Kusadasi, May 7, 2016
Kusadasi (baca : Kusadase) artinya Pulau Burung dalam bahasa Turki karena ada Pigeon Island yg terhubung ke pulau utama. Kusadasi adalah kota resor di pesisir di Provinsi Aydin di kawasan Aegean Turki. Tempat
ini menjadi kawasan resor popular untuk berlibur terutama bagi para
wisatawan dari Eropa Utara dan Barat.
Sebelum kita ke Hotel Suhan 360, kita dibawa ke toko yg jual produk-produk dari zaitun. Pemilik toko fasih berbahasa Indonesia dan Inggris dan sangat komunikatif. Toko itu jual macam-macam produk - minyak zaitun, minyak mawar, minyak-minyak lain untuk aroma therapy, makanan, turkish delight, buah-buah kering, madu, teh apel, teh delima, semuanya buatan Turki.
Ibu-ibu di rombongan tour pada belanja. Kalau saya yg kurang suka belanja, foto-foto suasana di luar toko saja. Kotanya bersih dan teratur. Pohon palem di sepanjang jalan.
Setelah dari sini, kita baru menuju Hotel Suhan 360 untuk makan malam dan bermalam.
Ini pemandangan di sepanjang jalan, lancar dan bagus seperti jalan tol, di kanan dan kiri banyak kebun zaitun.
Tibalah kita di Hotel Suhan 360. Langsung menuju Restaurant, menunya Buffet. Terus terang ini menu Buffet yg paling enak, sungguh ... dan pemandangan di sekitarnya betul-betul indah.
Waktu itu lagi ada club sepak bola yg menginap di Hotel ini, bukan Galatasaray, dan bukan Besiktas juga (2 club ini yg paling top di Turki), tapi club lokal yg lagi ikut "tarkam" (tarikan kampung) di Kusadasi he he he ... Cowo-cowo ini muda dan ganteng, body OK (iyalah ya... kan atlet, masa sih ndut). Nah ... mereka ini yg bikin cewe-cewe di rombongan kita jerit-jerit hepi dan ada yg minta foto bareng segala ... omigod ... Saya curi-curi foto utk dokumentasi. Ga berani tampak depan, ntar mereka ge-er eike foto, jadi tampak belakang aja.
Makanan di sini seperti makanan di Indonesia, buah-buahanya banyak macam dan gede-gede, boleh ambil sepuasnya, strawberry-nya guede-guede, belum lagi dessertnya - kue, cake, pudding ... enak beneran.
Saat makan, kita dibagikan kunci kamar supaya bisa langsung masuk kamar masing-masing setelah makan malam ini. Lagi enak-enak makan, saya lihat di luar mulai sunset nih .. foto-foto dulu dah ...
Sunset di pesisir Laut Aegea (Aegean Sea)
Setelah foto-foto saya melanjutkan makan yg tertunda (sunset, blue hour kan hanya sebentar, kapan lagi coba bisa motret sunset jam 9 malam). Habis makan masuk ke kamar. Kamarnya juga bagus.
Karena sudah malam, kita tidur. Hanya 1 malam di Kusadasi ini.
Pagi hari setelah mandi, kita ke Restaurant untuk sarapan, tapi sarapan masih dipersiapkan, jadi saya foto-foto pemandangan di teras resto. Pemandangan pagi hari yg indah, cuaca cerah tapi sejuk.
Menu sarapan juga enak-enak. Jadi soal perut, di hotel ini OK.
Tujuan selanjutnya adalah ke toko produk-produk dari kulit.
Next posting : Toko Kulit Populer Leather
more photos : Album Turkey Trip
rgds,
Lucy
Welcome to v1olet Blog
All photos, unless I mention and credit the source, are my personal photo stocks. If you like my photos and would like to use them, please ask by writing your comment.
Tuesday, October 25, 2016
Turkey Trip : The Tomb of St. John
The Tomb of St. John
Ephesus, May 7, 2016
Kita sampai di Makam Rasul Yohanes (St. Jean in Mezari, The Tomb of St. John) sudah sore sebetulnya. Tapi karena di sini siangnya lama, alias mataharinya terbenamnya malam hari, maka masih cerah aja dan kita masih bisa ke obyek wisata.
Makam Rasul Yohanes ini terletak di kota tua Ephesus / Efesus dan termasuk Warisan Budaya Unesco / Unesco World Heritage sejak 5 Juli 2015. Lokasi ini masih dalam proyek pemugaran, batu-batu bergeletakan di mana-mana.
Apakah betul Rasul Yohanes meninggal di Efesus? Buku Wahyu atau Penyingkapan ditulis Rasul Yohanes sekitar tahun 96 Masehi waktu dia dibuang di Pulau Patmos oleh Kaisar Nerva. Thn 98 Masehi Rasul Yohanes dibebaskan dan dia ke Efesus. Kalau dari sejarah penulisan Alkitab, memang Rasul Yohanes menulis Injil Yohanes, Surat Yohanes 1, 2, dan 3 sekitar tahun 98 Masehi di Efesus atau di dekatnya. Berdasar kisah turun-temurun, Rasul Yohanes meninggal di Efesus kira-kira tahun 100 Masehi selama masa pemerintahan Kaisar Trayanus.
Biasanya saya tidak begitu suka ke makam-makam, kali ini kita berwisata sejarah, jadi ya ... ok lah.
Ini foto-foto wisata sejarah di Makam Rasul Yohanes.
Mungkin kalau ke sini 2-3 tahun lagi sudah selesai dipugar dan sudah rapih.
Dari sini masih ke toko Zaitun dan produk-produk lain untuk oleh-oleh sebelum ke Hotel untuk makan malam dan bermalam.
Next Posting : Sunset at Hotel Suhan 360 Kusadasi
More photos : Album Turkey Trip
rgds,
Lucy
Ephesus, May 7, 2016
Kita sampai di Makam Rasul Yohanes (St. Jean in Mezari, The Tomb of St. John) sudah sore sebetulnya. Tapi karena di sini siangnya lama, alias mataharinya terbenamnya malam hari, maka masih cerah aja dan kita masih bisa ke obyek wisata.
Makam Rasul Yohanes ini terletak di kota tua Ephesus / Efesus dan termasuk Warisan Budaya Unesco / Unesco World Heritage sejak 5 Juli 2015. Lokasi ini masih dalam proyek pemugaran, batu-batu bergeletakan di mana-mana.
Apakah betul Rasul Yohanes meninggal di Efesus? Buku Wahyu atau Penyingkapan ditulis Rasul Yohanes sekitar tahun 96 Masehi waktu dia dibuang di Pulau Patmos oleh Kaisar Nerva. Thn 98 Masehi Rasul Yohanes dibebaskan dan dia ke Efesus. Kalau dari sejarah penulisan Alkitab, memang Rasul Yohanes menulis Injil Yohanes, Surat Yohanes 1, 2, dan 3 sekitar tahun 98 Masehi di Efesus atau di dekatnya. Berdasar kisah turun-temurun, Rasul Yohanes meninggal di Efesus kira-kira tahun 100 Masehi selama masa pemerintahan Kaisar Trayanus.
Biasanya saya tidak begitu suka ke makam-makam, kali ini kita berwisata sejarah, jadi ya ... ok lah.
Ini foto-foto wisata sejarah di Makam Rasul Yohanes.
Mungkin kalau ke sini 2-3 tahun lagi sudah selesai dipugar dan sudah rapih.
Dari sini masih ke toko Zaitun dan produk-produk lain untuk oleh-oleh sebelum ke Hotel untuk makan malam dan bermalam.
Next Posting : Sunset at Hotel Suhan 360 Kusadasi
More photos : Album Turkey Trip
rgds,
Lucy
Label:
Efesus,
Ephesus,
Kusadasi,
Landscape,
Luciana Adriyanto,
Tomb of St John,
Travel,
Turkey,
Turkey Trip,
Turki,
v1olet
Sunday, October 23, 2016
Turkey Trip - Izmir, May 7, 2016
Ottoman Clock Tower, Izmir
Setelah makan siang, perjalanan dilanjutkan ke Izmir melalui kota Pergamon. Sepanjang perjalanan kita tidur, biasa kan ... habis makan siang bawaannya mengantuk.
Kita tidak berhenti di Pergamon, hanya melewati saja.
Sekitar jam 3 siang, kita memasuki kota Izmir atau dulunya Smirna (di Kitab Wahyu). Kotanya modern, berada di pinggir laut. Karena musim semi, cuaca mulai hangat, banyak orang duduk-duduk di taman-taman di pinggir laut. Memang difasilitasi sehingga jadi tempat hiburan yang gratis alias tidak bayar.
Di sini kita hanya stop sebentar untuk foto-foto di Izmir Bay (Kordon) dan jalan kaki ke Ottoman Clock Tower. Lapangan tempat Jam Gadang ini ramai banget, banyak orang mondar-mandir ... nah susah kan mau foto yg bagus, bocor dimana-mana. Jadi foto suasananya saja.
Di lapangan ini juga banyak burung-burung, anak-anak pada lari-larian mengejar burung yg hinggap di lapangan sampai burung-burungnya pada bubar terbang semua ...
Waktu saya lagi setting-setting kamera, saya dihampiri dengan segerombolan anak-anak sekolah cewe-cewe. Rupanya mereka anak-anak SMP gitu yg dapat tugas dari sekolahnya untuk mewawancarai turis. Mereka sopan sih, dengan bahasa Inggris yg terbata-bata mereka menjelaskan dan mengajukan pertanyaan, misalnya asal dari negara mana, kapan tiba, berapa lama di Izmir, sudah kemana aja, mau kemana lagi, sudah makan makanan apa, suka enggak dengan makanan Turki, beli oleh-oleh apa ... dst, dst, rupanya direkam di video lalu foto bersama.
Saat mulai wawancara, saya lihat masih banyak temen-temen tour saya di sekitar Clock Tower, tapi begitu selesai ngobrol-ngobrol kok pada hilang semua ... nah, saya mulai panik deh... where are you guys ... Pas saya lagi celingak-celinguk, eh ... saya lihat Agnes dan Adem. Untung mereka cari saya ... Semuanya sudah duduk manis di dalam bus. Minta maap ya semuanya ... tapi setelah dijelaskan, mereka paham kok. Rupanya hampir di tiap kota yg kita datangi, pelajar-pelajar dapat tugas wawancara turis, nanti di Blue Mosque pada hari terakhir, Claudia dan Vina juga diwawancara para pelajar. Tapi untungnya pelajar yg wawancara kita cewe-cewe juga.
Dari Ottoman Clock Tower kita ke rest area untuk istirahat. Mau ke toilet, beli camilan, ngeteh, ngopi, or mau makan kebab juga bisa. Namanya Izgara Kofte. Bisa Kebab yg dagingnya seperti sate dan makanya pakai nasi dan kentang seperti di foto di bawah ini, bisa juga Kebab yg wrap seperti yg banyak dijual di Jakarta.
Setelah dari sini tujuan kita selanjutnya adalah ke Saint John Basilica atau Makam Rasul Yohanes di Ephesus, Kusadasi (bacanya Kusadase).
Next Posting : The Tomb of St. John
more photos : Album Turkey Trip
rgds,
Lucy
Setelah makan siang, perjalanan dilanjutkan ke Izmir melalui kota Pergamon. Sepanjang perjalanan kita tidur, biasa kan ... habis makan siang bawaannya mengantuk.
Kita tidak berhenti di Pergamon, hanya melewati saja.
Sekitar jam 3 siang, kita memasuki kota Izmir atau dulunya Smirna (di Kitab Wahyu). Kotanya modern, berada di pinggir laut. Karena musim semi, cuaca mulai hangat, banyak orang duduk-duduk di taman-taman di pinggir laut. Memang difasilitasi sehingga jadi tempat hiburan yang gratis alias tidak bayar.
Di sini kita hanya stop sebentar untuk foto-foto di Izmir Bay (Kordon) dan jalan kaki ke Ottoman Clock Tower. Lapangan tempat Jam Gadang ini ramai banget, banyak orang mondar-mandir ... nah susah kan mau foto yg bagus, bocor dimana-mana. Jadi foto suasananya saja.
Di lapangan ini juga banyak burung-burung, anak-anak pada lari-larian mengejar burung yg hinggap di lapangan sampai burung-burungnya pada bubar terbang semua ...
Waktu saya lagi setting-setting kamera, saya dihampiri dengan segerombolan anak-anak sekolah cewe-cewe. Rupanya mereka anak-anak SMP gitu yg dapat tugas dari sekolahnya untuk mewawancarai turis. Mereka sopan sih, dengan bahasa Inggris yg terbata-bata mereka menjelaskan dan mengajukan pertanyaan, misalnya asal dari negara mana, kapan tiba, berapa lama di Izmir, sudah kemana aja, mau kemana lagi, sudah makan makanan apa, suka enggak dengan makanan Turki, beli oleh-oleh apa ... dst, dst, rupanya direkam di video lalu foto bersama.
Saat mulai wawancara, saya lihat masih banyak temen-temen tour saya di sekitar Clock Tower, tapi begitu selesai ngobrol-ngobrol kok pada hilang semua ... nah, saya mulai panik deh... where are you guys ... Pas saya lagi celingak-celinguk, eh ... saya lihat Agnes dan Adem. Untung mereka cari saya ... Semuanya sudah duduk manis di dalam bus. Minta maap ya semuanya ... tapi setelah dijelaskan, mereka paham kok. Rupanya hampir di tiap kota yg kita datangi, pelajar-pelajar dapat tugas wawancara turis, nanti di Blue Mosque pada hari terakhir, Claudia dan Vina juga diwawancara para pelajar. Tapi untungnya pelajar yg wawancara kita cewe-cewe juga.
Dari Ottoman Clock Tower kita ke rest area untuk istirahat. Mau ke toilet, beli camilan, ngeteh, ngopi, or mau makan kebab juga bisa. Namanya Izgara Kofte. Bisa Kebab yg dagingnya seperti sate dan makanya pakai nasi dan kentang seperti di foto di bawah ini, bisa juga Kebab yg wrap seperti yg banyak dijual di Jakarta.
Setelah dari sini tujuan kita selanjutnya adalah ke Saint John Basilica atau Makam Rasul Yohanes di Ephesus, Kusadasi (bacanya Kusadase).
Next Posting : The Tomb of St. John
more photos : Album Turkey Trip
rgds,
Lucy
Label:
Izmir,
Izmir Bay,
Izmir Clock,
Kebab,
Kordon,
Landscape,
Luciana Adriyanto,
Ottoman Clock Tower,
Travel,
Turkey,
Turkey Trip,
v1olet
Subscribe to:
Posts (Atom)