak, alias kembung. Mungkin karena minum minuman bersoda saat perut kosong dan hanya diisi sate pizza yg kecil-kecil yg cuma bikin kenyang sesaat. Karena belum berasa kenyang, saya makan mie juhi di foodcourt. Akibatnya malam hari, saya keram perut / cholic sampai subuh. Waduhhhh ... enggak lagi-lagi deh makan campur aduk begini he he he ...
rgds,
Lucy
Label:
food,
Grillbox,
Luciana Adriyanto,
Pizza,
v1olet
Subscribe to:
Posts (Atom)