Yogyakarta, 25 Juni 2011
Kampus Universitas UPN Veteran, tempat kita mengadakan Kebaktian Distrik
Naik becak dari The House of Raminten ke Malioboro (Rp 15 rb) ... foto-foto suasana malam dari becak yg bergoyang-goyang
Memasuki kawasan Malioboro. Hari ini Malam Minggu, jadi Malioboro itu ramai sekali, mana lagi musim liburan anak sekolah ... padat banget.
Street Musicians ... alias Seniman Malioboro ...
Kita turun di sini, kemudian kita jalan kaki menyusuri Malioboro, keluar masuk toko-toko, cuci mata, sampai ke ujung jalan Malioboro, yaitu Mirota Batik. Mirota masih ramai, apalagi ada cabaret show. Penuh orang, berjubel.
Sudah malam, ibu ini masih membatik aja ...
Dari Mirota, kita naik becak ke pabrik pembuatan Bakpia Pathok 25. Ongkos becak Rp 20 rb p.p. Wah, naik becak malam-malam, hood-nya dibuka, ngebut, dingin banget jeeeee ....
Makan bakpia hangat-hangat yg baru keluar dari oven, uennnaakkkkkk tenan. Ngomong-ngomong soal bakpia, banyak sekali yg jualan bakpia. Yg terkenal adalah no. 25. Banyak bakpia yg pakai nomor-nomor juga dan semua diakhiri dengan angka 5, misalnya 55, 75, 95 ...
Bakpia Pathok 25 juga ada berbagai rasa. Yg original adalah kacang ijo, selain itu ada rasa coklat dan keju. Sebetulnya banyak toko-toko oleh-oleh yg jual Bakpia ini, disupply langsung dari situ. Tapi mama saya maunya beli di pabriknya langsung. OK lah ... namanya juga jalan-jalan malam keliling Yogya.
Kita diturunkan di depan Mirota lagi. Dari situ kita naik taxi kembali ke Hotel. Dari dalam taxi saya masih sempat foto-foto suasana malam.
Yogyakarta ini terkenal sebagai Kota Pelajar dan Kota Sepeda. Karena teknologi dan ingin menghemat waktu, moda transportasi sepeda banyak digantikan dengan sepeda motor. Jadinya motor dimana-mana. Untung sekarang lagi nge-trend sepeda gaya ... jadinya tiap Malam Minggu dan Minggu pagi, kawasan ini penuh dengan sepeda lagi ...
Jadi ingat lagunya KLA Project yg judulnya Yogyakarta
Yogyakarta
(Adi Adrian/Katon Bagaskara)
Pulang ke kotamu Ada setangkup haru dalam rindu Masih seperti dulu Tiap sudut menyapaku bersahabat, penuh selaksa makna Terhanyut aku akan nostalgi Saat kita sering luangkan waktu Nikmati bersama Suasana Jogja Di persimpangan langkahku terhenti Ramai kaki lima Menjajakan sajian khas berselera Orang duduk bersila Musisi jalanan mulai beraksi Seiring laraku kehilanganmu Merintih sendiri Ditelan deru kotamu ...
Reff: Walau kini kau t'lah tiada tak kembali Namun kotamu hadirkan senyummu abadi Ijinkanlah aku untuk s'lalu pulang lagi Bila hati mulai sepi tanpa terobati
Yogya menyimpan kenangan ... dan selalu membuat kita ingin berkunjung kembali :)
rgds,
Lucy
2 comments:
mohon ijin untuk memakai foto membatik mjd background situs berita komunitas kami... www.desamerdeka.com
Silahkan, asal tulis : v1olet.blogspot.com
dan tolong kasih ke saya link yg memuat foto tsb.
Post a Comment