Aek Rangat Hot Spring
17 Juni 2015
Tujuan kita adalah ke Aek Rangat Hot Spring alias Pemandian Air Panas Aek Rangat. Di bayangan saya mestinya ini seperti Ciater yg alami, atau minimal kalau kolam itu seperti di Ciwidey lah, atau Cilimus Kuningan, pemandangan bagus, adem, dingin, berendam di air panas.
Perjalanan mendekati Aek Rangat sih, cakep juga, di sebelah kanannya Danau Toba.
Akhirnya kita sampai ke tempat yg dituju, halaman parkir sebuah restoran yg sepi dan gersang. Setelah turun kita dikasih tahu bahwa kolam pria dan wanita terpisah. Saya mau lihat dulu dong. Ternyata sudara-sudara, yg dimaksud hot spring itu hanya kolam persegi sekitar 3m X 4m saja. Sekelilingnya tembok, tanpa pemandangan, lantainya semen biasa. Jadi anggap saja berendam di bak mandi besar secara bersama-sama. Waduhhh ... pada ogah lah ... Jadinya para ibu-ibu itu langsung menuju restoran untuk pesan indomie dan ngopi-ngopi, again ....
Saya mau ngapain coba ? Ya udah, saya mendingan jalan-jalan sendiri untuk motret-motret di sekitar situ saja. Jadi saya keluar dari area pemandian dan menyusuri jalan yg tadi kita lalui dan motret dari pinggir jalan.
Mungkin di sekitar situ ada tempat pemandian lain yg lebih bagus dan terawat/bersih.
Di dekat situ ada kompleks villa yg disewakan, kelihatannya lumayan bagus. Namanya kalo gak salah Sitio Tio. Saya ijin sama Securitynya untuk masuk ke situ dan foto-foto. Nah, kalo nginep di sini sih enak juga nih.
Tepat di tepi Danau Toba, halaman parkir mobil cukup luas. Tapi yg gak tahan adalah sampah di pinggir danau. Bungkus snacks dan biscuit, kemasan air mineral pada ngambang di pinggir-pinggir. Kok fotonya Oke-oke aja tuh ? Iyalah, kan saya motretnya menghindari sampah-sampah itu, atau saya crop lah biar enggak bikin sepet mata yg lihat foto itu.
Saya keluar dari kompleks dan foto-foto pemandangan di pinggir jalan, bunga-bunga, dll.
Black and White Gallery
Lagi enak foto-foto saya ditelponin, katanya sudah mau berangkat. Jadi saya kembali ke restoran dan semua sudah duduk manis di dalam mobil nungguin saya. Gomenasai.
Next posting : Panorama Indah Tele
More photos : Album North Sumatera Trip
rgds,
Lucy
Welcome to v1olet Blog
All photos, unless I mention and credit the source, are my personal photo stocks. If you like my photos and would like to use them, please ask by writing your comment.
Sunday, January 24, 2016
Sunday, January 17, 2016
North Sumatera Trip : Pasir Putih
Pasir Putih, Danau Toba
17 Juni 2015
Kalau berangkat ke Samosir kita menyeberang naik kapal ferry, nah pulangnya ini kita jalan darat, tidak naik ferry lagi. Baru tahu bahwa ada bagian dari Pulau Samosir yg nyambung dengan daratan di seberang, bisa dilalui kendaraan sebab ada jembatannya. Hanya saja jalannya jadi agak memutar dan cukup jauh. Ada tempat wisata yg kita lalui namanya Pasir Putih.
Pasir Putih ini bukan pantai, tapi di tepi Danau Toba. Menurut saya, tidak banyak aktivitas yg bisa kita lakukan. Areanya tidak terawat, kotor, berantakan, hanya ada penyewaan perahu, banana boat, jet ski yg papannya salah ejaan pula (lihat foto di bawah ini). Bananaboad maksudnya Banana Boat. Zet Sky maksudnya Jet Ski. Waduhhhh ....
Sepanjang pesisir kotor dan penuh dengan rumah-rumah yg dijadikan warung yg berjualan makanan, baju, dll. Kurang tertata nih obyek wisata. Toiletnya kurang layak pula. Kebayang kan kalau yg main-main air atau berenang, bilasnya bagaimana coba ?
Anak-anak pada naik kapal boat sewaan, sedangkan yg lainnya pada duduk-duduk di warung ngopi-ngopi, makan biscuit, makan kacang, makan mie instant, sampai saat makan siang kita makan nasi bungkus yg kita bawa dari restoran Chinese Food di dekat Carolina Cottage.
Saya foto-foto juga pemandangan di sekitarnya, kebanyakan foto burung. Unik nih foto-foto kali ini sebab banyak hal kebetulan yg menarik. Seperti foto di bawah ini. Saya mau foto orang naik jet ski, eh ada burung yg ikut terfoto. Dan begitu saya proses foto ini, eh ... ternyata kalau di zoom, di paruh burung ada ikannya. Jadi burung ini baru saja menangkap ikan waktu saya jepret. Amazing ...!
Menu makan siang kurang nendang nih, jadi saya pesan Mie Instant Goreng pakai telor, nah ... ini baru OK bingitzz ...
Setelah makan, kita melanjutkan perjalanan. Tujuan selanjutnya adalah ke pemandian air panas, namanya Aek Rangat, Panguran.
Next Posting : Aek Rangat
more photos : Album North Sumatera Trip
rgds,
Lucy
17 Juni 2015
Kalau berangkat ke Samosir kita menyeberang naik kapal ferry, nah pulangnya ini kita jalan darat, tidak naik ferry lagi. Baru tahu bahwa ada bagian dari Pulau Samosir yg nyambung dengan daratan di seberang, bisa dilalui kendaraan sebab ada jembatannya. Hanya saja jalannya jadi agak memutar dan cukup jauh. Ada tempat wisata yg kita lalui namanya Pasir Putih.
Pasir Putih ini bukan pantai, tapi di tepi Danau Toba. Menurut saya, tidak banyak aktivitas yg bisa kita lakukan. Areanya tidak terawat, kotor, berantakan, hanya ada penyewaan perahu, banana boat, jet ski yg papannya salah ejaan pula (lihat foto di bawah ini). Bananaboad maksudnya Banana Boat. Zet Sky maksudnya Jet Ski. Waduhhhh ....
Sepanjang pesisir kotor dan penuh dengan rumah-rumah yg dijadikan warung yg berjualan makanan, baju, dll. Kurang tertata nih obyek wisata. Toiletnya kurang layak pula. Kebayang kan kalau yg main-main air atau berenang, bilasnya bagaimana coba ?
Anak-anak pada naik kapal boat sewaan, sedangkan yg lainnya pada duduk-duduk di warung ngopi-ngopi, makan biscuit, makan kacang, makan mie instant, sampai saat makan siang kita makan nasi bungkus yg kita bawa dari restoran Chinese Food di dekat Carolina Cottage.
Saya foto-foto juga pemandangan di sekitarnya, kebanyakan foto burung. Unik nih foto-foto kali ini sebab banyak hal kebetulan yg menarik. Seperti foto di bawah ini. Saya mau foto orang naik jet ski, eh ada burung yg ikut terfoto. Dan begitu saya proses foto ini, eh ... ternyata kalau di zoom, di paruh burung ada ikannya. Jadi burung ini baru saja menangkap ikan waktu saya jepret. Amazing ...!
Menu makan siang kurang nendang nih, jadi saya pesan Mie Instant Goreng pakai telor, nah ... ini baru OK bingitzz ...
Setelah makan, kita melanjutkan perjalanan. Tujuan selanjutnya adalah ke pemandian air panas, namanya Aek Rangat, Panguran.
Next Posting : Aek Rangat
more photos : Album North Sumatera Trip
rgds,
Lucy
Sunday, January 03, 2016
North Sumatera Trip : Nature Lover
Samosir, Sumatera Utara
16-17 Juni 2015
Udara di sekitar Danau Toba ini sejuk, jadi bagus untuk tanaman - sayur, buah, bunga, pohon dll. Bagi yg suka alam dan suka motret khususnya foto bunga dan macro, banyak obyek foto di sekitar kita.
Saat jalan kaki menuju restoran, saya foto-foto bunga, pohon, sampai anak anjing segala. Senang nih banyak obyek yg menarik difoto. Kalau di postingan sebelum ini saya foto pakai kamera DLSR, nah di postingan kali ini semua foto saya ambil dengan kamera HP Samsung Galaxy E7 tapi saya edit juga :) biar enak dipandang. Ternyata motret pakai kamera HP bagus juga ... bisa ada bokehnya loh...
Bougenville
Bunga Aster
Bunga Mawar, Rose
Ada background bokehnya ...
Bunga-bunga lainnya
Ada background bokehnya nih ...
Bunga Zinia yg berwarna-warni
Nah ini foto pohon coklat dengan buah-buahnya yg bergantung-gantung.
Tak jauh dari restoran chinese food yg biasa kita kunjungi, ada warung dan anjingnya baru melahirkan 5 ekor anak anjing. Anak-anak anjing itu pada mau dikasih-kasihin ke orang yg mau pelihara. Karena itu anjing kampung, banyak yg mau menampung sih, khususnya akan dibesarkan untuk dipotong. Kasihan ya ... padahal mereka so cute. Para tante gemes pengen bawa pulang, tapi sayang jauh kalo mau dibawa ke Jakarta. Gimana bawanya coba, orang lagi jalan-jalan.
Ini sebagian foto-fotonya, selebihnya lihat di Album North Sumatera Trip
Cute puppies
Melirik, sadar kamera juga nih puppy
menghadap ke langit, jadi silau kali ya ...
Jidat sampe mulut belang putih membentuk gambar tulang he he he ...
Yang ini tampak ganteng ...
malu-malu ... atau takut sama yg motret :)
lagi enak-enak main gayung sih dipotret ...
Next posting : Pasir Putih
rgds,
Lucy
16-17 Juni 2015
Udara di sekitar Danau Toba ini sejuk, jadi bagus untuk tanaman - sayur, buah, bunga, pohon dll. Bagi yg suka alam dan suka motret khususnya foto bunga dan macro, banyak obyek foto di sekitar kita.
Saat jalan kaki menuju restoran, saya foto-foto bunga, pohon, sampai anak anjing segala. Senang nih banyak obyek yg menarik difoto. Kalau di postingan sebelum ini saya foto pakai kamera DLSR, nah di postingan kali ini semua foto saya ambil dengan kamera HP Samsung Galaxy E7 tapi saya edit juga :) biar enak dipandang. Ternyata motret pakai kamera HP bagus juga ... bisa ada bokehnya loh...
Bougenville
Bunga Aster
Bunga Mawar, Rose
Ada background bokehnya ...
Bunga-bunga lainnya
Ada background bokehnya nih ...
Bunga Zinia yg berwarna-warni
Nah ini foto pohon coklat dengan buah-buahnya yg bergantung-gantung.
Tak jauh dari restoran chinese food yg biasa kita kunjungi, ada warung dan anjingnya baru melahirkan 5 ekor anak anjing. Anak-anak anjing itu pada mau dikasih-kasihin ke orang yg mau pelihara. Karena itu anjing kampung, banyak yg mau menampung sih, khususnya akan dibesarkan untuk dipotong. Kasihan ya ... padahal mereka so cute. Para tante gemes pengen bawa pulang, tapi sayang jauh kalo mau dibawa ke Jakarta. Gimana bawanya coba, orang lagi jalan-jalan.
Ini sebagian foto-fotonya, selebihnya lihat di Album North Sumatera Trip
Cute puppies
Melirik, sadar kamera juga nih puppy
menghadap ke langit, jadi silau kali ya ...
Jidat sampe mulut belang putih membentuk gambar tulang he he he ...
Yang ini tampak ganteng ...
malu-malu ... atau takut sama yg motret :)
lagi enak-enak main gayung sih dipotret ...
Next posting : Pasir Putih
rgds,
Lucy
Label:
Aster,
Bougenville,
Bunga,
Cacao,
Cocoa,
Coklat,
Doggy,
Flora,
Flower,
Luciana Adriyanto,
Mawar,
Nature,
North Sumatera Trip,
Pulau Samosir,
Puppy,
rose,
Travel,
Tuk Tuk,
v1olet,
Zinia
Saturday, January 02, 2016
North Sumatera Trip : Tomok dan Batak Food
Tomok, Samosir
16 Juni 2015
Setelah makan siang, kita ke Tomok. Letaknya tidak jauh dari hotel kita, tapi tetap harus naik mobil. Ada apa di Tomok ? Ada obyek wisata makam Raja Sidabutar (King Tomb). Terus terang saya kurang tertarik dengan wisata makam dan sejenisnya, jadi saya ke deretan toko-toko yg jual souvenir dan kerajinan tangan khas Batak saja.
Seperti foto-foto di bawah ini, barang-barang yg dijual kebanyakan punya motif khas daerah Batak setempat. Penjualnya mayoritas ibu-ibu bahkan mereka jaga toko sambil momong anak, ada yg baru lahir seminggu sudah dibawa ke toko. Kemana para bapak-bapak ? Mereka ada di kedai kopi, ngobrol-ngobrol dan kebanyakan tidak bekerja. Rupanya adat kebiasaan di sini kaum wanita yg bekerja di ladang atau jualan di toko, atau bekerja di rumah, para pria tidak bekerja.
Waktu kita lewat di deretan toko-toko mereka, toko mereka sepi, mereka menjajakan barang-barangnya, minta kita mampir, beli 1 baranglah ... Coba tuh apa gak kasihan sama ibu-ibu ini ... Tapi yg namanya mami-mami, memang pada doyan belanja sih, jadi pada belanja selendang, tas, kain, tas, kaos, gantungan kunci, kalung, dll. Bisa ditawar, jadi silahkan tawar sesuai kondisi dompet masing-masing.
Waktu itu lagi musim batu akik, jadi kalau mau beli batu akik juga ada. Setelah berbelanja, kita kembali ke hotel dan siap-siap untuk makan malam. Kita akan makan makanan khas Batak di Resto Elios.
Batak Food, Resto Elios
Dari penginapan juga tidak jauh, tapi tetap harus naik mobil untuk ke Resto Elios. Suasana resto agak remang-remang. Resto ini menyediakan makanan khas Batak, misalnya Babi Panggang, Arsik Ikan Mas, Sayur Tumbuk Daun Singkong, Ikan Bakar, dll. Rasanya sih enak-enak aja, saya bisa makan, karena di Jakarta juga banyak lapo-lapo yg jual hidangan ini. Berikut ini foto-fotonya.
Arsik Ikan Mas, rasanya pedas gurih sebab banyak pakai bumbu
Sayur Tumbuk Daun Singkong. Ini adalah sayur daun singkong dengan santan kelapa, tapi supaya lembut ditumbuk sehingga jadi kecil-kecil dan lembut.
Ikan Bakar. Ini biasa aja, makannya musti pakai sambal cocolan.
Waktu kita makan di sini, di meja sebelah ada turis asing dari Jerman, mereka makan babi panggang dengan nasi, kayaknya mereka doyan tuh ... Minumnya bir ... wah memang cocok tuh babi panggang dan bir ha ha ha ...
Setelah makan kita pulang ke hotel.
more photos : Album North Sumatera Trip
Next posting : Nature, Bunga, Puppies
rgds,
Lucy
16 Juni 2015
Setelah makan siang, kita ke Tomok. Letaknya tidak jauh dari hotel kita, tapi tetap harus naik mobil. Ada apa di Tomok ? Ada obyek wisata makam Raja Sidabutar (King Tomb). Terus terang saya kurang tertarik dengan wisata makam dan sejenisnya, jadi saya ke deretan toko-toko yg jual souvenir dan kerajinan tangan khas Batak saja.
Seperti foto-foto di bawah ini, barang-barang yg dijual kebanyakan punya motif khas daerah Batak setempat. Penjualnya mayoritas ibu-ibu bahkan mereka jaga toko sambil momong anak, ada yg baru lahir seminggu sudah dibawa ke toko. Kemana para bapak-bapak ? Mereka ada di kedai kopi, ngobrol-ngobrol dan kebanyakan tidak bekerja. Rupanya adat kebiasaan di sini kaum wanita yg bekerja di ladang atau jualan di toko, atau bekerja di rumah, para pria tidak bekerja.
Waktu kita lewat di deretan toko-toko mereka, toko mereka sepi, mereka menjajakan barang-barangnya, minta kita mampir, beli 1 baranglah ... Coba tuh apa gak kasihan sama ibu-ibu ini ... Tapi yg namanya mami-mami, memang pada doyan belanja sih, jadi pada belanja selendang, tas, kain, tas, kaos, gantungan kunci, kalung, dll. Bisa ditawar, jadi silahkan tawar sesuai kondisi dompet masing-masing.
Waktu itu lagi musim batu akik, jadi kalau mau beli batu akik juga ada. Setelah berbelanja, kita kembali ke hotel dan siap-siap untuk makan malam. Kita akan makan makanan khas Batak di Resto Elios.
Batak Food, Resto Elios
Dari penginapan juga tidak jauh, tapi tetap harus naik mobil untuk ke Resto Elios. Suasana resto agak remang-remang. Resto ini menyediakan makanan khas Batak, misalnya Babi Panggang, Arsik Ikan Mas, Sayur Tumbuk Daun Singkong, Ikan Bakar, dll. Rasanya sih enak-enak aja, saya bisa makan, karena di Jakarta juga banyak lapo-lapo yg jual hidangan ini. Berikut ini foto-fotonya.
Arsik Ikan Mas, rasanya pedas gurih sebab banyak pakai bumbu
Sayur Tumbuk Daun Singkong. Ini adalah sayur daun singkong dengan santan kelapa, tapi supaya lembut ditumbuk sehingga jadi kecil-kecil dan lembut.
Ikan Bakar. Ini biasa aja, makannya musti pakai sambal cocolan.
Waktu kita makan di sini, di meja sebelah ada turis asing dari Jerman, mereka makan babi panggang dengan nasi, kayaknya mereka doyan tuh ... Minumnya bir ... wah memang cocok tuh babi panggang dan bir ha ha ha ...
Setelah makan kita pulang ke hotel.
more photos : Album North Sumatera Trip
Next posting : Nature, Bunga, Puppies
rgds,
Lucy
Label:
Arsik Ikan Mas,
Batak Food,
Ikan Bakar,
Indonesian Food,
Luciana Adriyanto,
North Sumatera Trip,
Pulau Samosir,
Resto Elios,
Sayur Tumbuk Daun Singkong,
Tomok,
Travel,
Tuk Tuk,
v1olet
Subscribe to:
Posts (Atom)