Welcome to v1olet Blog


All photos, unless I mention and credit the source, are my personal photo stocks. If you like my photos and would like to use them, please ask by writing your comment.

Wednesday, April 30, 2025

Korea Trip 2023 : Busan - 2 June 2023 - part 1

 Day 2 - Busan 

Bangun subuh karena kita musti ke Seoul KTX Station untuk ke Busan.  Tiket KTX dan Busan One Day Tour sudah kita beli online di klook.




Kereta Express ini seperti Shinkansen kalo di Jepang.  Kereta cepat, bersih dan nyaman.  Perjalanan sekitar 2 jam 15 menit.  Tepat.

Setibanya di Busan KTX Station, kita masih ada waktu untuk beli camilan karena kita belum sarapan. Jadi kita beli roti di Paris Baguette yg emang enak karena masih hangat, dan gorengan sate-satean gitu.







Meeting Point kita di Pintu Keluar Stasiun Busan KTX jam 8.55.  Tour Leader kita namanya Nami.  Sehari sebelumnya Nami sudah wa ke saya untuk kasih info singkat.

Kita akan mengunjungi 4 tempat :

1. Haedong Yonggungsa Temple

2. Taejongdae Park

3. Gamcheon Culture Village

4. Song Do Skywalk

Peserta tour lumayan banyak, jadi kita naik bus.  Nami fasih berbahasa Inggris dan orangnya supel, enak banget diajak ngomong dan informatif, ceria dan lucu juga.

Busan itu kota terbesar kedua di Korea, kota metropolitan.  Untuk pariwisata Busan itu lengkap, ada pantai, gunung, area tradisional, area modern, resort dll.  Hotel-hotel mewah ada di sepanjang pantai Haeundae.  Kita enggak special ke pantai Haeundae, tapi kita lewatin karena menjemput peserta tour di salah satu hotel di situ.







Haedong Yonggungsa Temple

Kuil Buddha dari zaman Dinasti Goryeo, letaknya di pinggir garis pantai Timur Laut Busan.  Apa istimewanya ?  Ada tangga dengan 108 anak tangga, pagoda 3 tingkat dll

Saya lebih tertarik dengan keindahan alamnya dan jajan camilan-camilan.  














Taejongdae Park

Taejongdae adalah taman alam di titik paling selatan Distrik Yeongdo, Busan, Korea Selatan. Ini adalah objek wisata populer di Busan, dengan pepohonan hijau lebat dan fasilitas bagi wisatawan seperti observatorium, taman hiburan, mercusuar, dan terminal kapal pesiar. Wikipedia

Kita naik kereta yg berhenti di spot-spot wisatanya, kayak kereta wara wiri gitu.  Katanya ini tempat terdekat dengan Jepang, jadi kalau cuaca lagi bagus gitu, kelihatan pulau Tsushima.









Dari sini kita makan siang dulu ....








to be continued

rgds,

Lucy


Korea Trip 2023 : Seoul - 1 June 2023 - part 2

 Onion Cafe, Anguk Seoul

Waktu kita tiba antrian sudah panjang.  Kita menunggu cukup lama, karena namanya cafe yang cozy begini cocok buat ngobrol-ngobrol kan, jadi pada berlama-lama.

Bangunannya kayak hanok kuno karena ini dulunya kuil, tapi sudah direnovasi jadi agak modern dari kayu-kayu, kaca, terbuka, bisa duduk di tangga-tangga lantai pakai bantal, bisa duduk di lantai pakai bantal-bantal, atau di meja.   Roti-roti ditaruh di meja-meja, kita pilih mau yang mana, terus bawa ke kasir, pesan minuman dst.  Jangan lupa ngetap tempat karena rame, kayaknya mayoritas turis yg baca rekomendasi viral kayak kita.

Roti yg paling ngetop adalah Pandoro, yang lancip kayak gunung lalu dikasih icing sugar.  Roti-roti lain juga menarik.  Minuman ada macam-macam, yg kopi-kopian, dan yg non kopi seperti teh dan minuman yg pakai buah.

Harga standard cafe lah.













Selanjutnya kita jalan kaki menuju Bukchon Hanok Village.


Buckhon Hanok Village

Kampung Hanok Bukchon adalah sebuah kampung rumah tradisional Korea di Seoul, Korea Selatan. Bukchon bermakna Kampung Utara dikarenakan berlokasi di sebelah utara Kali Cheonggye dan Jongno. Perkampungan ini sejarahnya merupakan permukiman dan tempat tinggal para pejabat dan anggota keluarga kerajaan Dinasti Joseon. - Source Google

Ini kampung masih ada penghuninya dan orang-orang kaya, kelihatan dari mobil-mobilnya pada mewah.  Karena jadi obyek wisata, maka banyak turis.  Warga sudah protes saking ramenya turis pada foto-foto dan berisik sampai menggangu privasi mereka.  Maka ada petugas yang khusus patroli di sekitar situ untuk jaga ketertiban.  Turis boleh foto-foto asal gantian dan tidak berisik.

Oya, areanya bersih ya, makanya ga boleh nyampah.







Di area ini ada juga pertokoannya yang jual souvenir dan toko kosmetik Korea yang bisa untuk oleh-oleh. 

Satu hal yang bikin saya terbantu adalah ada petugas (anak-anak muda) yang wara-wiri di area tempat wisata dan pusat pertokoan/perbelanjaan, yang tugasnya memberi informasi dan bantuan ke turis.  Mereka ada yang bisa bahasa Inggris, Mandarin, dll.  Mereka pakai seragam dan ada tulisan di tangannya bahasa yang mereka layani.  Mereka bisa kasih informasi lokasi (in case kita nyasar), informasi tempat wisata dan bahkan bisa bantu kita carikan / pesankan taxi.  Mereka masih anak-anak muda dan bahasa Inggris mereka bagus.

Misalnya waktu kita di Bukchon Hanok Village mau makan samgyetang di Restaurant Tosokchon, mereka bantu kita pesankan taxi yang bisa untuk 6 orang.  Wah .... mantap.


Tosokchon Samgyetang

Katanya ini Samgyetang paling otentik, ada salah satu menteri yang makan di sini waktu ke Seoul.  Kita juga mau cobain lah ...

Harap diperhatikan ya ... kalau makan samgyetang di sini aturannya adalah satu orang satu porsi, gak boleh sharing.  Masalahnya kita ini terbiasa makan sharing dan sukanya icip-icip doang, apalagi ini porsinya gede banget, satu ekor ayam big size (bukan kecil kayak ayam kampung di Indo, tapi segede ayam broiler usia lebih dari 30 hari).  Mana itu ayam kan dagingnya banyak banget dan diisi pakai beras ketan dan ginseng dan rempah2, berkuah pula.  Akhirnya setelah berkompromi dengan ajumah yang pimpinan resto, kita boleh sharing 1 porsi berdua.  Ini juga ngabisinnya sampe terkenyang-kenyang. Rasanya sih enak ... tergantung kita meracik kecap2an 

Ini penampakannya




Sudah kenyang, kita lanjut dari Tosokchon di Jong-no ke Seoul Namsan Tower di Yongsan-gu.  Kita naik taxi. 


Seoul Namsan Tower

Menara Seoul N, atau resminya bernama Menara Seoul YTN dan biasanya disebut Menara Namsan atau Menara Seoul, adalah sebuah menara observasi dan komunikasi yang terletak di Gunung Namsan di Seoul, Korea Selatan. Menara setinggi 236 meter ini merupakan titik tertinggi kedua di Seoul. Wikipedia

Gak afdol kalau ke Seoul gak mampir ke sini.  Beli tiketnya online, bisa di K-Look.  Beli tiket kereta gantung pp (karena taxi gak bisa naik, cuma sampai di bawah aja), terus beli tiket Observatory, jadi bisa naik lift sampai ke Observatory Deck.

Setelah turun dari cable car / kereta gantung itu masih jalan dan naik tangga yg lumayan tinggi dan bikin capek, jadi pakailah sepatu yang nyaman.  Ga kebayang kalo pakai sepatu gaya or high heels.  Ada taman untuk foto2 dengan pemandangan kota Seoul, terus ada gembok cinta yang sering dipakai shooting drakor, tapi terus terang di sini tuh rame banget ... segala macam orang ada di sini dah, warga lokal maupun turis.

Kita naik lift ke Observatory.  Di sini juga bisa foto2 dengan background view kota Seoul, ada toko souvernir, cafe, restaurant, permainan games 3D dll

Boleh foto-foto sampai puas.
















Next kita ke Myeongdong untuk belanja-belanja dan makan malam.


Myeongdong

Tempat belanja turis.  Merek2 terkenal Korea ada semua di sini.  Dari kosmetik, fashion, makanan, camilan, resto, cafe, komplit.  Tapi warga lokal enggak belanja di sini karena mahal.  Nah, karena hotel kita di area ini (enggak terlalu jauh) jadi kita ke sini aja lah.

Setelah shopping2 dikit, kita makan malam Korean BBQ di Golden Ranch.  Ini banyak warga lokal juga, anak-anak muda, pada makan di sini.  Enak, dagingnya segar.  Soal harga, saya gak tau mahal atau murah, yang penting makan daging ... hahaha ...














Makan udah, belanja udah, saatnya balik ke Hotel.  Karena besok musti bangun pagi-pagi sekali untuk ke Busan.

to be continued

rgds,

Lucy